Вы находитесь на странице: 1из 2

Di sebuah desa tinggallah sepasang suami istri yang sudah lama menikah tetapi belum dikaruniai seorang

anak. Beberapa tahun berlalu, suatu ketika ibu riska merasakan kurang enak badan dan mual2. Suaminya
pun membawa ibu riska ke klinik untuk diperiksa. Setelah diperiksa oleh bidan dan dilakukan tes Urin
ternyata sang istri hamil sudah 12 minggu dan keadaan kandungan ibu riska sangat lemah, disarankan
oleh bidan untuk banyak-banyak istirahat.

Keesokan paginya dirumah sang istri sedang menonton tv seperti biasanya.

Dan tiba-tiba saat dia ingin kekamar mandi tidak sengaja dia terpeleset dan perutnya pun terasa nyeri
dan terlihat seperti keluar darah dari vaginanya.

Ibu riska langsung dibawa ke klinik terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama.Sesampainya di
klinik

Kemudian Bidan membaringkan istri ketempat tidur dan melihat perdarah yang keluar, kemudian
melakukan pemeriksaan vital sign ibu riska sambil menayakan usia kehamilan.

Bidan : ibu usia kehamilannya, berapa bulan bu? ( sambil memasang infus RL)

Istri : 3 bulan bu bidan

Bidan : tadi sakit gak bu? Atau mules?

Istri : nyeri sakit Bu, tiba-tiba saja darah keluar. Aduh sakit bu bidan ( kemudian melemah )

Bidan : iya buk, sepertinya ini sudah keluar gumpalan-gumpalan, pak, saya pasang oksigen ke ibunya ya
pak, sepertinya kondisi ibu melemah, nanti kita lakukan rujukan ya pak.

Suami : iya bu.Kok dibawa kerumah sakit dok, apa istri saya parah?

Bidan : iya pak, sepertinya ibu mengalami abortus, dan sebagian janin sepertinya sudah keluar, dan sulit
untuk dipertahankan, sekarang yang terpenting bagaimana kita membantu ibu riska, untuk
mengeluarkan sisa dari janinnya pak. Oleh sebab itu kita bawa istri bapak ke rumah sakit.

Suami : iya bu bidan saya siapkan mobil dulu

Setelah sampai di rumah sakit dan dilakukan pemeriksaan ternyata ibu riska mengalami abortus
inkomplet, yaitu abortus yang janinnya sebagian keluar dan didalam rahim masih ada sisa dari janinnya.

Kemudian dirumah sakit, istri mendapatkan pertolongan dari dokter ahli kandungan untuk melakukan
ekspultasi hasil konsepsi.

Seminggu kemudian setelah menjalani ekspultasi janin dalam kandungan ibu dan bapak mendatangi
bidan untuk berkonsultasi.

Suami : bu bidan, setelah mengalami keguguran dan di keruk perut istri saya bagai mana buk, masih apa
tidak apa-apa?
Bidan : istri bapak, tidak apa-apa, dan istri bapak juga bisa hamil kembali, tapi setelah melalui masa
pemulihan yang disarankan dokter

Istri : iya buk, tapi saya gak mau keguguran lagi.

Bidan : maka oleh sebab itu ibu harus jaga kehamilan ibu ya, makan-makanan bergizi. Kemudian ibu dan
bapak juga harus melakukan pemeriksaaan pada dokter kandungan juga, apakah ada kelainan atau
penyebab lain pada kandungan ibu. Bagaimana bu pak, paham yang saya bicarakan?

Suami : oh jadi kami harus periksa lagi ya buk bidan?

Bidan : iya pak, harus diperiksa untuk memantau perkembangan kandungan ibu nanti.

Suami : iya bu terima kasih bu

Dan akhirnya sang istri mengalami kehamilan kembali dan kehamilannya kini sudah memasuki minggu
ke30, setelah melakukan apa yang disarankan dokter untuk menjaga kesehatannya.

Вам также может понравиться