Вы находитесь на странице: 1из 4

ADA APA DENGAN RANGGA

-KELAS-

Suatu pagi di salah satu sekolah ada sekumpulan geng cewek yang sangat hits bernama BUCIN
(Butuh Cinta) dan beranggotakan Cinta, Rindu, dan Kasih. Mereka berjalan memasuki sekolah dengan
senang hati, tiba-tiba datanglah sekumpulan geng cowok bernama GALON (Gagal Move on)
beranggotakan Bento, Hoka, dan Combo dan mengganggu geng BUCIN.

Cinta : “STOP”

Cinta dan Bento pun beradu argumen hingga bel masuk berbunyi. Setelah itu mereka semua
masuk ke kelas dan duduk di bangku masing-masing. Datanglah Pak Guru ke dalam kelas, suasana kelas
sangat berisik,

Pak Guru : (berdeham)

namun murid-murid masih tidak kondusif dan terus saja berisik. Kemudian masuklah anak baru ke dalam
kelas.

Pak Guru : “Anak-anak perkenalkan ini murid baru namanya Rangga.”

Cinta : (memperkenalkan dirinya pada Rangga sambil bernyanyi lagu Butiran debu)

Bento : (menghempaskan tangan Cinta dari tangan Rangga dan memperkenalkan dirinya dengan lagu
Bento).

Anak Kelas : “Gak nanya!”

Bento : (tetap melanjutkan nyanyiannya)

Pak Guru : “Ssstt! Duduk! (menginterupsi Bento dan menyuruhnya untuk diam dan duduk)

Kemudian Rangga pun duduk menuju bangkunya sambil menatap Cinta diiringi lagu romantis.

Bel istirahat berbunyi semua siswa pergi meninggalkan kelas untuk pergi ke kantin kecuali Cinta
dan Rangga. Rangga menghampiri Cinta dan mengungkapkan perasaannya pada Cinta.

Rangga : “Cinta.. eum.. eum..”

Cinta : “Ada apa Rangga?”

Rangga : “Mau ga jadi pacar aku?”

Cinta : “Iya aku mau.”


Saking senangnya Rangga melompat-lompat dan tidak sengaja menabrak Bento yang ada di
belakangnya hingga air minum Bento tumpah ke wajahnya.

Rangga : “Maaf.”

Bento marah dan mengajak Rangga untuk berkelahi. Rangga mendorong Bento hingga terjatuh

Bento : (bangkit) “tunggu pembalasanku.” Kemudian pergi meninggalkan Rangga dan Cinta.

-TAMAN-

Keesokan harinya, Bento mengintai Rangga dan Cinta yang sedang pacaran. Sementara itu, di
tempat yang sama ada seorang pria yang sedang memainkan suling di belakang dengan nada yang fals.
Rangga merasa terganggu karena pria suling itu lalu ia melempar sendalnya ke arah pria suling,
kemudian Rangga dan Cinta pun lari dari tempat itu.

Esoknya, Rangga dan Cinta janjian di taman, Rangga datang lebih awal dan saat menunggu Cinta
lewatlah seorang biduan dangdut. Sang biduan mengajak Rangga ikut bernyanyi bersamanya. Saat
sedang asik nyanyi dan joget si biduan terjatuh dan Rangga menangkapnya. Sialnya, mereka terpergok
oleh Cinta. akhirnya Cinta pergi meninggalkan Rangga, sementara Rangga diam meratapi nasib.

Rangga : “Tidaaaaak kenapa semua ini terjadi kepadaku…” *suara gledek*

Di tempat lain Cinta melamun sendirian sambil bernyanyi lagu (Kecewa). Dari arah belakang
diam-diam datanglah geng GALON lalu membekap Cinta hingga pingsan.

-RUMAH CINTA-

Di rumah ibu Cinta sedang memasak sambil bernyanyi dan joget. Tiba-tiba ada yang melempar
sebuah benda ke arah jendela rumah hingga pecah. Ternyata benda itu adalah surat kaleng.

Ibu Cinta : (mengambil surat itu lalu bergumam) “hah? Naon ieu teh?” lalu surat itu dibuka tiba-tiba ibu
Cinta menangis histeris.

Rangga dan teman-teman yang kebetulan sedang lewat depan rumah Cinta datang
menghampiri si ibu dan bertanya

Rangga : “Ibu kenapa?”

“ibu jangan nangis.. Cinta mana bu?”

Bukannya menjawab ibu Cinta malah nyanyi lagi diikuti oleh teman-teman Cinta yang ikut
berjoget, sementara Rangga kebingungan.
Rangga : “Ibu serius atuh malah joget.”

Ibu Cinta pun ingat kalau di tadi sedang sedih lalu kembali nangis sambil memberi surat kaleng
kepada Rangga.

Rangga : “Ini apa bu? Kenapa ibu nangis lagi?”

Ibu Cinta : “Ibu nangis karena…. Karena…. Karena ibu enggak bisa baca.”

Rangga dan teman-teman jatoh kaget. Kemudian Rangga membaca surat itu dengan cepat.

Ibu Cinta : “Naon cenah? Oh.. cinta diculik.”

“HAH? NAON? CINTA DICULIK?” ulang si ibu.

Ibu Cinta pun pingsan dan di bawa pergi oleh Rangga dan teman-teman.

-GUDANG-

Bento : “Tali mana tali, kaburu sadar si ieu”

Cinta sadar dari pingsan lalu bertanya pada Bento dan teman-temannya

Cinta : “Ini dimana?”

bukannya menjawab mereka semua malah bernyanyi lagu alamat palsu.

Bento : “Heup.. heup.. kalakah nyanyi ieu the, eh eh ateul tonggong euy, pang garokeun euy, cik nah…
adeuh ngenah euy..”

Cinta sadar jika pegangan tangannya sudah di lepas dan berniat untuk kabur namun dengan
cepat Bento menangkap tangan Cinta lagi. Cinta menampar Bento *tampar bolak-balik* Bento kesal lalu
mencengkram pundak Cinta dengan kuat

Bento : “Wani ka aing?”

Saat Bento sedang mengancam Cinta datanglah Rangga dan teman-temannya.

Rangga : “Lepaskan Cinta!” *asik euy*

Ibu Cinta datang berlari menghampiri Bento sambil mengusap wajahnya

Ibu Cinta : “Eh meni kasep.”

Bento : *lanjut lagu Bento*

Hoka : “Eh eh bos naha nyanyi lagu nu awal deui?”


Bento : “pan bieu can beres nyanyi na.”

Rangga menarik ibu Cinta lalu berkata

Rangga : “Kalau berani lawan aku.”

Bento : “HAYU BARUDAK SERAAAAANG.”

Tapi yang dateng malah anak-anak kecil

Bento : “Eh naha nu datang maraneh? Barudak geng urang maksudna mah BARUDAK GENG
URAAAANG.”

“SOK GENG SERAAAANG.”

Rangga dan Bento berkelahi beneran. Tapi di tengah-tengah ketegangan yang terjadi Bento
hampir terjatuh namun berhasil ditangkap oleh Rangga. Mereka terdiam beberapa detik memandang
wajah masing-masing *nga kuat*.

Ternyata selama ini yang Rangga sukai itu bukan Cinta melainkan Bento. Bento pun merasakan
hal yang sama. Cinta datang memisahkan mereka berdua.

Cinta : “AKU JIJIK SAMA KAMU MAS! AKU BENCI!” lalu pergi meninggalkan mereka. sementara itu
Rangga dan Bento lanjut bernyanyi. Selesai bernyanyi, ibu Cinta datang lalu bekata

Ibu Cinta : “Eh penonton jangan dibawa serius yaaa ini cuman adegan fiktif aja buat ngehibur kita
semua. Buang negatifnya, ambil positifnya. Yuk ah kita joget bareng.”

*ENDING* *Flashmob?*

Вам также может понравиться