Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
KESEHATAN
DISUSUN OLEH :
IKMA 2017
KELOMPOK 1
UNIVERSITAS AIRLANGGA
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
KESEHATAN MASYARAKAT
SURABAYA
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR
kepada kami, sehingga makalah ini dapat terselesaikan walaupun dalam bentuk
yang sederhana. Makalah ini membahas tentang “Job Analysis, Job Design,
Analisis Beban Kerja” dan kiranya makalah ini dapat meningkatkan pengetahuan
kita khususnya tentang apa dan bagaimana cara penyelesaian masalah yang baik,
meningkatkan minat baca dan belajar teman-teman. Selain itu, kami juga berharap
semua dapat mengetahui dan memahami tentang Job Analysis, Job Design,
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih sangat minim,
sehingga saran dari dosen pengajar serta kritikan dari semua pihak masih kami
harapkan demi perbaikan laporan ini. Kami ucapkan terima kasih kepada semua
Penulis
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 2 PEMBAHASAN
ii
2.12 Definisi Analisis Beban Kerja ................................................................ 22
BAB 4 PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
lingkungannya dilihat dari kuantitas dan kulitas produk yang dihasilkan yaitu
berupa barang atau jasa. Untuk mendapatkan produk dengan kuantitas yang
banyak dan kualitas yang baik, sangat ditentukan oleh kinerja pimpinan dan anak
buah) dan pimpinan (organisasi atau perusahaan). Oleh karena itu didalam
bidang pekerjaan pada suatu organisasi atau perusahaan. Dalam perusahaan harus
karyawan yang akan diberikan wewenang dalam hal jabatan atau tanggung jawab
pekerjaan. Dengan demikian, job analysis, job design, dan analisis baban kerja
diperlukan oleh suatu perusahaan agar kinerja pekerjaan bisa dilaksanakan secara
efektif.
Makalah ini akan membahas tentang “job analysis, job design, dan analisis
beban kerja” sebagai kajian untuk mengetahui Manajemen Sumber Daya Manusia
didalam suatu pekerjaan, untuk mengetahui apa yang dituntut oleh pekerjaan dan
tipe orang seperti apa yang harus mengerjakanya, untuk mengetahui rincian tugas
1
dan cara pelaksanaan tugas atau kegiatan yang mencakup siapa yang mengerjakan
tugas, bagaimana tugas itu dilaksanakan, dimana tugas dikerjakan dan hasil apa
yang diharapkan, serta untuk mengetahui beban kerja pada masing – masing
efisiensi.
1.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah agar penulis dan para pembaca
2
pengetahuan tentang job analysis, job design, dan analisis beban kerja pada suatu
organisasi/perusahaan.
1.4 Manfaat
Manfaat yang terdapat dari makalah ini adalah kita dapat menambah
pengetahuan tentang job analysis, job design, dan analisis beban kerja. Makalah
kerja serta pengukuran beban kerja. Selain itu manfaat lain yang didapat adalah
kasus.
3
BAB 2
PEMBAHASAN
dengan operasi dan tanggung jawab suatu pekerjaaan tertentu. Dalam konteks
melalui penciptaan jabatan baru atau pengurangan terhadap jabatan yang telah
ada.
proses untuk menentukan isi suatu pekerjaan sehingga dapat dijelaskan orang
Menurut Noe, R.A., Hollenbeck, J.R., Gerhart, & P.M Wright (2009),
untuk menentukan tugas-tugas dari suatu jabatan, serta spesifikasi SDM yang
4
mengolah, menafsirkan serta menyusun secara sistematis segala fakta
laporan, dan kondisi kerja. Sedangkan spesifikasi jabatan adalah suatu daftar
adalah:
tersedia.
5
pengembangan karir, apakah karyawan sudah memenuhi spesifikasi
adalah:
A. Analisis Organisasi
6
pekerjaan & rencana organisasi, keterkaitan antara pekerjaan dan
prioritas dan batasan organisasi adalah dasar wilayah mana yang dapat
7
E. Pengumpulan Data
Pada langkah ini, data dan informasi, terkait dengan pekerjaan yang
tersebut dapat dikumpulkan dari para karyawan saat ini, para manajer dan
Pada tahap ini, data yang dikumpulkan diperiksa dengan seksama dan
dikumpulkan.
pekerjaan.
8
adalah pernyataan tertulis yang merangkum kualitas, keterampilan,
a. Job description
melakukannya dan dalam kondisi apa pekerjaan itu dilakukan. Tidak ada
9
Sehingga dapat disimpulkan bahwa deskripsi pekerjaan adalah penyataan
b. Job spesification
tugas yang dibebankan kepadanya dengan baik. Beberapa hal yang pada
fleksibilitas dll).
10
pekerjaan atau profil peran akan cenderung hanya menjadi daftar periksa
yang lebih melelahkan atau bahkan dapat dipandang sebagai tugas kecil
atau hal lain yang menyangkut tentang karakter pribadi dari pekerja. Job
saat tersebut yang benar-benar terlibat karena biasanya dia paling tahu
mungkin. Perbedaannya adalah analog dengan hal itu antara fakta yang
disampaikan dan pendapat pribadi dari analis. Hal ini ditujukan untuk
pada titik waktu tertentu. Deskripsi pekerjaan atau profil peran tidak
boleh ditutupi oleh rujukan histori organisasi atau aspirasi masa depan,
11
2.6 Definisi Job design
" Job design is the process of deciding on the contents of a job in terms of its
duties and responsibilities, on the methods to be used in carrying out the job in
terms of techniques, systems and procedures, and on the relationships that should
exist between the job holders and his supervisors, subordinates and colleagues"
(PPMS, 2018)
Pengertian dia atas, memiliki arti: Desain pekerjaan adalah proses menentukan
isi pekerjaan dalam hal tugas dan tanggung jawab, pada metode yang akan
digunakan dalam melaksanakan pekerjaan dalam hal teknik, sistem dan prosedur,
dan pada hubungan yang harus ada antara job holders, supervisor, subordinat dan
untuk memuaskan kebutuhan organisasi maupun kebutuhan sosial dan pribadi dari
rincian tugas dan cara pelaksanaan tugas atau kegiatan yang mencakup siapa yang
Dalam hal ini dapat diartikan bahwa job design (desain pekerjaan) adalah
suatu rincian tugas yang harus dilakukan pekerja agar mereka dapat bekerja secara
12
2.7 Manfaat Job design
tempat kerja.
bagaimana melakukannya.
istirahat yang baik dengan secara jelas menentukan jumlah jam yang harus
Job Design mutlak dimiliki oleh setiap perusahaan karena dalam job design
yang dilakukan adalah merakit sejumlah tugas menjadi sebuah pekerjaan agar
pekerjaan yang dilakukan menjadi terarah dan jelas. Menurut Sunarto (2005) job
13
1. Efisiensi operasional, produktifitas dan kualitas pelayanan menjadi
optimal.
dan hirarki.
1. Job Rotation
melakukan pekerjaan yang berbeda tetapi, lebih atau kurang, dengan sifat
Batasannya adalah sifat dasar pekerjaan tetap tidak berubah. Sering pula
organisasi.
14
2. Job Simplification
menjadi sub-bagian kecil dan setiap bagian ditugaskan untuk satu individu.
3. Job Enlargement
dan kemampuan baru diperlukan untuk melakukan itu. Hanya ada ekspansi
15
horizontal. Pelebaran pekerjaan mengurangi kebosanan. Ini membantu
periode pelatihan yang lebih lama karena ada lebih banyak tugas yang
harus dipelajari.
4. Job Enrichment
pekerjaan yang lebih menantang dan bertanggung jawab dan lebih banyak
pekerjaan mereka. Batasannya adalah, jika karyawan itu malas atau tidak
yang diinginkan.
16
2.10 Pendekatan Job design
1. Pendekatan klasik
2. Pendekatan perilaku
1. Elemen-elemen organisasional
17
efisiensi. Efisiensi merupakan suatu pencapaian tujuan sesuai dengan
efisiensi ini telah dimulai sejak munculnya manajemen ilmiah. Para ahli
peneliti ini dapat diterapkan dalam era komputerisasi sekarang. Berikut ini
Handoko (2001:35) :
a. Pendekatan Mekanistik
setiap tugas dalam suatu pekerjaan agar tugas-tugas dapat diatur untuk
mempunyai pengalaman.
18
b. Aliran kerja
produk atau jasa. Produk atau jasa biasanya menentukan urutan dan
c. Praktek-praktek kerja
kerja yang ditetapkan. Metode praktek kerja ini bisanya terbentuk dari
2. Elemen-elemen Lingkungan
19
mempunyai keterampilan, namun kenyataannya sering menuntut langan
3. Elemen-elemen Keperilakuan
a. Otonomi
b. Variasi
Apabila seseorang pegawai telah merasa bosan maka timbul rasa lelah.
20
Kelelahan yang berlanjut akan mengakibatkan kesalahan-kesalahan
maka seorang pegawai akan ditegur oleh atasannya. Dengan tguran ini
maka soerang pegawai dapat merasa tidak senang dan tidak puas
c. Indentitas tugas
d. Umpan balik
21
2.12 Definisi Analisis Beban Kerja
Beban kerja adalah suatu kondisi dari pekerjaan dengan uraian tugasnya
yang harus diselesaikan pada batas waktu tertentu. Beban kerja seseorang sudah
Apabila sebagian besar karyawan bekerja sesuai dengan standar perusahaan, maka
tidak menjadi masalah. Sebaliknya, jika karyawan bekerja di bawah standar maka
beban kerja yang diemban berlebih. Sementara itu, jika karyawan bekerja di atas
standar, berarti estimasi standar yang ditetapkan lebih rendah dibanding kapasitas
Beban kerja yang sesuai dan merata sangat diperlukan, sebab tanpa adanya
kelancaran proses dalam mencapai tujuan. Oleh karena itu dalam suatu organisasi
perlu melihat kemampuan pekerja dalam rangka pemberian beban kerja yang
sesuai dengan kemampuan pegawai itu sendiri, sehingga para pegawai dapat
beban kerja yang dibebankan pada setiap unit atau satuan organisasi. Efektifitas
dan efisiensi beban kerja kepada karyawan dari suatu perusahan dapat membantu
22
Analisis beban kerja adalah metode yang digunakan untuk menentukan
jumlah waktu, usaha dan sumber daya yang diperlukan untuk menjalankan tugas
itu, analisis beban kerja dapat digunakan untuk menentukan berapa jumlah
personalia dan berapa jumlah tanggung jawab atau beban kerja yang tepat
menetapkan jumlah jam kerja kepada pekerja untuk merampungkan beban kerja
jumlah tenaga kerja dan waktu yang diperlukan pekerja untuk menyelesaikan
Beban kerja yang disesuaikan disesuaikan dengan kemampuan pekerja akan lebih
23
2.13 Manfaat Analisis Beban Kerja
dengan dilakukannya analisa beban kerja banyak manfaat yang dapat dirasakan
oleh perusahaan, pimpinan dan para manager. Berikut merupakan manfaat analisis
beban kerja :
dan penentuan jumlah sumber daya manusia (tenaga kerja) yang tepat
maka akan terjadi efisiensi dalam penggunaan tenaga kerja yang pada
proses analisa beban kerja selain jumlah karyawan, juga akan didapatkan
ada perbedaan (GAP) antara standar waktu dengan kondisi aktual, artinya
melakukan proses analisis beban kerja atau workload analysis maka akan
24
menyelesaikan sebuah pekerjaan. Jumlah jam ini dapat dijadikan standar
waktu (standard time) dari sebuah proses kerja sehingga pekerjaan yang
perusahaan.
yang lebih baik atau tinggi dari kinerja para karyawannya, yang pada akhirnya
Tujuan analisis beban kerja adalah mengetahui berapa jumlah orang dan
beban kerja yang dapat diberikan kepada pekerja. Analisis beban kerja
proses kerja maupun hasil kerja serta menentukan kebutuhan pegawai pada suatu
organisasi atau perusahaan. Berikut adalah tujuan dari analisis beban kerja:
secara nyata.
maupun kuantitatif dan kompetensinya pada suatu unit kerja sebagai bahan
25
3. Memperjelas dan mempertegas penyusunan format kelembagaan yang
sesuai dengan standar perusahaan, maka tidak menjadi masalah. Sebaliknya, jika
karyawan bekerja di bawah standar maka beban kerja yang diemban berlebih.
Sementara itu, jika karyawan bekerja di atas standar, dapat berarti estimasi standar
yang ditetapkan lebih rendah dibanding kapasitas karyawan itu sendiri. Terdapat 3
1. Pendekatan Organisasi
jabatan, struktur organisasi, tugas pokok, fungsi dan tanggung jawab, kondisi
kerja, tolok ukur tiap pekerjaan, proses pekerjaan, hubungan kerja, serta
pelaksanaan kerja yang menggambarkan kerja sama dan koordinasi yang baik.
Kegiatan dan hubungan antar unit organisasi perlu dibuatkan secara tertulis,
26
sehingga setiap pegawai tahu akan tugasnya bagaimana cara melakukannya serta
Jabatan yang dimaksud tidak terbatas pada jabatan struktural dan fungsional,
akan tetapi lebih diarahkan pada jabatan-jabatan non struktural yang bersifat
umum dan bersifat teknis. Melalui pendekatan ini dapat diperoleh berbagai jenis
informasi jabatan yang meliputi identitas jabatan, hasil kerja, dan beban kerja
serta rincian tugas. Selanjutnya informasi hasil kerja dan rincian tugas
3. Pendekatan Administratif
mencakup berbagai kebijakan dalam organisasi dan hal yang erat kaitannya
efektifitas dan efisiensi kerja dari suatu perusahaan yang dilakukan oleh pekerja
dalam jangka waktu satu tahun. Terdapat tiga kategori pengukuran beban kerja,
yaitu:
1. Pengukuran subjektif
27
suatu tugas. Pengukuran jenis ini pada umumnya menggunakan skala
4. Pengukuran kinerja
suasana kerja yang telah ditentukan serta dikerjakan dengan suatu tempo
kerja tertentu.
5. Pengukuran fisiologis
biasanya pada refleks pupil, pergerakan mata, aktivitas otot dan respon-
28
BAB 3
STUDI KASUS
analisis beban kerja dan job design ialah PT Perkebunan Nusantara IX Kebun
Kerjoarum merupakan salah satu dari dua pabrik pengolahan getah karet menjadi
komoditi yang diminati oleh penanam modal karena diyakini mempunyai masa
waktu 5 tahun. Produksi tetap dilakukan sesuai dengan hasil getah karet/lateks
yang dihasilkan oleh pohon karet yang ditanam dikebun yang menghasilkan rata-
Kerjoarum merupakan salah satu badan usaha milik negara yang bergerak
dibidang agraria yang memproduksi karet komoditi jenis rubber smoke sheet.
1. Wawancara
Karanganyar.
29
2. Kuesioner
yang didapat dari analisis jabatan/ job analysis meliputi identitas jabatan, hasil
kerja, dan beban kerja serta rincian tugas. Selanjutnya, informasi hasil kerja dan
pengukuran kinerja yang melihat total jam per hari disbanding dengan waktu
harinya bekerja selama 7,5 jam/hari. Dan bagian operator pengepakan dan
Sumber :
30
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐾𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 (𝑗𝑎𝑚/ℎ𝑎𝑟𝑖)
Usulan Tenaga Kerja = 𝐽𝑎𝑚 𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎
𝟓𝟐,𝟒𝟏
= 𝟕,𝟓
dengan kata lain perusahaan harus menambah 1 tenaga kerja untuk mengurangi
beban kerja baik secara fisik dan mental yang diterima pekerja. Usulan tersebut
31
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
penciptaan jabatan baru atau pengurangan terhadap jabatan yang telah ada.
Job design adalah suatu rincian tugas yang harus dilakukan pekerja agar
mereka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Job Design mutlak dimiliki oleh
setiap perusahaan karena dalam job design yang dilakukan adalah merakit
sejumlah tugas menjadi sebuah pekerjaan agar menjadi terarah dan jelas.
untuk mengetahui jumlah tenaga kerja dan waktu yang diperlukan pekerja untuk
4.2 Saran
dapat mengelola sumber daya manusai dengan baik dan dilakukan secara berkala
harus mempunyai Job design agar sebuah pekerjaan dapat terarah secara efektif
dan efisien. Sebuah organisasi atau perusahaan harus melakukan analisis beban
kerja untuk mengetahui jumlah tenaga kerja dan waktu yang diperlukan pekerja
32
DAFTAR PUSTAKA
Anggraeni, Linanda Eka dan Rony Prabowo. 2015. Analisis Beban Kerja Untuk
Tama Surabaya.
2019.
University. http://anahuraki.lecture.ub.ac.id/files/2012/03/3.-job-
analysis.pdf
Diana, Bambang Agus dan Ridho Harta. Tanpa Tahun. Analisis Beban Kerja
Kalamollah dan Linanda Eka Anggraeni. 2016. Analisis Beban Kerja Untuk
Muhammadiyah Sidoarjo.
Kurnena, Risfi. 2018. Analisis Beban Kerja Sebagai Dasar Perencanaan Sumber
Lestari Dian. 2016. Analisis Desain Pekerjaan pada PT. Ciputra Graha Mitra di
Samarinda. eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2016, 4 (1): 211- 221 ISSN
33
2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id. Di Akses 16 Februari 2019.
10.11 WIB
Brawijaya.
Kesehatan.
Prayoga, Tantyo. 2016. Re-Desain Struktur Organisasi dan Job Analisis PT Citra
design-methods-rotation-simplification-enlargement-and-enrichment-of-
34
Shabrina, Nadya. 2016. Pengembangan Sumber Daya Manusia: Job Desain dan
Sukwadi, Ronald, dkk. 2016. Analisis dan Evaluasi Jabatan pada Perusahaan
Udoh, Udeme. 2018. Job Analysis and Design. Nigeria: Educational Management
Analysis. http://vle.du.ac.in/mod/book/view.php?id=12758&chapterid=2711
35