Вы находитесь на странице: 1из 3

Blue Print dan Tinjauan Sebagai Dasar Pengembangan Soal Uji Kompetensi

Blue Print atau cetak biru adalah kerangka dasar yang merupakan pedoman yang digunakan
untuk merancang pengembangan soal ujian dan dapat menjamin asuhan keperawatan yang
diberikan aman dan efektif serta menggambarkan karakter utama perawat yang diharapkan oleh
pengguna. Blue Print terdiri dari 7 tinjauan yaitu area kompetensi; domain; bidang keilmuan;
proses keperawatan; upaya kesehatan; kebutuhan dasar manusia dan sistem tubuh. Setiap
tinjauan menggambarkan prestasi, kedalaman, jenis, kompleksitas, dan karakteristiknya sesuai
dengan kompetensi yang diharapkan pada perawat yang baru lulus (entry level for practice).
1. Blue Print tinjauan 1 berdasarkan area kompetensi terdiri dari:
a. Praktik professional, etis, legal dan peka budaya; Jumlah soal pada aspek ini berkisar
15-25% atau sekitar 27-45 soal. Contoh jumlah soal pada ukom.
b. Pemberian asuhan dan manajemen asuhan keperawatan; soal ini tersebar pada 9 mata
kuliah ukom atau 9 mata ajar profesi ners dan berjumlah pada kisaran 65-75% atau
117-135 soal. Contoh jumlah soal pada ukom.
c. Pengembangan professional; soal ini juga dapat diperoleh dari semua mata ajar
profesi ners dengan jumlah soal pada kisaran 5-15% atau 9-27. Contoh jumlah soal
pada ukom.
2. Blue Print tinjauan 2 berdasarkan Domain kompetensi terdiri dari:
a. Cognitive (knowledge). Isinya adalah pengetahuan dan pengembangan kemampuan
intelektual. Tingkat kognitif yang diujikan adalah mulai dari aplikasi (C3) sampai
dengan evaluasi (C6). Jumlah soal berkisar 65-75% atau 117-135 soal.
b. Pengetahuan Prosedur (procedural knowledge). Isinya adalah kemampuan dalam
melakukan prosedur keperawatan. Panduan pada aspek ini adalah tindakan prosedur
yang dipelajari berupa SOP tindakan keperawatan. Jumlah soal berkisar 20-25% atau
26-45 soal.
c. Pengetahuan Afektif (konatif). Isinya adalah kemampuan bersikap yang melibatkan
emosi dan kemampuan empati untuk mengaplikasi nilai-nilai professional dalam
praktik keperawatan. Jumlah soal berkisar 5-10% atau 9-18 soal.
3. Blue Print tinjauan 3 berdasarkan bidang keilmuan terdiri dari:
a. Keperawatan Medikal Bedah. Jumlah soal pada kisaran 25-37% atau 45-66. Sesuai
dengan data ukom yang ada sebelumnya, nilai KMB ini menjadi indikator kuat
kelulusan seseorang. Jika mahasiswa mampu menjawab soal KMB 60% atau sekitar
35 soal maka besar kemungkinan peserta lulus Karena bidang keilmuan lain ternyata
mengikuti kemampuan KMB ini.
b. Keperawatan Anak. Jumlah soal pada kisaran 8-14% atau 14-25 soal. Untuk kasus
anak dikonsentrasikan pada penyakit konginetal dan juga kasus-kasus gangguan
cairan.
c. Keperawatan Maternitas. Kisaran soal yaitu 8-14% atau 14-25 soal.
d. Keperawatan Jiwa. Jumlah soal pada kisaran 8-14% atau 14-25 soal.
e. Keperawatan Keluarga. Jumlah soal pada kisaran 8-14% atau 14-25 soal.
f. Keperawatan Komunitas. Jumlah soal pada kisaran 8-14% atau 14-25 soal.
g. Keperawatan Gerontik. Jumlah soal pada kisaran 3-9% atau 6-9 soal.
h. Manajemen Keperawatan. Jumlah soal pada kisaran 3-9% atau 6-9 soal.
i. Keperawatan Gawat Darurat. Jumlah soal pada kisaran 3-9% atau 6-9 soal.
4. Blue Print tinjauan 4 berdasarkan Proses Keperawatan terdiri dari:
a. Pengkajian Keperawatan. Jumlah soal berkisar pada 20-30% atau 36-54 soal. Soal
diperoleh dari semua mata ajar profesi secara proporsional dari jumlah soal masing-
masing mata ajar tersebut. Contoh: KMB soal pengkajian sekitar 54 x 25% = 14 soal.
b. Diagnosis Keperawatan. Jumlah soal berkisar pada 20-30% atau 36-54 soal. Soal
diperoleh dari semua mata ajar profesi secara proporsional dari jumlah soal masing-
masing mata ajar tersebut. Contoh: KMB soal diagnosis sekitar 54 x 25% = 14 soal.
c. Perencanaan. Soal diperoleh dari semua mata ajar profesi secara proporsional dari
jumlah soal masing-masing mata ajar tersebut. Contoh: KMB soal perencanaan
sekitar 54 x 15% = 8 soal.
d. Pelaksanaan Tindakan (Implementasi). Soal diperoleh dari semua mata ajar profesi
secara proporsional dari jumlah soal masing-masing mata ajar tersebut. Contoh: KMB
soal implementasi sekitar 54 x 15% = 8 soal.
e. Evaluasi. Soal diperoleh dari semua mata ajar profesi secara proporsional dari jumlah
soal masing-masing mata ajar tersebut. Contoh: KMB soal evaluasi sekitar 54 x 10%
= 5 soal.
5. Blue Print tinjauan 5 berdasarkan Upaya Kesehatan terdiri dari:
a. Promotif. Soal diperoleh dari semua mata ajar profesi secara proporsional dari
jumlah soal masing-masing mata ajar tersebut. Contoh: KMB soal promotif sekitar 54
x 15% = 8 soal.
b. Preventif. Soal diperoleh dari semua mata ajar profesi secara proporsional dari
jumlah soal masing-masing mata ajar tersebut. Contoh: KMB soal preventif sekitar 54
x 15% = 8 soal.
c. Kuratif. Soal diperoleh dari semua mata ajar profesi secara proporsional dari jumlah
soal masing-masing mata ajar tersebut. Contoh: KMB soal kuratif sekitar 54 x 40% =
21 soal.
d. Rehabilitas. Soal diperoleh dari semua mata ajar profesi secara proporsional dari
jumlah soal masing-masing mata ajar tersebut. Contoh: KMB soal rehabilitas sekitar
54 x 15% = 8 soal. Namun soal ini terkadang sulit didapat secara merata dari semua
mata ajar.
6. Blue Print tinjauan 6 berdasarkan Kebutuhan Dasar Manusia terdiri dari:
a. Oksigenasi. Mata ajar yang cukup banyak mengeluarkan soal ini adalah KMB, anak,
dan gerontik. Contoh dari KMB soal oksigenasi sekitar 54 x 12% = 7 soal.
b. Cairan dan Elektrolit. Soal diperoleh dari semua mata ajar profesi secara
proporsional dari jumlah soal masing-masing mata ajar tersebut. Contoh dari KMB
soal cairan dan elektrolit sekitar 54 x 12% = 7 soal.
c. Nutrisi. Sistem utama dalam kasus ini adalah gastrointestinal. Sedangkan mata ajar
yang banyak membahas hal ini adalah KMB, Anak, Gerontik. Contoh dari KMB soal
nutrisi sekitar 54 x 12% = 7 soal.
d. Aman dan Nyaman. Dibahas pada semua sistem tubuh dan mata ajar profesi
termasuk jiwa dan komunitas. Contoh dari KMB soal aman dan nyaman sekitar 54 x
12% = 7 soal.
e. Eliminasi. Soal diperoleh dari semua mata ajar profesi secara proporsional dari
jumlah soal masing-masing mata ajar tersebut. Contoh: KMB soal eliminasi sekitar
54 x 9% = 5 soal.
f. Aktivitas dan Istirahat. Soal diperoleh dari semua mata ajar profesi secara
proporsional dari jumlah soal masing-masing mata ajar tersebut. Contoh: KMB soal
rehabilitas sekitar 54 x 9% = 5 soal.
g. Psikososial. Soal diperoleh dari semua mata ajar profesi secara proporsional dari
jumlah soal masing-masing mata ajar tersebut. Contoh: KMB soal psikososial sekitar
54 x 9% = 5 soal.
h. Komunikasi. Soal diperoleh dari semua mata ajar profesi secara proporsional dari
jumlah soal masing-masing mata ajar tersebut. Contoh: KMB soal komunikasi sekitar
54 x 9% = 5 soal. Namun soal ini banyak ditemukan pada soal jiwa.
i. Belajar. Soal diperoleh dari semua mata ajar profesi secara proporsional dari jumlah
soal masing-masing mata ajar tersebut. Contoh: KMB soal belajar sekitar 54 x 5% = 3
soal.
j. Seksualitas. Soal diperoleh dari semua mata ajar profesi secara proporsional dari
jumlah soal masing-masing mata ajar tersebut. Contoh: KMB soal preventif sekitar 54
x 5% = 3 soal.
k. Nilai dan Keyakinan. Soal diperoleh dari semua mata ajar profesi secara
proporsional dari jumlah soal masing-masing mata ajar tersebut. Contoh: KMB soal
preventif sekitar 54 x 5% = 3 soal.

Вам также может понравиться