Вы находитесь на странице: 1из 3

KOORDINASI DAN KOMUNIKASI

PENDAFTARAN DENGAN UNIT TERKAIT


NomorDokumen

Nomor Revisi

SOP Tanggal Terbit

PEMERINTAH TanggalBerlaku
PROVINSI DKI
JAKARTA Halaman 1/2

PUSKESMAS
Dr. SitiAinunDwiyanti
KECAMATAN SAWAH
NIP 196710272007012022
BESAR

1. Pengertian a. Koordinasi adalah kegiatan mengarahkan,


mengintegrasikan, dan mengkoordinasikan unsure-unsur
manajemen dan pekerjaan karyawan untuk mencapai suatu
tujuan
b. Komunikasi adalah hubungan antara dua belah pihak atau
lebih dimana tercipta peranan dalammenciptakan
komunikasi
c. Komunikasi dan koordinasi anatar Unit Pelayanan Loket
dengan Unit terkait adalah proses yang dilakukan Unit
Pelayanan Loket agar terintegrasi dengan Unit Pelayanan
terkait sehingga pelayanan kesehatan dapat berjalan lancar
2. Tujuan Sebagai acuan bagi Unit Pelayanan Loket dan Unit yang terkait
pendaftaran pasien untuk menciptakan komunikasi dan koordinasi
yang baik sehingga pelayanan kesehatan dari pendaftaran sampai
pasien pulang berjalan lancar

3. Kebijakan SK Nomor Tahun 2016 Tentang Kebijakan Pelayanan Unit Rekam


Medis

4. Referensi a. Peraturan Menteri Kesehatan No 269 tahun 2008 tentang Rekam


Medis.
b. Peraturan Menteri Kesehatan No 290 tahun 2008 tentang
Persetujuan Tindakan Kedokteran.
c. Peraturan Menteri Kesehatan No 36 tahun 2012 tentang Rahasia
Kedokteran.
d. Peraturan Menteri Kesehatan No 75 tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat.
e. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2014 tentang Media
Informasi Kesehatan.
5. Alat dan Bahan a. ATK
b. Media Informasi
6. Prosedur / PASIEN DATANG
langkah-langkah 1. Petugas loket melakukan SPO Pendaftaran Pasien
sesuai nomor antrean datang
2. Petugas loket memberikan nomor antrean baru kepada
pasien dan pada rekam medis sesuai Unit Pelayanan
yang dituju
3. Petugas loket mengantarkan rekam medis ke setiap Unit
Pelayanan yang dituju pasien
4. Petugas loket meminta tenaga kesehatan yang berada di
unit terkait untuk menandatangani buku serah terima
rekam medis (Buku ekspedisi)
5. Tenaga kesehatan memanggil pasien berdasarkan
urutan antrean yang tertera pada rekam medis
6. Tenaga kesehatan melakukan SPO sesuai tindakan
masing-masing

RUJUKAN INTERNAL
1. Petugas memberikan surat rujukan internal kepada pasien dan
menyuruh pasien melakukan pendaftaran ulang ke loket
pendaftaran.
2. Petugas loket menerima lembar rujukan internal dari pasien.
3. Petugas loket menanyakan kepada pasien, pada awal pendaftaran
menggunakan kartu BPJS / KJS/ KIS atau Non BPJS. dan pasien
Non BPJS dikenakan biaya sesuai tarif yang berlaku dan dicatat
pada buku register pasien bayar.
4. Petugas loket input SIPUS & P-Care BPJS
5. Petugas loket mengambil rekam medis pasien di Unit Pelayanan
yang merujuk, atau membuat rekam medis baru (jika pasien
adalah pasien baru) sambil menyertakan lembar rujukan internal.
6. Petugas loket mendistribusikan rekam medis ke Unit Pelayanan
tujuan yang dirujuk.

RUJUKAN EKSTERNAL
1. Pasien yang akan dirujuk diberi lembar rujukan BPJS oleh tenaga
kesehatan.
2. Pasien diinstruksikan untuk kembali ke loket pendaftaran untuk
meminta stempel Puskesmas Kecamatan Sawah Besar
3. Petugas loket membubuhkan stempel Puskesmas Kecamatan
Sawah Besar pada lembar rujukan BPJS.
7. DokumenTerkait
8. Unit Terkait

9. Rekaman historis perubahan


No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.Terbit

No. Dokumen :
No. Revisi : 00
Halaman : 2/2

Вам также может понравиться