Вы находитесь на странице: 1из 12

KONTAK GIGI MAKSILA DAN MANDIBULA

SCISSORBITE
CROSSBITE (Kondisi di mana
OVERJET OVERBITE
(keadaan di mana satu cusp bukal gigi
(jarak horizontal (jarak vertikal antara
KONTAK GIGI ATAS atau beberapa gigi RA posterior RA
GIGI antara insisal insisal insisivus RA
DAN BAWAH terdaat di sebelah terdapat di
insisivus RA dan dengan insisal insisivus
palatinal/lingual gigi sebelah lingual
labial insisivus RB) RB))
RB) cusp lingual gigi
RB)
Normal : 2-4 mm Normal : 2-4 mm
Kecil : <2 mm
Besar : >4 mm

Anterior Crossbite
Keadaan dimana gigi
anterior RA terdapat di
sebelah lingual gigi
Deep bite : >4 mm anterior RB.
Cross bite : -2 mm
Edge to edge : 0 Untuk gigi
INSISIVUS
Facial view mm (tidak ada posterior
Tepi insisal gigi insisif atas overlap antara
terletak di labial dari tepi Insisif RA dan RB)
insisal gigi insisif bawah, Edge to edge : 0 mm
sehingga tepi insisal insisif (tidak terdapat jarak
bawah tertutup dari antara incisal edge Insisif
pandangan karena overlap RA dan RB)
dengan insisif atas (overbite Open bite : tidak ada
normal = 2-4 mm) Open bite : tidak kontak antara Insisif RA
ada kontak antara dan RB (dapat terjadi bila
Insisif RA dan RB overbite < 2 mm)
(dapat terjadi pada
peningkatan overjet
> 4 mm)

Proximal view
Incisal edge RB berkontak di
bawah singulum palatal insisal
RA
Facial view Anterior Crossbite
 Neutrooklusi (Angle Keadaan dimana gigi
kelas 1/Normal) : anterior RA terdapat di
Ujung cusp Kaninus RA sebelah lingual gigi
terletak di embrasure antara anterior RB. Untuk gigi
CANINUS kaninus RB dan premolar 1 Untuk gigi insisif Untuk gigi insisif
posterior
RB
 Distooklusi (Angle
kelas 2/Maloklusi) :
Ujung cusp C RA
berada lebih Mesial
dari embrasure antara C
RB dan P1 RB

 Mesiooklusi (
Klasifikasi Angle Kelas
3/ maloklusi) :
 Ujung Cusp C A berada
lebih distal dari
Embrasure antara C RB
dan P1 RB

Proximal view
Cusp tip dari gigi atas
teletak labial dari cusp tip
gigi bawah
Buccal cross bite/outer
cross bite, keadaan di
mana Cusp palatal gigi
posterior RA terdapat di
sebelah bukal cusp bukal
gigi posterior RB
Scissor
bite/complete
lingual cross
bite/inner cross
Facial view
bite,Kondisi di mana
 Neutrooklusi (Klasifikasi Angle
Cusp bukal gigi
kelas 1 / NORMAL) posterior RA
Cusp mesiobukal M1 atas
terdapat di sebelah
berkontak dengan bukal groove lingual Cusp lingual
MOLAR M1 RB. Untuk gigi insisif Untuk gigi insisif
gigi posterior RB.
Lingual cross bite,
keaaan di mana cusp
bukal gigi posterior RA
terdapat pada fossa
sentral gigi posterior RB.
 Distooklusi (Klasifikasi Angle
kelas 2 / maloklusi)
Cusp mesiobukal M1 RA berada
lebih mesial dari bukal groove
M1 RB

 Mesiooklusi (Klasifikasi Angle


kelas 3 / maloklusi)
Cusp mesiobukal M1 RA berada
lebih distal dari bukal groove M1
RB.

Proximal view
Cusp mesiopalatal M1 atas
berkontak dengan central fossa
M1 bawah, cusp distobuccal M1
bawah berkonak dengan central
fossa M1 atas
Komponen- Komponen Oklusi

GIGI RAHANG TMJ OTOT


POSISI Tidak berkontak, terdapat Terdapat celah Kondilus berada di medial Otot” mastikasi dalam keadaan
ISTIRAHAT celah/ruang (free way antara maksila dan fossa glenoid yang kontraksi minimum untuk
FISIOLOGIS space) 2-4 mm mandibula (loose menunjukkan sedikit mempertahankan postur dari
packed position) perubahan regangan pada mandibula. Keadaan ini dianggap
setiap pergantian posisi. dikendalikan oleh mekanisme refleks
yang dipicu oleh reseptor regangan
pada otot mastikasi, khususnya
temporalis.

RELASI Tidak berhubungan Mandibula terletak Kondilus berada pada bagian Ketiga otot elevator (M. masseter, M.
SENTRIS dengan gigi, melainkan 1-2 mm lebih ke paling posterior dari fossa temporalis, M. pterygoid medial)
posisi kondilus belakang dari glenoid di anterosuperior dari menarik kondilus ke atas sampai ke
oklusi sentris. eminensia artikularis. posterior dari eminensia, sedangkan
otot inferior pterygoid lateralnya
melepas kontraksi dan tetap berada
dalam keadaan relaksasi.
OKLUSI Gigi atas dan bawah Mandibula terletak Kondilus berada pada bagian Ketiga otot elevator (M. masseter, M.
SENTRIS berkontak maksimal paling posterior superior dari fossa glenoid. temporalis, M. pterygoid medial)
Cusp mesiobukal M1 atas dari maksila menarik kondilus ke atas sampai ke
berkontak dengan bukal posterior dari eminensia, sedangkan
groove M1 bawah otot inferior pterygoid lateralnya
melepas kontraksi dan tetap berada
dalam keadaan relaksasi.
OKLUSI
EKSENTRIS

 Protusi Gigi rahang bawah maju Mandibula Kondilus berada di anterior Otot utamanya adalah M. pterygoid
ke depan bergerak ke depan dari fossa glenoid. lateral, yg dibantu m. pterigoid
medialis. Serabut posterior M.
temporalis merupakan antagonis dari
kontraksi M. pterygoid lateral. M.
masseter, M. pterygoid medial dan
serabut anterior M. temporalis akan
mempertahankan tonus kontraksi untuk
menjaga kontak gigi. Kontraksi M.
pterygoid lateral juga yang menarik
diskus artikularis ke depam menuju
eminensia artikularis.
 Retrusi Gigi rahang bawah Mandibula Kondilus berada pada bagian Terjadi kontraksi M. posterior
mundur ke belakang bergerak ke posterior dari fossa glenoid. temporalis, sedangkan M. pterygoid
belakang lateralis merupakan otot antagonis dan
akan relaksasi. Otot lain seperti M.
masseter akan mempertahankan tonus
kontraksi dan menjaga agar gigi tetap
dalam kontak meluncur.

 Lateral Working side di sebelah Mandibula Kondilus kanan berada pada Sisi kiri
Kanan kanan. bergerak ke kanan medial fossa glenoid. M.pterygoidlateralis kiri
Balancing side di sebelah Kondilus dan diskus artikularis relaksasiM. pterygoid medialis kiri
kiri. kiri meluncur ke eminensia relaksasi
artikularis.
Sisi kanan
M. temporal kanan kontraksi,
M. masseter kanan kontraksi
 Lateral Working side di sebelah Mandibula Kondilus kiri berada pada Sisi Kanan
Kiri kiri. bergerak ke kiri medial fossa glenoid. M. pterygoideus lateralis kanan
Balancing side di sebelah Kondilus dan diskus artikularis relaksasi
kanan. kanan meluncur ke eminensia M.pterygoideus medialis kanan
artikularis.
relaksasi
Sisi kiri
M. temporal kiri kontraksi
M. masseter kiri kontraksi
LINTASAN OKLUSI
INCISAL GUIDANCE CANINE GUIDANCE GROUP FUNCTION
Ketika Mandibula digerakkan ke anterior Kontak antara cusp gigi kaninus rahang atas Merupakan keadaan kontak gigi multiple yaitu
(maju), insisal gigi insisivus sentral RA dan cusp kaninus rahang bawah pada area dari gigi kaninus hingga gigi molar 2 atau molar 3
berkontak dengan insisal gigi Insisivus working side, sedangkan pada area balancing pada daerah working side, sedangkan pada daerah
sentral dan lateral RB side gigi tidak berkontak. balancing side gigi tidak berkontak.
(Minimal 4 gigi berkontak) (Minimal 2 gigi berkontak) (Minimal 4 gigi berkontak)
Terjadi selama gerakan PROTRUSIF Pada gerakan LATERAL saat mandibula Pada gerakan LATERAL saat mandibula
digerakkan ke kanan atau ke kiri digerakkan ke kanan atau ke kiri

(a) Balancing side pada pergerakan (a) Working side – Group function pada
lateral ke kanan pergerakan lateral ke kiri

(b) Working side – Canine guidance (b) Balancing side pada pergerakan lateral
pada pergerakan lateral ke kanan ke kiri
Parafungsi Keterangan
Clenching Mengatupkan/menekan gigi-gigi pada
rahang atas dan bawah dengan tekanan
yang berlebihan tanpa menggerakkan
rahang yang dapat dilakukan pada
siang ataupun malam hari namun
lebih mungkin terjadi pada siang
hari (sadar)

Grinding Menggesek-gesekkan gigi-geligi


antara rahang atas dan bawah, lebih
sering terjadi ketika malam hari
(tidak sadar)

Bruxism Kondisi di mana terjadi clenching


maupun grinding yang terjadi secara
teratur dan sudah menjadi kebiasaan
yang sering dilakukan.
Bruxism dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Awake/diurnal bruxism
(kebanyakan berupa habitual
clenching yang dilakukan ketika
sedang berkonsentrasi atau dalam
kondisi stress) (sadar)
2. Sleep/nocturnal bruxism
(dominannya berupa grinding yang
terjadi ketika pasien sedang tidur).
(tidak sadar)
Tapping Gerakan mengetuk-ngetuk gigi antara
rahang atas dengan rahang bawah,
sering dilakukan dalam keadaan
anxietas/stress pada siang hari
(Sadar) atau dapat juga terjadi pada
sleep bruxism (tidak sadar) . Selain
pengetukan antar gigi, objek lain
seperti kuku atau pensil juga sering
digunakan untuk mengetuk gigi.
Forced posture of the jaw Menahan posisi mandibula ke depan
(protrusif) dengan gigi anterior yang
terkunci atau menahan posisi
mandibula dalam gerakan
lateroprotrusif

Вам также может понравиться