Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
A. PILIHAN GANDA
Sebutkan secara berurutan nama organ pencernaan yang ditunjukan oleh no 1,2,3, 4 dan 5
Organ yang berfungsi sebagai kelenjar pencernaan dan menghasilkan empedu ditunjukan oleh
nomor…
a. 1 d. 4
b. 2 e. 5
c. 3
Pada gambar organ pencernaan manusia di samping, terdapat tiga macam enzim yang
membantu proses perncernaan makanan, enzim-enzim tersebut adalah...
a. Pepsin, renin dan amilase
b. Pepsin, amilase dan asam klorida
c. Pepsin, renin dan asam klorida
d. Amilase, lipase dan renin
e. Amilase, lipase dan asam klorida
Perhatikan gambar organ pencernaan yang ditunjuk tanda panah di bawah ini untuk menjawab
soal nomor 7 dan 8!
Salah satu fungsi enzim yang terdapat pada organ pencernaan tersebut adalah mengubah lemak
menjadi asam lemak atau gliserol. Nama enzim tersebut adalah...
a. Pepsin b. Renin
c. Amilase d. Tripsin
e. Lipase
Pada gambar usus yang ditunjuk tanda panah tersebut, salah satu bagian dari usus itu yaitu
duodenum, yang berfungsi...
a. Menyerap air dari feses
b. Menyerap berbagai nutrisi makanan
c. Menyalurkan chime ke usus halus lainnya
d. Menghasilkan getah pankreas
e. Menghasilkan getah empedu
Berikut ini merupakan pernyataan yang tidak benar tentang sistem pencernaan pada
manusia.......
a. Pencernaan makanan pada manusia dilakukan secara kimiawi dan mekanik
b. Enzim amilase terdapat pada mulut, lambung dan usus
c. Pada esofagus atau kerongkongan terjadi gerak peristaltik
d. Di dalam lambung terjadi pencernaan secara kimiawi dan mekanik
e. Panjang seluruh usus halus kurang lebih sekitar 20 meter
Makanan sehari-hari yang tidak mengandung lemak tetapi dapat menambah timbunan lemak
dalam jaringan tubuh. Dari pernyataan berikut, manakah yang secara tepat menjelaskan hal
tersebut?
a. lemak merupakan bahan cadangan yang paling berguna karena 1gram lemak
menghasilkan lebih banyak energi daripada 1gram karbohidrat
b. lemak merupakan bahan cadangan yang berguna karena melalui hidrolisis lemak
diuraikan menjadi gliserol dan asam lemak
c. karbohidrat diuraikan menjadi gula dan melalui proses tertentu kelebihan gula diubah
menjadi lemak
d. hanya sedikit karbohidrat disimpan sebagai glikogen
e. amilum dapat berubah menjadi lemak
Peradangan pada umbai cacing yang diakibatkan infeksi bakteri yang dicirikan dengan sakit di
perut bawah bagian kanan, Tidak bisa buang angin, perut kembung dinamakan….
a. Sembelit atau konstipasi
b. Diare
c. Kolik
d. Hemoroid
e. Apenditis (usus buntu)
Berikut ini adalah fungsi hati yang berkaitan dengan fungsi pencernaan makanan ialah …
a. Menetralkan racun
b. Menghancurkan eritrosit tua
c. Menyimpan zat makanan
d. Menghasilkan empedu
e. Menghasilkan sel darah
Sistem pencernaan makanan pada manusia, organ-organnya terbagi atas kelenjar dan saluran
pencernaan. Berikut ini organ yang tergolong ke dalam saluran pencernaan yang juga sebagai
kelenjar pencernaan ialah …
a. Pankreas dan hati
b. Usus halus dan hati
c. Pankreas dan usus halus
d. Usus halus dan lambung
e. Hati dan lambung
Lambung memiliki fungsi sebagai motoris, diantaranya ditunjukkan pada fungsinya sebagai …….
a. Sintesis dan pengeluaran gastrin
b. Sekresi mucus
c. Fungsi reservoir
d. Sekresi faktor intrinsik
e. Mencernakan protein oleh pepsin dan HCL
NAMA 1E 2C 3A 4B 5C 6D 7E 8C 9B 10E 11D 12C 13A 14B 15E 16E 17D 18D 19C 20C
A 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0
B 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0
C 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0
D 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0
E 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0
F 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0
G 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0
H 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0
I 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0
J 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0
K 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0
L 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0
M 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0
N 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0
O 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0
P 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0
Q 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0
R 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0
S 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0
T 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0
U 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0
V 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0
W 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0
X 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0
Y 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0
Z 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0
AA 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0
AB 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0
AC 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0
AD 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0
AE 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2. Menjumlahkan skor-skor yang dimiliki oleh item yang bernomor ganjil, yaitu item nomor
1,3,5,7,9,11,13,15,17 dan 19. Hasilnya adalah dilihat pada tabel di bawah ini.
NAMA 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 Jumlah
A 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 7
B 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 7
C 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 7
D 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 7
E 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 6
F 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 6
G 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 6
H 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 5
I 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 4
J 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 7
K 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 6
L 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 7
M 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 5
N 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 5
O 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 6
P 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 6
Q 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 4
R 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 4
S 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 5
T 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 4
U 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 4
V 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 4
W 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 5
X 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 5
Y 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 5
Z 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 5
AA 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 4
AB 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 4
AC 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 3
AD 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 2
AE 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 2
TOTAL ∑ X=157
3. Menjumlahkan skor-skor yang dimiliki oleh item yang bernomor genap, yaitu item nomor
2,4,6,8,10,12,14,16,18, dan 20. Hasilnya adalah dilihat pada tabel di bawah ini.
bawah ini.
(31 x 629)−(157)(121)
=
√{(31 x 855)−(157)2 }{(31 x 509) −(121)2 }
19.499 −18.997
=
√{26.505−24.649}{15.779−14641}
502
=
√{1856}{1138}
502
=
√2.112.128
502
= = 0,34
1.453,3
11
Jadi, r22 = 0,34
6. Menghitung koefisien reliabilitas tes (rtt atau r11) dengan menggunakan rumus:
11
2 x r22
r11= 11
1+ r22
2 x 0,34
r11=
1+ 0,34
0,68
r11= = 0,50 Berdasarkan hasil perhitungan di samping, telah diperoleh koefisien
1,34 reliabilitas tes (r11) sebesar 0,50. Koefisien reliabilitas tes sebesar 0,50
ternyata lebih kecil dari 0,70. Dengan demikian maka tes hasil belajar
pilihan ganda sistem pencernaan 20 soal tersebut telah dapat dinyatakan
sebagai tes hasil belajar yang memiliki reliabilitas rendah
B. TES URAIAN
No Soal
1
Sebutkan perbedaan pencernaan secara mekanik dan kimiawi serta jelaskan di bagian manakah
proses tersebut masing-masing terjadi!
Jawab:
Kunci Jawaban:
Pencernaan kimiawi adalah proses perubahan makanan dari zat yang kompleks menjadi
zat yang lebih sederhana dengan bantuan enzim.
Proses pencernaan kimiawi terjadi pada:
1. Mulut dibantu oleh enzim ptyalin (amilase) yang terdapat pada air liur
2. Lambung dibantu oleh enzim pepsin, renin dan lipase
3. Usus dibantu oleh enterokinase, laktase, erepsin atau dipeptidase, maltase, disakarase,
peptidase, sukrase dan lipase
Pencernaan mekanik adalah proses pengubahan makanan dari bentuk kasar menjadi
Bentuk kecil atau halus. Proses pencernaan mekanik terjadi di dalam mulut yakni saat gigi
menghancurkan makanan yang besar menjadi bentuk yang lebih kecil dan lebih halus.
Lambung dibantu gerak peristaltik pada dinding lambung menghancurkan makanan
menjadi chime
Kunci Jawaban:
Tersedak terjadi karena makanan dari mulut masuk ke tenggorokan bukan ke
kerongkongan.
Pada leher terdapat dua saluran yakni tenggorokan dan kerongkongan. Tenggorokan
adalah saluran yang dilewati oleh udara untuk bernafas sedangkan kerongkongan
saluran yang dilewati oleh makanan ketika selesai dikunyah di dalam mulut. Kedua
saluran ini dihubungkan oleh sebuah katup yang disebut epiglotis. Katup ini dapat
membuka dan menutup. Ketika kita makan, katup kerongkongan akan terbuka dan
katup tenggorokan akan tertutup. Sebaliknya, katup tenggorokan akan terbuka
saat kita berbicara (udara masuk) dan katup kerongkongan tertutup. Apabila kita
makan sambil berbicara maka kedua katup tersebut akan terbuka sehingga
makanan dapat masuk ke tenggorokan dan udara masuk ke kerongkongan. Hal
ini lah yang menyebabkan tersedak.
Bagaimana makanan berserat dapat melancarkan proses buang air besar? Dari mana
kita mendapatkan makanan berserat?
Jawab:
Kunci Jawaban:
Serat biasanya terdapat pada tumbuh-tumbuhan. Serat adalah dinding sel tumbuhan
yang tersusun atas selulosa. Selulosa tidak dapat dicerna oleh manusia karena
manusia tidak mempunyai enzim yang dapat dapat menghancurkan selulosa.
Karena serat tidak dapat dicerna maka serat dari usus halus akan langsung masuk ke
usus besar. Pada usus halus serat dapat melancarkan penyerapan sari-sari makanan dan
pada usus besar serat mengoptimalkan penyerapan air yang masih dapat digunakan oleh
tubuh. Hal ini akan mempercepat pembusukan bolus-bolus sisa makanan dan akan
memperlancar saat buang air besar. Makanan berserat dapat ditemukan pada sayur,
buah-buahan, dan kacang-kacangan.
(∑Xt)^2
∑Xt2− 𝑁
St2 =
𝑁
(790)^2
22450− 31
=
31
22450−20132,2
=
31
2317,8
= = 74,76
31
6. Mencari koefisien reliabilitas tes, dengan menggunakan rumus alpha
= (1,03)(0,37) = 0,38
C. PEMBAHASAN
A. Tes hasil belajar pilihan ganda
Penganalisisan terhadap butir-butir item tes hasil belajar dapat dilakukan dari tiga
segi, yaitu: segi derajat kesukaran itemnya, segi daya pembeda itemnya dan segi fungsi
pengecohnya. Untuk derajat kesukaran terdapat tiga tingkatan yakni soal sukar, sedang
dan mudah. Berdasarkan hasil analisis, untuk derajat kesukaran memiliki tingkatan yang
bervariasi. Dari 20 soal terdapat tujuh soal yang termasuk pada tingkatan sukar, delapan
soal termasuk pada tingkatan sedang dan lima soal termasuk pada tingkatan mudah.
Tindak lanjut yang dapat dilakukan untuk mengelola soal-soal tersebut yakni:
1. Untuk butir-butir item yang berdasarkan hasil analisis termasuk kategori sedang
dapat dicatat dalam bank soal. Selanjutnya butir-butir soal tersebut dapat dikeluarkan
kembali dalam tes-tes belajar pada waktu yang akan datang.
2. Untuk butir-butir item yang berdasarkan hasil analisis termasuk kategori sukar, ada
tiga kemungkinan tindak lanjut yaitu:
a. Butir item dapat dibuang atau didrop dan tidak dikeluarkan lagi dalam tes hasil
belajar yang akan datang.
b. Diteliti ulang, dilacak dan ditelusuri sehingga dapat diketahui faktor yang
menyebabkan butir item sulit dijawab. Apakah kalimat soal yang kurang jelas,
apakah petunjuk cara mengerjakan soal sulit dipahami atau dalam soal-soal
tersebut terdapat istilah-istilah yang tidak dipahami peserta tes, jawaban pada
option soal tidak dapat dipahami peserta tes karena terdapat istilah yang tidak
dipahami.
c. Butir soal dapat digunakan dalam tes hasil belajar yang akan datang dimana tes
tersebut bersifat sangat ketat dalam arti menyeleksi peserta tes. Tujuannya untuk
mendapatkan peserta tes yang berkompeten dibidang tersebut.
3. Untuk butir-butir item yang berdasarkan hasil analisis termasuk kategori mudah,
juga terdapat tiga kemungkinan tindak lanjutnya, yaitu:
a. Butir item dapat dibuang atau didrop dan tidak dikeluarkan lagi dalam tes hasil
belajar yang akan datang.
b. Diteliti ulang, dilacak dan ditelusuri sehingga dapat diketahui faktor yang
menyebabkan butir item mudah dijawab. Kemungkinan yang terjadi adalah
option atau alternatif jawaban yang dipasangkan terlalu mudah diketahui
jawabannya
c. Butir soal dapat digunakan dalam tes hasil belajar yang akan datang dimana tes
tersebut bersifat longgar dalam arti bahwa sebagian terbesar dari peserta tes
akan dinyatakan lulus dalam tes seleksi.
Dari uraian di atas maka soal-soal tersebut sebenarnya dapat digunakan kembali.
Butir-butir soal sukar dan mudah dapat dimasukkan dalam bank soal, sebab soal-soal
tersebut sewaktu-waktu dapat dimanfaatkan. Oleh karena itu pembuat soal tidak perlu
membuat atau menyusun butir-butir item dengan derajat kesukaran dan derajat
kemudahan yang sangat tinggi (Sudijono, 2011).
Daya pembeda item adalah kemampuan soal untuk dapat membedakan antara
peserta tes berkemampuan tinggi (kelas atas) dan yang berkemampuan rendah (kelas
bawah). Tujuannya agar peserta tes berkemampuan tinggi lebih banyak menjawab benar
soal yang diberikan daripada peserta tes berkemampuan rendah. Mengetahui daya
pembeda menjadi hal penting karena salah satu dasar yang dipegang untuk menyusun
butir soal adalah anggapan bahwa kemampuan peserta tes berbeda-beda dan butir soal
yang diberikan haruslah mampu untuk memberikan hasil tes yang mencerminkan
perbedaan tersebut. Namun dalam beberapa tes sering ditemukan bahwa peserta tes
berkemampuan rendah lebih banyak menjawab benar daripada yang berkemampuan
tinggi. Hal ini jika dianalisis pada suatu soal maka hasil yang akan didapatkan berupa
bertanda negatif. Faktor yang paling mungkin adalah peserta tes berkemampuan rendah
asal memilih option jawaban atau peserta tes yang berkemampuan tinggi tidak membaca
soal dengan baik.
Daya pembeda terdapat lima kategori yakni soal yang termasuk jelek, sedang,
baik, baik sekali dan bertanda negatif. Pada 20 butir soal yang diajukan daya pembeda
soal sangat bervariasi namun tidak sampai pada kategori baik sekali (excellent).
Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa sembilan soal termasuk kategori jelek, empat
termasuk kategori sedang, tiga kategori baik dan empat kategori bertanda negatif. Tindak
lanjut untuk soal-soal yang diajukan jika dilihat dari daya pembedanya yaitu:
1. Butir soal yang sudah memiliki daya pembeda item yang baik dapat dimasukkan
pada dalam buku bank soal. Soal tersebut dapat dikeluarkan kembali karena
kualitasnya sudah dianggap cukup memadai
2. Butir soal yang daya pembedanya rendah ada dua kemungkinan tindak lanjutnya,
yaitu:
a. Ditelusuri kesalahan soal dan kemudian diperbaiki, selanjunya soal dapat
diteskan kembali pada tes yang akan datang
b. Soal dapat dibuang dan soal dianggap tidak layak untuk diteskan kembali
3. Untuk butir soal yang bertanda negatif soal wajib dan harus dibuang karena
kualitasnya sangat buruk. Soal seperti ini akan membuat pserta tes berkemampuan
tinggi terlihat memiliki kemampuan rendah sedangkan peserta tes yang
berkemampuan rendah terlihat memiliki kemampuan tinggi. Hal ini bertolak
belakang dengan tujuan adanya daya pembeda pada soal tes.
Pada kasus tes yang telah dilakukan, soal yang akan direvisi adalah soal yang
bertanda negatif saja. Alasannya karena soal yang bertanda negatif bertolak belakang
dengan tujuan daya pembeda soal. Selain itu soal ini juga hanya diajukan atau diteskan
pada satu sekolah saja. Jadi butir soal tidak sepenuhnya dapat dianggap buruk, butir
soal perlu untuk diujikan pada sekolah yang lain. Harapannya daya pembeda soal
meningkat. Namun untuk soal yang bertanda negatif tidak akan digunakan lagi.
Selanjutnya, pada soal tes obyektif multiple choice umumnya akan
menyertakan opsi jawaban. Jawaban tersebut biasanya terdiri dari tiga – lima buah
dengan saru opsi jawaban benar sedangkan yang lain dianggap sebagai jawaban salah
atau pengecoh (distractor). Tujuannya adanya pengecoh jawaban yakni agar peserta
tes yang ada tertarik untuk memilihnya dengan harapan jawaban yang dipilihnya
adalah benar. Hal ini bermakna positif karena semakin banyak peserta tes yang
terkecoh maka dapat dinyatakan bahwa pengecoh tersebut berfungsi dengan baik.
Harapannya ialah peserta tes yang berkemampuan tinggi dapat menjawab dengan
benar.
Tindak lanjut yang dapat dilakukan untuk jika dilihat dari fungsi pengecoh
yakni pengecoh yang sudah berfungsi dapat digunakan lagi pada tes berikutnya,
sedangkan pengecoh yang belum berfungsi dapat diperbaiki atau diganti dengan
pengecoh yang lain. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa masih ada soal yang
pengecohnya tidak berfungsi. Namun terdapat satu soal yang keempat pengecohnya
tidak berfungsi dan satu soal lagi keempat pengecoh berfungsi namun opsi yang benar
tidak dipilih. Dalam kasus ini soal yang paling utama yang harus diperbaiki adalah
soal dengan pengecoh berfungsi namun opsi tidak dipilih. Hal ini terjadi karena dilihat
dari soal opsi jawaban benar menggunakan istilah yang tidak dipahami peserta tes.
Peserta tes tidak tertarik untuk memilih opsi jawaban benar didasarkan ketidaktahuan
peserta tes terhadap arti dari istilah tersebut. Oleh karena itu soal atau opsi jawaban
harus diperbaiki. Untuk soal yang pengecohnya tidak berfungsi sama sekali masih
dapat digunakan karena dilihat dari derajat kesukaran soal, soal tersebut termasuk
mudah. Soal yang dianggap mudah masih dapat digunakan jika tes yang dilaksanakan
mengharapkan peserta tes lebih banyak yang lulus daripada gagal.
Untuk tes uraian yang terdiri dari tiga soal juga dapat dianalisis dengan melihat
derajat kesukaran dan daya pembeda. Fungsi pengecoh tidak diperlukan karena soal
bentuk uraian tidak menyediakan option jawaban. Dilihat dari derajat kesukaran tiga
soal tersebut termasuk kategori sedang. Hal ini berarti ketiga soal dapat digunakan
kembali untuk tes yang akan datang. Selanjutnya, jika dilihat dari daya pembedaanya
dua soal termasuk kategori cukup dan satu soal termasuk kategori sedang (baik). Soal
dengan kategori cukup dapat digunakan kembali atau diperbaiki terlebih dahulu.
Selain menganalisis derajat kesukaran, daya pembeda dan fungsi pengecoh,
perlu juga melihat validitas dan reliabilitas soal. Uji validitas bertujuan untuk
mengetahui soal atau tes yang diujikan telah dapat mengukur apa yang seharusnya
diukur. Sedangakn reliabilitas bertujuan untuk mengukur tingkat kepercayaan tes.
Uji validitas tes dapat menggunakan dua cara yakni uji validitas untuk
keseluruhan butir soal atau per item soal. Untuk uji validitas 20 soal pilihan ganda dan
3 soal uraian dilakukan per item soal, mengingat soal masih tergolong sedikit.
Berdasarkan hasil analisis diperoleh hasil bahwa butir soal pilihan ganda terdapat 13
soal termasuk kategori invalid dan tujuh soal termasuk kategori valid. Sedangakan
butir soal uraian terdiri dari tiga soal termasuk kategori valid. Soal invalid sebaiknya
tetap digunakan kembali pada peserta tes yang lain, tujuannya untuk mendapatkan
pembanding sebagai pengambilan keputusan valid atau tidak butir soal tersebut.
Untuk uji reliabilitas baik butir soal pilihan ganda atau uraian sama-sama memiliki
reliabilitas yang rendah yakni di bawah 0,70. Tes dengan reliabilitas rendah sebaiknya
diujikan kembali.
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan pada butir soal pilihan ganda dan
uraian dapat disumpulkan bahwa soal-soal yang telah dibuat diperlukan perbaikan,
namun mengingat tes hanya diujikan satu kali maka soal-soal yang ada tidak
sepenuhnya jelek. Hanya beberapa soal yang jelek tidak mengartikan bahwa
keseluruhan soal menjadi jelek. Oleh karena itu, seperti yang telah disampaikan
sebelumnya ada beberapa soal yang perlu diperbaiki yakni soal yang daya
pembedanya bertanda negatif dan soal yang pengecohnya berfungsi namun opsi
jawaban tidak dipilih.
D. REVISI SOAL
Soal nomor 8
Pada gambar usus yang ditunjuk tanda panah tersebut, salah satu bagian dari usus itu yaitu usus 12
jari (duodenum), yang berfungsi......
a. Menyerap kadar air dari feses
b. Mencerna makanan secara kimiawi dengan bantuan enzim-enzim pencernaan
c. Menyerap berbagai nutrisi makanan yang dicerna
d. Menghasilkan getah pankreas
e. Menghasilkan getah empedu
Soal nomor 9
Berikut ini merupakan pernyataan yang tidak benar tentang sistem pencernaan pada manusia.......
a. Pencernaan makanan pada manusia terjadi secara kimiawi dan mekanik
b. Air ludah berperan penting dalam proses perubahan zat makanan secara kimiawi di dalam mulut
c. Gerak peristaltik terjadi pada kerongkongan (Esofagus) saat kita menelan makanan
d. Di dalam lambung hanya terjadi pencernaan secara kimiawi
e. Zat-zat sisa mengalami fase pembusukan di usus besar dengan bantuan bakteri Escherichia coli
Soal nomor 13
Rasa lapar disebabkan karena…....
a. lambung dalam keadaan kosong
b. berkurangnya zat makanan dalam tubuh
c. menurunnya kadar gula darah
d. menurunnya persediaan energi dalam tubuh
e. lambatnya gerakan peristaltik usus
Soal nomor 18
Sistem pencernaan makanan pada manusia, organ-organnya terbagi atas kelenjar dan saluran
pencernaan. Berikut ini organ yang tergolong ke dalam kelenjar pencernaan ialah …..
a. Pankreas dan hati
b. Usus halus dan hati
c. Pankreas dan usus halus
d. Usus halus dan lambung
e. Hati dan lambung
Soal nomor 20
Lambung manusia terdiri atas 4 macam lapisan yaitu mucosa, submucosa, muscularis dan serosa.
Bagian serosa pada lambung berfungsi sebagai ……
a. Melindungi lambung
b. Sekresi mucus
c. Fungsi reservoir
d. Sekresi faktor intrinsik
e. Mencernakan protein oleh pepsin dan HCL
E. DAFTAR PUSTAKA
Sudijono, A. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.