Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
2086-9681
EKOSISTEM PESISIR
Oleh :
Summary
This paper describes the environment of coastal ecosystems, typology and characteristics, types of
flora and fauna, and coastal management. Coastal ecosystems include: mangrove forests, seagrass
beds, seaweeds, coral reefs, estuaries, beaches and small islands. Coastal ecosystem faces several
problems, among others, pollution, destruction of coastal habitats, excessive resource use, coastal
erosion, conversion of protected areas and natural disasters.
In the coastal ecosystem management used pattern-based society, where natural resource management
in a place where the local community are actively involved in natural resource management processes
contained therein. Coastal community development strategies can be done through two approaches,
which are structural and non structural.
9
Jurnal Saintech Vol. 02- No.03-September 2010 ISSN No. 2086-9681
10
Jurnal Saintech Vol. 02- No.03-September 2010 ISSN No. 2086-9681
landai dengan muara sungai yang turut adalah tegakan Rhizopora dan
berlumpur dengan kondisi perairan yang Bruguiera.
tenang dan terlindung dari ombak. Arti Tumbuhan mangrove memiliki daya
penting hutan mangrove adalah sebagai adaptasi fisiologi dan morfologi yang khas
sebagai sumber makanan bagi berbagai agar dapat terus hidup pada lingkungan yang
macam hewan laut. Sistem perakaran yang bersalinitas tinggi dan kondisi anaerob di
kokoh akan melindungi pantai dari erosi, perairan laut dangkal. Daya adaptasi tersebut
gelombang angin, dan ombak. Hutan menurut Nybakken(1986) serta Meadows dan
mangrove juga merupakan daerah asuhan Campbell(1988) adalah sebagai berikut:
(nursery ground) dan pemijahan (spawning 1. Perakaran yang pendek dan melebar luas
ground) bagi udang, ikan dan kerang- dengan akar penyangga atau tudung akar
kerangan. yang tumbuh dari batang dan dahan,
sehingga menjamin kokohnya batang
Karakteristik Hutan Mangrove
2. Berdaun kuat dan mengandung banyak air
Hutan Mangrove seringkali disebut dengan
3. Mempunyai banyak jaringan internal
hutan pasang surut, hutan payau dan hutan
penyimpan air dan konsentrasi garam yang
bakau. Hutan Mangrove merupakan tipe
tinggi.
hutan tropika dan subtropika yang khas,
tumbuh disepanjang pantai atau muara Tiga parameter lingkungan utama yang
sungai yang dipengaruhi oleh pasang surut mentukan kelangsungan hidup dan
air laut.Mangrove banyak dijumpai pertumbuhan mangrove adalah: suplai air
diwilayah pesisir yang terlindung dari tawar dan salinitas, Pasokan nutrient, Stabilitas
gempuran ombak dan daerah yang landai. substrat. Beberapa genera pohon mangrove
Mangrove tumbuh optimal di wilayah yang umum dijumpai dipesisir Indonesia
pesisir yang memiliki muara sungai besar adalah bakau (Rhizopora sp), Api-api
dan delta yang aliran airnya banyak (Avicennia sp), pedada (Sonneratia),tanjang
mengandung lumpur. Sedangkan di (Bruguira sp), nyirih (Xylocarpus sp), tengar
wilayah pesisir yang tidak bermuara sungai, (Ceriops sp) dan buta-buta (Exoecaria sp)
pertumbuhan vegetasi mangrove tidak
b) Padang lamun merupakan tumbuhan yang
optimal. . Ada 6 type komunitas hutan
hidup terbenam di perairan dangkal yang
mangrove berdasarkan pada bentuk hutan
agak berpasir. Secara ekologis padang
dan kaitannya dengan proses geologi serta
lamun memiliki beberapa fungsi penting
hidrologi yaitu: (1) hutan delta (2) hutan
bagi daerah pesisir yaitu ; sumber utama
tepi pantai (3)hutan tepi sungai (4)hutan
produktivitas primer, sumber makanan
dataran, (Lugo dan Snedaker, 1974 dalam
penting bagi organisme, dengan sistem
Day et al , 1989). Namun Soemodihardjo
perakaran yang rapat menstabilkan dasar
et.al (1986) mengklasifikasikan hutan
perairan yang lunak, tempat berlindung
mangrove Indonesia menjadi 4 kelas
organisme, tempat pembesaran bagi
(1)delta, terbentuk di muara sungai yang
beberapa spesies, sebagai peredam arus
berkisaran pasang surut rendah (2) dataran
gelombang dan sebagai tudung pelindung
lumpur, terletak di pinggiran pantai (3)
panas matahari. Kehidupan padang lamun
dataran pulau, berbentuk sebuah pulau kecil
sangat dipengaruhi oleh kondisi kecerahan
yang pada waktu surut rendah muncul
air laut, temperatur air laut, salinitas,
diatas permukaan air dan (4) dataran pantai,
substrat dan kecepatan arus.
habitat mangrove yang merupakan jalur
sempit memanjang sejajar garis pantai. Karakteristik Padang Lamun
Pertumbuhan komunitas vegetasi mangrove Lamun (Seagrasses) adalah tumbuhan
secara umum mengikuti suatu pola zonasi. berbunga (Angiospermae) yang sudah
Pembentukan zonasi dimulai dari arah laut sepenuhnya menyesuaikan diri hidup
menuju daratan, yang terdiri dari zona terbenam didalam laut. Tumbuhan ini
Avicennia dan Sonneratia yang berada mempunyai beberapa sifat yang
paling depan dan berhadapan langsung memungkinnnya hidup di lingkungan laut
dengan laut. Zona dibelakangnya berturut- yaitu (1) mampu hidup di media asin (2)
mampu berfungsi normal dalam keadaan
11
Jurnal Saintech Vol. 02- No.03-September 2010 ISSN No. 2086-9681
12
Jurnal Saintech Vol. 02- No.03-September 2010 ISSN No. 2086-9681
karang termasuk kelas anthozoa yang dalam. Selain ketiga kelompok di Indonesia
berarti hewan berbentuk bunga. Didunia terdapat juga terumbu gosong (patch reef).
terdapat dua kelompok karang yaitu karang
e) Estuaria adalah teluk di pesisir yang
hermatifik dan karang ahermatifik.
sebagian tertutup, tempat air tawar dan air
Perbedaan kedua kelompok karang ini
laut bercampur. Kebanyakan estuaria
terletak pada kemampuan karang
didominasi oleh substrat berlumpur yang
hermatifik dalam menghasilkan terumbu
kaya bahan organik dan menjadi cadangan
(reef). Kemampuan menghasilkan terumbu
makanan utama bagi organisme estuaria.
ini disebabkan oleh adanya sel-sel
Karena merupakan kawasan pertemuan
tumbuhan didalam jaringan karang
antara air laut dan air tawar, maka
hermatifik yang disebut
organisme dan tumbuhan yang berkembang
zooxanthellae.Didalam klassifikasi hewan,
di estuaria relatif sedikit. Pantai pasir terdiri
karang termasuk dalam kelompok besar
dari kwarsa dan feldspar, yang merupakan
coelentrata (hewan berongga) seperti ubur-
sisa-sisa pelapukan batuan di gunung yang
ubur dan anemone laut. Karang
dibawa oleh aliran sungai. Pantai pasir
dikelompokkan sebagai karnivora dan
lainnya terbentuk oleh rombakan pecahan
pemakan zooplankton. Makanan karang
terumbu karang yang diendapkan oleh
berasal dari tiga sumber yaitu: (1) plankton
ombak. Partikel yang kasar menyebabkan
yang ditangkap melalui tentakel yang
hanya sebagian kecil bahan organik yang
dilengkapi dengan sel penyengat pelumpuh
terserap sehingga organisme yang hidup di
mangsa (nematocyst); (2) nutrisi organic
pantai berpasir relatif sedikit. Meskipun
yang diserap secara langsung dari air dan
demikian pantai berpasir sering dijadikan
(3) senyawa organic yang dihasilkan
beberapa biota (seperti penyu) untuk
zooxanthellae.
bertelur. Parameter utama dari pantai
Terumbu karang memiliki spesies
berpasir adalah pola arus yang mengangkut
yang beragam dan bernilai ekonomi tinggi.
pasir, gelombang yang melepas energinya
Tingginya tingkat keanekaragaman tersebut
dan angin yang mengangkut pasir ke arah
disebabkan oleh variasi habitat yang
darat.
terdapat didalam ekosistem terumbu
karang. Secara ekologis, terumbu karang Karakteristik Estuaria
juga dapat berfungsi melindungi komponen Bentuk estuaria bervariasi dan sangat
ekosistem pesisir lainnya (lahan pantai) tergantung pada besar kecilnya aliran
dari gempuran gelombang dan badai. sungai, kisaran pasang surut dan bentuk
Distribusi dan pertumbuhan garis pantai. Berdasarkan aliran air dan
ekosistem terumbu karang tergantung dari percampurannya, estuaria menurut
beberapa parameter fisika, yaitu (1) Cameron dan Pritchard dalam Meadows
kecerahan (2) temperature (3) salinitas (4) dan Campbell (1988) dapat dikelompokkan
sirkulasi arus dan sedimentasi. menjadi 4 tipe:
Berdasarkan hubungannya dengan 1. Tipe A, memiliki kisaran pasang surut
daratan, terumbu karang d Indonesia yang kecil, namun memiliki aliran air
diklassifikasikan kedalam tiga kelompok tawar yang besar
besar sebagai berikut: 2. Tipe B, Estuaria tipe B memiliki
a) Terumbu tepi (fringing reef) adalah kisaran pasang surut yang lebih besar,
terumbu karang yang berada dekat dan sehingga gerakan massa air laut
sejajar dengan garis pantai b)Atol (atoll) melebihi gerakan air tawar yang
adalah terumbu tepi yang berbentuk seperti masuk melalui badan sungai.
cincin dan ditengahnya terdapat goba 3. Tipe C, aliran air tawar berkurang,
(danau) dengan kedalaman mencapai 45 namun sebaliknya massa air laut
meter. (c) Terumbu pengahalang (barrier menjadi dominan, terutama pada saat
reef) serupa dengan karang tepi, dengan terjadi pasang.
kekecualian jarak antara terumbu karang 4. Tipe D, memiliki aliran pasang surut
dengan garis pantai atau daratan cukup jauh yang besar sehingga air tawar dan air
dan umumya dipisahkan oleh perairan yang laut dapat bercampur secara sempurna
(tidak terstratafikasi)
13
Jurnal Saintech Vol. 02- No.03-September 2010 ISSN No. 2086-9681
Parameter lingkungan utama untuk yang berasal dari badai cyclone dan
ekosistem estuaria adalah (1) sirkulasi air, tsunami
yang dipengaruhi oleh pasang surut dan (3) Spesies organisme yang hidup di
aliran sungai (2) Partikel tersuspensi dan pulau-pulau kecil pada umumnya
(3) kandungan polutan. bersifat endemic dan
perkembangannya lambat, sehingga
f) Pantai
mudah tersaingi oleh organisme
Karakteristik Pantai tertentu yang didatangkan dari luar
Pantai biasanya ditumbuhi oleh tumbuhan pulau
pionir yang memiliki ciri-ciri antardan (4) Pulau-pulau kecil memiliki
herba.a lain: (1)Sistem perakaran yang sumberdaya alam teresterial yang
menancap dalam (2)mempunyai toleransi sangat terbatas, baik yang berkaitan
tinggi terhadap kadar garam (3) dengan sumberdaya alam mineral, air
menghasilkan buah yang dapat terapung. tawar maupun dengan kehutanan dan
Jenis yang umum dijumpai adalah pertanian.
Casuarina equisetifolia dan kemudian Parameter lingkungan utama yang
diikut i oleh komunitas Barringtonia yang menonjol pada pulau-pulau kecil adalah
tumbuh di tanah lebih stabil dibelakang (1) ketersediaan sumber air tawar (2)
batas pantai. Namun apabila pantainya kerentanan terhadap pengaruh yang
terbuka jenis yang tumbuh adalah pakis- bersifat eksternal.
pakisan(fern), rumpu, jahe-jahean. Pantai
yang ada di Indonesia secara morfologi II. Permasalahan yang berpotensi
dapat dibagi dalam beberapa bentuk yaitu: menjadi ancaman di Wilayah Pesisir
(1) Pantai terjal berbatu (2) Pantai landai
Permasalah wilayah pesisir yang
dan datar (3) Pantai dengan bukit pasir (4)
dikemukakan oleh Rohmin Dahuri (2001)
Pantai beralur (5) Pantai lurus didataran
merupakan permasalah umum wilayah pesisir
pantai yang landai (6) Pantai berbatu
yang banyak dijumpai di Indonesia.
(7)Pantai yang terbentuk karena adanya
Dikemukakan bahwa permasalah wilayah
erosi
pesisir meliputi : pencemaran, kerusakan
g) Pulau-pulau Kecil (Small Island) habitat pantai, pemanfaatan sumberdaya yang
merupakan pulau yang berukuran kecil berlebihan, abrasi pantai, konversi kawasan
yang secara ekologis terpisah dengan lindung dan bencana alam. Permasalah-
pulau induknya. Pulau kecil ini akan permasalahn tersebut sebagian besar
memiliki karakteristik ekologi yang diakibatkan oleh aktifitas kegiatan manusia
bersifat insular karena terisolasi dengan baik yang tinggal dalam kawasan maupun
pulau induknya. yang berada di luar kawasan.
Beberapa faktor utama yang
Karakteristik mengancam kelestarian sumberdaya
Menurut Brookfield (1990) pulau-pulau keanekaragaman hayati pesisir dan lautan
kecil(small island) adalah pulau yang adalah (1) Pemanfaatan berlebih sumberdaya
memiliki luas daratan lebih kecil dari hayati (2) penggunaan teknik dan peralatan
100.000 ha dan berpenduduk lebih kecil penangkapan ikan (3) perubahan dan degradasi
dari 100.000 jiwa. Karakteristik yang fisik habitat (4) pencemaran (5) introduksi
berkaitan dengan lingkungan hidup antara spesies asing (6) konversi kawasan lindung
lain: menjadi peruntukan pembangunan (7)
(1) Pulau-pulau kecil memiliki daerah perubahan iklim global serta bencana alam
resapan yang sempit sehingga sumber
air tanah yang tersedia sangat rentan
III. Pengelolaan Wilayah Pesisir
terhadap pengaruh intrusi air lau
(2) Pulau-pulau kecil memiliki daerah Pengelolaan Berbasis Masyarakat
pesisir yang sangat terbuka sehingga atau biasa disebut Community Based
lingkungannya sangat mudah Management (CBM) merupakan salah satu
dipengaruhi oleh aksi gelombang pendekatan pengelolaan sumberdaya alam,
misalnya perikanan, yang meletakkan
14
Jurnal Saintech Vol. 02- No.03-September 2010 ISSN No. 2086-9681
15
Jurnal Saintech Vol. 02- No.03-September 2010 ISSN No. 2086-9681
16
Jurnal Saintech Vol. 02- No.03-September 2010 ISSN No. 2086-9681
17