Вы находитесь на странице: 1из 2

BAB 4

KESIMPULAN

Appendicitis merupakan peradangan appendiks yang mengenai semua lapisan

dinding organ tersebut. Tanda patogenetik primer diduga karena obstruksi lumen dan

ulserasi mukosa menjadi langkah awal terjadinya appendicitis. Bila diagnosa sudah

tepat dan jelas ditemukan appendicitis maka tindakan yang dilakukan adalah operasi

membuang appendiks (appendektomi). Anastesi spinal (intratekal, intradural, subdural,

subarachnoid) ialah pemberian obat anastetik local ke dalam ruang subarachnoid.

Anastesi spinal diperoleh dengan cara menyuntikkan anestetik lokal ke dalam ruang

subarachnoid. Teknik ini sederhana, cukup efektif dan mudah dikerjakan.

Pada penatalaksanaan appendicitis dengan indikasi operasi dilakukan tindakan

appendektomi dimana dilakukan pembedahan yang berlokasi pada abdomen bagian

bawah, maka anastesi yang relevan dengan tindakan ini yaitu regional anastesi

subarachnoid block.
DAFTAR PUSTAKA

Schwartz, I.S., 2000. Principles of Surgery 7th. Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Jakarta.

Sjamsuhidajat, R., dan Jong, W., 2005. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi revisi. Penerbit
Buku Kedokteran EGC. Jakarta.

Kumar, V., 2007. Robins Basic Pathology. Edisi 8. Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Jakarta.

Collin, B, et al, 1990. Acute Appendicitis Risks of Complications. Official Journal of


The American Academy, Vol 106 No 1. http://www.aafp.org.

Way, L., Doherty, G., 1994. Current Diagnosis & Treatment. Edisi 11 Penerbit Buku
Kedokteran EGC. Jakarta.

Soeparman, 1998. Ilmu Penyakit Dalam. Jilid II. Balai Penerbit FKUI. Jakarta.

Schrock, T., 1995. Ilmu Bedah. Edisi 7. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.

Soeparman, 1998. Ilmu Penyakit Dalam. Jilid II. Balai Penerbit FKUI. Jakarta.

Вам также может понравиться