PANDUAN PRAKTIKUM

TERMODINAMIKA DAN PINDAH PANAS

TIM PENYUSUN
GEDE ARDA, S.TP. M.Sc.
IDA AYU RINA PRATIWI PUDJA, S.TP.,MP

TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS UDAYANA
2015
 Panduan Praktikum
Thermodinamika dan Pindah Panas

MATERI I
MEMPELAJARI SIFAT GAS IDEAL

1.1 Tujuan
Praktikum ini bertujuan:
1. Mencari pengaruh suhu terhadap sifat udara sebagai gas ideal
1.2 Teori singkat
Udara sebagai salah satu zat yang memenuhi sifat-sifat gas ideal, menujukkan perilaku yang
mudah diamati apabila mengalami perubahan suhu. Apabila udara memperoleh suhu dari
lingkungan, maka udara akan mengalami perubahan pada energi internal dari partikel-
partikelnya. Akibatnya, tekanan yang ditimbulkan oleh tumbukan antara partikel dengan
dinding wadah meningkat. Oleh karena itulah, perubahan volume akan tampak pada proses
penambahan/pengurangan panas ke dalam sistem.
1.3 Alat dan bahan
Termometer Selang plastik transparan
Stopwatch Water bath / kompor listrik
Lanu ukur 500 ml Langkah-langkah
I. Persiapan water bath
1. Isi pemanas air dengan air secukupnya, agar mampu merendam labu ukur.
2. Letakkan pemanas air di atas kompor listrik, jangan di hubungkan dengan listrik dahulu.
II. Persiapan Rangkaian alat
1. Selang pengukuran sudah terpasang sedemikian rupa seperti yang anda lihat di ruang
praktikum. Jangan ubah apapun.
2. Isi selang pengukuran dengan air sampai terlihat panjang sekitar 5-10 cm.
3. Posisikan ujung air sehingga berada pada selang yang telah datar.
4. Masukkan ujung selang ke dalam labu ukur, bersama dengan selang, masukkan pula
thermometer (apabila thermometer yang digunakan adalah thermometer air analog,
usahakan suhu awal dalam labu ukur terlihat.
5. Eratkan dengan plastisin dan mempatkan sehingga tidak ada kebocoran di ujung labu
6. Rangkaian siap digunakan.
III. Persiapan pengamatan
1. Hidupkan kompor listrik dengen memutar tombol power kea rah 600W. Isi tanda
dengan whiteboard batas ujung air paling depan.
2. Catat suhu awal udara dalam labu ukur dan catat volume awal sebesar 500 ml.

1
 Panduan Praktikum
Thermodinamika dan Pindah Panas

IV. Langkah pengukuran

1. Catat suhu awal di dalam labu.
2. Setiap kenaikan 1oC keadaan udara dalam labu, tandai pada selang posisi ujung air
dalam selang pengukuran
3. Lakukan pengamatan sampai batas akhir selang pengukuran.
4. Setelah pengamatan selesai, ukur panjang tanda batas yang telah diperoleh dan catat
dalam tabel. Volume udara yang mendorong air = dV udara = luas penampang selang x
panjang antar tanda
𝜋𝑑 2
𝑉= 𝑥 panjang antara tanda
4
Langkah Perhitungan
Data hasil pengamatan
Catat data hasil pengamatan ke dalam tabel berikut:
No Suhu (oC) ΔV (ml) V= Vo + ΔV (ml)

Gunakan ukuran labu ukur sebagai Vo.

V. Menghitung perubahan volume pada proses isobarik
Dengan asumsi bahwa tekanan konstan 1 atm, tunjukkan bahwa rumus berikut ini benar.
𝑉1 𝑉2 𝑉3 𝑉𝑛
= = =⋯=
𝑇1 𝑇2 𝑇3 𝑇𝑛
Rangkum hasil rasio yang diperoleh:
Rasio 𝑉1 𝑉2 𝑉3 . . . 𝑉𝑛
𝑇1 𝑇2 𝑇3 𝑇𝑛
Nilai
Untuk menyimpulkan bahwa semua nilai rasio yang diperoleh adalah tidak berbeda secara
statistic, lakukan t test pada data yang diperoleh dengan program statistic (excel, SPSS,
Minitab dsb). Apabila hasil test menunjukkan nilai tidak berbeda nyata, maka dapat
disimpulkan bahwa rasio antara V dan T adalah konstan pada setiap keadaan yang
ekuilibrium.
VI. Bahan diskusi
Bandingkan hasil perhitungan dengan hasil pengamatan. Apakah perubahan volume udara
pada suhu tertentu sama dengan hasil pengamatan? Apabila terjadi perbedaan apa yang
menyebabkan? Dan bahas kenapa dan bagaimana suhu dapat mempengaruhi volume udara!
2
 Panduan Praktikum
Thermodinamika dan Pindah Panas

3
 Panduan Praktikum
Thermodinamika dan Pindah Panas

MATERI II
PENGARUH SUHU TERHADAP TEKANAN

2.1 Tujuan
1. Praktikum ini bertujuan untuk mengamati pengaruh suhu terhadap perubahan volume
secara langsung.
2.2 Langkah-langkah
I. Persiapan alat
1. Sediakan 2 buah balon karet. Periksa keutuhan balon.
2. Pasang/letakkan termometer di dalam kulkas.
3. Set suhu oven 50oC.
II. Persiapan pengamatan
1. Timbang balon karet tanpa diisi udara. Catat massa awal balon karet
2. Tiup balon karet secukupnya, ikat dan timbang kembali
3. Catat massa balon karet dan catat massa udara yang ada di dalamnya.
III. Pengamatan
1. Catat suhu dalam kulkas.
2. Masukkan 1 balon karet ke dalam kulkas dan tunggu sekitar 15 menit.
3. Masukkan balon lainnya ke dalam alat oven dan tunggu sekitar 15 menit.
4. Bila perlu ambil foto saat balon diletakkan pertama kali.
5. Setelah 15 menit, foto kembali keadaan balon. Usahakan posisi pengambilan semirip
mungkin.

IV. Bahan diskusi.

Cari nilai densitas udara pada berbagai suhu di buku-buku atau internet. Lakukan interpolasi
apabila nilai densitas pada suhu pengamatan tidak diketahui dengan rumus yang berikut:
Densitas yg dicari
Bandingkan, apakah volume awal mengalami perubahan yang teramati dengan jelas? Uraikan
pengaruh suhu terhadap perubahan volume udara dalam balon karet!
Menurut pemahaman anda, apakah proses tersebut merupakan proses isobarik atau termasuk
proses yang lain?

4
 Panduan Praktikum
Thermodinamika dan Pindah Panas

MATERI III
KOEFESIEN PINDAH PANAS KONVEKSI

Perpindahan panas dari suatu sumber panas dengan menggunakan media fluida memerlukan
informasi mengenai koefesien pindah panas konveksi dari fluida. Proses ini diperlukan untuk
pendinginan ataupun pemanasan produk pertanian. Proses penggorengan memerlukan
pengetahuan mengenai koefesien pindah panas konduksi untuk penetrasi panas ke dalam
produk yang digoreng dan koefesien pindah panas konveksi untuk mengukur besarnya energi
yang dipindahkan dari sumber panas melalui minyak. Praktikum ini mencoba mengenalkan
konsep pendugaan nilai koefesien pindah panas konveksi dimana objek dianggap mempunyai
hambatan pindah panas konduksi yang sangat kecil sehingga tidak terjadi perbedaan suhu di
dalam objek yang diamati
Persamaan dasarnya adalah
𝑇𝑎 −𝑇𝑡 ℎ𝐴
= 𝑒 −𝑏𝑡 dimana 𝑏 = .
𝑇𝑎 −𝑇𝑖 𝜌𝐶𝑝𝑉

Dari persamaan diatas dapat diduga nilai h, dengan mengetahui suhu objek setiap saat (Tt)
dan juga ditunjang oleh beberapa data pendukung yang dapat diukur secara langsung yaitu: A,
V, Cp, 𝜌.

Tujuan

Praktikum ini bertujuan untuk menduga nilai koefesien pindah panas konvektif pada proses
pemanasan produk pertanian dalam media air berbentuk kubus.

Metode
Langkah-langkah
1. Mencari data pendukung
Hitung volume produk, massa produk, dan kemudian hitung massa jenisnya.
2. Mencari data perubahan suhu
i. Seting suhu 60oC dan kemudian panaskan air dalam waterbath.
ii. Siapkan produk berbentuk kubus dengan sisi 1 cm.
iii. Pasang termokopel pada produk sehingga ujung termokopel mencapai pusat produk
iv. Hitung suhu awal air (Ta) dan suhu produk awal (Ti).

5
 Panduan Praktikum
Thermodinamika dan Pindah Panas

v. Masukkan produk ke dalam air panas, dan hidupkan penghitung waktu saat produk
mulai dibenamkan.
vi. Catat suhu produk setiap 30 detik (Tt).
vii. Lakukan pencatatan sampai suhu produk mendekati suhu air.

Metode analisis
Lakukan analisis ini menggunakan program Microsoft Excel (Microsoft Inc.).
Catat data suhu yang diperlukan ke dalam tabel seperti tampak pada tabel pengamatan
berikut:
No Waktu (t) T(t)

Hitung nilai suhu yang diperoleh ke dalam tabel seperti berikut:

Ta-T(t) Ta-Ti ln (Ta-T(t)/Ta-Ti) Waktu (t)

Plot nilai ln (Ta-T(t)/Ta-Ti) vs Waktu (t) dan tentukan trend line. Gradien dari persamaan
yang diperoleh adalah nilai b.
ℎ𝐴
Hitung nilai h dengan memasukkan data yang diperoleh ke dalam persamaan 𝑏 =
𝜌𝐶𝑝𝑉

Bahan diskusi

Bandingkan nilai h yang diperoleh dari ketiga bahan yang digunakan, bahan mana yang lebih
besar? Dari semua faktor yang berpengaruh, faktor apa yang menentukan perbedaan nilainya
?
Perhatikan nilai Cp dari ketiga bahan yang digunakan. Apa hubungan antara nilai Cp dengan
waktu yang dibutuhkan oleh produk mencapai suhu air ?

6
 Panduan Praktikum
Thermodinamika dan Pindah Panas

MATERI III
MENGUKUR ENERGI RADIASI MATAHARI

Matahari merupakan sumber energi utama di bumi ini. Setiap detik matahari memancarkan
energi ke permukaan bumi. Besarnya energi yang diterima oleh suatu benda dibumi
tergantung pada banyak faktor, beberapa diantaranya adalah karakter permukaan, sudut posisi
benda terhadap sumber radiasi serta beda suhu antara sumber panas dan penerima panas.
Disamping itu, halangan yang ada diantara sumber dan penerima panas juga mempengaruhi
besar energi yang diterima. Besarnya energi yang diterima oleh suatu benda dapat diukur
dengan mengukur peningkatan suhu dari permukaan penerima energi. Apabila energi
digunakan untuk mengubah fase, maka total energi yang diterima dan diserapnya adalah
jumlah dari energi laten untuk mengubah fase dan energi sensibel yang dapa diukur melalui
kenaikan suhunya.

Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mempelajari cara sederhana mengukur energi radiasi
matahari yang berhasil diserap oleh suatu permukaan benda serta mempelajari pengaruh sudut
terhadap besarnya energi radiasi yang diserap.

Alat dan bahan

Gelas ukur atau gelas dengan bentuk yang tegak dan memiliki volume lebih besar dari 100ml
Lempeng metal dengan karakter permukaan yang berbeda
Stopwatch
Timbangan
Termometer

Langkah-langkah
a. Mengukur energi radiasi matahari yang diserap dengan sudut tegak lurus.
Lakukan langkah 1-8 dengan jenis lempengan yang berbeda.
1. Sediakan air 100 ml
2. Masukkan ke dalam gelas ukur
3. Celupkan ke dalam gelas yang sudah berisi air.
4. Catat suhu awal air.

7
 Panduan Praktikum
Thermodinamika dan Pindah Panas

5. Letakkan gelas pada dudukan yang telah disiapkan

6. Berikan tanda pada lempengan untuk menandai luas lempengan yang digunakan untuk
mengukur radiasi.
7. Atau sudut posisi lempeng agar tegak lurus dengan sinar matahari.
8. Hitung waktu selama 10 menit.
9. Setelah tercapai waktunya ukur suhu air

b. Mengukur energi radiasi matahari yang diserap dengan sudut tegak lurus.
1. Lakukan langkah-langkah yang sama, namun dengan sudut 30o dan 60o terhadap arah
radiasi.

Metode analisis

1. Menentukan luas permukaan lempengan

Llempengan = P x L

2. Energi yang dipindahkan ke air

𝐸𝑑𝑖𝑝𝑖𝑛𝑑𝑎ℎ𝑘𝑎𝑛 = 𝑚𝑎𝑖𝑟 𝑥𝐶𝑝 𝑎𝑖𝑟 𝑥∆𝑇 (kJ)

3. Energi yang dipindahkan ke air setiap detik

𝑚𝑎𝑖𝑟 𝑥𝐶𝑝 𝑎𝑖𝑟 𝑥∆𝑇
𝐸𝑑𝑖𝑝𝑖𝑛𝑑𝑎ℎ𝑘𝑎𝑛 =
𝑡
4. Energi yang diterima oleh lempengan/luasan
𝑚𝑎𝑖𝑟 𝑥𝐶𝑝 𝑎𝑖𝑟 𝑥∆𝑇
𝐸𝑑𝑖𝑝𝑖𝑛𝑑𝑎ℎ𝑘𝑎𝑛 =
𝑡 𝑥 𝐿𝑙𝑒𝑚𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑛
5. Energi yang diterima oleh permukaan lempengan per detik per meter persegi.
𝑚𝑎𝑖𝑟 𝑥𝐶𝑝 𝑎𝑖𝑟 𝑥∆𝑇
𝐸𝑑𝑖𝑝𝑖𝑛𝑑𝑎ℎ𝑘𝑎𝑛 = 𝑥104
𝑡 𝑥 𝐿𝑙𝑒𝑚𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑛

Bahan diskusi
Bandingkan nilai energi yang disajikan dalam referensi!
Diskusikan perbedaan yang terjadi dan kenapa terjadi perbedaan!
8
 Panduan Praktikum
Thermodinamika dan Pindah Panas

FORMAT LAPORAN

I. Pendahuluan
1.1 Latar belakang
1.2 Tujuan dan manfaat
II. Tinjauan pustaka
Tinjauan pustaka menguraikan teori yang mendukung materi praktikum. Dalam teori
juga disajikan nilai-nilai yang diperlukan untuk membandingkan hasil pengamatan
dengan nilai dalam literatur. Sajikan dalam bentuk tabel. Penulisan referensi mengikuti
ketentuan baku penulisan referensi
III. Metode praktikum
3.1 Alat dan bahan
3.2 Langkah-langkah praktikum
3.3 Gambar rangkaian alat
IV. Data dan perhitungan
V. Pembahasan
Pembahasan menguraikan tentang deskripsi data yang diperoleh, dan menjawab bahan diskusi
yang disajikan dalam pedoman praktikum. Uraian diberikan dengan di dukung oleh
dasar teori yang digunakan dalam tinjuan pustaka.

VI. Kesimpulan
Daftar pustaka
Minimal 5 referensi yang jelas yang bisa dipercaya, jangan gunakan blogspot dan sejenisnya.
Referensi buku minimal 3, selebihnya bisa menggunakan referensi dari internet

catatan
1. Laporan dibuat dengan huruf Times New Roman 12 spasi 1.5
2. Laporan dijilid menjadi 1 dengan cover warna hijau FTP
3. Laporan dikumpulkan 1 minggu setelah praktikum dilaksanakan.