Вы находитесь на странице: 1из 1

Midlife Crisis

Kapan sih terjadinya? Eh entar dulu... midlife crisis.... Istilah ini muncul tahun 1965 oleh Elliot Jaques.
Katanya midlife crisis itu adalah masa dimana orang dewasa menyadari seberapa banyak sisa
hidupnya.

Balik ke pertanyaan sebelumnya, midlife crisis biasanya terjadi dalam rentang umur 40-60 tahun,
dan secara rata-rata ketika seseorang berusia sekitar 46 tahun, dari statistik midlife crisis ini akan
berlangsung selama 3-10 tahun pada pria dan 2-5 tahun pada wanita. Penyebabnya? Bisa karena
pertambahan umur yang dikombinasikan dengan aneka penyesalan, masalah, atau perubahan yang
terjadi dalam karir dan pekerjaan, hubungan-hubungan keluarga, anak-anak yang dewasa, kematian
orang tua, atau bahkan perubahan fisik yang terjadi karena pertambahan umur. Tapi bisa jadi, kalau
lihat kehidupan jaman sekarang, midlife crisis ini terjadi lebih awal lagi.

Sekedar bercermin, mungkin bagus juga mengamati diri sendiri untuk situasi ini, cobalah dirasa-rasa
apakah Anda merasa:

▪ sedang mencari-cari suatu impian atau sasaran yang tidak bisa terjabarkan? Jadi Indana Jones
mungkin? atau menjadi Pippy si Kaus Kaki Panjang?
▪ punya rasa sesal mendalam akan sasaran yang tak tercapai??
▪ khawatir merasa terhina melihat suksesnya rekan yang lain?d. Pengen banget muda lagi?e. Pengen
sendiri saja atau dengan berkumpul dengan orang tertentu saja?

Bisa jadi rasa yang dialami itu tanda-tanda Anda akan mengalami midlife crisis, salam dari mas/
mabk galau. Atau mungkin bisa lihat kelakuan diri sendiri, jika menjadi suka:

▪ alkohol yang berlebihan


▪ belanja benda-benda mahal atau yang tidak biasanya akan dibeli seperti motor balap, kapal, pakaian
mahal, mobil sport, perhiasan mewah, gadgets, tattoo, tindikan, dll
▪ depresi
▪ terlalu memperhatikan penampilan, berusaha menutupi kebotkan, mengenakan pakaian desianer
mahal yang tidak sesuai umur, dll.
▪ punya hubungan "khusus" lagi baik seksual atau nonseksual, selingku, profesional, parental, dll.
▪ memaksakan anak sendiri untuk unggul dalam bidang tertentu yang sebenarnya berbahaya atau
nggak sanggup dilakukan si anak, misalnya dalam bidang olahraga, seni, atau bahkan akademik.

Terus gimana dunk, tambah galau nieh....


Pergilah temui terapis kalau sudah merasa diri sudah berbeda sekali dari biasanya, bukan-bukan
terapis yang itu, terapis dalam bidang psikologi, atau jika punya teman yang bisa dipercaya, mungkin
bisa berbagi tentang apa yang dirasakan kepada mereka, dan pastinya akan lebih mudah jika diri
sendiri bekerja sama untuk evaluasi dan memikirkan kembali tujuan hidup pribadi.

Catatan ini ditulis dengan wikipedia sebagai sumber, terinspirasi dengan keadaan yang saya lihat
sehari-hari dan menimbulkan pertanyaan-pertanyaan dalam benak. Be good and be kind to yourself
and others :-)

emo040621

Вам также может понравиться