Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
Bahwa sesungguhnya perguruan tinggi adalah salah satu potensi dalam penciptaan dan
pengembangan manusia seutuhnya sesuai dengan arah pembangunan Nasional saat ini. Hal
tersebut yang melandasi sehingga dituntut kiranya peran aktif dalam ikut serta mewujudkan cita-
cita kemerdekaan yang merupakan aspirasi luhur dari bangsa Indonesia.
Universitas Hasanuddin sebagai wadah untuk mengembangkan dunia pendidikan dan
pengajaran. Diharapkan dapat menciptakan insan yang terampil, bijak, bernalar, kreatif dan
berkepribadian tinggi serta tetap mewujudkan dan menjunjung tinggi Tri Dharma Perguruan
Tinggi. Menuju masyarakat adil, makmur dan diridhoi Tuhan Yang Maha Esa.
Kami Mahasiswa Departemen Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Hasanuddin sebagai peserta didik dalam hal ini berhak dan berkewajiban dalam
menjiwai dan menjunjung tinggi Sumpah Mahasiswa dan Tri Dharma Perguruan Tinggi serta
berpartisipasi dalam pembangunan.Berdasarkan hal tersebut, maka kami memandang perlunya
wadah untuk menampung aspirasi Mahasiswa Sosiologi FISIP Unhas.
Keluarga Mahasiswa Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Hasanuddin adalah suatu wadah yang menampung Mahasiswa Sosiologi FISIP Unhas.
Maka,dianggap perlu adanya konstitusi yang mengatur jalannya roda organisasi yang dihimpun
dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga. Untuk menciptakan suasana kehidupan
organisasi yang kondusif dan dinamis.
1
Semangat Seasa Semimpi
SEKOLAH MIMPI
BAB I
NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT SERTA KEDUDUKAN
Pasal 1
Nama
Komunitas ini bernama Sekolah Mimpi
Pasal 2
Waktu dan tempat
Pasal 3
Kedudukan
Sekolah Mimpi berkedudukan di Jalan Borong Raya Lorong Bitoa No. 7 untuk waktu yang tidak
ditentukan
BAB II
ASAS, LANDASAN, DAN STATUS
Pasal 4
Asas
Sekolah Mimpi berasaskan Pancasila.
2
Semangat Seasa Semimpi
SEKOLAH MIMPI
Pasal 5
Landasan
Berlandaskan tujuan negara yang tertulis pada alinea ke-4 Pembukaan UUD Tahun 1945, yaitu
“Mencerdaskan kehidupan bangsa.”
Pasal 6
Status
Sekolah Mimpi adalah komunitas yang terbentuk di kota Makassar yang bersifat semi otonom.
BAB III
TUJUAN DAN USAHA
Pasal 7
Tujuan
Dengan landasan tujuan negara Indonesia dalam Pembukaan UUD, yaitu ikut berpartisipasi
sebagai warga negara dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Pasal 8
Usaha
Sekolah Mimpi dalam mencapai tujuan melakukan usaha:
1. Mengarahkan anggota untuk berperan aktif dalam pencapaian tujuan pendidikan nasional
dengan landasan tujuan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
2. Menanamkan rasa peduli terhadap sesama umat manusia.
3. Memperjuangkan kepentingan komunitas pada khususnya dan masyarakat yang terkendala
dalam hal pendidikan pada umumnya.
4. Mempererat ikatan kekeluargaan sesama anggota, relawan, dan masyarakat sasaran kegiatan.
5. Menjalin hubungan kerjasama antar organisasi/komunitas lain.
3
Semangat Seasa Semimpi
SEKOLAH MIMPI
6. Melaksanakan usaha-usaha lain yang menunjang tujuan komunitas secara nyata dan
bertanggung jawab.
BAB IV
FUNGSI DAN KEKUASAN
Pasal 9
Fungsi
Sekolah Mimpi berfungsi sebagai wadah bagi orang-orang yang ingin berpartisipasi dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Pasal 10
Kekuasaan
Kekuasaan Tertinggi berada dalam musyawarah Sekolah Mimpi.
BAB V
KEANGGOTAAN
Pasal 11
Anggota Sekolah Mimpi adalah mahasiswa atau siswa yang telah memenuhi persyaratan dan
selanjutnya akan diatur kemudian.
4
Semangat Seasa Semimpi
SEKOLAH MIMPI
BAB VI
STRUKTUR
Pasal 12
Struktur Sekolah Mimpi terdiri dari :
1. Pengurus
2. Relawan
BAB VII
PERMUSYAWARATAN
Pasal 13
Musyawarah terdiri dari:
1. Musyawarah Besar.
2. Musyawarah Istimewa.
3. Musyawarah Kerja.
4. Musyawarah Tertutup.
BAB VIII
KUORUM DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 14
Kuorum
1. Kuorum bagi sahnya musyawarah-musyawarah di Sekolah Mimpi apabila dihadiri
sekurang-kurangnya ½ + 1 dari jumlah anggota.
5
Semangat Seasa Semimpi
SEKOLAH MIMPI
2. Jika ayat (1) di atas tidak terpenuhi maka musyawarah ditunda sesuai kurun waktu yang
ditentukan setelah itu musyawarah dianggap sah.
Pasal 15
Pengambilan Keputusan
BAB IX
ATRIBUT
Pasal 16
Atribut Sekolah Mimpi terdiri dari lambang dan slogan.
BAB X
PERBENDAHARAAN
Pasal 17
Perbendaharaan Sekolah Mimpi diperoleh dari :
1. Iuran Pengurus.
2. Usaha-usaha lain yang tidak melanggar hukum yang berlaku, sah, dan tidak mengikat.
6
Semangat Seasa Semimpi
SEKOLAH MIMPI
BAB XI
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Pasal 18
1. Perubahan Anggaran Dasar Sekolah Mimpi dapat dilakukan sekali dalam 1 tahun dalam
musyawarah besar.
2. Perubahan Anggaran Dasar Sekolah Mimpi dapat dilakukan apabila terjadi perubahan
dan atau permasalahan di dalam maupun di luar komunitas yang sifatnya fundamental
sehingga mempengaruhi eksistensi komunitas, dan kemudian akan dibahas dalam
musyawarah istimewa yang diadakan untuk itu.
BAB XII
PEMBUBARAN
Pasal 19
Pembubaran kepengurusan hanya dapat dilakukan dalam Musyawarah Besar atau Musyawarah
Istimewa yang diadakan khusus untuk itu dan disetujui sekurang-kurangnya 2/3 anggota dari
anggota Sekolah Mimpi.
7
Semangat Seasa Semimpi
SEKOLAH MIMPI
BAB XIV
ATURAN PERALIHAN
Pasal 21
1. Hal-hal yang belum diatur dalam Aturan Dasar ini akan diatur dalam Aturan Teknis atau
peraturan Sekolah Mimpi lainnya.
2. Anggaran Dasar ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan mengikat bagi seluruh
pengurus Sekolah Mimpi.
8
Semangat Seasa Semimpi
SEKOLAH MIMPI
ATURAN TEKNIS ( AT )
SEKOLAH MIMPI
BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1
Syarat-syarat Keanggotaan
1. Syarat menjadi Pengurus :
Pernah menjadi relawan.
Jumlah kehadiran tidak kurang dari yang telah disepakati oleh pengurus.
9
Semangat Seasa Semimpi
SEKOLAH MIMPI
Pasal 2
Hak dan Kewajiban
1. Setiap Pengurus Sekolah Mimpi mempunyai hak:
a. Memilih, dipilih, dan berpendapat.
b. Mendapat perlakuan yang sama.
c. Mengemukakan pendapat dan usul baik secara lisan maupun secara tertulis.
d. Menggunakan atribut yang telah disepakati.
2. Setiap Pengurus Sekolah Mimpi mempunyai kewajiban :
a. Menaati AD/AT dan peraturan yang berlaku di Sekolah Mimpi.
b. Menjunjung tinggi, membela, memelihara dan menjaga nama baik Sekolah
Mimpi.
c. Membayar iuran anggota.
Pasal 3
Berakhirnya Status Keanggotaan
Berakhirnya status keanggotaan karena :
1. Meninggal dunia.
2. Diberhentikan atau dikeluarkan dari keanggotaan Sekolah Mimpi dengan alasan yang
dapat dipertanggung jawabkan melalui Musyawarah Istimewa.
3. Telah habis masa bakti.
4. Melebihi batas usia yang ditentukan.
5. Merasa tidak mampu dalam mengemban amanah selama masa bakti.
10
Semangat Seasa Semimpi
SEKOLAH MIMPI
Pasal 4
Sanksi-sanksi
1. Sanksi yang dapat dikenakan berupa :
a. Peringatan secara lisan dan tertulis.
b. Diberhentikan sementara status keanggotaannya.
c. Pemecatan.
2. Sanksi berupa peringatan secara lisan dan tertulis terhadap relawan oleh pengurus.
3. Sanksi berupa peringatan secara lisan dan tertulis terhadap pengurus dilakukan di dalam
Musyawarah Tertutup.
4. Sanksi berupa skorsing atau pemecatan terhadap pengurus maupun relawan yang
bersangkutan dilakukan oleh pengurus dan relawan pada Musyawarah Istimewa yang
dilakukan khusus untuk itu.
BAB II
KEPENGURUSAN
Pasal 5
1. STRUKT
2.
11
Semangat Seasa Semimpi
SEKOLAH MIMPI
BAB III
KEPENGURUSAN
Pasal 6
1. Pengurus adalah badan penyelenggara komunitas yang bertanggung jawab di Sekolah
mimpi.
2. Masa jabatan Badan Pengurus satu periode maksimal selama satu tahun dan atau
terselesaikannya seluruh program kerja dan rekomendasi Musyawarah Besar terhitung
sejak ditetapkannya surat keputusan tentang komposisi Badan Pengurus.
3. Struktur Badan Pengurus minimal terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara dan
Koordinator Divisi.
Pasal 10
Tugas dan Wewenang Badan Pengurus
1. Menaati dan melaksanakan AD/AT dan peraturan lainnya di Sekolah mimpi.
2. Melaksanakan hasil Musyawarah Besar , Musyawarah Istimewa, Musyawarah Kerja dan
Musyawarah Tertutup.
3. Memberikan peringatan secara lisan maupun secara tertulis terhadap Anggota.
4. Memediasi pemberian sanksi kepada anggota baik secara lisan maupun tertulis atas saran
dan persetujuan Pengurus.
5. Melaksanakan kegiatan/aktivitas dalam rangka pencapaian usaha dan tujuan Komunitas
yang diatur dalam AD/AT Sekolah Mimpi.
6. Melakukan Musyawarah Kerja secara tertulis terhadap pelaksanaan kepengurusan dan
program kerja.
12
Semangat Seasa Semimpi
SEKOLAH MIMPI
Pasal 11
Syarat-syarat untuk menjadi
Ketua Umum Sekolah Mimpi
1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Telah memenuhi Syarat keanggotaan Sekolah Mimpi.
3. Memiliki jiwa kepemimpinan dan loyalitas kepada Sekolah Mimpi.
4. Pernah menjadi Koordinator pada kegiatan Sekolah Mimpi.
5. Bersedia tidak meninggalkan kepengurusan sepanjang tidak berhubungan dengan tugas
dan kegiatan Sekolah Mimpi.
6. Mengetahui dan memahami tentang AD/AT serta aturan lainnya yang berlaku di Sekolah
Mimpi.
7. Telah melalui proses mekanisme penjaringan.
Pasal 12
Syarat Menjadi Pengurus
1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Telah memenuhi syarat-syarat keanggotaan Sekolah Mimpi.
3. Dapat menjaga nama baik komunitas, memiliki loyalitas terhadap komunitas, dan
mampu bekerja sama.
13
Semangat Seasa Semimpi
SEKOLAH MIMPI
Pasal 13
Musyawarah besar
1. Musyawarah besar adalah forum pengambilan keputusan tertinggi yang ada dalam
Sekolah Mimpi.
2. Musyawarah besar berfungsi:
a. Meninjau atau menetapkan atau mengesahkan AD/AT, dan Peraturan Komunitas
lainnya yang ada pada Sekolah Mimpi.
b. Merumuskan kebijakan komunitas dalam bentuk Rekomendasi.
c. Meminta Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus Sekolah Mimpi.
d. Memilih dan menetapkan Steering Comittee Sekolah Mimpi.
e. Memilih dan menetapkan Pengurus Sekolah Mimpi
f. Meminta pandangan umum Pengurus Sekolah Mimpi secara tertulis.
Pasal 14
Musyawarah Istimewa
1. Musyawarah Istimewa dapat dilakukan untuk meninjau atau menetapkan atau
mengesahkan AD/AT Sekolah Mimpi.
2. Musyawarah Istimewa adalah musyawarah yang dilakukan untuk membahas hal-hal yang
dianggap perlu dan tidak di bahas pada musyawarah lainnya.
14
Semangat Seasa Semimpi
SEKOLAH MIMPI
3. Musyawarah Istimewa dapat dilakukan untuk memberi sanksi skorsing atau pemecatan
terhadap anggota dan atau Pengurus yang melanggar.
4. Musyawarah Istimewa dapat dilaksanakan atas saran atau usul pengurus Sekolah Mimpi.
5. Musyawarah Istimewa dapat dilaksanakan oleh Pengurus bila dianggap perlu setelah
memperhatikan aspirasi Anggota dan kondisi Sekolah Mimpi.
Pasal 15
Musyawarah Kerja
1. Musyawarah Kerja dilaksanakan oleh Sekolah mimpi untuk membahas dan menetapkan
program kerja kepengurusan.
2. Musyawarah Kerja dilaksanakan setelah Steering Comittee terpilih.
Pasal 16
Musyawarah Tertutup
1. Musyawarah Tertutup diadakan untuk membahas hal-hal penting tentang internal
Organisasi yang bersifat tertutup.
2. Musyawarah Tertutup diadakan untuk mengevaluasi kinerja Pengurus.
Pasal 17
Musyawarah Badan Pengurus
1. Musyawarah Badan Pengurus dilaksanakan untuk :
a. Meminta laporan pertanggung jawaban kepada panitia pelaksana.
b. Membahas masalah-masalah internal kepengurusan dan masalah-masalah yang
dihadapi oleh Anggota.
15
Semangat Seasa Semimpi
SEKOLAH MIMPI
BAB VI
ATRIBUT ORGANISASI
Pasal 18
Lambang
1. Lambang Sekolah Mimpi terdiri dari tiga bagian yang saling terkait, yakni :
a. 2016 melambangkan tahun berdirinya Sekolah Mimpi.
b. Tangan melambangkan usaha untuk menggapai cita-cita
c. Sekolah melambangkan pendidikan
2. Makna warna :
a. Warna putih bermakna kesucian dan ketulusan.
b. Warna biru muda bermakna kejernihan fikiran dan komunikasi.
c. Warna biru tua bermakna meningkatkan kreativitas dan intuisi
Pasal 19
SLOGAN
Slogan Sekolah Mimpi “ Sekolah Mimpi. Semangat. Seasa. Semimpi”
16
Semangat Seasa Semimpi
SEKOLAH MIMPI
BAB VII
PERUBAHAN DAN PENGESAHAN AT
Pasal 22
Perubahan dan pengesahan Aturan Teknis dapat dilaksanakan melalui Musyawarah Besar atau
Musyawarah Istimewa yang diadakan khusus untuk itu.
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 23
1. Segala peraturan yang ada di Sekolah Mimpi kecuali Aturan Dasar harus sesuai dengan
Aturan Teknis ini.
2. Hal-hal yang belum diatur dalam Aturan Teknis ini akan diatur dalam ketentuan dan atau
peraturan lainnya.
BAB IX
PENUTUP
Pasal 24
Aturan Teknis ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan mengikat bagi seluruh Anggota
Sekolah Mimpi.
17
Semangat Seasa Semimpi
SEKOLAH MIMPI
BAB I
PENDAHULUAN
A. PENGANTAR
Kemasos FISIP Unhas merupakan organisasi kemahasiswaan yang bersifat otonom
dibawah koordinasi lembaga tingkat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Hasanuddin. Berdasarkan ketetapan Musyawarah Besar tentang AD/ART Kemasos FISIP
Unhas.
Sebagai organisasi pengembangan profesionalisme keilmuan dan kemahasiswaan,
seharusnya dilaksanakan dengan sadar dan terencana dengan tetap mempertimbangkan Sumber
Daya Manusia. Demi aspek kelembagaan suatu kondisi kemahasiswaan Kemasos FISIP Unhas
yang mengacu kepada Tri Dharma Perguruan Tinggi.Untuk merealisasikan hal tersebut, maka
perlu suatu penjabaran lebih lanjut dalam suatu Garis-garis Besar Haluan Organisasi (GBHO)
Kemasos FISIP Unhas.
B. PENGERTIAN
a. Garis-garis Besar Haluan Organisasi (GBHO) adalah rumusan tentang arah
kebijakan program kerja, pernyataan kehendak serta ruang aspirasi
Anggota Kemasos FISIP Unhas yang ditetapkan dalam Musyawarah Besar setiap
periodenya.
18
Semangat Seasa Semimpi
SEKOLAH MIMPI
D. LANDASAN
GBHO Kemasos FISIP Unhas disusun dengan mengacu kepada AD/ART.
E. SISTEMATIKA
GBHO sebagai gambaran rinci tentang arah pengembangan organisasi baik jangka
pendek maupun jangka panjang, maka GBHO disusun dan dituangkan dalam pola umum
program Kemasos FISIP Unhas, dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I : Pendahuluan
BAB II : Program Dasar Kemasos FISIP Unhas
BAB III : Pedoman Umum jangka panjang Kemasos FISIP Unhas
BAB IV : Pedoman Umum jangka pendek Kemasos FISIP Unhas
BAB V : Mekanisme dan Tata Kerja Organisasi
BAB VI : Penutup
19
Semangat Seasa Semimpi
SEKOLAH MIMPI
BAB II
PROGRAM DASAR
KEMASOS FISIP UNHAS
A. TUJUAN
Kemasos FISIP Unhas bertujuan untuk terbinanya Mahasiswa Sosiologi yang
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan memiliki idealisme moral, kreatif, dinamis,
dan militan yang mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang mengarah kepada
profesionalisme keilmuan dan kelembagaan.
B. POTENSI DASAR
Potensi dasar pengembangan Kemasos FISIP Unhas adalah merupakan modal
dasar yang dimiliki mahasiswa baik secara person maupun institusional yang meliputi:
1. Status dan kedudukan Kemasos FISIP Unhas sesuai dengan keputusan
Mendikbud nomor 155/U/1998 tentang pedoman umum lembaga
kemahasiswaan.
2. Kualitas dan kuantitas anggota Kemasos FISIP Unhas sebagai sumber daya
manusia untuk berkembang dan mengembangkan Kemasos FISIP Unhas yang
didasarkan pada disiplin ilmu, dinamika kemahasiswaan, dan suasana
kelembagaan yang harmonis serta mendukung terciptanya kondisi dialogis
harmonis.
20
Semangat Seasa Semimpi
SEKOLAH MIMPI
5. Keberadaan forum kajian dan kelompok diskusi Kemasos FISIP Unhas sebagai
pilar pengembang wawasan keilmuan Mahasiswa Sosiologi.
21
Semangat Seasa Semimpi
SEKOLAH MIMPI
BAB III
PEDOMAN UMUM JANGKA PANJANG
KEMASOS FISIP UNHAS
A. UMUM
Berdasarkan program dasar Kemasos FISIP Unhas, maka disusun pedoman jangka panjang
Kemasos FISIP Unhas (waktu tiga tahun) sebagai acuan yang bersifat umum yang mendasar
dalam pencapaian cita-citanya yang secara bertahap dilaksanakan dari periode secara
terencana dan terpadu.
B. PENGERTIAN
Pedoman dasar jangka panjang adalah acuan dasar yang bersifat umum bagi perumusan
kegiatan dan pelaksanaannya secara berkesinambungan dari periode ke periode yang di
lakukan oleh Kemasos FISIP Unhas.
22
Semangat Seasa Semimpi
SEKOLAH MIMPI
23
Semangat Seasa Semimpi
SEKOLAH MIMPI
Optimalisasi peran lembaga yang didukung oleh adanya sistem informasi yang
sehat dan terbuka.
24
Semangat Seasa Semimpi
SEKOLAH MIMPI
25
Semangat Seasa Semimpi
SEKOLAH MIMPI
BAB IV
PEDOMAN UMUM
PROGRAM JANGKA PENDEK KEMASOS FISIP UNHAS
A. PENGERTIAN
Pedoman umum jangka pendek Kemasos FISIP Unhas adalah penjabaran dari program
umum organisasi jangka panjang untuk satu periode kepengurusan. Program umum jangka
pendek merupakan pedoman dasar Badan Pengurus Kemasos FISIP Unhas dalam
merumuskan program kerja secara rinci yang akan dibahas di Musyawarah Kerja.
26
Semangat Seasa Semimpi
SEKOLAH MIMPI
27
Semangat Seasa Semimpi
SEKOLAH MIMPI
28
Semangat Seasa Semimpi
SEKOLAH MIMPI
BAB V
MEKANISME DAN TATA KERJA ORGANISASI
A. BADAN PENGURUS
1. Badan Pengurus Kemasos FISIP Unhas adalah pelaksana operasional kegiatan
Organisasi Kemasos FISIP Unhas.
2. Badan Pengurus dipimpin oleh Ketua Umum yang secara organisatoris bertanggung
jawab pada Musyawarah Besar.
3. Badan Pengurus Kemasos FISIP Unhas adalah penentu kebijakan baik internal maupun
eksternal organisasi dengan tetap mengacu pada segala konstitusi yang berlaku dalam
lingkup Kemasos FISIP Unhas.
4. Operasional kerja Badan Pengurus adalah sebagai berikut:
a. Ketua Umum merupakan badan penangggung jawab tertinggi pelaksanaan
kegiatan Kemasos FISIP Unhas.
b. Ketua Umum mempunyai hak prerogatif untuk mengangkat dan memberhentikan
pengurus lainnya yang dianggap menyimpang dan atau melanggar konstitusi
yang berlaku di Kemasos FISIP Unhas.
29
Semangat Seasa Semimpi
SEKOLAH MIMPI
g. Sekretaris Umum bertugas dan bertanggung jawab penuh terhadap Ketua Umum
dalam bidang teknis pengelolaan administrasi Kemasos FISIP Unhas dan tidak
30
Semangat Seasa Semimpi
SEKOLAH MIMPI
C. ANGGOTA
1. Anggota dalam hal ini telah diatur sesuai AD/ART Kemasos FISIP Unhas.
2. Anggota dapat ditunjuk sebagai panitia pelaksana maupun panitia pengarah oleh
badan pengurus untuk menjalankan kegiatan organisasi.
31
Semangat Seasa Semimpi
SEKOLAH MIMPI
BAB VI
PENUTUP
Mengetahui,
PRESIDIUM SIDANG
MUSYAWARAH BESAR XXXVIII
KELUARGA MAHASISWA SOSIOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
32
Semangat Seasa Semimpi
SEKOLAH MIMPI
33
Semangat Seasa Semimpi