Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Abstrak
Kereta api merupakan alat transportasi yang dapat diandalkan untuk menunjang mobilitas penduduk
Indonesia. Untuk itu keamanan kereta api dan kenyamanan penumpang harus ditunjang dengan sistem
telekomunikasi, persinyalan kereta api, sistem pengawasan dan kendali trafik yang baik.
PT.KAI (PERSERO) menggunakan teknologi komunikasi gelombang radio pada frekuensi 8 GHz dan
untuk persinyalan kereta api menggunakan sinyal mekanik dan sebagian tempat sudah menggunakan sinyal
elektrik. Untuk meningkatkan kehandalan pengawasan, kendali, keamanan dan perjalanan kereta api diperlukan
penerapan teknologi GSM yang khusus pada transportasi perkeretaapian di Indonesia.
GSM-Railway merupakan solusi untuk persinyalan kereta api Indonesia. GSM-R bekerja pada pita
frekuensi 876-880 untuk uplink dan pita frekuensi 921-925 untuk downlink. Hasil perencanaan jaringan GSM-R
koridor Bandung – Yogyakarta dengan menggunakan batasan GOS 2% menghasilkan daya minimum BTS yang
diperlukan sebesar 41,01 dBm atau sebesar 12 W maka diperlukan sebanyak 37 site BTS dengan cakupan
sebesar 73,1% memiliki daya kurang dari -82 dBm termasuk pada golongan sinyal stabil, 25,3% mimiliki daya
antar -82 dBm hingga -95 dBm termasuk pada golongan sinyal standar dan 1,6% memiliki daya lebih dari -95
dBm termasuk golongan sinyal yang buruk dengan jumlah irisan BTS yang bersebelahan sebanyak 14%. Untuk
dapat diterapkannya sistem GSM-R di Indonesia maka pemerintah harus mengeluarkan kebijakan pengalihan
frekuensi yang saat ini digunakan operator seluler.
RTMS
sedikit pengeluaran dalam mengembangkan
BTS BSC MSC
peralatan pada jalur dan bebas dari kekakuan
GPH, OPH &
OPS
OMS
PSTN struktur lama. ETCS Level 3 masih dalam tahap
SMSC
pengembangan[12].
Internet -
SGSN GGSN Cloud
Internet Connection
pada pita frekuensi yaitu di 876-880 MHz untuk Noise floor (dBm) -116 -112 -114
uplink dan 921-925 MHz untuk downlink[11]. Pita Receiver sensitivity (dBm) -110 -102 -104
frekuensi itu sendiri dipakai sampai sekarang Receiver protection ratio (dB) 9 9 9
untuk standar frekuensi GSM-R di Eropa dan 20 (Urban)
Antenna height (m) 1.5 4.5
menjadi referensi untuk dinegara-negara lain. 45 (Rural)
Antenna gain (dBi) 18 0 2
Feeder loss (dB) 3 0 0
Spectrum mask and spurious 3GPP
3GPP TS45.005
emissions TS45.005
Log d = (PL - (69,55 + 26,16 log(f) – 13,82 log(hb) – a(hm) Tabel 3.2. Kepemilikan dan Masa Berlaku
– 2(log f/28))2 – 5,4)) / (44,9 – 6,55log(hb) Spektrum Frekuensi GSM 900 MHz[3]
UL/D Masa
Band Frekuensi Operator
Log d = (158,01 - (69,55 + 26,16 log(880) – 13,82 log(30) – L Lisensi
0,015 – 2(log 880/28))2 – 5,4)) / (44,9 – 890 – 900 UL 2010-2020
6,55log(30) PT Indosat
935 – 945 DL 2010-2020
Log d = 1,182 900 –
UL 2010-2020
PT Telkomunikasi 907.5
d = 15,22 Km Selular 945 –
2010-2020
952.5 DL
3.4 Dimensioning Perangkat Radio GSM-R 907.5 –
UL 2010-2020
3.4.1 Daya Transmisi BTS PT XL Axiata
915
952.5 –
Daya transmisi BTS dapat dihitung dari 960 DL
2010-2020
EIRP (Effective Isotropic Radianted Power)
Keterangan UL =Uplink, DL = Downlink
yang dipancarkan oleh access point atau antena
oleh mobile station dikurangi gain BTS dan
Dari tabel 3.1. diatas maka untuk interferensi dari kanal sebelah, maka dari itu
penerapan GSM-R di Indonesia terjadi masalah penempatan frekuensi pada setiap kanal harus
karena terjadinya overlap antara frekuensi uplink dibedakan 2 kanal. Agar lebih jelas skema
GSM-R dengan frekuensi downlink dari PT. penempatan frekeunsi pada setiap kanal terdapat
Bakrie Telkom. Agar dapat diimplementasikan pada gambar dibawah ini.
GSM-R di Indonesia harus ada kebijakan
pemerintah terhadap penggunaan frekuensi
GSM-R yang saat ini diberikan kepada PT.
Bakrie Telkom.
5.2 Saran
Setelah melakukan perencanaan,
simulasi dan evaluasi maka terdapat beberapa
saran untuk penerapan teknologi GSM-R untuk
perkeretaapian Indonesia untuk koridor Bandung
– Yogyakarta.
1. Perlunya ada penelitian lebih lanjut
untuk penerapan GSM-R di Indonesia
tenteng jaringan inti ideal, interferensi
Gambar 4.19. Grafik Overlapping Zone Hasil dan bagaimana terjadinya handover agar
Simulasi hasil lebih akurat.
2. Pada perencanaan GSM-R ini jaringan
Dari hasil simulasi overlapping zone dikhususkan untuk komunikasi
dapat disimpulkan bahwa sepanjang jalur PT.KAI(PERSERO) diharapkan adanya
kereta api koridor Bandung – Yogyakarta penelitian lebih lanjut agar dapat
terjadi overlapping sehingga kereta api dapat melayani komunikasi suara dan data
terus berkomunikasi dan tidak terjadi drop seluruh penumpang kereta api.
call. 3. Untuk dapat digunakannya frekuensi
BAB V GSM-R di Indonesia harus ada kebijakan
KESIMPULAN DAN SARAN pemerintah terhadap penggunaan
frekuensi GSM-R yang saat ini diberikan
5.1 Kesimpulan kepada PT. Bakrie Telkom.
Berdasarkan hasil perhitungan dan 4. Dengan perkembangan telekomunikasi
simulasi perencanaan jaringan seluler saat ini diharapkan agar ada penelitian
menggunakan teknologi GSM-Railway pada lebih lanjut mengenai LTE-R.
PT.KAI (PERSERO) untuk komunikasi suara
dan sistem pengawasan, kendali trafik KA DAFTAR PUSTAKA
koridor Bandung – Yogyakarta dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut : [1] Agus,Naldi. (2012). MODEL PROPAGASI
1. Jumlah trafik yang diperlukan adalah OKUMURA-HATTA. Universitas Negeri Padang.
sebesar 2,86 Erlang dengan probabilitas http://www.scribd.com/doc/118943392/Model-
blocking 2 % maka sesuai dengan tabel Propagasi-Okumura-hata-Naldi-Agus#scribd, Diakses
Erlang B diperlukan 7 kanal voice maka pada tanggal 5 Juni 2015.
[2] Andriancoko, Adiet (2011). Analisa Perancangan
setiap cell id memiliki TRX berjumlah 1. Teknologi GSM-R ( Global System for Mobile
2. Jangkauan sell sebesar 15,22 km dengan Communication – Railway )untuk komunikasi Train
daya minimal transmisi BTS sebesar Dispaching di Koridor Bandung – Yogyakarta.
41,01 dBm atau sebesar 12 W.
[3] Clear CinCom.(2009). GSMR-Info.http://gsmr- [11] Hillenbrand, W. (1999). GSM-R The Railways
info.com/,diakses pada tanggal 30 Maret 2015. Integrated Mobile Communication System. SIMENSE
[4] Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos Communication on Air.
dan Informatika Kementrian Komunikasi dan [12] Institution of Railway Signal Engineers. (2010). What
Informatika – Republik Indonesia. (2007). Komitmen is ERTMS/ETCS.
Ditjen Postel dan Penyelenggara Telekomunikasi http://www.irse.org.hk/eNewsletter/issue06/Technic
Untuk Membantu Kelancaran Komunikasi Frekuensi al-Articles/ETCS/ETCS.htm, Diakses pada tanggal 10
Radio Kereta Api. Juni 2015
<http://www.postel.go.id/info_view_c_26_p_1743.h [13] Kapsch. RC900 GSM-R cab Radio. Malux.
tm>, diakses pada tanggal 3 Maret 2015. [14] Rao, V Purnachandra. (2012, September ). GSM – R
[5] Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos (Global System for Mobile Communication –
dan Informatika. (2011). Data Statistik Semester 1 Railways. Intitude of Signal Enginnering &
tahun 2011. Telecommunication (IRISET).
[6] Electronic Communications Committee (ECC) and [15] Seva. (2012). CDMA Principle.
within the European Conference of Postal and http://telecomseva.com/cdma-principle/, diakses
Telecommunications Administrations (CEPT). (2010, pada tanggal 3 Maret 2015.
November). Compatibility between LTE and WiMAX [16] Sierra Wireless.(2013). Sierra Wireless Sagemcom
operating within the bands 880-915 MHz / 925-960 TiGR 160 Celluler Handheld fo Railways Networks.
MHz and 1710-1785 MHz / 1805-1880 MHz
SAGEMCOM.
(900/1800 MHz bands) and systems operating in
[17] Sierra Wireless. 2013. Sierra Wireless Sagemcom
adjacent bands.
[7] Fath, Amri Khoirul. (2013). Seluler. Institut TiGR 550R Celluler Handheld fo Railways
Teknologi TELKOM. Networks. SAGEMCOM.
http://www.academia.edu/3657786/SELULER, [18] Sierra Wireless. 2013. Sierra Wireless Sagemcom
diakses pada 20 Mei 2015. TiGR 350R Celluler Handheld fo Railways
[8] Flotway Systems. Training Material GSM, GPRS, and Networks. SAGEMCOM.
EDGE Introduction. [19] Stasiunbandung.com.(2015). Jadwal KA Lodaya. 1
https://maalhawary.files.wordpress.com/2012/12/m April 2015.
ateri-training-gsm-gprs-introduction.pdf, diunduh .http://www.stasiunbandung.com/jadwal-kereta-
pada tanggal 15 Maret 2015. api/jadwal-ka-lodaya/. Diakses pada tanggal 20
[9] GL Communications Inc. (2014). GSM Prorokol Juni 2015.
Annalyzer. http://www.gl.com/gsmanalyzer.html, [20] Utbygging, Jernbaneverket. 2006. GSM-R Radio
diakses pada tanggal 24 Maret 2015 Planning Guildelines.
[10] Haryadi, Rosyid. (2010). Radio Lokomotif Untuk [21] Wardhana, Lingga. (2011). 2G/3G RF Planning
Telekomunikasi Kereta Api di PT. KAI DAOP IV and Optimazation for Consultant.
Semarang. www.nulisbuku.com.