Вы находитесь на странице: 1из 7

STUDI LITERASI JURNAL TREND DAN ISSUE ASUHAN KEPERAWATAN HIV

NO PENULIS TAHUN METODE SAMPEL HASIL


1 Jose Ramon Poce 2018 Penelitian kuantitatif 22 Relaksasi Hipnosis berpengaruh
dengan melakukan terhadap penurunan tingkat depresi
eksperimen pada 22 pasien dan kecemasan pasien HIV. Nilai
yang terinfeksi HIV positif. skor depresi menurun dari 16
Pemilihan secara random menjadi 11. Sedangkan pada
dibagi menjadi kelompok kecemasan menurun dari skor
perlakuan dan kontrol kecemasan dari 14 menjadi 12.
dengan kriteria pasien Prosedur pelaksanaan Hypnosis:
berusia 20-50 tahun, HIV Pertama akan diberikan edukasi
positif, tidak memiliki mengenai pengaruh stress terhadap
penyakit akut maupun imunitas tubuh dan virus HIV. Selain
kronis lain yang menganggu itu edukasi mengenai relaksasi dan
latihan dan bersedia menjadi hipnosis, bagaimana pengaruh
responden. Sebelum terhadap imunitas tubuh dan prosedur
dilakukan perlakuan latihan.
responden diukur tingkat Langkah selanjutnya mengumpulkan
depresi dan kecemasannya responden penelitian ke ruangan
menggunakan Beck yang tenang dan mendukung untuk
Inventory Depresi dan Beck dilakukan induksi hipnosis.
Inventory Anxiety dan
diukur kembali. Langkah pertama responden
kelompok perlakuan memposisikan diri untuk nyaman dan
diberikan latihan setiap hari fokus terhadap latihan. Selanjutnya
selama 3 bulan secara melakukan rileksasi dan kontraksi
kelompok berkisar lima otot tubuh untuk mengurangi
belas menit setiap sesi. kecemasan.
kelompok kontorl Selanjutnya, responden melakukan
mengkonsumsi obat setiap napas dalam secara spontan dan
hari dan dilakukan uji fisik natural hingga pasien tersebut merasa
dan wawancara medis tenang yang dalam dan berada dalam
kondisi istirahat dengan tubuh dan
otot-otot dalam kondisi rileks. Saat
pasien berada dalam kondisi tenang
yang dalam maka diberikan induksi
hipnosis dengan suara. Pesan yang
disampaikan menekankan responden
dalam kondisi istirahat dan
merasakan ketenangan yang dalam.
Setelah latihan, pasien terbangun dan
dilakukan post test dan wawancara.
2 Elizabeth M. Wood, 2018 Literature Review 37-238 dan 1 pada Nurse-Ied Home Based Care For
Babalwa Zani anak-anak. People With HIV-AIDS.
, Tonya M. Lima penelitian Hasil menunjukan bahwa perawatan
Esterhuizen dan Taryn dilakukan di di rumah meningkatkan kepatuhan
Young Amerika Serikat berobat anti retroviral namun tidak
dan dua di Cina. mempengaruhi viral load dan CD4
Database pasien. Selain itu, dukungan untuk
Penelitian ini mulai meningkatkan kesehatan metal dan
bulan Januari 1980 mengurangi depresi, Stigma dan
sampai Maret 2015 kecemasan pasien. Serta
menggunakan memperbaiki fisik pasien.
AIDSearch, Nurse-Ied Home Based Care ini
CINAHL, mengandalkan perawat sebagai
Cochrane Register koordinator dalam pengelolaan
of Trials pasien. Perawat sebagai pengelola
Terkendali, dalam memberikan asuhan pada
EMBASE, pasien oleh berbagai macam praktisi
MEDLINE dan kesehatan maupun yang lain serta
PsycINFO / LIT, menangani kebutuhan pasien untuk
yang diperbarui meningkatkan kepatuhan minum obat
pada bulan pasien, mengidentifikasi infeksi
November opportunistik dan meningkatankan
2016. kualitas hidup dan kesehatan mental
pasien HIV AIDS.
Pelayanan yang diberikan berupa
pengantaran obat Anti Retroviral
Virus yang terdiri dari pengataran
obat ke rumah, memonitor efek obat
dan memberikan support untuk
meningkatkan kepatuhan minum obat
pasien. Selanjutnya pelayanan medis
yang terdiri dari screening infection
opportunistik dan pengobatan pada
pasien, nutrisi dan latihan aktifitas
fisik , anjuran seks yang aman dan
PMTCT, serta pelayanan psikososial
pasien yang terdiri dari memberikan
dukungan psikologs pasien,
mengurangi stigma, membangun
dukungan keluarga serta memberikan
konsultasi dan mengurangi gejala
gangguan kesehatan mental yang
dialami pasien.
3 Animut Alebel, 2017 Esai perawatan Rehabilitasi 1 Perawatan rehabilitasi keperawatan
Fasil Wagnew Pada Pasien XY yabg yang terdiri dari edukasi self-
menderita HIV AIDS management, latihan fisik,
stadium III di Rumah Sakit manajemen nutrisi, dukungan
Gondar keluarga dan psikososial dapat
meningkatkan kualitas hidup pasien
HIV.
Asuhan yang diberikan berupa
edukasi self-management. Asuhan ini
berfokus untuk mengganti perawatan
pasien HIV AIDS dari perawatan
penyait terminal menjadi perawatan
penyait kronis.
1. Self-management merupakan
program penggabungan
pendidikan kesehatan dan
manajemen diri penyakitnya
tersebut. menyakinkan pasien
untuk memahami resiko dan
manfaat pengobatan, mendukung
kesahatan fisik (kepatuhan
terhadap pengobatan, melaporkan
gejala yang sesungguhnya dan
pola hidup yang sehat), fungsi
psikologis (mengelola stres,
meningkatkan harga diri, dan
mempertahankan kondisi
emosional yang positif) dan
hubungan sosial (mencari
dukungan sosial, mengoptimlakan
peran dan fungsi sosial)
2. Manajemen nutrisi pasien sesuai
dengan tahap penyakit dan gejala
yang dialami pasien
3. Manajemen latihan fisik seperti
latihan aerobik
4. Intervensi psikososial untuk
mengelola gangguan mental yang
dialami pasien
5. Dukungan keluarga dan sosial
4
5

Вам также может понравиться