Вы находитесь на странице: 1из 1

25

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-
bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Selain itu juga
dijabarkan pada Undang-undang Repuplik Indonesia no 7 tahun 1992 tentang Perbankan yang
telah diubah dengan Undang-undang No. 10 Tahun 1998. Selain itu Bank memiliki asas dalam
melaksanakan kegiatan usahanya yakni demokrasi ekonomi dengan menggunakan prinsip
kehati-hatian. Fungsi utama perbankan Indonesia adalah sebagai penghimpun dan
penyalurdana masyarakat (finacial intermediary).
Menurut Guitan dan George (1997) Bank juga memiliki 3 (tiga) karakteristik khusus
yaitu penciptaan uang dan mekanisme sistem pembayaran dalam perekonomian, Lembaga
intermediasi keuangan, dan Lembaga penanaman aset finansial. Sedangkan Jenis dan Bentuk
Usaha Perbankan di bedakan menjadi Bank Umum, Bank Syariah, dan Bank Perkreditan
Rakyat (BPR).
Lembaga pembiayaan diatur dalam Keputusan Presiden No. 61 Tahun 1988 tentang
Lembaga Pembiayaan dan Keputusan Menteri Keuangan No. 1251/KMK.013/1988 tentang
Ketentuan dan Tata cara Pelaksanaan Lembaga Pembiayaan. Pengertian lembaga
pembiayaan menurut Pasal 1 angka (2) Keppres No. 61 Tahun 1988 tentang Lembaga
Pembiayaan, adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk
penyediaan dana atau barang modal dengan tidak menarik dana secara langsung dari
masyarakat. Selain itu Kegiatan usaha perusahaan pembiayaan dibedakan menjadi Sewa
Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit, dan Perusahaan
Modal Ventura.

Вам также может понравиться