Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyanyang.
Kami panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta
inayah-NyA kepada kami sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang Metode Agile
dan Scrum dalam Manajemen Proyek.
Makalah ini sudah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari berbagai
pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari segala hal tersebut, Kami sadar sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karenanya kami
dengan lapang dada menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini bisa memberikan manfaat maupun
inspirasi untuk pembaca.
Penulis
Daftar Isi
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Metodologi dalam perangkat lunak digunakan untuk merancang atau membangun suatu
perangkat lunak,dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat metodologi perangkat
lunak juga terjadi perubahan atau penambahan requirements. Dari model waterfall sampai
dengan model-model incremental. Semua metodologi yang berkembang sebelumnya tidak
mampu menangani kemungkinan perubahan atau penambahan requirements.
Pada tahun 90-an diperkenalkan dengan metodologi baru yang dikenal dengan nama agile
methods,kata Agile berarti bersifat cepat, ringan, bebas bergerak, waspada. Metodologi yang
dikenal sebagai agile methods ini mengutamakan fleksibilitas terhadap perubahan-perubahan
yang terjadi selama pengembangan. Bahkan perubahan ataupun penambahan pada saat fase
terakhir pun teratasi apabila menggunakan metodologi ini.
Agile Methods dikembangkan karena pada metodologi tradisional terdapat banyak hal yang
membuat proses pengembangan tidak dapat berhasil dengan baik sesuai tuntutan user. Konsep
Agile Software Development dicetuskan oleh Kent Beck dan 16 rekannya dengan menyatakan
bahwa Agile Software Development adalah cara membangun software dengan melakukannya
dan membantu orang lain membangunnya sekaligus.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
1. Apa itu Metode Agile?
2. Apa itu Scrum
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam Agile Software Development interaksi dan personel lebih penting dari pada proses dan
alat, software yang berfungsi lebih penting daripada dokumentasi yang lengkap, kolaborasi
dengan klien lebih penting dari pada negosiasi kontrak, dan sikap tanggap terhadap perubahan
lebih penting daripada mengikuti rencana.
Agile Method juga dapat diartikan sekelompok metodologi pengembangan software yang
didasarkan pada prinsip-prinsip yang sama atau pengembangan system jangka pendek yang
memerlukan adaptasi cepat dari pengembang terhadap perubahan dalam bentuk apapun.
Scrum adalah sebuah metode iteratif yang termasuk dalam metode Agile tentang
bagaimana cara Anda mengelola dan menjalankan sebuah proyek. Ini bisa digunakan
untuk mengelola segala jenis proyek mulai dari pembuatan software, website, hardware,
marketing, event planning, dan sebagainya. Scrum membantu Anda untuk mengorganisir
sebuah tim dan Anda harus memiliki komunikasi yang kuat antar member tim tersebut. Scrum
mengatakan bahwa setiap “sprint” dimulai dengan meeting singkat untuk perencanaan dan
diakhiri dengan review. Ini adalah ide fundamental dari Scrum untuk sebuah project
management.
1. Kepuasan klien adalah prioritas utama dengan menghasilkan produk lebih awal dan
terus menerus.
2. Menerima perubahan kebutuhan, sekalipun diakhir pengembangan.
3. Penyerahan hasil/software dalam hitungan waktu beberapa minggu sampai beberapa
bulan.
4. Pihak bisnis dan pengembang harus bekerja sama setiap hari selama pengembangan
berjalan.
5. Membangun proyek dilingkungan orang-orang yang bermotivasi tinggi yang bekerja
dalam lingkungan yang mendukun dan yang dipercaya untuk dapat menyelesaikan
proyek.
6. Komunikasi dengan berhadapan langsung adalah komunikasi yang efektif dan efisien
7. Software yang berfungsi adalah ukuran utama dari kemajuan proyek
8. Dukungan yang stabil dari sponsor, pembangun, dan pengguna diperlukan untuk
menjaga perkembangan yang berkesinambungan
9. Perhatian kepada kehebatan teknis dan desain yang bagus meningkatkan sifat agile
10. Kesederhanaan penting
11. Arsitektur, kebutuhan dan desain yang bagus muncuk dari tim yang mengatur dirinya
sendiri
12. Secara periodik tim evaluasi diri dan mencari cara untuk lebih efektif dan segera
melakukannya.
Dua belas prinsip tersebut menjadi suatu dasar bagi model-model proses yang punya sifat agile.
Dengan prinsip-prinsip tersebur Agile Process Model berusaha untuk menyiasati 3 asumsi
penting tentang proyek software pada umumnya:
1. Kebutuhan software sulit diprediksi dari awal dan selalu akan berubah. Selain itu,
prioritas klien juga sering berubah seiring berjalannya proyek.
2. Desain dan pembangunan sering tumpang tindih. Sulit diperkirakan seberapa jauh
desain yang diperlukan sebelum pembangunan.
3. Analisis, desain, pembangunan dan testing tidak dapat diperkirakan seperti yang
diinginkan.
Scrum menguraikan proses untuk mengidentifikasi dan katalogisasi pekerjaan yang perlu
dilakukan, memprioritaskan yang bekerja dengan berkomunikasi dengan pelanggan atau wakil
pelanggan, dan pelaksanaan yang bekerja menggunakan rilis iterative dan memiliki tujuan
utama untuk mendapatkan perkiraan berapa lama akan pembangunan. XP lebih lanjut tentang
pengembang membantu menyelesaikan pekerjaan secepat dan maintainably mungkin Scrum
memiliki prinsip yaitu:
1. Master Scrum memastikan prosedur diikuti, memastikan semua berjalan lancar, dan
melindungi tim dari gangguan. Master Scrum berbeda dari manajer proyek tradisional
dalam banyak hal, termasuk peran ini tidak memberikan arahan sehari-hari kepada tim
dan tidak memberikan tugas kepada individu.
2. Product Owner (Pemilik Produk) biasanya merupakan orang yang dianggap paling
penting dari sebuah proyek. Bagian dari tanggung jawab pemilik produk adalah
memiliki visi tentang apa yang ingin dia buat dan menyampaikan visi tersebut kepada
tim Scrum. Tugas utama Pemilik Produk adalah untuk menjadi nilai bagi stakeholder
atau pemegang saham.
3. Tim Scrum Sebuah tim Scrum adalah tim yang bisa mengatur pekerjaan mereka
sendiri dan merupakan sebuah tim yang lintas fungsional. Member tim akan melakukan
analisis, implementasi, perancangan, pengujian, dan lain-lain. Meskipun individu dapat
bergabung dengan tim dengan berbagai jabatan, di Scrum, judul tersebut tidak
signifikan. Metodologi scrum menyatakan bahwa setiap orang berkontribusi dengan
cara apa pun yang mereka bisa untuk menyelesaikan pekerjaan pada setiap sprint.
Individu dengan demikian akan menghabiskan sebagian besar (dan terkadang semua)
waktu mereka bekerja dalam disiplin apa pun yang mereka ketahui, baik itu analisis,
desain, pengembangan, tes dan lain lain.
Sprints
Aktifitas Sprints merupakanunit pekerjaan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan yang
ditetapkan dalam backlog sesuai dengan waktu yang ditetapkan dalam time-box (biasanya
30hari). Selama proses ini berlangsung backlog tidak ada penambahan.
Scrum Meetings
Aktifitas Scrum Meeting merupakan pertemuan yang rutin dilakukan perhari untuk evaluasi apa
yang dikerjakan, hambatan yang ada, dan target penyelesaian untuk bahan meeting selanjutnya.
Demo
Aktifitas Demo adalah penyerahan software increment ke klien didemonstrasikan dan
dievaluasi oleh klien.
BAB III
PENUTUP
1.4 Kesimpulan
Metode agile ialah metode yang dapat membantu para pengembang perangkat lunak
beradaptasi secara baik dengan kondisi pasar yang dinamis. Metode ini mengutamakan
keterlibatan antar individu dari semua para pemangku kepentingan. Hal ini dilakukan agar
terjalin koordinasi yang baik satu sama lain sehingga dapat memenuhi kepuasan masing-masing
para pemangku kepentingan.
DAFTAR PUSTAKA
https://dwijaantara.wordpress.com/2010/10/25/agile-method/
https://www.dewaweb.com/blog/scrum-methodology-panduan-project-management/