Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
ANALISIS SITUASI
Puskesmas Ambacang didirikan pada tanggal 5 Juli 2006. Kepala Puskesmas pertama
adalah dr. Dewi Susanti Febri. Saat itu Puskesmas hanya memiliki 15 orang staf. dr. Dewi
Susanti Febri menjabat sebagai kepala Puskesmas sampai bulan Maret 2009, dilanjutkan oleh
dr. Hj. May Happy sampai tahun 2012. Dari tahun 2012 hingga bulan Juli tahun 2018
dipimpin oleh Trice Erwiza, S.KM, M.Kes, lalu setelah itu Puskesmas Ambacang dipimpin
kesehatan. Visinya adalah menjadikan kecamatan sehat yang mandiri dan berkeadilan. Visi
ini dilaksanakan dengan beberapa misi, antara lain: untuk mewujudkan visi ini Puskesmas
untuk hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat; memelihara dan meningkatkan mutu,
dan kelurahan yang menjadi tanggung jawab selain Puskesmas Ambacang, antara lain:
Utara : Wilayah Kerja Puskesmas Kuranji
Puskesmas Ambacang terletak pada 0° 55' 25.15" Lintang Selatan dan +100° 23' 50.14"
Lintang Utara, dan terletak pada ketinggian 57 m dari permukaan laut. Luas wilayah kerja
Puskesmas Ambacang adalah sekitar 12 km2 meliputi empat kelurahan, yaitu: Kelurahan
Pasar Ambacang, Kelurahan Anduring, Kelurahan Ampang, dan Kelurahan Lubuk Lintah.
Dilihat dari segi topografis dan geografis Puskesmas Ambacang yang terletak di Jalan
Raya By Pass KM 8,5 Kelurahan Pasar Ambacang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang (± 8 km
dari pusat kota) dapat terjangkau dengan kendaraan roda dua atau roda empat pribadi maupun
sarana angkutan umum berupa angkutan kota, ojek, dan becak sehingga akses masyarakat ke
puskesmas mudah.
3.3 Kondisi Demografis dan Sasaran Puskesmas
kegiatan Puskesmas selama tahun 2018 adalah sebanyak 52.032 jiwa dengan luas wilayah
kerja sekitar 12 km2. Distribusi kependudukan menurut kelurahan adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Data Distribusi Penduduk menurut Kelurahan di Wilayah Kerja Puskesmas
Ambacang tahun 2018
Jenis Kelamin
Kelurahan Jumlah
Laki-laki Perempuan
Ps. Ambacang 9.322 9.337 18.659
Anduring 7.434 7.445 14.879
Lubuk Lintah 5.394 5.406 10.800
Ampang 3.876 3.818 7.694
Berdasarkan data tersebut dapat kita lihat bahwa kepadatan penduduk di wilayah kerja
1960, angka ini menunjukkan bahwa wilayah kerja Puskesmas Ambacang termasuk kategori
kependudukan sangat padat. Selain itu pertambahan jumlah penduduk di Wilayah Kerja
Puskesmas Ambacang selama 7 tahun terakhir dari tahun 2010 (43.114 orang) s/d tahun 2018
dalah sebanyak 8.247 orang. Dengan pertambahan jumlah penduduk yang cukup pesat maka
berbagai masalah dapat bermunculan, seperti masalah kesehatan terutama penyakit infeksi.
Total
Kelurahan BayiBalita Bumil Bulin BufasWUS PUS Lansia penduduk
Ps.Ambacang 336 1.615 363 347 3494.216 3.637 1.245 18.659
Anduring 264 1.216 290 277 2783.361 2.899 993 15.879
Lubuk Lintah 195 940 210 200 2012.440 2.105 721 10.800
Ampang 141 743 150 142 1431.740 1.502 513 7.694
Jumlah 936 4.514 1.013 966 96611.757 10.143 3.633 52.032
Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Ambacang tahun 2018
terdapat 52.032 penduduk. Hal ini tentunya menunjukkan bahwa rasio puskesmas terhadap jumlah
berikut:
a. Puskesmas : 1 buah
f. RS Swasta :-
ANDURING
Ambacang:
c. Posbindu : 12 Pos
d. Batra : 73 Batra
e. Poskestren : 1 Pos
f. Toga : 722 KK
h. Poskeskel : 4 unit
Jumlah posyandu ideal menurut Departemen Kesehatan RI, yaitu 1 posyandu untuk 100
balita atau lansia. Dengan jumlah posyandu sebanyak 29 pos se-wilayah kerja Puskesmas
Ambacang dan jumlah bayi dan balita sebanyak 4.515 orang, maka 1 posyandu diasumsikan
melayani 155 orang bayi/balita. Begitu juga untuk posyandu lansia yang berjumlah 12 buah
untuk total lansia sebanyak 3.472orang, artinya satu posyandu lansia untuk 385 orang. Dari
data tersebut dapat disimpulkan bahwa jumlah posyandu masih belum ideal.
Posbindu ini adalah sebagai berikut, 3 pos di Kelurahan Pasar Ambacang yang terletak di
Daerah Kayu Gadang, Simpang Koto Tingga, Ketaping, 3 pos di Kelurahan Anduring yang
terletak di R3R, sarang gagak, parak jigarang,3 pos di Kelurahan Lubuk Lintah terletak di
Karang Ganting, Cubadak Air dan Kampung Sikumbang, 3 pos di Kelurahan Ampang
terletak di Daerah Karang Ganting, Kampung Jambak, dan Panti. Berdasarkan observasi yang
telah dilakukan tidak ada satu pun Posbindu yang memiliki pos mandiri, kegiatan posbindu
dilakukan di rumah warga dengan fasilitas seperti meja, kursi, media promosi kesehatan yang
sangat minimal.
Tabel 3.3 Fasilitas Pendidikan Wilayah Kerja Puskesmas Ambacang
Sumber daya manusia dalam sistem kesehatan terdiri atas tenaga kesehatan dan non
kesehatan. Tenaga kesehatan merupakan orang yang mengabdikan diri dalam bidang
kesehatan. Tenaga kesehatan dan non kesehatan dalam memberikan pelayanan kepada pasien
yang berobat di Puskesmas Ambacang berjumlah 55 orang. Hal ini dapat dilihat pada tabel
3.2.
Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 dijelaskan bahwa jumlah minimal tenaga
kesehatan untuk puskesmas nonrawat inap kawasan perkotaan adalah 22 orang. Meskipun
demikian, secara kualitatif tetap diperlukan upaya peningkatan kualitas SDM di Puskesmas
Dari segi rasio tenaga dengan penduduk, sumber daya manusia di Puskesmas Ambacang
relatif kurang memadai. Tenaga medis dokter umum sebanyak 3 orang dengan rasio 1:52.032
jiwa, artinya 1 dokter melayani 17.344 orang. Angka tersebut sangat jauh dari ideal apabila
dikaitkan dengan sistem pelayanan kesehatan terpadu dimana satu dokter melayani maksimal
2500 penduduk. Menurut Standar Pelayanan Minimal (SPM), satu orang bidan maksimal
menangani 3.000 penduduk saja. Di Puskesmas Ambacang terdapat 17 bidan yang menangani
Islam. Walaupun terdapat perbedaan suku, agama dan budaya, aktivitas sosial
a. Wiraswasta : 16,98%
b. Pegawai Negeri Sipil : 15,8%
c. Tani : 13,4%
d. Buruh : 12,7%
e. Lain-lain : 34,2%
f. Pengangguran : 6,9%
Kepala Puskesmas
Dr. Weni Fitria Nuzulis
2. PENGEMBANGAN
Jiwa : Yen Elfi
: Yetti Varida
Batra
KESORGA :Mahyuni
Indra
: Yen Elfi
Lansia
: Yetti Verida
UKS : Sri Zirma Hartati
UKK
: Nurmayanti
UKGS
: Sri Zirma Hartati
UKGM : Sri Zirma Hartati
3.8 Visi, Misi, Strategi
Untuk mencapai visi, misi, dan tujuan, Puskesmas Ambacang mempunyai tata nilai
A. Akuntabel
Memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan pedoman dan pelayanan yang ditetapkan.
M. Malu
B. Berkeadilan
A. Amanah
Selalu memegang teguh kerahasian jabatan dan kerahasian pasien yang dilayani.
35
C. Cakap
optimis)
D. Attitude
Selalu bersikap positif (mengerti, menerima, menghargai dan memperlakukan secara wajar)
N. Normatif
G. Giat
Selalu memiliki semangat kerja dan daya juang tinggi dalam menjalankan
tugas.
3.8.2 Strategi
Visi dan misi Puskesmas Ambacang akan dicapai dengan beberapa strategi yang
ii. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama yang lebih baik dengan Lintas sektor
Pencapaian skrining pada penyakit tidak menular yang terdiri dari Diabetes Melitus,
Hipertensi dan Pemeriksaan IVA pada tahun 2018 dapat dilihat pada Tabel 3.6.
% 85 90 9
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2018 penemuan kasus PTM di
Puskesmas Ambacang untuk kasus Hipertensi sebanyak 85%, diabetes 90%, dan IVA 9 %.
Tabel 3.7: Jenis Penyakit Pada Program P 2 P di Puskesmas Ambacang Tahun 2018
NO Jenis Penyakit Jumlah Kasus
1 Penyakit DBD 39
3 Diare 266
37
Extra Paru 2
TB Anak 5
7Pneumonia 185
8.Filariasis 0
JUMLAH
Dari Tabel 3.7 dapat dilihat penyakit yang terbanyak yaitu penyakit diare sebanyak
266 kasus dan yang paling sedikit yaitu kasus filariasis masing-masing 0 kasus.
Dari grafik pada Gambar 3.3 dapat dilihat terjadi kasus penderita penyakit DBD pada
tahun 2018 sebanyak 40 kasus, dan yang tertinggi di kelurahan Pasar Ambacang dan Lubuk
Dari grafik pada Gambar 3.4 dapat dilihat pada kasus suspek penyakit campak terjadi
penurunan pada tahun 2018 ini yaitu 5 kasus yang terbanyak di Pasar Ambacang 3 kasus dan
kasus di Anduring dan Ampang Masing-masing satu kasus dan tidak ada kasus di Lubuk
Lintah
terbanyak terjadi di Pasar Ambacang yaitu 131 kasus, Anduring 70 kasus, Lubuk Lintah 54 kasus,
Dari gambar 3.6 dapat dilihat kasus gigitan hewan penular penyakit rabies pada tahun
2018 yaitu 26 kasus, yang terbanyak pada Kelurahan Pasar Ambacang dengan jumlah 13 kasus,
dan yang paling sedikit pada Kelurahan Anduring dengan 3 kasus, sedangkan yang mendapakan
pencapaian penemuan kasus TB paru baru yang diperiksa yaitu 23,12 % dan tertinggi pada Triwulan
IV sebanyak 176 kasus sedangkan yang paling rendah ditemukan pada triwulan I sebanyak 122 kasus.
Dari Tabel 3.9 dapat dilihat bahwa dari 240 target yang di tetapkan hanya 61 penemuan kasus
TB paru baru ydan tertinggi pada Triwulan IV sebanyak 27 kasus sedangkan yang paling rendah
ditemukan pada triwulan III sebanyak 10 kasus. Dan 42 kasus dengan BTA (+) baru, BTA (+)
Kambuh 6 kasus , BTA (-) RO (+) terdapat 3 kasus , EP 2 kasus dan Tb Anak 8 kasus dan yang
7 Angka Kesembuhan 90 % 50 %
Dari tabel di 3.10 dapat dilihat pencapaian proporsi suspek tahun 2018
yaitu 23,12%.
Tabel : 3.11 Cakupan pencapian program imunisasi di Puskesmas Ambacang Padang
Tahun 2018
PENCAPAIAN
NO JENIS SASARAN TARGET
IMUNISASI KOM(ABS) %
BAYI
1 HB 0 936 95 % 952 101,7
BCG 936 95 % 943 100,7
2 DPT/HB1 936 95% 935 102,5
3 POLIO 1 936 95% 954 101,9
4 DPT/HB3 912 95% 922 101,1
5 POLIO 4 912 93% 919 100,8
6 CAMPAK 912 93% 892 97,8
BUMIL
1 TT 2 1013 90% 778 76,8
BIAS
1 CAMPAK 680 95 % 421 61,9
IMUNISASI BOSTER
1 DPT/HB/HIB 1815 90 % 790 42,9
2 CAMPAK 1815 90 % 904 49,1
PIN POLIO
POLIO - - - -
BIAS DT
658 95 % 463 70,4%
BIAS Td
664 95 % 512 77,1%
CRAST PROGRAM CAMPAK
10850 95 % 5373 49,5 %
Sumber : Laporan tahunan Puskesmas Ambacang tahun 2018
Dari Tabel 3.11 diatas dapat dilihat cakupan imunisasi ibu hamil dengan
TT 2 masih belum mencapai taget yaitu 76,8 % dari target yang ditetapkan DKK
Padang sebesar 90 % dan cakupan BIAS yang juga belum mencapai target yaitu
43
Bias campak pencapaian sebesar 61,9 % dan imunisasi boster DPT /HB/HIB 42,9 dan campak
49,1 %, Bias DT 70,4 %, dan Bias Td 77,1 % serta untuk imunisasi MR dari target 95 % hanya
tercapai 49,5 %
Pencapaian program kesehatan lingkungan bulan Januari s/d Juni tahun 2018 di Puskesmas
Ambacang dapat dilihat pada tabel di bawah ini dimana cakupan kegiatan program kesling
umumnya belum mencapai target. Berdasarkan hasil pemeriksaan, masih banyak yang tidak
Dari Tabel 3.12 dapat dilihat bahwa cakupan kegiatan program kesling
pada umumnya belum mencapai target, ditandai masih banyak yang tidak
memenuhi syarat kesehatan, yaitu rumah dan jamban Memenuhi syarat 59,06, %
dan tidak memenuhi syarat 40,94 %, SPAL yang memenuhi syarat 39 % dan tidak
memenuhi syarat 61 %, Sampah yang memenuhi syarat 36,56 % dan tidak
3.9.4 Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) serta Keluarga Berencana
(KB)
Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) merupakan salah satu program pokok di
puskesmas yang mendapat prioritas tinggi, mengingat kelompok ibu hamil, ibu bersalin, ibu
menyusui, bayi dan anak balita serta anak pra sekolah merupakan kelompok yang sangat
Pencapaian
NOPROGRAM Sasaran Target Kum % GAP
( Abs)
IIIPROGRAM KIA & KB
1KIA IBU
Cakupan Kunjungan Ibu 1013 100% 1013 100
Hamil (K1)
Cakupan Kunjungan Ibu 1013 96 % 974 96,15 + 0,15
Hamil (K4)
Cakupan Deteksi Dini Bumil 1013 20 % 208 20,53 + 0,53
Resti oleh Nakes
Cakupan Kunjungan Bumil, 203 80 % 198 97,54 +
Bulin, Bufas dengan 17,54
Komplikasi Yang ditangani
Cakupan Linakes Yang 966 96 % 966 100 +4
Memiliki Kompetisi
Cakupan Kunjungan Ibu Nifas 966 96 % 957 99,06 + 3,06
Pertama (KF 1)
Cakupan Kunjungan Ibu Nifas 966 96 % 953 98,65 + 2,65
Kedua (KF 2)
Cakupan Kunjungan Ibu Nifas 966 96 % 907 93,89 - 2,11
Lengkap (KF 3)
Program P4K 1013 100 938 92,59 - 7,41
screening dan Pemeriksaan 1013 70 395 38,99 -
hepatitis B dan HIV 36,01
2KIA ANAK
Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Ambacang tahun 2018 3.9.5 Promosi Kesehatan
kesehatan untuk merubah perilaku masyarakat melalui upaya-upaya penyuluhan Promkes juga
mencakup kegiatan membina peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan. Program ini
masyarakat.
Tabel 3.14 Pencapaian Program Promkes Puskesmas Ambacang Tahun 2018
PENCAPAIAN
NO Program Promkes Sasaran Target Ket
Kum /Abs %
1 Penyuluhan
- Dalam Gedung 96 100 % 153 Kali 159
- Luar Gedung 695 100 % 815 Kali 117
2 Jumlah Posyandu Aktif 29 29 29 100
3 Gedung Posyandu
- Sendiri 29 29 7 24,1
- Pinjam - - 22 75,9
4 Strata Posyandu
- Pratama - -
- Madya - - 4 13,7
- Purnama - - 10 34,6
- Mandiri - - 15 51,7
5 Cakupan Penimbangan
Balita
- Cakupan D/S 4514 85% 3983 88,24
- Cakupan N/D 3658 85% 3418 93,44
Srata Poskeskel
6 Pratama Madya
Utama 4 100 4 100
7 TOGA
Toga Percontohan 29 100 29 100
KK yang Memiliki Toga 508 100 508 100
8 Poskestren 1 100 1 100
9 SBH 100 0 0
10 PHBS
Rumah Tangga Yang 10030 80 953095
dibina
Rumah tangga Yang 8024 80 466158
ber PHBS
11
PHBS dengan Indikator 8024 100 9530118
- Linakes 8024 100 8381104
- ASI ekslusif 8024 100 8070100,5
- Timbang Bayi & Balita
- Sarana Air Bersih 8024 100 9072113
- CTPS 8024 100 762995
- Jamban Keluarga 8024 100 705787,9
- Pembasmi Jentik 8024 100 731391,1
- MakanBuah&sayur 8024 100 765795,4
- Aktifitas Fisik 8024 100 769495,8
- Tidak merokok dirumah 8024 100 466158,08
harapan hidup (UHH) adalah salah satu indikator utama tingkat kesehatan masyarakat.
Semakin tinggi jumlah Lansia, maka semakin baik tingkat kesehatan masyarakatnya.
2500
1992
2000
1593
1500
1035 Sasaran
948
1000 Capaian
428
346 395 427
500
0
Pasar ambacang Anduring Lubuk Lintah Ampang
Dari Gambar 3.7 dapat di ketahui bahwa dari sasaran 4768 lansia dan yang bekunjungan
dalam kegiatan posyandu lansia sebanayak 1596 jumlah kunjungan lansia. Dengan jumlah
Dari grafik di atas dapat di ketahui bahwa jumlah penderita jiwa adalah 405 orang dengan
peringkat tertinggi penyakit psikotik yaitu 184 kasus ,dan terendah penyakit ganguan belajar
yaitu 39 kasus. Selain itu berdasarkan data PIS-PK 71,92% dari pasien yang mendapat