Вы находитесь на странице: 1из 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PT. PETROKIMIA GRESIK


DEPARTEMEN PROSES PENGELOLAAN ENERGI

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Sejarah Singkat PT. Petrokimia Gresik

PT. Petrokimia Gresik berada dalam lingkup Departemen Perindustrian dan


Perdagangan. Pada mulanya pabrik pupuk yang hendak dibangun di Jawa Timur ini
disebut Proyek Petrokimia Surabaya, dimana pemerintah telah merancang keberadaannya
sejak tahun 1956 melalui Biro Perancang Negara (BPN).
PT Petrokimia Gresik adalah salah satu anak perusahaan PT Pupuk Indonesia
Holding Company (PIHC) yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang
dahulu dikenal dengan nama PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) atau PUSRI (Persero) yang
bergerak di bidang produksi pupuk, non pupuk, bahan-bahan kimia dan jasa lainnya seperti
jasa konstruksi dan engineering. Nama Petrokimia berasal dari kata “Petroleum Chemical”
dan kemudian disingkat menjadi “Petrochemical” yang merupakan bahan-bahan kimia
yang terbuat dari minyak bumi dan gas.
Perusahaan ini merupakan pabrik pupuk kedua di Indonesia setelah PT Pupuk
Sriwijaya di Palembang dan juga merupakan pabrik pupuk terlengkap di antara pabrik
lainnya. Jenis pupuk yang diproduksi oleh pabrik ini antara lain adalah Urea,
Zwavelzuur Ammonium (ZA), Super Phosphat (SP-36), NPK Padat, NPK Kebomas,
TSP, DAP, Phonska, K2SO4 (ZK), KCl, Petroganik/Petronik, Sedangkan produk non
pupuknya antara lain Ammonia, Asam Fosfat, Cement Retarder, Asam Sulfat, Asam
Klorida, Gypsum, Alumunium Flourida, CO2 Cair, Dry Ice, H2, Petrofish dan Kapur
pertanian.
Pada awal berdirinya perusahaan ini berada di bawah Direktorat Industri Kimia
Dasar, tetapi sejak tahun 1992 berada di bawah Departemen Perindustrian dan pada
awal tahun 1997, PT Petrokimia Gresik berada dibawah naungan Departemen
Keuangan, tetapi akibat adanya krisis moneter yang dialami bangsa Indonesia
menyebabkan PT Petrokimia Gresik menjadi Holding Company dengan PT Pupuk
Sriwijaya tepatnya pada tahun 1997 berdasar pada PP no. 28/1997. Selanjutnya pada
tahun 2012 hingga sekarang PT Petrokimia Gresik menjadi anggota dari (PIHC) sesuai

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
PT. PETROKIMIA GRESIK
DEPARTEMEN PROSES PENGELOLAAN ENERGI

dengan SK Kementerian Hukum & HAM Republik Indonesia, nomor : AHU-


17695.AH.01.02 Tahun 2012.

II.2 Pengertian Produk Pabrik/perusahaan

Petrokimia menghasilkan produk pupuk dan produk non pupuk. Produk pupuk
utama dari PT. Petrokimia Gresik adalah pupuk nitrogen (ZA dan Urea) dan pupuk fosfat
(SP-36, NPK), dan produk non pupuk seperti bahan-bahan kimia lainnya yaitu CO2 cair
dan kering (dry ice), amoniak, asam sulfat, asam fosfat, dan lainnya.

II.2.1 Departemen Produksi

Pada saat ini PT. Petrokimia Gresik memiliki beberapa unit produksi yang
berfungsi untuk memproduksi produk-produk pupuk maupun non pupuk yang digunakan
sebagai bahan baku kembali maupun bahan yang dikonsumsi masyarakat. Unit –unit
tersebut antara lain adalah Unit Produksi I (Pabrik Pupuk Nitrogen), Kompartemen II
yang terdiri dari Departmen Produksi II A dan II B, serta Kompartemen III (Pabrik Pupuk
Asam Fosfat) yang terdiri dari Departmen Produksi III A dan III B.
A. Departemen Produksi I – Pabrik Pupuk Nitrogen
Produk utama Departemen Produksi I antara lain:
1. Pabrik Pupuk ZA I
Mulai beroperasi pada tahun 1972. Kapasitas produksi sebesar 200.000
ton/tahun. Bahan baku berupa gas amoniak dan asam sulfat.
2. Pabrik Pupuk ZA III
Mulai beroperasi pada tahun 1986. Kapasitas produksi sebesar 200.000
ton/tahun. Bahan baku berupa gas amoniak dan asam sulfat.
Spesifikasi ZA (SNI 02-1760-2005)

Nitrogen : 20,8% min

Belerang : 23,8% maks

Asam Bebas : 0,1% maks

Kadar Air : 1,0% maks

Berikut adalah kualitas produk dari pabrik ZA I dan III – (NH4)2SO4

Kapasitas Produksi : 400.000 ton/taahun


Bahan Baku : NH3 dan H2SO

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
PT. PETROKIMIA GRESIK
DEPARTEMEN PROSES PENGELOLAAN ENERGI

Bentuk atau Sifat : Padatan tidak higroskopis, mudah larut dalam air
Kegunaan produk ini adalah sebagai sumber unsur hara nitrogen dan
belerang bagi tanaman, serta bahan baku pembuatan Herbisida dan Lysine-
HCl.
3. Pabrik Pupuk Urea

Mulai beroperasi pada tahun 1994. Kapasitas produksi sebesar 460.000


ton/tahun. Bahan baku berupa amoniak cair dan gas karbon dioksida.
Spesifikasi Urea (SNI 02-2801-1998)

Nitrogen : 46% min

Biuret : 1,2% maks

Kadar Air : 0,5% maks

Bentuk : Kristal

Berikut adalah kualitas produk dari pabrik Urea (NH2CONH2) :


Kapasitas : 460.000 ton/tahun

Bahan Baku : NH3 dan CO2

Bentuk atau Sifat : Padatan higroskopis, mudah larut dalam air


Selain produk utama diatas, juga menghasilkan bahan baku dan produk samping
untuk dijual, antara lain:
1. Amoniak dengan kapasitas produksi sebesar 445.000 ton/tahun yang
digunakan untuk pembuatan pupuk ZAI/III, urea, dan Phonska.

2. CO2 cair dengan kapasitas produksi sebesar 10.000 ton/tahun.

3. CO2 padat (dry ice) dengan kapasitas produksi sebesar 4.000 ton/tahun.

4. Gas Nitrogen dengan kapasitas produksi sebesar 500.000 NCM/tahun.


5. Nitrogen cair dengan kapasitas produksi sebesar 250.000 ton/tahun.
6. Gas Oksigen dengan kapasias produksi sebesar 600.000 NCM/tahun.
7. Oksigen cair dengan kapasitas produksi sebesar 3300 ton/tahun.

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
PT. PETROKIMIA GRESIK
DEPARTEMEN PROSES PENGELOLAAN ENERGI

B. Departemen Produksi II – Pabrik Pupuk Phospat


Produk utama Departemen Produksi II antara lain:
1. Pabrik Pupuk SP-36
Kapasitas produksi sebesar 1.000.000 ton/tahun. Bahan baku berupa
batuan fosfat , H3PO4, dan H2SO4. Bentuk/Sifat : Padatan tidak bersifat
higroskopis, mudah larut dalam air Kegunaan : Sumber unsur hara Fosfat
bagi tanaman.

No SNI SP-36 : (SNI 02-3769-2005)

Komposisi Produk ini adalah :


P2O5 total : 36% min P2O5 Cs : 34%
min P2O5 Ws : 30% min Sulfur : 5.0%
min FA : 6.0% maks H2O : 5.0%
maks

2. Pabrik Pupuk Superphospat (SP-18)


Kapasitas produksi sebesar 1.000.000 ton/tahun. Bahan baku berupa
batuan fosfat , H3PO4, Clay dan H2SO4. Bentuk/Sifat : Padatan tidak
bersifat higroskopis, mudah larut dalam air Kegunaan : Sumber unsur hara
Fosfat bagi tanaman.
Komposisi Produk ini adalah : P2O5 CS : 18% min
P2O5 WS : 14% min
Sulfur : 5.0% min
FA : 6.0% maks
H2O : 8.0% maks

3. Pabrik Pupuk Phonska

Kapasitas 2.340.000 ton/tahun


Bahan Baku : H3PO4, NH3 dan KCl
Bentuk/Sifat : Padatan tidak bersifat higroskopis, mudah larut dalam air
Kegunaan : Sumber unsur hara Fosfat,Nitrogen, Kalium dan Belerang
bagi tanaman

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
PT. PETROKIMIA GRESIK
DEPARTEMEN PROSES PENGELOLAAN ENERGI

No SNI : (SNI 02-2803-2000) Komposisi Produk ini adalah:


N total : 15%
P2O5 Cs : 15%
K2O : 15%
Sulfur (S) : 10%
Air : 2% maks

4. Pabrik Pupuk NPK Kebomas


Kapasitas : 370.000 ton/tahun
Bahan Baku : Tergantung formula N-P-K + (Mg/Zn/Cu/Be/Fe)
Bentuk/Sifat : Padatan bersifat higroskopis, mudah larut dalam air
Kegunaan : Sumber unsur hara Fosfat, Nitrogen, Kalium, Magnesium,
Copper, Besi, dan Zink bagi tanaman
No SNI : NPK padat (SNI 02-2803-2000)
Komposisi Produk ini adalah
N total % : 6% min
P2O5 Cs : 6% min
K2O : 6% min
N+P+K : 30% min
Air : 1.0% maks

5. Pabrik DAP (Diammonium Phosphate)


Kapasitas : Tergantung Pemesanan
Bahan Baku : H3PO4 dan NH3
Bentuk/Sifat : Padatan tidak bersifat higroskopis, mudah larut dalam air
Kegunaan : Sumber unsur hara Fosfat dan Nitrogen bagi tanaman
No SNI : SNI 02-2858-2005
Komposisi Produk ini adalah
N total : 18%
P2O5 : 46%
Air : 1% maks

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
PT. PETROKIMIA GRESIK
DEPARTEMEN PROSES PENGELOLAAN ENERGI

6. Pabrik Pupuk ZK (Kalium Sulfat)


Kapasitas : 10.000 ton/tahun
Bahan Baku : H2SO4, dan KCl
Bentuk/Sifat : Padatan tidak bersifat higroskopis, mudah larut dalam air
Kegunaan : Sumber unsur hara Kalium dan Belerang bagi tanaman
No SNI : SNI 02-2809-2005
Komposisi Produk ini adalah
Kalium (K2O ) : 50 %
Sulfur : 17 %
Chlorida sbg Cl : 2.5 % maks
Air : 1.0 % maks

7. Pabrik HCl
Kapasitas :-
Bahan Baku : H2SO4, dan KCl
Bentuk/Sifat : Cairan yang sangat korosif
No SNI : SNI 06-2557-1992 Type 2
Komposisi Produk ini adalah
Klorida sebagai HCl : 31% min
Sisa Pemijaran : 0.2% maks
Besi sebagai Fe2O3 : 0.02% maks
8. Pabrik Pupuk Petroganik

Kapasitas : 10.000 ton/tahun


Bentuk/Sifat : Granul tidak bersifat higroskopis, mudah
larut dalam air
Spesifikasi Petroganik :
C Organik : 12.5%
C/N Ratio : 1-25%
Air : 4-12%

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
PT. PETROKIMIA GRESIK
DEPARTEMEN PROSES PENGELOLAAN ENERGI

Pupuk ini berfungsi untuk meningkatkan kesuburan tanah pertanian akibat


penggunaan pupuk anorganik yang berlebihan serta sumbr unsur hara Karbon
organik dan Nitrogen bagi tanaman.
9. Pabrik Pupuk Petrobio
Formula pupuk hayati yang mengandung mikroba tanah yang unggul dan efektif
dalam meningkatkan /mengembalikan kesuburan tanah secara alami/ biologi.
Berbahan aktif mikro organisme yang dapat melarutkan
P yang terikat oleh partikel tanah menjadi bentuk yang
tersedia bagi tanaman, sekaligus menambat N dari udara
untuk dimanfaatkan oleh tanaman.

II.6.3. Departemen Produksi III – Pabrik Asam Phospat


Beroperasi sejak tahun 1984, terdiri dari 4 pabrik, antara lain:
1. Pabrik Asam Phospat
Kapasitas produksi sebesar 200.000 ton/tahun dimana produknya digunakan
untuk pembuatan pupuk TSP/SP-36. Dihasilkan produk samping berupa gypsum
yang digunakan untuk bahan baku unit cemen retarder serta pupuk ZA II dan
produk samping berupa asam fluosilikat (H2SiF6) yang digunakan untuk bahan
baku unit Alumunium Flourida.
2. Pabrik Asam Sulfat
Kapasitas produksi sebesar 570.000 ton/tahun dan digunakan sebagai bahan
baku unit Asam Phospat dan unit Pupuk Phospat.
3. Pabrik ZA II
Mulai beroperasi pada tahun 1984. Kapasitas produksi sebesar 650.000
ton/tahun. Bahan baku berupa gypsum dan amoniak cair, dimana gypsum
diperoleh dari hasil samping proses pembuatan asam phospat.
4. Pabrik Cemen Retarder
Kapasitas produksi sebesar 550.000 ton/tahun yang digunakan dalam industri
semen sebagai bahan penolong untuk mengatur waktu pengeringan.
5. Pabrik Alumunium Flourida
Kapasitas produksi sebesar 12.600 ton/tahun yang diperlukan sebagai bahan

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
PT. PETROKIMIA GRESIK
DEPARTEMEN PROSES PENGELOLAAN ENERGI

penurun titik lebur pada industri peleburan bijih alumunium serta dihasilkan
hasil samping berupa silica (SiO2) untuk bahan kimia tambahan unit Asam
Phospat.

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
11

Вам также может понравиться