Вы находитесь на странице: 1из 17

Nama : Erna Wijayanti

Nim : 18.11.031
Kelas : SI 2A
Jurusan : Sistem Informasi

Dosen Pengasuh :
Hendriansyah, SE., M.Si

AMIK BINA SRIWIJAYA


TAHUN AKADEMIK 2018/2019
Jln. Hm. Ryacudu No. 24 (8 Ulu) Palembang
Sumatra Selatan
www.binasriwijaya.ac.id
PERTEMUAN I
PENDAHULUAN (Manajemen Umum)
Fw. Taylor : Bapak Manajemen
 Manajemen adalah ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya
manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu
tujuan tertentu.
 Manajemen hanya merupakan alat untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Manajemen yang baik akan memudahkan terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan
dan masyarakat. Adapun unsur-unsur (sarana) manajemen terdiri dari: Manusia
(Man), Uang (Money), Metode(Methode), mesin(Machines), bahan baku(material),
pasar(market).
 Manajemen berasal dari kata: to manage yang artinya mengatur unsur 6 M di atas.

Manajemen diperlukan untuk mencapai tujuan dengan bantuan aktivitas manusia


Manajemen berguna : untuk mengendalikan faktor-faktor produksi.
Secara umum faktor - faktor produksi meliputi:
1. Tenaga kerja
2. Tanah
3. modal
4. Bahan Baku
5. Metode/Teknologi

 Faktor-faktor produksi perlu di manajemeni karena : factor - faktor produksi itu sifatnya
terbatas dan sumber daya manusia yang terampilpun terbatas.
 Aktifitas manajemen tercermin dalam fungsi-fungsi manajemen:

1. Fungsi perencanaan

2. Fungsi Pengorganisasian

3. Fungsi Pelaksanaan (aktualisasi)

4. Fungsi Pengendalian/pengawasan.

Jadi, manajemen adalah suatu bentuk kegiatan perencanaan, pengorganisasian,


pelaksanaan dan pengawasan yang berguna untuk mencapai tujuan dengan melibatkan orang
lain/bantuan orang lain.

 Manajemen dikatakan penting karena berguna untuk:

1. Mencapai tujuan

2. Menyeimbangkan pencapaian tujuan yang berbeda-beda didalam organisasi.

3. Mencapai efesiensi dan efektivitas

 Efesiensi : Kemampuan menjalankan tugas dengan baik dan berdaya guna ditinjau dari
biaya dan bahan baku serta hasil kegiatan.
 Efektivitas : Kemampuan menyelesaikan suatu pekerjaan tepat pada waktunya atau
sesuai dengan rencana.

o Ditinjau dari segi waktu.

 Kesimpulan dari pengertian manajemen bahwa manajemen adalah:

1. Kegiatan kelompok
2. Kegiatan Individu
3. Merupakan suatu Ilmu
4. Merupakan suatu proses yang terdiri dari 4 p fungsi manajemen.

 Manajemen mengandung tiga pengertian mendasar:

1. Manajemen sebagai suatu proses artinya : sebagai suatu proses atas perwujudan
terjadinya fungsi-fungsi manajemen yang memerlukan tindakan pengawasan.
2. Manajemen sebagai kumpulan orang-orang beraktivitas sesuai dengan apa yang ingin
dicapai.
3. Manajemen sebagai suatu seni dan sebagai suatu ilmu. Sebagai suatu seni karena
bermaksud untuk mencapai tujuan yang nyata yang mendatangkan manfaat atau hasil
dengan cara-cara tertentu yang unik dan mengandung unsur keindahan.

PERTEMUAN II

 Tujuan, Bidang dan Mazhab (aliran/ajaran) Manajemen

Untuk lebih jelas materi di atas kita perlu mengetahui tingkatan-tingkatan manajemen :

1. Top Manajer (Manajer tingkat atas) biasanya bersifat konseptual skill/ kemampuan
untuk melihat permasalahan secara keseluruhan serta mampu memberikan fikiran-
fikiran secara sistematis dalam memecahkan suatu masalah.
2. Midlle manajer (manajer tingkat tengah) biasanya bersifat human skill(Sosial) yaitu:
kemampuan manajer untuk mempengaruhi dan menggerakkan orang lain atau
kemampuan untuk melakukan hubungan dengan para bawahannya.
3. Lower Manajer ( Manajer tingkat bawah) biasanya bersifat technical skill maksudnya
kemampuan dalam mengoperasikan peralatan-peralatan yang secara teknik digunakan
dalam kegiatan manajemen.

Tujuan : sesuatu yang ingin kita capai/akan kita capai untuk masa yang akan datang yang
tidak ada sekarang.

Bagaimana menetapkan tujuan harus ada misi (pernyataan umum yang abadi tentang
maksud keberadaan suatu organisasi/perusahaan) dimana bisa membedakan suatu organisasi
dengan organisasi lain/perusahaan.

Ada 2 unsur didalam tujuan:

1. Adanya hasil akhir yang diinginkan diwaktu mendatang.


2. Adanya kegiatan yang diarahkan untuk mencapai tujuan.

Tujuan ada 2 antara lain:

1. Bersifat operasional bersifat fungsional biasanya jangka pendek.

2. Tujuan yang bersifat strategis maksudnya: bersifat menyeluruh dan biasanya untuk
mencapai tujuan jangka panjang. Contoh : bagaimana untuk masa yang akan datang
dosen berstatus S2 rata-rata

Tujuan yang dituangkan dalam perencan berguna untuk:

1. Sebagai pedoman/patokan bagi kegiatan

2. Sumber legitimasi (Sumber Legalitas)

3. Sebagai sumber Motivasi untuk mencapai tujuan

4. Sebagai standar (kualitas, kuantitas, ratio)

5. Sebagai dasar rasional pengorganisasian (Dasar pemikiran usaha atau kegiatan harus
ditempatkan sesuai dengan tujuan dari kemampuannya untuk mencapai tujuan).

Proses perumusan tujuan:

1. Adanya keterlibatan koalisi eksternal. Misal: Pemerintah, Investor, Pemegang Saham,


Pemilik Modal, suplayer dll.

2. Adanya keterlibatan koalisi Internal misalnya: karyawan, manajer, manajemen.

3. Adanya keterlibatan individu dan manajemen lain. Contoh: MBO (manajemen By


objective)

Macam-macam Manajemen/Bidang manajemen:

1. Manajemen Personalia

2. Manajemen SDM

3. Manajemen Produksi

4. Manajemen Pemasaran

5. Manajemen Akuntansi

6. Manajemen Organisasi

7. Manajemen Permodalan dan lain sebagainya.

PERTEMUAN III

MAZHAB-MAZHAB MANAJEMEN
1. Mazhab Manajemen Berdasarkan Kebiasaan

Menurut mazhab ini, memimpin, mengatur, mangambil keputusan, pemecahan


penyelesaian masalah, dan lain sebagainya hanya didasarkan atas kebiasaan-kebiasaan yang
telah dilakukan oleh pihak-pihak lain.

Kelemahannya, masalah, situasi, dan kondisi yang dihadapi masa kini berbeda dengan
masa yang lalu, jadi pemecahan dan penyelesaian masalahnya juga harus berbeda pula.

2. Mazhab Manajemen Ilmiah

Berdasarkan metode-metode ilmiah, penyelesaian masalah dan keputusan-keputusan yang


diambil selalu didasarkan atas hasil analisis ilmiah sehingga penyelesaian dan keputusan itu
logis, rasional, dan baik.

3. Mazhab Perilaku

Manajer dalam melakukan wewenang kepemimpinannya harus lebih mengetahui perilaku,


keinginan, dan kebutuhan-kebutuhan para bawahannya.

4. Mazhab Sosial

Manajemen dianggap merupakan suatu system social dan system hubungan cultural. Pada
mazhab ini dipersoalkan pula hubungan-hubungan antara organisasi dan lingkungannya.

5. Mazhab Manajemen Sistem

Dalam mazhab ini system-system merupakan intisarinya. Untuk memenuhi tuntutan


efisiensi dan efektivitas kerja setiap petugas diperlukan adanya system kerja yang up to date,
tepat guna serta sesuai dengan kondisi setempat.

6. Mazhab Manajemen Berdasarkan Keputusan

Titik berat mazhab ini terletak pada keputusan-keputusan manajerial. Menurut mazhab ini,
pengambilan keputusan-keputusan merupakan tugas utama seorang manajer.

7. Mazhab Pengukuran Kuantitatif

Ciri-ciri mazhab ini, adalah :

a. Mengoptimalkan hasil (output) dari (input) masukan

b. Menggunakan model-model matematis

8. Mazhab Proses Manajemen

Mazhab ini menganggap bahwa manajemen merupakan serangkaian aktivitas yang


terdiri dari sub-aktivitas tertentu. Serangkaian aktivitas ini dilakukan dalam fungsi-fungsi
manajemen yang merupakan sebuah proses yang manajemen.

9. Mazhab Manajemen Menurut Keadaan


Mazhab ini melihat kemungkinan-kemungkinan peristiwa yang mungkin terjadi
merupakan hal penting yang harus dipertimbangkan di dalam mempelajari organisasi dan
manajemen.

PERTEMUAN IV

SISTEM PENDEKATAN DAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN

Ada 3 hal penting dalam manajemen

1. Adanya tujuan yang ingin dicapai

2. Tujuan dicapai dengan mempergunakan kegiatan orang lain

3. Kegiatan-kegiatan orang lain itu harus dibimbing dan diawasi .

Teori X dan Teori Y (Douglas Mc-Gregor)

1. Teori X berasumsi berdasarkan pandangan tradisional bahwa manusia bersedia/mau


bekerja apabila sesuatu harus dikerjakan untuk kehidupannya oleh karena itu mereka
akan berusaha menghindari pekerjaan apabila keadaan memungkinkan.

2. Teori Y berasumsi didasari oleh sifat manusia yang suka bekerja; bahwa dengan bekerja
sama akan menemukan kepuasannya (pekerjaan merupakan sumber kepuasan).

 Sistem-sistem manajemen
1. Manajemen Bapak
2. Manajemen tertutup
3. Manajemen terbuka
4. Manajemen demokrasi.

 Fungsi-fungsi Manajemen; pada pertemuan awal dikenal dengan istilah 4p dan POAC
yang sebaiknya dikombinasikan dengan Analisa SWOT.

PERTEMUAN V

TUGAS SEORANG MANAJER BESERTA PENDEKATAN-PENDEKATANNYA

 Tugas seorang Manajer diantaranya:

1. Membuat suatu perencanaan yang baik

2. Menyampaikan dan mensosialisasikan apa yang telah dirancang

3. Menghimbau pelaksanaan pekerjaan agar dapat terlaksana

4. Mengadakan evaluasi dari program kerja yang sudah dilaksanakan.

 Pendekatan-pendekatan manajemen

1. Pendekatan manajemen berdasarkan kelakuan antar individu


2. Pendekatan manajemen berdasarkan kelompok

3. Pendekatan berdasarkan sistem kerjasama sosial dan ketulusan

4. Pendekatan situasional dan SDM.

George R. Terry mengatakan ada lima cara pendekatan pokok dalam memecahkan
masalah:

1. Secara rutin, memakai metode tempo dulu,


2. Secara ilmiah, melakukan penganalisaan masalah. Pelaksanaan terdiri dari tahap yaitu
pengindentifikasian masalah dan pemecahannya (problem solution)
3. Secara keputusan, dari berbagai alternatif yang terbaik adalah: alternatif yang teringan
bila ditinjau dari segi biaya serta terbaik bila ditinjau dari segi mutu,
4. Secara kreatif dan kwantitatif.

PERTEMUAN VI

KEPEMIMPIN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Masalah kepemimpinan ada sejak manusia hidup berkelompok sehingga hal ini
merupakan permasalahan sosial.

 Kepemimpinan merupakan pekerjaan yang dilakukan oleh seorang manajer yang


menyebabkan orang lain bertindak; sehingga kemampuan seorang manajer dapat
diukur.
 Pengertian kepemimpinan timbul dimanapun asalkan ada unsur-unsur berikut:

1. Ada orang yang dipengaruhi,

2. Ada orang yang mempengaruhi’

3. Ada pengarahan dari yang mempengaruhi.

 Tingkatan-tingkatan manajemen dsingkat TML,....seperti yang sudah dibahas


dimateri sebelumnya; mepunyai hubungan yg erat dengan istilah kepemimpinan.
 Pengambilan Keputusan dipengaruhi tipe Gaya Kepemimpinan
1. Gaya Otoriter (memusatkan kekuasaan pada dirinya). Gaya ini menimbulkan
ketergantungan karyawan terhadap pimpinan serta mengurangi inisiatif
mereka.
2. Gaya Lepas (Leissez Faire)Keputusan dibuat oleh kelompok karyawan
pemimpin bergantung sepenuhnya pada kelompok pemimpin hanya sebagai
penghubung dengan dunia luar.
3. Gaya Partisipatif Keputusan diambil atas dasar partisipasi karyawan dalam
diskusi-diskusi dan analisis tindakan yang diusulkan pemimpinnya. Gaya ini
mendorong karyawan untuk berinisiatif dan mengembangkan pribadinya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan:

1. Hukum yang berlaku,

2. Peraturan Pemerentah,

3. Kode etik industri dan perusahaan,

4. Tekanan sosial,

5. Ketegangan antara standar perorangan dan kebutuhan organisasi

PERTEMUAN VII

WEWENANG, TANGGUNG JAWAB DAN PENDELEGASIAN WEWENANG

Wewenang (authanti) adalah: hak yang syah untuk melakukan sesuatu atau
memerintah orang lain untuk dapat melakukan dan tidak melakukan sesuatu guna mencapai
tujuan (hak untuk mengambil keputusan).

Kekuasaan, (Power): kemampuan untuk melakukan hak yang dimiliki. Oleh sebab itu
kekuasaan juga menyangkut kemampuan untuk mempengaruhi individu, kelompok,
keputusan atau kebijakan.

* Wewenang tanpa kekuasaan atau sebaliknya akan mengakibatkan konflik dalam organisasi.

* Tanggung Jawab adalah: ciri seorang pemimpin yang baik; dimana ia besedia menanggung
semua akibat dari perbuatan yang ia lakukan.

* Tanggung jawab sosial seorang manajer tidak hanya dengan organisasinya melainkan juga
bertanggung jawab dalam sosial organisasi yaitu mencakup hubungannya dengan lingkungan
luas; sehingga keberadaan Perusahaan diterima dalam kehidupan masyarakat.

* Pendelegasian Wewenang adalah proses pelimpahan hak, tanggung jawab dari atasan
kepada bawahan; dimana pendelegasian wewenang merupakan kunci dinamika organisasi.

Pemimpin harus menyadari bahwa dinamika suatu organisasi sebagian besar terletak pada
pundaknya, yaitu dengan rencana-rencana yang pelaksanaannya didelegasikan pada bawahan.

* Beberapa alasan kegagalan pimpinan mendelegasikan wewenang:

1. Pimpinan merasa lebih, gengsi

2. Pimpinan mempunyai pandangan bahwa bawahan membahayakan kekuasaan dan


tidak sepatutnya mempunyai hak yang luas.

3. Karena ketidakmampuan pimpinan dalam melaksanakan fungsi manajerial.


PERTEMUAN 8

KOORDINASI MANAJEMEN

* Arti dan pentingnya koordinasi:

1. Koordinasi : proses pengintegrasian tujuan-tujuan dan kegiatan-kegiatan serta satuan-


satuan yang terpisah dalam suatu organisasi guna pencapaian tujuan organisasi secara
efisien dan efektif.

2. Koordinasi adalah: suatu asas yang menyatakan bahwa dalam suatu organisasi harus
ada keselarasan aktivitas diantara satuan-satuan organisasi atau keselarasan diantara
pejabatnya.

3. Koordinasi : usaha mengarahkan kegiatan seluruh unit-unit organisasi agar tertuju


untuk memberikan sumbangan semaximal mungkin guna mencapai tujuan organisasi
secara keseluruhan.

* Syarat koordinasi yang baik hendaknya ada hubungan saling pengertian, saling percaya
serta saling menguntungkan sehingga adanya kerjasama yang baik untuk mencapai tujuan.

* Cara-cara melakukan Koordinasi :

1. Pertemuan Informal

2. Pertemuan Formal (resmi)

3. Penyebaran kartu

4. Mengangkat koordinator

5. Menggunakan alat perhubungan

6. Mengggunakan buku pedoman.

PERTEMUAN 9

UJIAN TENGAH SEMESTER (MID SEMESTER)

PERTEMUAN 10

PERENCANAAN DAN RENCANA

* Perencanaan adalah kegiatan-kegiatan untuk menetapkan segala sesuatu pada waktu yang
akan datang; sementara rencana adalah bagian dari perencanaan itu sendiri.

 Perencanaan berguna untuk/pentingnya perencanaan:

1. Mengurangi ketidakpastian/perubahan-perubahan dimasa yang akan datang.

2. Mengarahkan/memusatkan perhatian pada tujuan/sasaran.


3. Menjamin proses pencapaian tujuan secara ekonomis.

4. Sebagai pedoman bagi manajemen untuk melakukan tindakan

5. Memudahkan pengawasan.

* Persiapan perencanaan hendaknya berpedoman pada enam unsur perencanaan:

1. What (apa) 2. Why (mengapa)

3. Where (dimana) 4. Who (siapa)

5. When (kapan) 6. How (bagaimana)

* Beberapa karakterisitik (jenis-jenis) perencanaan:

1. Perencanaan dari sisi bidang fungsional yaitu: adanya perencanaan bidang


produksi/bidang lain sesuai kegiatan perusahaan.

2. Perencanaan dari sisi tingkat organisasi adanya perencanaan organisasi keseluruhan


dan unit-unitnya saja.

3. Perencanaan dari sisi waktu:

a. Perencanaan jangka panjang (long range plan)


b. Perencanaan jangka menengah (inter midle plan)
c. Perencanaan jangka pendek kebijakan, prosedur,aturan, metode dan budget.

4. Perencanaan dari sisi sifat perencanaan ada :

a. strategik (strategic plan)


b. Perencanaan Operasional (operasional plan)

5. Perencanaan dari sisi operasional ada:

1. Single use plan (perencanaan 1x pakai)

contoh: proyek, program, anggaran.

2. Standing plan : dapat dipakai berulang-ulang dan relatif panjang serta perlu
ditinjau kembali

misal : kebijakan, prosedur, aturan dll.

 Langkah-langkah/proses penyusunan perencanaan:

1. Menetapkan tujuan

2. Menyusun anggapan-anggapan

3. Menentukan berbagai alternatif tindakan.


 Langkah-langkah/proses penyusunan perencanaan:

1. Menetapkan tujuan

2. Menyusun anggapan-anggapan

3. Menentukan berbagai alternatif tindakan.

* Kegiatan-kegiatan pada fungsi perencanaan terdiri dari:

1. Meramalkan dengan analisa SWOT dan Menetapkan maximal tujuan

2. Mengacarakan, Menyusun tata waktu

3. Menyusun anggaran dan Pengembangan prosedur.

4. Menetapkan dan memikirkan kebijaksanaan.

PERTEMUAN 11

PERENCANAAN DAN RUANG LINGKUPNYA

* Perencanaan secara lebih luas menekankan bagaimana dimasa yang akan datang
perusahaan bisa lebih maju dan berkembang sehingga bisa bersaing di dunia internasional.

Pada dasarnya semua kegiatan harus ada persiapan dimana sebelum membuat rencana
hendaknya ada ramalan serta analisa SWOT.

* Ruang lingkup perencanaan:

Perencanaan sebagaimana yang pernah kita pelajari ada rencana jangka panjang kurun
waktu 25 tahun lebih, perencanaaan jangka menengah lebih dari 5 tahun serta perencanaan
jangka pendek dibawah lima tahun.

* Ruang lingkup perencanaan dibagi dalam beberapa kategori:

a. Physical planning adalah: perencanaan mengenai tata susunan


perusahaan,gedung,tempat kerja dll,
b. Functional planning: mengenai sifat, bagian-bagian yang berhubungan dengan
fungsi-fungsi tertentu dalam perushaan
c. Comprehensive planning: mencakup perusahaan secara keseluruhan dan faktor-faktor
ekstern yang mempengaruhi usaha-usahanya,
d. General combination planning; perencanaan gabungan 1, 2, 3 di atas.

• Keuntungan dan Kerugian perencanaan

* Keuntungan Perencanaan

1. Tujuan menjadi jelas, obyektif dan rasional

2. Semua kegiatan menjadi terarah,teratur danekonomis,


3. Memperkecil seluruh resiko,

4. Memberikan gambaran seluruh pekerjaan dengan jelas dan lengkap dll.

• Keuntungan dan Kerugian perencanaan

* Keuntungan Perencanaan

1. Tujuan menjadi jelas, obyektif dan rasional

2. Semua kegiatan menjadi terarah, teratur danekonomis,

3. Memperkecil seluruh resiko,

4. Memberikan gambaran seluruh pekerjaan dengan jelas dan lengkap dll.

* Kerugian-kerugian perencanaan

a. Pekerjaan harus sesuai rencana : sehingga membatasi tindakan, inisiatif karyawan,

b. Informasi yang dibutuhkan untuk meramalkan masa yang akan datang belum tentu tepat,

c. Adanya penghalang-penghalang psikologis karena orang lebih memperhatikan masa


sekarang dari pada masa yang akan datang, dll.

PERTEMUAN 12

PENGERTIAN PENGORGANISASIAN DAN ORGANISASI

 Pengorganisasian merupakan kegiatan pengaturan, pembagian tugas-tugas serta


penempatan orang-orang yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan guna
mencapai tujuan
 Pengorganisasian antara lain:
1. Perumusan tujuan yang jelas
2. Departementasi
3. Pembagian kerja
4. Pelatihan
5. Pengkajian
6. Perekrutan
 Pengorganisasian : proses penyusunan, pengaturan, kegiatan-kegiatan dan sumberdaya
yang dimiliki perusahaan serta lingkungan perusahaanya guna mencapai tujuan

* Proses (Langkah-langkah) dalam pengorganisasian:

a. Memperinci seluruh pekerjaan guna mencapai tujuan.

b. Membagi beban kerja kedalam aktivitas-aktivitas yang secara logis dan


menyenangkan.

c. Mengkombinasikan pekerjaan anggota perusahaan dalam cara yang logis dan


efisien
d. Penetapan mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan anggota organisasi
dalam satu kesatuan yang harmonis.

e. Membantu efektivitas organisasi dan pengambilan langkah-langkah penyesuaian


untuk mempertahankan atau meningkatkan efektivitas.

 Beberapa keuntungan adanya pengorganisasian


a. Dapat terjalin pola hubungan yang baik antar organisasi, antar anggota sehingga
akan mempermudah pencapaian tujuan organisasi.
b. Setiap anggota organisasi dapat mengetahui dengan jelas tugas dan kewajiban
serta tanggungjawabnya.

Organisasi

 Perkataan organisasi berasal dari kata “organon” (yunani) dan “organum”


(latin) yang berarti alat, bagian, anggota atau badan.
 Sebagai suatu “badan”…organisasi merupakan suatu perserikatan manusia
yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.

 Dalam arti bagan/struktur adalah: gambaran secara skematis tentang hubungan


kerjasama dari orang-orang yang terdapat dalam rangka usaha mencapai tujuan.
 Ada 3 ciri /faktor yang menandakan adanya suatu organisasi:
1. Adanya sekelompok orang
2. Adanya kerjasama yang harmonis
3. Adanya tujuan yang ingin dicapai bersama.

 Prinsip-prinsip organisasi
1. Harus adanya perumusan tujuan yang jelas.
2. Adanya pembagian perumusan kerja
3. Adanya pendelegasian kekuasaan
4. Adanya rentang kekuasaan
5. Adanya tingkatan-tingkatan pengawasan.
6. Adanya kesatuan perintah dan tanggungjawab.
7. Adanya koordinasi.

 Rentang kendala dalam pengorganisasian

Rentang kendala sangatlah luas tergantung dari keadaan ekonomi ,sosial, politik, hukum
dan keadaan keamanan serta kestabilan suatu negara. Dari hasil pengorganisasian akan
terbentuklah struktur organisasi. Adapun aspek-aspek nya:

1. Pembagian kerja
2. Mata rantai/rantai pengikat
3. Tipe-tipe pekerjaan yang akan dilakukan
4. Hirarki manajemen
5. Adanya sekmen kegiatan.

Tugas .....carilah bentuk-bentuk organisasi beserta ciri-ciri dan gambarnya strukturnya


PERTEMUAN13

FUNGSI PENGISIAN JABATAN (STAFFING)

1. Fungsi pengisian Jabatan, adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan


penarikan, penempatan, pemberian latihan dan pengembangan anggota-anggota
organisasi

2. Fungsi staffing meliputi tugas-tugas memperoleh karyawan yang memenuhi syarat


berdasarkan kebutuhan sesuai dengan bidangnya., mengadakan perekrutan, memilih,
melatih, mengembangkan, menempatkan, mempromosikan, memberi imbalan sampai
dengan bagaimana dapat memanfaatkan karyawan tersebut secara optimal.

Fungsi ini sangat erat hubungannya dengan fungsi pengorganisasian.

Pada fungsi pengorganisasian mempersiapkan strukturnya, sedangkan pada fungsi


staffing menyiapkan orang-orangnya sesuai dengan posisi kerja yang ada.

• Adapun langkah-langkah proses staffing

1 Analisa Jabatan (perencanaan SDM)

yaitu penentuan kualifikasi pegawai yang akan ditarik kebadan usaha guna memangku
jabatan yang dibutuhkan.

• Ada 3 metode penganalisaan jabatan/ metode pengumpulan informasi guna


menetapkan kualifikasi seseorang pejabat tertentu.

1. Penyusunan daftar pertanyaan

2. Menginterview petugas

3. Mengadakan penilaian oleh penganalisaan jabatan.

2. *Pengadaan sumber-sumber pegawai dan rekruitment dapat digolongkan:

1. Dari dalam perusahaan itu sendiri

2. Teman-teman pegawai perusahaan.

3. Jawatan penempatan kerja

4. Lembaga-lembaga pendidikan

5. Melalui advertensi dll.

3. * Seleksi pegawai dan penempatan pegawai.

Pada umumnya seleksi pegawai itu antara lain :

1. Pegisian formulir-formulir oleh calon karyawan.

2. Tes psykologi
3. wawancara terhadap calon pegawai.

4. Referensi.

4. *Penempatan, Memperkenalkan pegawai (Induksi dan orientasi) gunanya agar


pegawai sesegera mungkin dapat menyesuaikan dirinya ke alam perusahaan.

5. Pelatihan dan pengembangan

Tindakan-tindakan yang dilakukan dengan melatih, mempromosikan dan memindahkan.

6. *Pemindahan (mutasi) dan pemisahan (PHK) meliputi :

a. Promosi Jabatan

b. Mutasi/transfer (perpindahan bisa naik bisa turun)

c. Demasi (permintaan pemindahan)

d. Separasi/pemisahan meliputi : pemberhentian dan pemensiunan.

PT. 14

FUNGSI PENGARAHAN

* Pengertian pengarahan

Pengarahan berarti memberikan petunjuk atau himbauan bimbingan untuk dilaksanakan.

* Hubungan dengan kepemimpinan sangat erat karena pengarahan dilakukan oleh seorang
pemimpin guna menyamakan visi dan misi guna mencapai tujuan.

* Teori kepuasan menurut Basu Swastha akan tercapai jika:

1. Adanya pencapaian/penyelesaian pada suatu pekerjan,

2. Penggunaan suatu hal untuk penyelesaian pekerjaan

3. Sifat pekerjaan dan tugas itu sendiri

4. Tanggung jawab untuk menyelesaikan pekerjaan

5. Adanya kelanjutan dan pertumbuhan pada kemampuan kerjanya.

Selain hal di atas kepuasan akan ada jika:

1. Adanya penghargaan dari prestasi

2. Tepenuhinya kebutuhan hidupnya

3. Adanya perwujudan diri kayawan yang membuktikan bahwa ia mampu untuk


berbuat sesuatu nilai tambah dll.
PT. 15.

FUNGSI PENGENDALIAN

* Pengertian Pengendalian menurut GR. Terry:

Proses penentuan apa yang harus dicapai : yaitu standar apa yang sedang Dilakukan guna
pelaksanaan, menilai pelaksanaan dan bila perlu melakukan perbaikan-perbaikan sehingga
perencanaan sesuai dengan rencana atau selaras dengan standar.

Tujuan pengendalian:

Agar proses pelaksanaan dilakukan sesuai dengan ketentuan-ketentuan, rencana


danmelakukan tindakan perbaikan (corrective)jika terdapat penyimpangan-penyimpangan
(deviasi), supaya tujuan yang dihasilkan sesuai dengan yang direncanakan .

* Jenis-jenis Pengendalian

a. Pengendalian produksi (production control)


b. Pengendalian pegawai (personnel control)
c. Pengendalian keuangan (financial control)
d. Pengendalian waktu (time control)
e. Pengendalian kebijakan (policy control)
f. Pengendalian teknis (technical control)
g. Pengendalian Inventaris (inventary control)
h. Pengendalian Penjualan ( sales control)
i. Pengendalian Pemeliharaan (maintenance Control)

* Cara-cara Pengendalian

a. Pengawasan langsung
b. Pengawasan tidak langsung
c. Pengawasan pengecualian (luar biasa).

* Sifat dan Waktu Pengendalian

Sifat dan waktu pengendalian dibedakan atas:

a. Preventive control, adalah pengendalian yang dilakukan sebelum kegiatan dilakukan


untuk menghindari terjadinya penyimpangan-penyimpangan dalam pelaksanaan.
b. Repressive control, adalah pengendalian yang dilakukan setelah terjadi kesalahan
dalam pelaksanaanya; dengan maksud agar kesalahan tidak terulang,
c. Pengendalian saat proses pelaksanaan.
d. Pengendalian berkala, misal tiga bulan sekali,
e. Pengendalian mendadak, untuk mengetahui apakah pekerjaan atau peraturan
dilakukan atau tidak.

* Alat-alat Pengendalian antara lain:

a. Anggaran ( budget ) adalah pengawasan suatu ikhtisar hasil yang akan diharapkan dari
pengeluaran yang disediakan untuk mencapai keinginan,
b. Bukan Anggaran (non budget):
1. Personal observation, pengawasan langsung pimpinan.
2. Laporan (report), pengawasan berdasarkan laporan-laporan yang
dibuat setiap bagian dibawahnya.
3. Internal Audit , pengendalian yang dilakukan atasan terhadap bawahan
yang meliputi bidang-bidang kegiatan secara menyeluruh yang
menyangkut masalah-masalah keungan; apakah sudah sesuai
dengan prosedur dan praktik yang telah ditetapkan.

PT. 16.

PERSIAPAN UAS (UJIAN AKHIR SEMESTER).

“MAN JADDA WAJADA”

( Barang siapa bersungguh-sungguh pasti akan mendapatkan hasil )

Вам также может понравиться