Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Secara umum dalam kehidupa sehari-hari kita telah mengenal berbagai jenis
material. Material yang sering kita gunakan untuk kepentingan hidup manusia dan
segala aktivitas juga didukung oleh adanya material itu sensiri. Material tersebut
merupakan suatu zat yang tersusun atas atom-atom yang memiliki system material
tersendiri. Zat dalam material tidak dikhususkan untuk zat padat atau cair atau gas
saja. Zat didalam pengertian ini memiliki arti yang sangat luas.
Bahan penghantar adalah bahan yang memiliki banyak elektron bebas pada
kulit terluar orbit. Elektron bebas ini akan sangat berpengaruh pada sifat bahan
tersebut. Jika suatu bahan listrik memiliki banyak elektron bebas pada orbit-orbit
elektron, bahan ini memiliki sifat sebagai penghantar listrik. Penghantar listrik
dapat dikelompokkan sebagai konduktor, semikonduktor dan isolator.
Masyarakat pada umumnya mengetahui konduktor, semikonduktor dan
isolator sebagai bahan penghantar listrik sebatas ukuran baik atau tidaknya bahan
tersebut menghantarkan listrik. Umumnya konduktor didefinisikan sebagai bahan
yang mudah mengalirkan arus listrik jika dihubungkan dengan sumber tegangan.
Isolator sebagai bahan yang akan menghambat arus listrik bila dihubungkan
dengan sumber tegangan, semikonduktor adalah bahan yang pada kondisi tertentu
akan bersifat sebagai isolator dan pada kondisi lain akan bersifat sebagai
konduktor.
Pada makalah ini kami hanya membahas material konduktor saja. Secara
sederhana, material menurut sifat konduktivitasnya tersebut merupakan material
yang dikenal dengan sebutan zat padat. Klasifikasi tersebut dapat ditinjau dari
bagaimana sebuah material yang dialiri listrik.
2. Rumusan masalah
a. Apakah pengertian dari material penghantar/konduktor?
b. Bagaimana sifat dari material penghantar/konduktor?
c. Bagaimana karakteristik dari material penghantar/konduktor?
d. Apakah kegunaan dari material penghantar/konduktor?
3. Tujuan
a. Mengetahui pengertian dari material penghantar/konduktor.
b. Memahami sifat dari material penghantar/konduktor.
c. Memahami karakteristik dari material penghantar/konduktor.
d. Mengetahui kegunaan dari material penghantar/konduktor.
BAB II
ISI MAKALAH
A. Pengertian Bahan Penghantar ( Konduktor )
Bahan konduktor merupakan suatu bahan yang memiliki kemampuan untuk
menghantarkan arus listrik yang sangat besar sehingga memiliki nilai
konduktivitas yang besar dibandingkan semikonduktor dan isolator. Konduktor
mempunyai daya hantar listrik (Electrical Conductivity) yang besar dan tahanan
listrik (Electrical resistance) yang kecil. Bahan penghantar listrik berfungsi untuk
mengalirkan arus listrik. Dalam teknik listrik , bahan penghantar yang sering di
jumpai adalah tembaga dan alumunium.
(a) (b)
Gambar 1. Ilustrasi elektron pada material konduktor.
Berdasarkan gambar (a) suatu konduktor didefinisikan sebagai suatu
material dimana elektron tidak kuat terikat ke nukleus pusat dan sehingga dapat
bebas mengalir di sekitar material secara acak dari atom ke atom yang lain. Pada
gambar b dapat diketahui apabila suatu baterai dipasang pada konduktor, elektron
bebas akan mengalir dalam satu arah saja. Elektron bebas yang dekat dengan pelat
positif baterai tertarik ke pelat karena muatan yang berbeda tanda akan saling
tarik-menarik, dan elektron bebas dekat dengan pelat negatif akan terdorong dari
terminal negatif shingga jumlah elektron dalam konduktor akan tetap konstan.
b) Sifat Kimia
Sifat kimia adalah ciri-ciri suatu zat yang berhubungan dengan terbentuknya
zat jenis baru. Contoh sifat fisika antara lain mudah terbakar, mudah busuk,
mudah meledak , beracun, dan berkarat (korosif). Berikut ini pembahasan
mengenai sifat-sifat kimia :
Mudah terbakar
Bensin termasuk zat yang mudah terbakar. Sehingga, di stasiun pengisian
bahan bakar terdapat larangan “DILARANG MEROKOK“. Dengan mengetahui
sifat dari bahan-bahan yang mudah terbakar, kita akan dapat menggunakannya
secara aman.
Mudah busuk
Akibat terjadi reaksi kimia dalam suatu makanan atau minuman, dapat
mengakibatkan makanan dan minuman tersebut membusuk dan berubah rasa
menjadi asam. Misal, nasi yang dibiarkan berhari–hari bereaksi dengan udara
menjadi basi, susu yang berubah rasa menjadi asam.
Berkarat
Reaksi antara logam dan oksigen dapat mengakibatkan benda tersebut
berkarat. Logam, seperti : besi dan seng memiliki sifat mudah berkarat.
Mudah meledak
Interaksi zat dengan oksigen di alam ada yang mempunyai sifat mudah
meledak, seperti : magnesium, uranium dan natrium.
Racun
Terdapat beberapa zat yang memiliki sifat kimia beracun, antara lain:
insektisida, pestisida, fungisida, herbisida dan rodentisida. Zat beracun tersebut
digunakan manusia untuk membasmi hama, baik serangga maupun tikus.
C. Karakteristik Konduktor
Ada 2 (dua) jenis karakteristik konduktor , yaitu :
1. Karakteristik mekanik, yang menunjukkan keadaan fisik dari konduktor
yang menyatakan kekuatan tarik dari pada konduktor (dari SPLN 41-
8:1981, untuk konduktor 70 mm berselubung AAAC-S pada suhu sekitar
30 oC, maka kemampuan maksimal dari konduktor untuk menghantar arus
adalah 275 A).
2. Karakteristik listrik, yang menunjukkan kemampuan dari konduktor
terhadap arus listrik yang melewatinya (dari SPLN 41-10 : 1991, untuk
konduktor 70 mm2 berselubung AAAC-S pada suhu sekitar 30 oC, maka
kemampuan maksimum dari konduktor untuk menghantar arus
adalah 275 A).
3. Aluminium
Aluminium adalah logam yang digunakan dalam elektronik untuk atribut
listrik mekanis yang berharga. Mereka digunakan dalam pembuatan pipa
konduktor, rumah perakitan motor, dan heat sink.
Aluminium digunakan dalam berbagai aplikasi dan bidang-bidang seperti:
1. Antena
2. Penangan Telescopic
3. Tangga
4. Penutup farmasi
Aplikasi Pengemasan
1. Kemasan logam
2. Gerai minuman makanan dan minuman
3. Aplikasi penutup sebagai tutup sekrup untuk mineralisasi air, minyak, dll
Aplikasi Foil
Digunakan untuk membuat cangkir kopi, kacang, coklat, minuman, dll.
4. Kuningan
Kuningan digunakan untuk keperluan listrik karena biayanya rendah.
Beberapa persentase seng dicampur dengan proporsi yang berbeda, membuat
hampir 15 jenis kuningan. Umumnya, Kuningan adalah salah satu paduan
tembaga. Ini digunakan untuk switch, konektor, kontak dll. Hal yang menarik
yaitu kuningan adalah logam yang baik untuk membuat alat musik karena sifat
akustik dan elastis.
5. Perunggu
Material ini adalah salah satu paduan tembaga yang mengandung timbal,
aluminium, silikon, dan nikel. Sifatnya kuat jika dibandingkan dengan kuningan.
Ini tahan korosi dan fleksibel. Perunggu digunakan dalam bantalan bola,
instrumen bedah, dan artefak cor.
6. Besi
Besi adalah logam yang baik dengan sifat shrinkable, kapasitas redaman.
Aplikasi Besi: Peralatan masak, tutup manhole, Suku cadang mobil, Jembatan,
bangunan metro. Ini adalah elemen inti dalam membangun generator, motor,
transformer, perangkat penyimpanan audio dan video, dll. Magnet permanen yang
terbuat dari besi digunakan dalam aplikasi medis MRI.
7. Merkuri
Raksa atau Merkuri adalah logam yang digunakan dalam berbagai produk
elektronik. Ini digunakan dalam termometer, sakelar lampu, perangkat termostatik
(probe, sistem pemanas dan pendingin), dan kendaraan. Perangkat medis
elektronik seperti pengukur tekanan darah menggunakan merkuri. Beberapa
sensor seperti Barometer, Hygrometer dan Hydrometer menggunakan merkuri
untuk operasi mereka.
8. Emas
Perangkat elektronik memanfaatkan lapisan emas untuk menghilangkan
korosi. Ini adalah sumber yang baik untuk memproduksi komponen elektronik.
Emas digunakan dalam menyolder sambungan, sakelar, kontak listrik. Emas
digunakan dalam ponsel, modul GPS, PDA, kalkulator digital, Smart TV, dll.
Area aplikasi emas termasuk peralatan diagnostik medis, komponen satelit dan
komponen mekanis di industri aerospace dll
9. Platinum
Platinum sebagai konduktor digunakan sebagai alternatif untuk emas. Ini
digunakan dalam saklar listrik dan kontak untuk mencegah korosi. Aplikasi
platinum termasuk pengolahan kimia (sebagai katalis), industri kaca untuk
membuat pewarna, dan mengekstraksi minyak mentah dari minyak bumi.
10. Grafit
Grafit digunakan sebagai semikonduktor untuk membuat chip terintegrasi
monocrystalline. Ini digunakan untuk membuat elektroda untuk ukiran plasma. Ini
digunakan dalam implantasi ion, serat optik, ubin permukaan dalam pesawat
ulang-alik, dan dalam desain aplikasi kriogenik. Mobil-mobil otomotif
menggunakan grafit untuk motor listrik dan komponen generator, dalam elemen
bantalan, dan dalam sistem pengereman. Dalam pertahanan, grafit digunakan
sebagai elemen penting untuk membangun komponen tanpa bobot. Beberapa di
antaranya adalah roda dan kendaraan pelacak, kapal tanpa awak, dan rudal udara.