Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Nim : 18.11.031
Kelas : SI 2A
Jurusan : Sistem Informasi
Dosen Pengasuh :
Hendriansyah, SE., M.Si
Faktor-faktor produksi perlu di manajemeni karena : factor - faktor produksi itu sifatnya
terbatas dan sumber daya manusia yang terampilpun terbatas.
Aktifitas manajemen tercermin dalam fungsi-fungsi manajemen:
1. Fungsi perencanaan
2. Fungsi Pengorganisasian
4. Fungsi Pengendalian/pengawasan.
1. Mencapai tujuan
Efesiensi : Kemampuan menjalankan tugas dengan baik dan berdaya guna ditinjau dari
biaya dan bahan baku serta hasil kegiatan.
Efektivitas : Kemampuan menyelesaikan suatu pekerjaan tepat pada waktunya atau
sesuai dengan rencana.
1. Kegiatan kelompok
2. Kegiatan Individu
3. Merupakan suatu Ilmu
4. Merupakan suatu proses yang terdiri dari 4 p fungsi manajemen.
1. Manajemen sebagai suatu proses artinya : sebagai suatu proses atas perwujudan
terjadinya fungsi-fungsi manajemen yang memerlukan tindakan pengawasan.
2. Manajemen sebagai kumpulan orang-orang beraktivitas sesuai dengan apa yang ingin
dicapai.
3. Manajemen sebagai suatu seni dan sebagai suatu ilmu. Sebagai suatu seni karena
bermaksud untuk mencapai tujuan yang nyata yang mendatangkan manfaat atau hasil
dengan cara-cara tertentu yang unik dan mengandung unsur keindahan.
PERTEMUAN II
Untuk lebih jelas materi di atas kita perlu mengetahui tingkatan-tingkatan manajemen :
1. Top Manajer (Manajer tingkat atas) biasanya bersifat konseptual skill/ kemampuan
untuk melihat permasalahan secara keseluruhan serta mampu memberikan fikiran-
fikiran secara sistematis dalam memecahkan suatu masalah.
2. Midlle manajer (manajer tingkat tengah) biasanya bersifat human skill(Sosial) yaitu:
kemampuan manajer untuk mempengaruhi dan menggerakkan orang lain atau
kemampuan untuk melakukan hubungan dengan para bawahannya.
3. Lower Manajer ( Manajer tingkat bawah) biasanya bersifat technical skill maksudnya
kemampuan dalam mengoperasikan peralatan-peralatan yang secara teknik digunakan
dalam kegiatan manajemen.
Tujuan : sesuatu yang ingin kita capai/akan kita capai untuk masa yang akan datang yang
tidak ada sekarang.
Bagaimana menetapkan tujuan harus ada misi (pernyataan umum yang abadi tentang
maksud keberadaan suatu organisasi/perusahaan) dimana bisa membedakan suatu organisasi
dengan organisasi lain/perusahaan.
2. Tujuan yang bersifat strategis maksudnya: bersifat menyeluruh dan biasanya untuk
mencapai tujuan jangka panjang. Contoh : bagaimana untuk masa yang akan datang
dosen berstatus S2 rata-rata
5. Sebagai dasar rasional pengorganisasian (Dasar pemikiran usaha atau kegiatan harus
ditempatkan sesuai dengan tujuan dari kemampuannya untuk mencapai tujuan).
1. Manajemen Personalia
2. Manajemen SDM
3. Manajemen Produksi
4. Manajemen Pemasaran
5. Manajemen Akuntansi
6. Manajemen Organisasi
PERTEMUAN III
MAZHAB-MAZHAB MANAJEMEN
1. Mazhab Manajemen Berdasarkan Kebiasaan
Kelemahannya, masalah, situasi, dan kondisi yang dihadapi masa kini berbeda dengan
masa yang lalu, jadi pemecahan dan penyelesaian masalahnya juga harus berbeda pula.
3. Mazhab Perilaku
4. Mazhab Sosial
Manajemen dianggap merupakan suatu system social dan system hubungan cultural. Pada
mazhab ini dipersoalkan pula hubungan-hubungan antara organisasi dan lingkungannya.
Titik berat mazhab ini terletak pada keputusan-keputusan manajerial. Menurut mazhab ini,
pengambilan keputusan-keputusan merupakan tugas utama seorang manajer.
PERTEMUAN IV
2. Teori Y berasumsi didasari oleh sifat manusia yang suka bekerja; bahwa dengan bekerja
sama akan menemukan kepuasannya (pekerjaan merupakan sumber kepuasan).
Sistem-sistem manajemen
1. Manajemen Bapak
2. Manajemen tertutup
3. Manajemen terbuka
4. Manajemen demokrasi.
Fungsi-fungsi Manajemen; pada pertemuan awal dikenal dengan istilah 4p dan POAC
yang sebaiknya dikombinasikan dengan Analisa SWOT.
PERTEMUAN V
Pendekatan-pendekatan manajemen
George R. Terry mengatakan ada lima cara pendekatan pokok dalam memecahkan
masalah:
PERTEMUAN VI
Masalah kepemimpinan ada sejak manusia hidup berkelompok sehingga hal ini
merupakan permasalahan sosial.
2. Peraturan Pemerentah,
4. Tekanan sosial,
PERTEMUAN VII
Wewenang (authanti) adalah: hak yang syah untuk melakukan sesuatu atau
memerintah orang lain untuk dapat melakukan dan tidak melakukan sesuatu guna mencapai
tujuan (hak untuk mengambil keputusan).
Kekuasaan, (Power): kemampuan untuk melakukan hak yang dimiliki. Oleh sebab itu
kekuasaan juga menyangkut kemampuan untuk mempengaruhi individu, kelompok,
keputusan atau kebijakan.
* Wewenang tanpa kekuasaan atau sebaliknya akan mengakibatkan konflik dalam organisasi.
* Tanggung Jawab adalah: ciri seorang pemimpin yang baik; dimana ia besedia menanggung
semua akibat dari perbuatan yang ia lakukan.
* Tanggung jawab sosial seorang manajer tidak hanya dengan organisasinya melainkan juga
bertanggung jawab dalam sosial organisasi yaitu mencakup hubungannya dengan lingkungan
luas; sehingga keberadaan Perusahaan diterima dalam kehidupan masyarakat.
* Pendelegasian Wewenang adalah proses pelimpahan hak, tanggung jawab dari atasan
kepada bawahan; dimana pendelegasian wewenang merupakan kunci dinamika organisasi.
Pemimpin harus menyadari bahwa dinamika suatu organisasi sebagian besar terletak pada
pundaknya, yaitu dengan rencana-rencana yang pelaksanaannya didelegasikan pada bawahan.
KOORDINASI MANAJEMEN
2. Koordinasi adalah: suatu asas yang menyatakan bahwa dalam suatu organisasi harus
ada keselarasan aktivitas diantara satuan-satuan organisasi atau keselarasan diantara
pejabatnya.
* Syarat koordinasi yang baik hendaknya ada hubungan saling pengertian, saling percaya
serta saling menguntungkan sehingga adanya kerjasama yang baik untuk mencapai tujuan.
1. Pertemuan Informal
3. Penyebaran kartu
4. Mengangkat koordinator
PERTEMUAN 9
PERTEMUAN 10
* Perencanaan adalah kegiatan-kegiatan untuk menetapkan segala sesuatu pada waktu yang
akan datang; sementara rencana adalah bagian dari perencanaan itu sendiri.
5. Memudahkan pengawasan.
2. Standing plan : dapat dipakai berulang-ulang dan relatif panjang serta perlu
ditinjau kembali
1. Menetapkan tujuan
2. Menyusun anggapan-anggapan
1. Menetapkan tujuan
2. Menyusun anggapan-anggapan
PERTEMUAN 11
* Perencanaan secara lebih luas menekankan bagaimana dimasa yang akan datang
perusahaan bisa lebih maju dan berkembang sehingga bisa bersaing di dunia internasional.
Pada dasarnya semua kegiatan harus ada persiapan dimana sebelum membuat rencana
hendaknya ada ramalan serta analisa SWOT.
Perencanaan sebagaimana yang pernah kita pelajari ada rencana jangka panjang kurun
waktu 25 tahun lebih, perencanaaan jangka menengah lebih dari 5 tahun serta perencanaan
jangka pendek dibawah lima tahun.
* Keuntungan Perencanaan
* Keuntungan Perencanaan
* Kerugian-kerugian perencanaan
b. Informasi yang dibutuhkan untuk meramalkan masa yang akan datang belum tentu tepat,
PERTEMUAN 12
Organisasi
Prinsip-prinsip organisasi
1. Harus adanya perumusan tujuan yang jelas.
2. Adanya pembagian perumusan kerja
3. Adanya pendelegasian kekuasaan
4. Adanya rentang kekuasaan
5. Adanya tingkatan-tingkatan pengawasan.
6. Adanya kesatuan perintah dan tanggungjawab.
7. Adanya koordinasi.
Rentang kendala sangatlah luas tergantung dari keadaan ekonomi ,sosial, politik, hukum
dan keadaan keamanan serta kestabilan suatu negara. Dari hasil pengorganisasian akan
terbentuklah struktur organisasi. Adapun aspek-aspek nya:
1. Pembagian kerja
2. Mata rantai/rantai pengikat
3. Tipe-tipe pekerjaan yang akan dilakukan
4. Hirarki manajemen
5. Adanya sekmen kegiatan.
yaitu penentuan kualifikasi pegawai yang akan ditarik kebadan usaha guna memangku
jabatan yang dibutuhkan.
2. Menginterview petugas
4. Lembaga-lembaga pendidikan
2. Tes psykologi
3. wawancara terhadap calon pegawai.
4. Referensi.
a. Promosi Jabatan
PT. 14
FUNGSI PENGARAHAN
* Pengertian pengarahan
* Hubungan dengan kepemimpinan sangat erat karena pengarahan dilakukan oleh seorang
pemimpin guna menyamakan visi dan misi guna mencapai tujuan.
FUNGSI PENGENDALIAN
Proses penentuan apa yang harus dicapai : yaitu standar apa yang sedang Dilakukan guna
pelaksanaan, menilai pelaksanaan dan bila perlu melakukan perbaikan-perbaikan sehingga
perencanaan sesuai dengan rencana atau selaras dengan standar.
Tujuan pengendalian:
* Jenis-jenis Pengendalian
* Cara-cara Pengendalian
a. Pengawasan langsung
b. Pengawasan tidak langsung
c. Pengawasan pengecualian (luar biasa).
a. Anggaran ( budget ) adalah pengawasan suatu ikhtisar hasil yang akan diharapkan dari
pengeluaran yang disediakan untuk mencapai keinginan,
b. Bukan Anggaran (non budget):
1. Personal observation, pengawasan langsung pimpinan.
2. Laporan (report), pengawasan berdasarkan laporan-laporan yang
dibuat setiap bagian dibawahnya.
3. Internal Audit , pengendalian yang dilakukan atasan terhadap bawahan
yang meliputi bidang-bidang kegiatan secara menyeluruh yang
menyangkut masalah-masalah keungan; apakah sudah sesuai
dengan prosedur dan praktik yang telah ditetapkan.
PT. 16.