Вы находитесь на странице: 1из 8

64

Faktor Risiko pada Pasien Hipospadia Anterior, Middle, dan Posterior


di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
Rido Mulawarman1, Ziske Maritska2, Djoko Marwoto2

1. Program Studi Pendidikan Dokter,Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya, Jln. Dr. Moh. Ali Komplek RSUP Dr.
Mohammad Hoesin Km 3,5, Palembang, 30126, Indonesia
2. Bagian Biologi, Fakultas Kedokteran,Universitas Sriwijaya, Jln. Dr. Moh. Ali Komplek RSUP Dr. Mohammad Hoesin
Km 3,5, Palembang, 30126, Indonesia

E-mail:ridomula@gmail.com

Abstrak
Hipospadia merupakankelainan kongenital sistem urogenital pria dengan insiden yang cenderung meningkat. Hipospadia
dapat diklasifikasikan berdasarkan posisi muara uretra menjadi anterior, middle, dan posterior. Meskipun hipospadia umum
dijumpai, namun hingga saat ini penyebabnya masih belum pasti. Beberapa faktor risiko telah dikaitkan dengan terjadinya
hipospadia. Namun, penelitian yang mencoba mengidentifikasi faktor risiko hipospadia secara khusus berdasarkan jenis
hipospadia masih terbatas. Dengan demikian, diharapkan penelitian ini mampu mengidentifikasi faktor risiko pasien
hipospadia berdasarkan jenis hipospadiadi RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang.Penelitian ini menggunakan jenis
penelitian deskriptif observasional dengan pendekatan potong lintang. Sampel penelitian adalah pasien hipospadia yang
dirawat jalan maupun rawat inap di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang periode Januari 2014 hingga Juni 2016 yang
memenuhi kriteria inklusi. Data mengenai faktor risiko didapatkan dari rekam medik dan wawancara langsung kepada
orang tua pasien melalui telepon. Faktor risiko yang diteliti antara lain lingkungan ditemukan pada ibu yang memiliki
riwayat merokok pasif, konsumsi obat-obatan, dan paparan bahan kimia selama kehamilan. Sementara faktor risiko genetik
ditemukan pada pasien yang memiliki riwayat keluarga mengalami hipospadia.Penelitian ini melibatkan 37 pasien
hipospadia yang memenuhi kriteria inklusi. Sampel yang terbanyak (56.8%) ditemukan pada hipsopadia posterior. Faktor
risiko terbanyak didtemukan pada riwayat ibu yang merokok pasif dan mengalami paparan bahan kimia selama
kehamilan.Dalam penelitian ini tidak ditemukan perbedaan faktor risiko hipospadia berdasarkan jenis hipospadia di RSUP
Dr. Mohammad Hoesin Palembang.

Kata kunci: Kelainan kongenital, hipospadia, faktor risiko

Abstract

Risk Factors of Anterior, Middle, And Posterior Hypospadias at RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang.
Hypospadias is one of the most commonly identified congenital anomalies in male urogenital tract. Based on the position of
urethral meatus, hypospadias can be classified into anterior, middle and posterior hypospadias. Despite being commonly
found, causes of hypospadias are still elusive. Some risk factors have been associated with the occurrence of hypospadias in
general. Nevertheless, there have been limited studies on investigating risk factors for each type of hypospadias. This study
wished to identify risk factors in different types of hypospadias in RSMH Hospital. Descriptive study with a cross sectional
design. Samples were hypospadias patients in Dr. Mohammad Hoesin Hospital Palembang from January 2014 to June 2016
who met the inclusion criteria. Data related to patients’ risk factors were collected from both the patients’ medical record
and direct interview by phone calls. Environmental risk factors were represented by history of smoking, drug consumption,
and chemical exposure during pregnancy. Genetic risk factor was seen from patients’ family history. There were 37
hypospadias patients recruited in this study. Majority of the samples are posterior hypospadias patients (56.8%). Passive
smoking and chemical exposure during pregnancy were the most striking risk factors in all type of hypospadias. There is no
different pattern of risk factors in different types of hypospadias in hypospadias patients in RSMH Palembang.

Keywords : Congenital anomalies, hypospadias, risk factors


65

1. Pendahuluan 2016 yang memenuhi kriteria inklusi. Kriteria


inklusi antara lain isolated hypospadias dan
Hipospadia merupakan salah satu kelainan memiliki data rekam medik yang terdapat
kongenital pria yang mengenai sistem faktor risiko terkait genetik dan lingkungan.
urogenital berupa gangguan pada Data mengenai faktor risiko didapatkan
perkembangan uretra anterior.1Hipospadia dari rekam medik dan wawancara langsung
dapat dibedakan berdasarkan fenotipe dan kepada orang tua pasien melalui telepon.
gejala klinis.Berdasarkan fenotipe atau posisi Faktor risiko yang diteliti antara lain faktor
muara uretranya, hipospadia diklasifikasikan genetik dan lingkungan. Faktor risiko genetik
menjadi tiga tipe, yaitu hipospadia anterior, ditemukan pada pasien yang memiliki riwayat
hipospadia middle dan hipospadia keluarga mengalami hipospadia. Sementara
posterior.2Muara uretra pada penderita faktor risiko lingkungan ditemukan pada ibu
hipospadia dapat ditemukan mulai dari ventral yang memiliki riwayat merokok pasif,
penis proksimal hingga glans penis, skrotum, konsumsi obat-obatan, dan paparan bahan
ataupun perineum.1Sedangkan berdasarkan kimia selama kehamilan.
gejala klinis, hipospadia juga bisa dibagi
menjadi syndromic hypospadias dan non- 3. Hasil
syndromic atau isolated
hypospadias.3Syndromic hypospadias adalah Terdapat 37 pasien tercatat didiagnosis dengan
suatu kondisi hipospadia merupakan bagian hipospadia di RSUP Dr. Mohammad Hoesin
dari suatu kumpulan sindrom yang umum Palembang periode Januari 2014 hingga Juni
dijumpai. Sedangkan Isolated hypospadias 2016 yang memenuhi kriteria inklusi. Dapat
adalah hipospadia yang ditemukan secara dilihat jenis hipospadia terbanyak 21 (56,8%)
tunggal, tidak ditemukan gejala-gejala adalah hipospadia posterior, dengan letak
tambahan lain.3 MUE (muara uretra eksterna) masing-masing
Saat ini angka kejadian hipospadia 19 (51,4%) penoscrotal dan 2 (5,4%) scrotal.
dunia berkisar antara 1 dari 125 hingga 1 dari Hipospadia jenis middle ditemukan pada 12
300 angka kelahiran.4Meskipun hipospadia (32,4%) pasien dengan semua letak MUE di
umum dijumpai, namun hingga saat ini midshaft. Hipospadia jenis anterior ditemukan
penyebabnya masih belum pasti. Beberapa pada 4 (10,8%) pasien dengan letak MUE
faktor risiko telah dikaitkan dengan terjadinya masing-masing 3 (8,1%) coronal dan 1 (2,7%)
hipospadia.Namun, penelitian yang mencoba subcoronal. Tabel 1 menunjukkan distribusi
mengidentifikasi faktor risiko hipospadia pasien hipospadia berdasarkan jenis
secara khusus berdasarkan jenis hipospadia hipospadia. Tabel 2 menunjukkan distribusi
masih terbatas.Dengan demikian, diharapkan pasien hipospadia berdasarkan letak MUE.
penelitian ini mampu mengidentifikasi faktor
Tabel 1. Distribusi pasien hipospadia berdasarkan jenis
risiko pasien hipospadia berdasarkan jenis hipospadia di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
hipospadia di RSUP Dr. Mohammad Hoesin
Palembang. Kelainan Hipospadia n %
Hipospadia anterior 4 10,8
2. Metode Penelitian Hipospadia middle 12 32,4
Hipospadia posterior 21 56,8
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Total 37 100
deskriptif observasional dengan pendekatan
potong lintang.Sampel penelitian adalah
pasien hipospadia yang dirawat jalan maupun
rawat inap di RSUP Dr. Mohammad Hoesin
Palembang periode Januari 2014 hingga Juni
66

Tabel 2. Distribusi pasien hipospadia berdasarkan letak MUE merokok pada saat kehamilan. Riwayat ibu
di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
yang mengonsumsi obat-obatan selama
Letak MUE n %
kehamilan didapatkan pada 1 pasien. Riwayat
Coronal 3 8,1 ibu yang mengalami paparan bahan kimia
Subcoronal 1 2,7 selama kehamilan ditemukan pada 7 pasien.
Midshaft 12 32,4 Faktor risiko pada pasien hipospadia middle di
Penoscrotal 19 51,4 RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
Scrotal 2 5,4 dapat dilihat pada tabel 4.
Total 37 100 Tabel 4. Faktor Risiko pada Pasien HipospadiaMiddle di
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang

Faktor Resiko n %
Tabel 3 menunjukkan Riwayat genetik Iya Tidak Iya Tidak
diklasifikasikan menjadi dua kelompok yaitu Genetik
memiliki riwayat keluarga inti derajat satu dan Riwayat keluarga 0 4 0 100
derajat dua. Keluarga inti derajat satu dalam Lingkungan
Merokok 8 4 66,7 33,3
penelitian ini adalah ayah kandung dan Riwayat konsumsi obat- 1 11 8,3 91,7
saudara kandung. Sedangkan, paman dan obatan
sepupu termasuk derajat dua. Dari 4 pasien Riwayat paparan bahan 7 5 58,3 41,7
hipospadia anterior tidak ada yang memiliki kimia
riwayat keluarga mengalami hipospadia.Dalam
penelitian ini, tidak ada ibu yang merokok
aktif, semua yang merokok adalah ayah dari Pada tabel 5 dapat dilihat bahwa dari
pasien. Dari 3 pasien yang mengalami 21 pasien hipospadiaposterior didapatkan 2
hipospadia anterior, semua ayahnya adalah pasien yang pamannya juga mengalami
perokok Faktor risiko ibu yang mengonsumsi hipospadia, 18 pasien dengan riwayat orang
obat-obatan selama kehamilan tidak ditemukan tua yang merokok, 4 pasien dengan riwayat
pada pasien yang mengalami hipospadia ibu mengonsumsi obat-obatan, dan 7 pasien
anterior. Riwayat paparan bahan kimia dengan riwayat ibu mengalami paparan bahan
didapatkan pada 2 pasien. kimia saat kehamilan. Selain itu, pada
hipospadia posterior terdapat 1 pasien yang
Tabel 3. Faktor Risiko pada Pasien HipospadiaAnterior Di tidak memiliki riwayat faktor risiko terkait
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang riwayat genetik maupun lingkungan.Faktor
risiko pada pasien hipospadia posterior di
Faktor Resiko n %
Iya Tidak Iya Tidak
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
Genetik dapat dilihat pada tabel 5.
Riwayat keluarga 0 4 0 100
Tabel 5. Faktor Risiko pada Hipospadia Posterior Di RSUP
Lingkungan
Dr. Mohammad Hoesin Palembang
Merokok 3 1 75 25
Riwayat konsumsi obat- 0 4 0 100
n %
obatan
Faktor Resiko
Riwayat paparan bahan 2 1 50 50
Iya Tidak Iya Tidak
kimia
Genetik
Riwayat keluarga 2 19 9,5 90,5
Lingkungan
Seperti terlihat pada tabel 4, dari 12 Merokok 18 3 85,7 14,3
pasienhipospadia middle tidak ada yang Riwayat konsumsi obat- 4 18 19 81
memiliki riwayat keluarga mengalami obatan
hipospadia. Dari 12 pasien hipospadia middle, Riwayat paparan bahan 7 14 33,3 66,7
kimia
8 pasien memiliki riwayat orang tua yang
67

4. Pembahasan lingkungan setempat seperti riwayat


lingkungan yang selalu terpapar asap rokok,
Distribusi pasien hipospadia berdasarkan kebiasaan setempat dalam penggunaan obat-
jenis hipospadia obatan selama kehamilan, pestisida ataupun
bahan kimia lain dari suatu area dekat tempat
Dalam penelitian ini ditemukan 21 (56,8%) industri tertentu. Selain itu juga kemungkinan
pasien hipospadia posterior dengan letak MUE perbedaan cara pengumpulan data, dan
(Muara Uretra Eksterna) masing-masing 19 perbedaan kriteria inklusi dan eksklusi dalam
(51,4%) penoscrotal dan 2 (5,4%) scrotal. penelitian.
Hipospadia jenis middle ditemukan pada 12
(32,4%) pasien dengan semua letak MUE di Faktor Risiko pada Pasien Hipospadia
midshaft (32,4%). Hipospadia jenis anterior Anterior di RSUP Dr. Mohammad Hoesin
ditemukan pada 4 (10,8%) pasien dengan letak Palembang
MUE masing-masing 3 (8,1%) coronal dan 1
(2,7%) subcoronal. Pada penelitian ini, dari 4 pasien
Di Indonesia, hasil ini hampir sama hipospadia anterior didapatkan 3 pasien
dengan studi yang dilakukan oleh Gede Wirya dengan orang tua yang merokok saat
Kusuma Duarsa pada tahun 2016 di Rumah kehamilan.Hasil penelitian ini sesuai dengan
Sakit Umum Sanglah Bali periode waktu teori yang menunjukan hubungan antara
antara Januari 2009 hingga April 2012 yang hipospadia dan paparan terhadap perokok pasif
menemukan 42 kejadian hipospadia. Kejadian dari ayah.Salah satu mekanisme paparan rokok
hipospadia posterior ditemukan dengan letak yang dapat menginduksi hipospadia adalah
MUE antara lain 14 (33,3%) penoscrotal, 9 bahwasanya merokok memiliki efek
(21,43%) scrotal, dan 1 (2,38%) perineal. Pada antiestrogenic serta memiliki bukti
hipospadia anterior ditemukan dengan letak menyebabkan gangguan keseimbangan
MUE antara lain 6 (14,29%) coronal, 11 hormonal.Rokok terdapat banyak kandungan
(26,19%) penile, dan 1 (2,38%) subcoronal.5 racun, antara lain logam, nikotin, karbon
Namun, hasil studi tersebut berbeda monoksida, dan polycyclic aromatic
dengan yang dilakukanMahadi di RSUD Dr hydrocarbons (PAHs).Kandungan tersebut
Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan pada tahun memiliki kemampuan melewati placental
2011 yang mendapatkan jenis hipospadia barrier serta cairan amnion dan serum fetal.
middle adalah yang terbanyak (41.7%) dengan Konsentrasi nicotin dan cotinine atau yang
semua letak MUE di penile. Sisanya adalah merupakan metabolit aktif nikotin, di dalam
jenis hipospadia anterior dengan semua letak darah janin ditemukan tinggi dengan korelasi
MUE 6 (25,0%) subcoronal dan hipospadia dari ibu yang merokok dibanding yang tidak
posterior dengan letak masing-masing MUE 5 merokok. Dengan demikian, asap rokok dapat
(20,8%) penoscrotal dan 3 (12,5%) scrotal.6 menggangu janin dalam kehidupan intrauterin
Selain itu, studi yang dilakukan Iris A.L.M. terutama pada sistem endokrin, yang berakibat
van Rooij di Belanda tahun 2013 melaporkan pada terganggunya tumbuh dan kembang
hipospadia anterior adalah kasus terbanyak janin.8 Selain itu rokok dapat menyebabkan
(59%) dengan letak MUE ditemukan di germ mutation yang dapat diturunkan.9
glandular dan coronal.Pada hipospadia middle Riwayat ibu yang mengalami paparan
(29%) ditemukan dengan letak MUE di penile. bahan kimia saat kehamilan ditemukan pada 2
Hipospadia posterior (12%) ditemukan dengan pasien yang mengalami hipospadia
letak MUE antara lain di penoscrotal, scrotal anterior.Hasil ini juga sesuai dengan penelitian
dan perineal.7 bahwa terdapat 8% dari semua aktivitas yang
Perbedaan ini mungkin disebabkan menimbulkan kecurigaan bahwa bahan kimia
oleh bedanya paparan faktor risiko di yang menggangu hormon atau endocrin-
68

drisrupting (EDC) adalah penyebab potensial urogenital laki-laki akan mempengaruhi


dari hipospadia.10 kejadian hipospadia.11
Selain itu juga gangguan endokrin Hasil ini juga sesuai dengan teori
melalui penggunaan repellant, kontak dengan ditemukan insiden yang lebih tinggi di
pestisida, dan asap rokok dipercaya merupakan keluarga pada derajat pertama; dengan bentuk
salah satu dasar dari penyebab dari hipospadia yang paling ringan dari hipospadia, didapatkan
.9 3,5% yang terkena dampak; dengan derajat
kedua yaitu 9,1%, dan dengan derajat ketiga
Faktor Risiko pada Pasien Hipospadia yaitu 16,7%. Risiko secara keseluruhan untuk
Middle di RSUP Dr. Mohammad Hoesin saudara bayi yang terkena dampak akan
Palembang mengalami hipospadia adalah 9,6%. 13 Selain
itu sebagian besar mutasi tersebut
Dari 12 pasien hipospadia middle diidentifikasi dari pasien yang menderita
didapatkan 8 pasien dengan riwayat orang tua hipospadia posterior atau proksimal
yang merokok.Hasil penelitian ini sesuai hipospadia. Hal ini memberikan gambaran
dengan teori yang menunjukan hubungan bahwa hipospadia posterior kemungkinan
antara hipospadia dan paparan terhadap disebabkan oleh etiologi monogenik apabila
perokok pasif dari ayah. Salah satu mekanisme dibandingkan dengan hipospadia anterior atau
paparan rokok yang dapat menginduksi distal hipospadia yang poligenik atau
hipospadia adalah bahwasanya rokok dapat multifaktorial.11
menyebabkan germ mutation yang dapat Pada penelitian ini, dari 21 pasien
diturunkan.9Riwayat ibu yang mengonsumsi hipospadia posterior terdapat 18 pasien dengan
obat-obatan selama kehamilan ditemukan pada riwayat orang tua yang merokok saat
1 pasien yang mengalami hipospadia middle. kehamilan.Dengan demikian hasil penelitian
Terdapat 7 pasien hipospadia middle yang sesuai dengan teori yang menunjukan
memiliki riwayat ibu yang mengalami paparan hubungan antara hipospadia dan paparan
bahan kimia saat kehamilan. Hasil ini juga terhadap perokok pasif dari ayah. Salah satu
sesuai dengan penelitian bahwa terdapat 8% mekanisme paparan rokok yang dapat
dari semua aktivitas yang menimbulkan menginduksi hipospadia adalah bahwasanya
kecurigaan bahwa bahan kimia yang rokok dapat menyebabkan germ mutation yang
menggangu hormon atau endocrin-drisrupting dapat diturunkan.9
(EDC) adalah penyebab potensial dari Terdapat 4 pasien dengan riwayat ibu
hipospadia.10 Selain itu juga gangguan yang mengonsumsi obat-obatan yang
endokrin melalui penggunaan repellant, kontak mengalami hipospadia posterior, 7 pasien
dengan pestisida, dan asap rokok dipercaya dengan riwayat paparan bahan kimia
merupakan salah satu dasar dari penyebab dari menunjukkan yang mengalami hipospadia
hipospadia.9 posterior. Dalam penelitian, dari orang tua
yang mengaku mengalami paparan bahan
Faktor Risiko pada Pasien Hipospadia kimia, semuanya bekerja sebagai petani dan
Posterior di RSUP Dr. Mohammad Hoesin memiliki kontak dengan bahan kimia jenis
Palembang pestisida dan menggunakan repellant.Hal ini
sesuai dengan teori yang menunjukkan
Pada penelitian ini, dari 21 pasien hubungan antara paparan pestisida atau bahan
hipospadiaposterior terdapat 2 pasien yang kimia lingkungan lainnya seperti produk
memiliki riwayat dalam keluarga mengalami industri dan pertanian dengan kejadian
hipospadia posterior. Hal ini sesuai dengan hipospadia.9Selain itu juga gangguan endokrin
teori mengenai pengaruh genetik bahwa semua melalui penggunaan repellant, kontak dengan
gen yang terlibat dalam perkembangan sistem pestisida, dan asap rokok dipercaya merupakan
69

salah satu dasar dari penyebab dari International Workshop on


hipospadia.9 Hypospadias Surgery; 2006; Vienna,
Austria.
5. Simpulan 3. Leung, A. K. C. dan William L. M. R,
2007. Hypospadias: an update. Asian J
Berdasarkan hasil penelitian mengenai faktor Androl. 2007: 9 (1):16–22
risiko pada pasien hipospadia anterior, middle, 4. Baskin, LS., Himes K., dam Colborn
dan posterior di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Theo. 2001. Hypospadias and Endocrin
Palembang, didapatkan disimpulkan bahwa: Disruption : Is there a Connection?
1. Terdapat 37 pasien tercatat mengalami Enviromental healthperspectives.2001:
hipospadia periode Januari 2014-Juni 2016 109:1175-1183.
yang terdiri atas 4 (10,8%) pasien dengan 5. Duarsa, G. W. K., T. D. Nugroho.
hipospadia anterior, 12 (32,4%) pasien 2016. Characteristics Of Hypospadias
dengan hipospadia middle, dan 21(56,8%) Cases In Sanglah General Hospital,
pasien dengan hipospadia posterior. Bali-Indonesia: A Descriptive Study.
2. Faktor risiko yang paling banyak (75%) Bali Med J 2016; 5(1): 13-6
ditemukan pada hipospadia anterior adalah 6. Mahadi, E. P. dkk. 2011. Profil
riwayat orang tua yang merokok pada saat Hipospadia di RSUD dr. Kanujoso
kehamilan. Pada hipospadia middle faktor Djatiwibowo Balikpapan Juli 2009 –
terbanyak (66,7%) adalah riwayat orang Juni 2011 Departemen Urologi,
tua yang merokok dan paparan bahan Fakultas Kedokteran Universitas
kimia pada saat kehamilan (58,3%). Airlangga, RS Dr Soetomo, Surabaya
Hipospadia posterior faktor terbanyak 7. Van Rooij,IrisA.L.M., Van der Zanden
adalah riwayat orang tua yang merokok Loes F.M., Brouwers M.M., dkk. 2013.
85,7%. Risk factors for different phenotypes of
hypospadias: results from a Dutch
Ucapan Terima Kasih case–control study.BJUInternational.
2013: 112,121–128
Peneliti mengucapkan terima kasih kepada dr. 8. Hakonsen, Linn B., Ernst dan
Ziske Maritska, M.Si.Med dan Drs. Djoko Ramlau-Hansen. 2014. Maternal
Marwoto, MS atas bimbingan dan arahan cigarette smoking during pregnancy
selama penelitian. Sehingga penelitian dapat and reproductive health in children: a
diselesaikan dengan baik. Peneliti juga review of epidemiological studies.
mengucapkan terima kasih kepada tim penguji Asian Journal of Andrology (2014) 16,
skripsi, yaitu Dr. dr. Didit Pramudhito, S.pU (39–49)
dan dr. Indri Seta Septadina, M.Kes. Terakhir, 9. Maritska, Ziske., dkk. 2015. Profile of
peneliti mengucapkan terima kasih kepada staf Hypospadias Cases in Central Java,
bagian rekam medik RSUP DR. Mohammad Indonesia. Journal of Biomedicine and
Hoesin Palembang yang telah membantu Translational Research 01.2015: 16 –
dalam proses pengumpulan data. 21
10. Kalfa, Nicolas.,dkk. 2015Is
Hypospadias Associated with Prenatal
Daftar Acuan Exposure to Endocrine Disruptors? A
1. Baskin, L.S. dan Ebbers M.B. 2006. French Collaborative Controlled Study
Hypospadias: anatomy, etiology, and of a Cohort of 300 Consecutive
technique. Journal of Pediatric Children Without Genetic Defect.
Surgery. 2006: 41, 463–472 European Association of Urology.
2. Hadidi, AT. 2006. Hypospadias 2015: 68 1023–1030
surgery. Presentasi pada: The
70

11. George, Mathew ., Francisco J., Pediatr Surg International. 2015: DOI
Schneuer J., Sarra E., dan Holland A. 10.1007/s00383-015-3686-z
J. A. 2015. Genetic and environmental
factors in the aetiology of hypospadias.
71

Вам также может понравиться