Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keluarga Berencana menurut WHO adalah tindakan yang membantu
individu atau pasangan suami istri untuk menghindari kelahiran yang tidak
hubungan dengan suami istri dan menentukan jumlah anak dalam keluarga
(Hartanto, 2004).
menjadi visi baru yang dicanangkan sejak tahun 2007 yaitu Semua Keluarga
Ikut KB. Dalam paradigma baru ini misinya adalah mewujudkan keluarga
kecil bahagia dan sejahtera. Mewujudkan misi Keluarga Kecil Bahagia dan
1
2
(BKKBN, 2009).
dipakai adalah suntikan (49,93%), PIL (26,3 %), Implant (9,63%), IUD
(6,81%), Kondom (5,4%), MOW (1,64%), dan MOP (0,16 %). Sementara itu,
jumlah peserta KB pria terhadap total pasangan usia subur (PUS) berdasarkan
dasarnya adalah merupakan pilihan klien secara sukarela (tanpa ada unsur
karena bertambahnya lemak dalam tubuh, dan bukan karena ekstensi cairan
tubuh. Hipotesa para ahli adalah DMPA (Depo Medroxi Progesteron Asetat),
menyebabkan akseptor makan lebih banyak dari biasanya, hal ini sering di
keluhkan oleh akseptor suntik KB DMPA (Hartanto, 2004). Hal ini sejalan
dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Murniawati Sri Endang (2013)
hormon progesteron dalam DMPA tetapi ada faktor lain yang mempengaruhi,
suntik selama 2-3 tahun mengalami peningkatan berat badan secara signifikan
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas maka rumusan masalah
Tahun 2017?”.
C. Tujuan penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
tahun 2018
D. Manfaat penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat praktis
b. Bagi Bidan
suntik depoprogestin.
c. Bagi peneliti
E. Originalitas Penelitian
Tabel 1.1 Originalitas Penelitian
2. Dhania Hubungan lama pemakaian Analitik Semua akseptor KB suntik DMPA di Ada hubungan antara Penelitian ini terletak pada
Pratiwi, KB suntik depoprogestin observasional Puskesmas Lapai dan teknik pengumpulan lama pemakaian KB metode penelitian, tempat
Syahredi, dengan peningkatan berat dengan pendekatan sampel dengan menggunakan purposive suntik depoprogestin dan waktu penelitian.
Erkadius. badan di puskesmas Lapai Cross sectional sampling, jumlah sampel dalam penelitian ini dengan peningkatan
Kota Padang (2013). adalah 40 responden. berat badan
3. Ester Hutagao Hubungan lama pemakaian Analitik Semua akseptor KB suntik DMPA di puskesmas Ada hubungan antara Penelitian ini terletak pada
KB suntik depo progestin observasional Ranomut Menado dan teknik pengumpulan lama pemakaian KB metode penelitian, tempat
dengan peningkatan berat dengan rancangan sampel dengan menggunakan purposive suntik depoprogestin dan waktu penelitian.
badan di puskesmas Cross sectional sampling, jumlah sampel dalam penelitian ini dengan peningkatan
Ranomut Menado (2016). adalah 42 responden. berat badan