Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
TINJAUAN KASUS
Ruang : Bougenvil
I. Data Dasar
A. Identitas Pasien
a. Nama : Tn.S
b. Usia : 50 tahun
d. Pekerjaan : Swasta
e. Agama : Islam
f. Pendidikan : Smp
g. Suku : Jawa
a. Nama : Ny.S
35
36
Klien masuk melalui UGD pada tanggal 19 Desember 2018 pukul : 00.50
WIB, dengan keluhan tiba – tiba pusing , lemas, serta tangan kiri dan kaki
- IVFD RL : 20 gtt/mnt
1. Keluhan Utama :
WIB klien mengatakan badannya terasa lemas karena tangan kiri dan
kaki kirinya sulit digerakkan, keluhan ini dirasakan sejak 3 hari yang
lalu. Klien tidak dapat pindah posisi tidur (mika-miki) tanpa bantuan
3. Keluhan penyerta :
Kekuatan otot: 5 3
5 3
Keterangan:
yang lalu. Klien mengatakan sudah pernah mengalami sakit yang sama
- Kaji TTV
G. Riwayat Pengobatan :
- IVFD RL X tts/mnt
- Paracetamol 3 x 500 mg PO
- B1 B6 B12 2 x 1 tab PO
Dalam keluarga klien tidak ada yang menderita penyakit seperti klien
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Garis keturunan
39
: Garis pernikahan
minuman keras.
1. Pemeriksaan Umum
a. Kesadaran : Composmentis
c. TD : 160/ 90 mmHg
d. Nadi : 84 x /menit
e. Pernafasan : 20 x /menit
f. Suhu : 36,5 ° C
2. Pemeriksaan Persistem
a. B1 Breathing :Pernapasan
ada sekret, nyeri dada (-), irama nafas teratur, suara nafas vesikuler,
b. B2 Bleeding : Kardiovaskuler
Sirkulasi perifer
Sirkulasi jantung
Pemeriksaan nervus
N.I (Olfaktorius)
N. II (Optikus)
N. V (Trigeminus)
Sensorik
wajah
Motorik
mengunyah
N. VII (Facialis)
Sensorik
spontan.
Motorik
N. VIII (Vestibularis)
Fase oral
Fase pharingeal
Fase osofagial
N. XI (Assesorius)
ditekan
N. XII (Hipoglosus)
Refleks patologis
Refleks fisiologis
Meningeal
Brudzinsky I (-)
Brudzinsky II (-)
43
Kernig (-)
Luzwig (-)
Status motorik
5 3
5 3
Keterangan:
1. BAK
a) Sebelum sakit
b) Saat sakit
2. BAB
a) Sebelum sakit
pencahar.
b) Saat sakit
mobilisasi.
menelan, tidak mual dan tidak muntah , diet yang disajikan selalu
habis 1 porsi. Tidak nyeri ulu hati, bising usus 12 x/menit, tidak
ada massa pada abdomen, tidak asites , tidak ada luka post operasi.
f. B6 Personal Hygiene
1) Sebelum sakit
2) Saat sakit
ekstremitas kiri atas dan kiri bawah terlihat lemah dan otot dapat
keluarga dan perawat. Tidak ada fraktur, tidak ada decubitus, kulit
klien normal, akral hangat, turgor kulit baik, tidak ada edema, tidak
Kekuatan otot
5 3
5 3
Keterangan:
h. Sistem Endokrin
i. Sistem Urogenital
3. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Diagnostik
b. CT Scan Kepala :
c. Pemeriksaan laboratorium
19 Desember 2018
4. Penatalaksanaan
a. Penatalaksaan Medis:
1) IVFD RL X tts/mnt
7) B1 B6 B12 2 x 1 tablet PO
Klien masuk melalui IGD pada tanggal 19 Desember 2018 pukul : 00.50
WIB, dengan keluhan tangan kiri dan kaki kiri susah digerakkan.
8 jam, Kalnex 500 mg/ 8 jam, Ranitidin 1 amp/ 12 jam. Saat dilakukan
badannya terasa lemas karena tangan kiri dan kaki kirinya sulit digerakkan,
keluhan ini dirasakan sejak 1 minggu yang lalu. Klien tidak dapat pindah
V. Data Fokus
a. Data Subjektif
2. Klien mengatakan tangan kiri dan kaki kirinya terasa lemas dan sulit
di gerakkan
tidur
b. Data Objektif
fisiologis (-)
Kesadaran : Composmentis
TD : 160/ 90 mmHg
Nadi : 84 x /menit
Pernafasan: 20 x /menit
Suhu : 36,5 ° C
5. Status motorik
5 3
5 3
Ket:
DO :
- Aktifitas dibantu oleh keluarga dan
perawat
- Keadaan umum lemah
- Klien bed rest
- Status motorik:
5555 3333
5555 3333
Ket:
3=Mampu menahan gravitasi tapi langsung
jatuh
5=Mampu menahan gravitasi dengan
tahanan penuh
3 DS :
Keluarga mengatakan pendengaran klien Gangguan komunikasi Gangguan
berkurang verbal neuromuskuler
DO :
- Bicara pelo
- Telinga kiri tidak dapat mendengarkan
detik jam
- Intonasi bicara tidak jelas
- Klien tampak kesulitan mengucapkan
kata-kata dengan jelas
51
Ruang : Bogenvil
No.MR : 00.57.56.34
1 19 Gangguan perfusi jaringan otak b/d Setelah dilakukan 1. Monitor TTV dan adanya daerah tertentu 1. Mengetahui adanya gangguan sensasi akibat penurunan
Desember menurunnya suplay darah cerebral askep selama 3 x yang hanya peka terhadap panas, dingin, perfusi
2018 ditandai dengan : 24 jam diharapkan tajam atau tumpul. 2. Menandakan gangguan perfusi jaringan
DS : perfusi jaringan 2. Monitor adanya paratese dan status 3. Meminimalkan risiko terjadinya kerusakan jaringan otak
- Klien mengatakan badannya terasa otak menunjukkan neurologis lebih lanjut
lemas perbaikan dengan 3. Batasi gerakan pada leher, kepala dan 4. Menurunkan tekanan arterial dengan membantu
- Klien mengatakan tangan kiri dan kriteria : punggung drainase vena dan dapat meningkatkan sirkulasi perfusi
kaki kirinya sulit digerakkan 1. Tidak ada tanda- 4. Posisi kepala ditinggikan 30-45 º dengan serebral
tanda peningkatan posisi netral (Rahmadani, 2016) 5. Stimulasi yang terus menerus dapat meningkatkan TIK
DO : TIK 5. Pertahankan tirah baring, batasi pengunjung 6. Valsava manuver akan meningkatkan TIK dan beresiko
- Klien bed rest 2. Menunjukan 6. Cegah mengedan yang terlalu kuat, bantu terjadinya perdarahan kembali
- Klien terlihat lemah dalam perhatian, dengan latihan nafas 7. Biasa digunakan untuk meningkatkan aliran darah otak
menggerakkan anggota gerak kiri, konsentrerasi dan 7. Kolaborasi pemberian terapi neuroprotektif dan mencegah terjadinya embolus, kontraindikasi
refleks fisiologis (-) orientasi 8. Diskusikan mengenai perubahan sensasi meliputi hipertensi karena akan meningkatkan resiko
- TD : 160/ 90 mmHg, N : 84 x/menit 3. Tingkat kesadaran dan intervensi bersama pasien dan keluarga perdarahan
- GCS : 15 (E : 4, V : 5, M : 6) membaik 8. Dapat memberikan informasi yang diperlukan untuk
(hemipharese sinistra) 4. Tidak ada gerakan membantu pemilihan intervensi
- CT Scan Kepala: Multiple infark di involunter
daerah ganglia basalis.
53
2 19 Gangguan mobilitas fisik b/d kelemahan Setelah dilakukan 1. Kaji status motorik 1. Dapat menurunkan resiko iskemia jaringan injury
Desember ditandai dengan : askep selama 3 x 24 2. Rubah posisi tiap 2 jam 2. Meminimalkan atrofi otot, meningkatkan sirkulasi,
2018 DS : jam klien dapat 3. Ajarkan keluarga pasien atau tenaga membantu mencegah kontraktur
- Klien mengatakan aktivitas klien melakukan mobilitas kesehatan lain tentang teknik ambulasi 3. Mencegah abduksi bahu dan fleksi siku
dibantu oleh keluarga fisik tanpa bantuan atau ROM aktif/pasif (Marlina, 2017) 4. Menurunkan stimulasi fleksi jari-jari dan jempol pada
- Keluarga mengatakan klien tidak dengan kriteria : 4. Tempatkan bantal dibawah aksila sampai posisi fungsional
dapat pindah posisi tidur (mika-miki) 1. Klien meningkat lengan bawah 5. Membantu menstabilkan tekanan darah, membantu
- Klien mengatakan kepala terasa dalam aktivitas 5. Letakkan gulungan padat pada telapak memelihara ekstermitas pada posisi fungsional
pusing fisik tangan dengan jari-jari mengembang 6. Membantu pemenuhan mobilitas fisik klien
2. Peningkatan 6. Dampingi dan bantu pasien saat 7. Membantu mobilisasi klien
DO : mobilitas mobilisasi dan bantu penuhi kebutuhan 8. Menambah pengetahuan
- Aktifitas dibantu oleh keluarga dan 3. Peningkatan ADLs pasien.
perawat kekuatan otot dan 7. Berikan alat bantu jika klien memerlukan.
- Keadaan umum lemah kemampuan 8. Ajarkan keluarga pasien bagaimana
- Klien bed rest berpindah merubah posisi dan berikan bantuan jika
- Status motorik : diperlukan.
5 3
5 3
Ket:
3=Mampu menahan gravitasi tapi
langsung jatuh
5=Mampu menahan gravitasi dengan
tahanan penuh
54
3 19 Gangguan komunikasi verbal b/d Setelah dilakukan 1. Dorong pasien untuk berkomunikasi secara 1. Agar komunikasi dapat berjalan dengan baik
Desember gangguan neuromuskuler ditandai askep selama 3 x 24 perlahan 2. Meningkatkan percaya diri klien
2018 dengan : jam diharapkan 2. Dengarkan dengan penuh perhatian 3. Menunjukan sikap pendengar yang baik
DS : gangguan 3. Berdiri didepan pasien ketika berbicara 4. Memudahkan komunikasi dengan menggunakan media
- Keluarga mengatakan pendengaran komunikasi verbal 4. Gunakan kartu baca, kertas, pensil, bahasa 5. Memberi reinsforsment positif
klien berkurang teratasi dengan tubuh, gambar, daftar kosakata bahasa asing, 6. Menambah dukungan sosial dari keluarga
- Keluarga mengatakan klien sulit kriteria : computer, dan lain-lain untuk memfasilitasi
bicara 1) Komunikasi: komunikasi dua arah yang optimal
penerimaan, 5. Berikan pujian positive jika diperlukan
DO : intrepretasi dan 6. Anjurkan kunjungan keluarga secara teratur
- Bicara pelo ekspresi pesan untuk memberi stimulus komunikasi
- Bicara kuat saat keluarga bicara lisan, tulisan, dan 7. Kolaborasi: Fisiotherapi.
dengan pasien non verbal
- CT Scan Kepala: Multiple infark di meningkat
daerah ganglia basalis. 2) Gerakan
- Kekuatan otot: Terkoordinasi :
5 3 mampu
mengkoordinasi
5 3 gerakan dalam
menggunakan
isyarat
3) Pengolahan
informasi : klien
mampu untuk
memperoleh,
mengatur, dan
menggunakan
informasi
55
Ruang : Bogenvil
No.MR : 00.57.56.34
No.
Implementasi Evaluasi
No Tgl / jam Dx Paraf
(Respon Hasil) (SOAP)
Kep
1 20-09-08 1 1. Memonitor TTV dan adanya daerah tertentu yang hanya peka terhadap Pukul 11.15 WIB
09.00 WIB panas, dingin, tajam atau tumpul S : - Klien mengatakan badannya terasa lemas
Respon hasil : - Klien mengatakan tangan kiri dan kaki kirinya sulit
Klien mengatakan tangan dan kakinya agak terasa kebas. digerakkan
09.30 WIB 2. Memonitor adanya paratese dan status neurologis O : - Klien lemah, Aktivitas dibantu keluarga
Respon hasil : - TD : 160/ 90 mmHg, N : 84 x/menit, P: 22
Klien mengatakan tangan kiri dan kaki kirinya sulit digerakkan x/menit, S: 36,8oC
09.45 WIB 3. Membatasi gerakan pada leher, kepala dan punggung A : - Masalah gangguan perfusi jaringan cerebral belum
Respon hasil : teratasi
Klien mengatakan merasa nyaman
P : Lanjutkan intervensi
10.00 WIB 4. Memberi posisi kepala ditinggikan 30-45 º dengan posisi netral 1. Monitor TTV dan adanya daerah tertentu yang
Respon hasil : hanya peka terhadap panas, dingin, tajam atau
Klien mengatakan merasa nyaman tumpul.
Klien mengatakan tidak nyeri kepala 2. Monitor adanya paratese dan status neurologis
3. Batasi gerakan pada leher, kepala dan punggung
10.15 WIB 5. Mempertahankan tirah baring, membatasi pengunjung 4. Posisi kepala ditinggikan 30-45 º dengan posisi
Respon hasil : netral (Rahmadani, 2016)
Klien melakukan apa yang diinstruksikan perawat 5. Pertahankan tirah baring, batasi pengunjung
6. Cegah mengedan yang terlalu kuat, bantu dengan
latihan nafas
56
10.30 WIB 6. Mengajarkan klien untuk mencegah mengedan yang terlalu kuat, bantu 7. Kolaborasi pemberian terapi neuroprotektif
dengan latihan nafas 8. Diskusikan mengenai perubahan sensasi dan
Respon hasil : intervensi bersama pasien dan keluarga
Klien melakukan apa yang diinstruksikan perawat
11.20 WIB 3. Mengajarkan keluarga pasien tentang teknik ambulasi atau ROM aktif/pasif A : - Masalah hambatan mobilitas fisik terkontrol
Respon hasil :
Klien melakukan ROM aktif bersama perawat P : Lanjutkan intervensi
Klien mengatakan masih lemas 1. Ajarkan keluarga pasien atau tenaga kesehatan
lain tentang teknik ambulasi atau ROM
4. Menempatkan bantal dibawah aksila sampai lengan bawah aktif/pasif
11.45 WIB Respon hasil : 2. Rubah posisi tiap 2 jam
3. Dampingi dan bantu pasien saat mobilisasi dan
Klien mengatakan merasa nyaman
bantu penuhi kebutuhan ADLs pasien dan
11.50 WIB dorong klien melakukan aktifitas fisik aktif.
5. Meletakkan gulungan padat pada telapak tangan dengan jari-jari
57
mengembang
Respon hasil :
Klien mengatakan merasa nyaman
12.00 WIB
6. Mendampingi dan bantu pasien saat mobilisasi dan bantu penuhi kebutuhan
ADL pasien.
Respon hasil :
Klien mengatakan sulit untuk makan sendiri
Klien mengatakan belum bisa menggosok gigi sendiri
12.45 WIB
7. Mengajarkan keluarga pasien bagaimana merubah posisi dan berikan
bantuan jika diperlukan.
Respon hasil :
Keluarga mengatakan akan mendukung klien beraktivitas hingga mandiri
1 20-09-08 3 1. Mendorong pasien untuk berkomunikasi secara perlahan Pukul 09.30 WIB
08.30 WIB Respon hasil : S :- Keluarga mengatakan pendengaran klien berkurang
Klien masih bicara pelo
O :- Bicara masih pelo
08.45 WIB 2. Mendengarkan dengan penuh perhatian - Telinga kiri tidak dapat mendengarkan detik jam
Respon hasil : - Intonasi bicara tidak jelas
Perawat mendengarkan klien - Klien tampak kesulitan mengucapkan kata-kata
dengan jelas
08.50 WIB 3. Melakukan sikap berdiri didepan pasien ketika berbicara - N. II gerakan lidah ke kiri dan kekanan lemah
Respon hasil :
Perawat berdiri mendengarkan klien A : Masalah gangguan komunikasi verbal belum teratasi
09.00 WIB 4. Menggunakan kartu baca, kertas, pensil, bahasa tubuh, gambar, daftar P : Lanjutkan intervensi:
kosakata bahasa asing, computer, dan lain-lain untuk memfasilitasi 1. Dorong pasien untuk berkomunikasi secara
komunikasi dua arah yang optimal perlahan
Respon hasil : 2. Dengarkan dengan penuh perhatian
Klien dapat menulis perkataannya jika sulit diucapkan 3. Berdiri didepan pasien ketika berbicara
4. Gunakan kartu baca, kertas, pensil, bahasa tubuh,
09.10 WIB 5. Memberikan pujian positive jika diperlukan gambar, daftar kosakata bahasa asing, computer,
Respon hasil : dan lain-lain untuk memfasilitasi komunikasi dua
Klien tampak senang arah yang optimal
5. Berikan pujian positive jika diperlukan
58
09.15 WIB 6. Menganjurkan kunjungan keluarga secara teratur untuk memberi stimulus 6. Anjurkan kunjungan keluarga secara teratur
komunikasi untuk memberi stimulus komunikasi
Respon hasil : 7. Kolaborasi: Fisiotherapi.
Keluarga menanggapi dengan positif
2 21-09-08 1 1. Memonitor TTV dan adanya daerah tertentu yang hanya peka terhadap Pukul 11.15 WIB
08.00 WIB panas, dingin, tajam atau tumpul S : - Klien mengatakan badannya masih terasa lemas
Respon hasil : - Klien mengatakan tangan kiri dan kaki kirinya aga
Klien mengatakan tangan dan kakinya agak terasa kebas. terasa kebas.
08.30 WIB 2. Memonitor adanya paratese dan status neurologis O : - Klien lemah, Aktivitas dibantu keluarga
Respon hasil : - TD : 150/ 90 mmHg, N : 84 x/menit
Klien mengatakan tangan kiri dan kaki kirinya masih sulit digerakkan
A :-Masalah gangguan perfusi jaringan cerebral
12.15 WIB 3. Kolaborasi: Melakukan pemberian terapi neuroprotektif terkontrol
Respon hasil :
Ceftriaxone 2 x 1 gr injeksi P : Lanjutkan intervensi
Ranitidin 2 x 1 ampul ( 80 mg ) injeksi 1. Monitor TTV dan adanya daerah tertentu yang
Manitol 3 x 150 cc inf hanya peka terhadap panas, dingin, tajam atau
Citicolin 3 x 1 ampul injeksi tumpul.
2. Monitor adanya paratese dan status neurologis
3. Kolaborasi pemberian terapi neuroprotektif
59
2 21-09-08 2 1. Mengajarkan keluarga pasien tentang teknik ambulasi atau ROM aktif/pasif Pukul 09.45 WIB
09.00 WIB Respon hasil : S : - Klien mengatakan sudah bisa duduk sendiri sedikit
Klien melakukan ROM aktif bersama perawat demi sedikit.
Klien mengatakan masih lemas - Klien mengatakan sudah bisa merubah posisi
sendiri
09.20 WIB 2. Merubah posisi tiap 2 jam - Klien mengatakan sudah bisa makan sendiri
Respon hasil : - Klien mengatakan sudah bisa menggosok gigi
Klien mengatakan mulai bisa duduk sendiri sendiri
Klien mengatakan mulai bisa merubah posisi sendiri
O : - Klien sudah dapat melakukan aktivitas ringan
09.30 WIB 3. Mendampingi dan bantu pasien saat mobilisasi dan bantu penuhi kebutuhan - Klien bisa duduk tanpa bantuan
ADL pasien.
Respon hasil : A : - Masalah hambatan mobilitas fisik terkontrol
Klien mengatakan sudah bisa makan sendiri
Klien mengatakan sudah bisa menggosok gigi sendiri P : Lanjutkan intervensi
1. Ajarkan keluarga pasien atau tenaga kesehatan
lain tentang teknik ambulasi atau ROM
aktif/pasif
2. Dampingi dan bantu pasien saat mobilisasi dan
bantu penuhi kebutuhan ADLs pasien dan
dorong klien melakukan aktifitas fisik aktif.
2. 21-09-08 3 1. Mendorong pasien untuk berkomunikasi secara perlahan Pukul 09.30 WIB
09.45 WIB Respon hasil : S :- Keluarga mengatakan pendengaran klien berkurang
Klien masih bicara pelo
O :- Bicara masih pelo
10.00 WIB 2. Menganjurkan kunjungan keluarga secara teratur untuk memberi stimulus - Telinga kiri tidak dapat mendengarkan detik jam
komunikasi - Intonasi bicara tidak jelas
Respon hasil : - Klien tampak kesulitan mengucapkan kata-kata
Keluarga menanggapi dengan positif dengan jelas
- N. II gerakan lidah ke kiri dan kekanan lemah
P : Lanjutkan intervensi:
- Dorong pasien untuk berkomunikasi secara perlahan
- Kolaborasi: Fisiotherapi
60
3 22-09-08 1 1. Memonitor TTV dan adanya daerah tertentu yang hanya peka terhadap Pukul 11.15 WIB
08.00 WIB panas, dingin, tajam atau tumpul S : - Klien mengatakan badannya sedikit lemas
Respon hasil : - Klien mengatakan tangan kiri dan kaki kirinya mulai
Klien mengatakan tangan dan kakinya sedikit terasa kebas. digerakkan
08.30 WIB 2. Memonitor adanya paratese dan status neurologis O : - Klien sedikit lemah, Aktivitas mulai mandiri
Respon hasil : - N : 84 x/menit
Klien mengatakan tangan kiri dan kaki kirinya masih sulit digerakkan
A:-Masalah gangguan perfusi jaringan cerebral terkontrol
12.15 WIB 3. Kolaborasi: Melakukan pemberian terapi neuroprotektif
Respon hasil : P : Intervensi dihentikan
Ceftriaxone 2 x 1 gr injeksi (Perawat pindah ruangan)
Ranitidin 2 x 1 ampul ( 80 mg ) injeksi
Manitol 3 x 150 cc inf
Citicolin 3 x 1 ampul injeksi
3 22-09-08 2 1. Mengajarkan keluarga pasien tentang teknik ambulasi atau ROM aktif/pasif Pukul 09.45 WIB
09.00 WIB Respon hasil : S : - Klien mengatakan sudah bisa duduk sendiri
Klien melakukan ROM aktif bersama perawat - Klien mengatakan sudah bisa merubah posisi dan
Klien mengatakan masih lemas melakukan ROM sendiri
- Klien mengatakan sudah bisa makan sendiri
09.30 WIB 2. Mendampingi dan bantu pasien saat mobilisasi dan bantu penuhi kebutuhan - Klien mengatakan sudah bisa menggosok gigi
ADL pasien. sendiri
Respon hasil : - Kekuatan otot:
Klien mengatakan sudah bisa makan sendiri 5 4
Klien mengatakan sudah bisa menggosok gigi sendiri 5 4
O : - Klien sudah dapat melakukan aktivitas ringan
- Klien bisa duduk tanpa bantuan
P:-
3. 22-09-08 3 1. Mendorong pasien untuk berkomunikasi secara perlahan Pukul 09.30 WIB
09.45 WIB Respon hasil : S :- Keluarga mengatakan pendengaran klien berkurang
Klien sedikit bicara pelo
O :- Bicara sedikit pelo
61
10.00 WIB 2. Menganjurkan kunjungan keluarga secara teratur untuk memberi stimulus - Telinga kiri tidak dapat mendengarkan detik jam
komunikasi - Intonasi bicara kurang jelas
Respon hasil : - Klien tampak kesulitan mengucapkan kata-kata
Keluarga menanggapi dengan positif dengan jelas
- N. II gerakan lidah ke kiri dan kekanan sedikit
10.30 WIB Kolaborasi: Fisiotherapi per 2 hari. lemah
Respon hasil :
Klien tampak rileks saat fisiotherapi A : Masalah gangguan komunikasi verbal teratasi
sebagian
P : Intervensi dihentikan
(Perawat pindah ruangan)