Вы находитесь на странице: 1из 14

ATURAN RUMAH TANGGA

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA UNIVERSITAS KALTARA


(BEM UNIKALTAR)
PERIODE 2016-2017

BAB I
KEANGGOTAAN

BAGIAN I
ANGGOTA
Pasal 1
Anggota Biasa
Anggota biasa adalah seluruh mahasiswa yang menuntut ilmu di Universitas
Kaltara yang telah mengikuti Orientasi Pengenalan Kampus/PKKMB dan di
tetapkan oleh Pengurus BEM

Pasal 2
AnggotaPenuh
Anggota Penuh adalah seluruh mahasiswa yang menuntut ilmu di Universitas
Kaltara yang telah mengikuti Orientasi Pengenalan Kampus/PKKMB dan telah
dinyatakan lulus oleh Pengurus BEM Universitas dan Fakultas

BAGIAN II
SYARAT-SYARAT KEANGOTAAN
Pasal 3
Syarat-Syarat Anggota Biasa

1. Percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa

2. Telah mengikuti Orientasi pengenalan kampus

Pasal 4
Syarat-Syarat Anggota Penuh

1. Percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa

2. Telah mengikuti Orientasi pengenalan kampus dan dinyatakan lulus

1
BAGIAN III
Masa Keanggotaan
Pasal 5
Mas keanggotaan

1. Masa Keanggotaan anggota biasa berakhir ketika dinyatakan lulus


mengikuti OPK/PKKMB
2. Masa keanggotaan Anggota Penuh adalah sejak dinyatakan lulus
OPK/PKKMB hingga berakhir masa studinya
3. Masa keanggotaan berakhir apabila :
a. Meninggal dunia
b. Mengundurkan diri
c. Menjadi anggota partai politik
d. Diberhentikan atau dipecat
e. Tidak terdaftar lagi sebagai mahasiswa Aktif di Universitas
Kalatara

BAGIAN IV
HAK DAN KEWAJIBAN
Pasal 6
Hak Anggota

1. Anggota biasa mempunyai hak bicara, hak partisipai dan hak pilih
dalam pemilu raya universitas dan pemilu raya fakultas

2. Anggota penuh mempunyai hak bicara, hak suara, hak partisipasi,


hak untuk memilih dan dipilih melalui pemilu raya universitas dan pemilu
raya fakultas

Pasal 7
Kewajiban Anggota

1. Setiap anggota berkewajiban menjaga nama baik BEM UNIKALTAR

2. Setiap anggota berkewajiban menjalankan misi organisasi

3. Setiap anggota berkewajiban menjunjung tinggi etika, sopan santun, dan


moralitas dalam berperilaku dan menjalankan aktivitas organisasi

2
4. Setiap anggota berkewajiban Tunduk dan Patuh pada kepada AD/ART
serta berpartisipasi dalam setiap kegiatan BEM UNIKALTAR yang sesuai
dengan AD/ART

5. Setiap anggota berkewajiban menghormati simbol-simbol organisasi

3
BAGIAN V
SANKSI ANGGOTA
Pasal 8
Sanksi-Sanksi

1. Sanksi adalah bentuk hukuman sebagai bagian proses pembinaan yang


diberikan organisasi kepada anggota yang melalaikan tugas, melanggar
ketentuan organisasi, merugikan atau mencemarkan nama baik organisasi dan /
atau melakukan tindakan kriminal dan tindakan melawan hukum lainnya.

2. Sanksi dapat berupa teguran, peringatan, skorsing, pemecatan atau bentuk


lain yang ditentukan oleh pengurus BEM UNIKALTAR dan diatur dalam
ketentuan tersendiri.

3. Anggota yang dikenakan sanksi dapat mengajukan pengajuan pembelaan


di forum yang ditunjuk untuk itu.

BAB II
STRUKTUR ORGANISASI

BAGIAN I
MUSYAWARAH BESAR
Pasal 9
Musyawarah Besar
1. Musyawarah besar merupakan musyawarah utusan masing-masing
kelembagaan mahasiswa Universitas Kaltara.
2. Musyawarah besar memegang kekuasaan tertinggi organisasi
3. Musyawarah besar diadakan satu tahun sekali
4. Dalam keadaan luar biasa, mubes dapat diadakan menyimpang dari
ketentuan pasal 9 ayat (3)

Pasal 10
Kekuasaan dan Wewenang
1. Meminta laporan pertanggung jawaban pengurus BEM UNIKALTARTAR
2. Menetapkan AD,ART, Pedoman Organisasi Dan Pedoman Kerja
Organisasi ( POPKO)
3. Memilih dan menetapkan ketua DPM UNIKALTAR

4
4. Memilih ketua dan wakil ketua BEM UNIKALTAR melalui Pemilu yang
diatur dalam aturan tambahan

5
Pasal 11
Tata Tertib (pakai tatib yang tadi siang)
1. Peserta MUBES terdiri dari pengurus BEM UNIKALTAR, Pelaksana
Tugas Bem Unikaltar 2016, Utusan/Peninjau Pengurus UKM, Utusan/Peninjau
BEM Fakultas dan Utusan/Peninjau HMJ.
2. Peserta utusan mempunyai hak suara dan hak bicara sedangkan peninjau
mempunyai hak bicara.
3. Banyaknya utusan 5 orang dari masing-masing kelembagaan
kemahasiswaan UNIKALTAR
4. Jumlah peserta peninjau ditetapkan oleh Panitia MUBES.
5. Pimpinan sidang MUBES dipilih dari peserta
(utusan/peninjau) oleh peserta utusan dan berbentuk presidium.
6. MUBES baru dapat dinyatakan sah apabila dihadiri oleh
lebih dari 1/2+ 1 dari jumlah peserta utusan.
7. Apabila ayat (6) tidak terpenuhi maka MUBES di undur
selama 1x15 Menit dan setelah itu dinyatakan sah
8. Mengesahkan dan menetapkan laporan pertanggung
jawaban (LPJ)

BAGIAN II
DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIKAL (DPM UNIKAL)
Pasal 12
Status, Fungsi, Keanggotaan dan Masa Jabatan

1. DPM UNIKALTAR adalah Badan Perwakilan


Mahasiswa ditingkat UNIVERSITAS
2. DPM UNIKAL berfungsi melakukan pengawasan
terhadap kinerja Pengurus BEM UNIKALTAR dalam melaksanakan AD/ART
dan aturan tambahannya, serta ketetapan-ketetapan hasil Mubes
3. Anggota DPM UNIKALTAR berjumlah 11 (sebelas)
orang, perwakilan dari masing-masing Fakultas
4. Anggota DPM UNIKALTAR adalah mahasiswa aktif
Universitas Kaltara (minimal semester VI)
5. Yang dapat menjadi anggota DPM adalah sebagai berikut
:
a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. Tidak pernah dijatuhi sanksi organisasi karena melanggar
AD/ART

6
c. Dinyatakan telah lulus mengikuti Orientasi Pengenalan
Kampus (OPK/PKKMB)
d. Sehat secara jasmani dan rohani
e. Tidak sedang menjadi anggota Partai Politik
6. Yang dapat menjadi Ketua DPM adalah sebagai berikut :
a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. Tidak pernah dijatuhi sanksi organisasi karena melanggar
AD/ART
c. Memiliki IPK Eksa Minimal 2,50 Dan IPK Non Eksa
Minimal 2,75
d. Dinyatakan telah lulus mengikuti Orientasi Pengenalan
Kampus (OPK/PKKMB), dibuktikan dengan Sertifikat OPK/PKKMB
e. Sehat secara jasmani dan rohani
f. Tidak terlibat Partai Politik
g. Pernah menjabat pengurus DPM Universitas dan/atau
BEM Universitas
h. Telah mengikuti LKM-TD dan/atau sejenisnya.
7. Masa jabatan satu tahun sejak ditetapkan Surat Keputusan (SK)

Pasal 13
Tugas dan Wewenang DPM UNIKALTAR

1. Menjaga nama baik Universitas Kaltara


2. Menjaga tegaknya AD/ART BEM UNIKALTAR
3. DPM UNIKALTAR membuat UU Pemilu Raya
4. Membentuk panitia MUBES BEM UNIKALTAR
5. Mengawasi pelaksanaan AD/ART dan
penjabarannya,serta ketetapan-ketetapan hasil Mubes BEM UNIKALTAR
6. Memberikan saran dan masukan atas pelaksanaan
AD/ART dan penjabarannya, serta ketetapan-ketetapan hasil Mubes oleh
Pengurus BEM UNIKALTAR ketika diminta maupun tidak diminta
7. Menyampaikan hasil pengawasannya pada Sidang Pleno
BEM UNIKALTAR dan MUBES BEM UNIKALTAR
8. Menyiapkan draft materi Mubes BEM UNIKALTAR
9. DPM UNIKALTAR bertugas membentuk Komisi
Pemilhan Umum Raya Universitas

Pasal 14
Struktur, Tata Kerja dan Persidangan DPM UNIKALTAR
1. Struktur DPM UNIKALTAR setidaknya terdiri dari
Ketua dan Komisi-Komisi.
2. Ketua DPM UNIKALTAR dipilih langsung oleh peserta
utusan dalam Mubes BEM UNIKALTAR

7
3. Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, DPM
UNIKALTAR difasilitasi oleh BEM UNIKALTAR
4. Sidang DPM UNIKALTAR minimal dilaksanakan 2
(dua) kali dalam 1 (satu) periode
5. Putusan DPM UNIKALTAR diambil secara musyawarah
dan mufakat, dan bila tidak dapat dipenuhi maka diambil melalui suara
terbanyak (foting).

BAGIAN III
Pemilu Raya Universitas
Pasal 15
1. Pemilu raya Universitas adalah sarana untuk memilih
ketua dan wakil ketua BEM Universitas
2. Ketentuan – ketentuan selanjutnya diatur dalam UU
pemilu Raya

BAGIAN IV
Pemilu Raya Fakultas
Pasal 16
1. Pemilu raya Fakultas adalah sarana untuk memilih ketua
dan wakil ketua BEM Fakultas serta Ketua HMJ secara serentak
2. Ketentuan – ketentuan selanjutnya diatur dalam UU
pemilu Raya

BAGIAN V
BEM UNIKALTAR
Pasal 15
Status

1. BEM UNIKALTAR adalah badan atau instansi kepemimpinan tertinggi


organisasi

2. Masa jabatan BEM UNIKALTAR adalah satu tahun terhitung sejak


ditetapkan Surat Keputusan

Pasal 16
Pemilihan
1. Ketua & Wakil Ketua BEM UNIKALTAR dipilih melalui pemilu
menggunakan asas demokrasi.
2. Apabila ayat (1) tidak terpenuhi (tidak memenuhi persyaratan) maka
peneteapan Ketua & Wakil Ketua BEM UNIKALTAR diserahkan kepada hasil
rapat Panitia Pemira dan BPM melalui musyawarah dan mufakat.

8
Pasal 17

Personalia Pengurus BEM UNIKALTAR


1. Formasi Pengurus BEM UNIKALTAR sekurang-kurangnya terdiri dari
Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris dan Bendahara.
2. Formasi Pengurus BEM harus mempertimbangkan efektifitas dan efisiensi
kinerja kepengurusan.
3. Yang dapat menjadi Pengurus BEM adalah :
a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. Tidak sedang dijatuhi sanksi organisasi
c. Dinyatakan lulus mengikuti Orientasi Pengenalan
Kampus (OPK/PKKMB)
d. Tidak sedang menjadi pengurus pada lembaga
kemahasiswaan UNIKAL lainnya
e. Tidak menjadi pengurus BEM UNIKALTAR untuk
periode ketiga kalinya.
4. Yang dapat menjadi Ketua/Wakil Ketua BEM UNIKALTAR adalah :
a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. Tidak sedang dijatuhi sanksi organisasi
c. Dinyatakan lulus mengikuti Orientasi Pengenalan
Kampus atau pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru
(OPK/PKKMB)
d. Sehat secara jasmani maupun rohani
e. Ketika mencalonkan diri, mendapat dukungan minimal
35 mahasiswa dengan bukti berupa Foto Copy KTM mahasiswa yang
bersangkutan.
f. Minimal telah menempuh 75 SKS
g. Tidak sedang menjadi pengurus pada lembaga
kemahasiswaan UNIKAL lainnya
h. Tidak menjadi pengurus BEM UNIKALTAR untuk
periode ketiga kalinya.
i. Mahasiswa murni ( tidak terikat Pekerjaan di lembaga
atau Instansi Pemerintahan)
j. Telah mengikuti LKM-TD dan/atau sejenisnya.

5. Selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak penetapan ketua dan wakil


ketua oleh komisi pemilu raya Universitas pengurus BEM sudah dibentuk.

6. Apabila dalam jangka waktu yang telah ditentukan dalam ayat (5) ketua
BEM UNIKALTAR tidak dapat menyusun komposisi kepengurusan karena
meninggal dunia atau berhalangan tetap lainnya maka Ketua BEM
UNIKALTAR di alihkan kepada Wakil Ketua BEM sebagai Pejabat Ketua
BEM UNIKALTAR.

9
7. Apabila ketua BEM UNIKALTAR tidak dapat menjalankan tugas/non
aktif, maka secara langsung wakil ketua BEM UNIKALTAR menjadi Pejabat
Ketua BEM UNIKALTAR.
8. Yang dimaksud tidak dapat menjalankan tugas/non aktif adalah :
a. Meninggal Dunia
b. Tidak dapat menjalankan tugas selama 3 bulan beturut-
turut.
9. Pemberhentian ketua BEM UNIKALTAR dan pengangkatan/pengambilan
sumpah jabatan ketua BEM UNIKALTAR sebelum MUBES hanya dapat
melalui keputusan sidang pleno BEM UNIKALTAR yang disetujui minimal
½ +1 Peserta Sidang Pleno BEM UNIKALTAR.
10. Usulan pemberhentian ketua BEM UNIKALTAR harus
disampaikan secara tertulis disertai alasan, bukti dan saksi serta tanda tangan
Pengusul. Usulan ditembuskan kepada BPM UNIKAL.
11.Ketua BEM UNIKALTAR dapat mengajukan gugatan pembatalan atas
putusan pemberhentiannya kepada BPM UNIKAL selambat-lambatnya 1
minggu sejak putusan pemberhentiannya ditetapkan.
12. Dalam hal ketua BEM UNIKALTAR mangkat/mengundurkan diri,
wakil ketua BEM UNIKALTAR secara otomatis menjadi Pejabat Sementara
Ketua BEM UNIKALTAR hingga dipilih, diangkat dan diambil sumpah
jabatan Pejabat Ketua BEM UNIKALTAR dalam rapat harian BEM
UNIKALTAR terdekat.
13. Sebelum diadakan rapat harian BEM UNIKALTAR untuk memilih
pejabat ketua BEM UNIKALTAR, pejabat sementara ketua BEM
UNIKALTAR memberitahukan mangkat/ pengunduran diri ketua BEM
UNIKALTAR kepada BPM UNIKAL.
14. Pengambilan sumpah jabatan Pejabat ketua BEM UNIKALTAR
dilakukan oleh ketua BPM UNIKAL atau anggota BPM UNIKAL yang
ditunjuk berdasarkan kesepakatan BPM UNIKAL.
15. Ketua BEM UNIKALTAR dapat melakukan reshuffle atau
pemberhentian atau penggantian pengurus BEM UNIKALTAR dengan
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
a. Keaktifan yang bersangkutan dalam rapat-rapat BEM
UNIKALTAR
b. Realisasi program kerja di bidang yang bersangkutan dalam waktu
dua Bulan
c. Partisipasi yang bersangkutan dalam program kerja BEM
UNIKALTAR (diluar bidang yang bersangkutan)

Pasal 18
Tugas dan Wewenang

10
1. Menggerakan organisasi berdasarkan AD/ART.
2. Melaksanakan ketetapan-ketetapan Mubes
3. Menyampaikan ketetapan dan/atau perubahan yang berhubungan dengan
BEM UNIKALTAR kepada seluruh anggota BEM UNIKALTAR dan pihak
Rektorat.
4. Melaksanakan Sidang Pleno BEM UNIKALTAR setiap semester kegiatan,
selama periode berlangsung
5. Melaksanakan Rapat Harian Pengurus BEM minimal dua minggu sekali,
selama periode berlangsung
6. Melaksanakan Rapat Pengurus BEM minimal seminggu sekali, selama
periode berlangsung
7. Memfasilitasi Sidang BPM dalam rangka menyiapkan draft materi Mubes
atau Sidang BPM lainya ketika diminta
8. Menyampaikan Laporan Pertanggung jawaban melalui Mubes
9. Menyelesaikan permasalahan yang terjadi di tingkatan pengurus BEM
UNIKALTAR, jika dianggap pengurus tidak mampu menyelesaikan masalah
tersebut
10. Memberikan sanksi berupa lisan maupun tulisan dan merehabilitasi
secara langsung anggota/pengurus yang melanggar AD/ART

11
12
BAB III
KEUANGAN DAN HARTA BENDA
Pasal 19
Pengelolaan Keuangan dan Harta Benda
1. Transaparansi adalah adanya keterbukaan tentang
sumber dan besar dana yang diperoleh serta kemana dan besar dana yang sudah
dialokasikan
2. Bertanggung jawab adalah setiap satuan dana yang
diperoleh dapat dipertanggung jawabkan sumber dan keluarnya secara tertulis
dan bila perlu melalui bukti nyata.
3. Efektif adalah setiap satuan dana yang digunakan
berguna dalam rangka usaha organisasi mewujudkan tujuan BEM
UNIKALTAR.
4. Efisien adalah setiap satuan dana yang digunakan tidak
melebihi kebutuhannya.
5. Berkesinambungan adalah setiap upaya untuk
memperoleh dan menggunakan dana tidak merusak sumber pendanaan untuk
jangka panjang dan tidak membebani generasi yang akan datang.

BAB IV
LAMBANG DAN ATRIBUT ORGANISASI
Pasal 20
Lambang dan Atribut Organisasi lainnya diatur dalam ketentuan tersendiri yang
ditetapkan di Rapat BEM UNIKALTAR.

BAB V
PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA DAN PEMBUBARAN
Pasal 21
Perubahan Anggaran Rumah Tangga
1. Perubahan anggaran rumah tangga hanya dapat
dilakukan pada MUBES
2. Perubahan anggaran rumah tangga hanya dapat
dilakukan melalui MUBES yang pada waktu Perubahan tersebut akan
dilakukan dan disahkan dihadiri oleh 2/3 peserta utusan mubes dan disetujui
oleh ½ +1 jumlah peserta utusan yang hadir.
3. Pembubaran Pengurus Hanya dapat di lakukan apa bila
merlanggar AD/ART, Pancasila Dan UUD 1945.

13
BAB VI
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 22
Struktur kepemimpinan BEM UNIKALTAR berkewajiban melakukan Sosialisasi
Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan Ketetapan-ketetapan MUBES
lainnya kepada seluruh anggota BEM UNIKALTAR.

Pasal 23
Pasal-pasal tentang struktur organisasi keuangan dan harta benda dalam ART
dijabarkan lebih lanjut dalam Pedoman Umum dan Pedoman Kerja Organisasi
(PUPKO).

BAB VII
ATURAN PERALIHAN
Pasal 24
1. Pedoman – pedoman pokok organisasi dibahas pada Forum tersendiri dan
disahkan di Pleno BEM UNIKALTAR.
2. Pedoman - pedoman Pokok Organisasi yang dimaksud adalah :
a. Pedoman Umum Organisasi
b. Pedoman Kerja Organisassssi

14

Вам также может понравиться