Вы находитесь на странице: 1из 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pasien dan dokter gigi mempunyai berbagai pilihan dalam memilih bahan material
dan prosedur dalam merawat lesi karies atau gigi yang hilang. Perkembangan ilmu
pengetahuan menyebabkan perkembangan bahan material semakin meningkat dan beragam.
Dalam beberapa tahun terakhir, dokter gigi diuntungkan dari peningkatan yang signifikan
dalam perkembangan bahan estetik, termasuk keramik dan senyawa plastik. Namun
kehadiran dari bahan material baru ini tidak menghilangkan kegunaan dari bahan restorasi
tradisional seperti amalgam.
Amalgam merupakan campuran beberapa logam, yaitu air raksa, perak, seng, tembaga
dan beberapa logam lainnya yang ditambahkan untuk meningkatkan sifat fisik dan mekanis
amalgam.Sampai saat ini amalgam adalah bahan tumpatan yang paling umum digunakan dan
merupakan salah satu bahan tumpatan yang tertua.
Alloy juga banyak digunakan dalam kedokteran gigi. Alloy adalah suatu bahan yang
diproses dengan jalan mencampur beberapa jenis logam menjadi bahan baru melalui
proses peleburan pada suhu tinggi. Sifat dari alloy ini diharapkan dapat lebih
unggul daripada sifat unsur logam munrinya. Sebagai contoh adalah besi (Fe) yang
bersifat keras tetapi tidak stabil karena mudah berkarat. Kalau besi dicampur dengan 3
% karbon (C) maka akan diperoleh besi baja dengan kekerasan yang berlipat dari
besi murninya. Unsur kimia baik logam maupun non logam dapatsaling dicampur
dengan suatu unsur logam untuk membentuk alloy. Tujuan pencampuran ini
s e p e r t i d i s e bu t k a n d i a t a s , a d a l a h un t u k m e n c a r i s i f a t ba h a n b a r u ya n g
m e m i l i k i si f a t l e b i h unggul. Contoh alloy yang digunakan di kedokteran gigi
adalah dental alloy untuk pembetulan atau penambalan gigi-gigi belakang dan untuk
penambalan bagian lingual gigi anterior dengan cavitas kecil, Aloy emas digunakan
untuk casting inlay dan mahkota. Ikatan alloy emas dengan porselen terjadi karena
3 faktor yaitu Ikatan Mekanis : porselen mengalir diantara bagian
yangt i d a k r a t a p a d a p e r m u k a a n l o ga m s e h i n gga m e n gh a s i l k a n m e c h a n i c a l i
n t e r l o c k i n g, Ik a t a n Kimia : Alloy yang mengandung Sn atau indium terdapat
lapisan oksid pada permukaan alloyyang akan beraksi atau berikatan dengan oksid
porselen, Ikatan Kompresi : kontraksi porselenlebih besar dari alloy pd waktu
pendinginan sehingga terjadi kompresi pada alloy sehingga menambah kekuatan lekat
pada logam

1.2 Rumusan Masalah

Apakah logam dan amalgam merupakan suatu bahan pengaplikasian yang baik dalam
praktik kedokteran gigi

1.3 Tujuan Pustaka

Agar mahasiswa mampu memahami serta mempelajari bahan material logam, alloy
(logam campur) dan amalgam juga dapat pengaplikasikan dalam praktik kedokteran gigi

1.4 Hipotesa
Logam dan amalgam merupakan suatu bahan pengaplikasian yang baik dalam praktik
kedokteran gigi
Definisi amalgam

Amalgam adalah jenis logam campur yang khusus mengandung merkuri sebagai salah satu
konstituennya. Karena merkuri bersifat cair dalam suhu kamar, merkuri dapat dicampur
dengan logam lain yang padat. Proses amalgamasi modern dimulai di klinik ketika tetesan
merkuri dikeluarkan dari sebuah ruang tertutup dalam kapsul, ke dalam ruang lain yang
mengandung amalgam, kedua komponen tersebut diaduk bersama dengan alat amalgamator .
Proses amalgamasi berlanjut sementara segmen-segmen massa plastis terkondensasi di bawah
tekanan yang kuat terhadap dinding gigi-gigi yang sudah dipreparasi, atau jika ada, terhadap
pita matriks. Reaksi berlanjut selama proses manipulasi di dalam mulut berkurang dalam
waktu beberapa menit ketika amalgam gigi mulai meningkat kekuatan dan kekerasannya.
Walaupun reaksi dapat berlangsung beberapa hari, amalgam gigi sudah cukup kuat untuk
menerima tekanan gigi yang sedang dalam waktu beberapa jam saja. (Anusavice,2004).

Dental amalgam merupakan bahan tumpatan yang sering digunakan di kedokteran gigi.
Pertama diperkenalkan di Perancis pada awal 1800-an, berisi campuran air raksa dengan
setidaknya satu logam lainnya. Amalgam telah menjadi metode restoratif pilihan selama
bertahun-tahun karena biaya rendah, kemudahan aplikasi, kekuatan, ketahanan, dan efek
bakteriostatik. Tetapi idealnya tumpatan yang kita pakai jangan menggunakan amalgam lagi.
Hal ini dihubungkan dengan insiden tingkat merkuri yang ada di dalam darah kita, seperti
kita ketahui salah satu komponen dari tumpat amalgam dalam bahan ini menggunakan
campuran dengan bahan merkuri (Anusavice,2004).

Dental amalgam adalah bahan tambalan yang paling banyak digunakan untuk gigi posterior .
air raksa yang dicampur yang dengan puder alloy untuk mendapatkan bahan eplastis yang
kemudian dimasukkan kedalam kavitet preparasi. Amalgam yang telah set atau mengeras
lebih kuat dari semua jenissemen ggi yang ada serta semua bahan tambalan gigi anterior.
alloy yang dipakai bersama dengan mercury untuk keperluan kedokteran gigi diebut dental
amalgamalloy. Sebenarnya tidak benar sebab bahan tersebut bukanlah alloy amalgam
tetapialloy dari mana dapat dihasilkan suatu amalgam ( Combe,1992).

Daftar pustaka

Anusavice, K. J., 2004, Phillips Buku Ajar Ilmu Bahan Kedokteran Gigi, 10th ed, Penerbit
Buku Kedokteran, 251-3.

Combe, E.C. 1992. Sari Dental Material. Penerjemah: Slamat Tarigan. Jakarta: Balai Pustaka.

Вам также может понравиться