Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Revisi ke
Berlaku tanggal
DOKUMEN
MANUAL MUTU
UPTD PUSKESMAS JIKEN KABUPATEN BLORA
Disahkan oleh :
BASRI, S.Kep.M.Si
NIP.19670204 198511 1 001
Jln. Raya Blora - Cepu KM. 13 Kecamatan Jiken Blora Tlp. (0296)525275
1
MANUAL MUTU
UPTD PUSKESMAS JIKEN KABUPATEN BLORA TAHUN 2017
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1. Profil Organisasi
a. Gambaran umum organisasi
Puskesmas kecamatan Jiken terletak di pusat kota kecamatan. Letaknya yang
relatif strategis, berdekatan dengan jalan raya, dan instansi/kantor lain seperti kantor
UPTD TK/SD, Koramil, Kantor Depag, Sekolah SD dan SMP dan Pasar induk
Kecamatan Jiken memungkinkan kemudahan masyarakat untuk datang mendapatkan
pelayanan kesehatan.
Sampai akhir tahun 2015 Puskesmas Jiken masih membawahi 3 Puskesmas
Pembantu, 7 Pos Pelayanan Kesehatan Desa (PKD), dengan jenis pelayanan berupa
promotif, preventif, kuratif.
Puskesmas Jiken beralamat Jalan Raya Blora- Cepu Km. 13, Desa Jiken,
Kecamatan Jiken Kabupaten Blora, dengan penduduk 37.3369 orang penduduk.
Puskesmas Jiken dengan karyawan 52 orang, terdiri dari terdiri dari dua orang
dokter umum, satu orang dokter gigi, 2 orang pendidikan S1 Keperawatan. 7 orang
bidan Puskesmas, 11 orang bidan desa, 1 orang D3 Perawat, 4 orang D4 Perawat, 1
orang tenaga analis, 1 orang D 3 gizi, 1 orang sanitarian,1 orang perawat gigi 1 orang
Sarjana Kesehatan Masyarakat dengan latar belakang kebidanan, 1 orang Sarjana
Ekonomi, dan lainnya adalah tenaga pekarya kesehatan.
b. Visi Organisasi
Menuju Masyarakat Kecamatan Jiken Sehat dan Mandiri
c. Misi Organisasi
1) Memberikan Pelayanan Kesehatan Dasar yang Berkualitas Sesuai Dengan
Standart Pelayanan.
2) Meningkatkan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
3) Mempermudah Akses dan Keterjangkauan Masyarakat terhadap Pelayanan
Kesehatan
4) Mengutamakan Kepuasan Pelanggan
2
d. Struktur Organisasi
KEPALA PUSKESMAS
KEPEGAWAIAN
(PIMPINAN)
RUMAH TANGGA
TIM MUTU KA. TATA USAHA
(SEKRETARIS) KEUANGAN
SIMKA
KESLING MAMPU
PERSALINAN JANJANG
BIDAN DESA
FARMASI JIKEN
BIDAN DESA
GENJAHAN
LABORATORIUM BIDAN DESA
JIWOREJO
BIDAN DESA
BANGOAN
3
e. Motto :
SEHATI
f. Tata nilai :
Untuk mendorong motivasi kerja dan kesungguhan dalam mencapai kinerja
akan diperlukan suatu nilai-nilai yang disepakati bersama .
Tata nilai tersebut adalah :
1. Santun
Santun dalam melayani pasien
2. Edukatif
Selalu mengembangkan inovasi dan keilmuan sesuai bidangnya guna
memperbaiki pelayanan
3. Harmonis
Selalu menjalin kerjasama yang baik diantara semua karyawan di UPTD
Puskesmas Jiken
4. Amanah
Mendapatkan kepercayaan dari masyarakat untuk melaksanakan pelayanan
kesehatan
5. Tanggap
Berespon cepat dan tepat terhadap segala permasalahan kesehatan
6. Ikhlas
Menjalankan tugas sesuai tupoksinya
2. Kebijakan mutu :
a. Kami manajemen Mutu dan seluruh karyawan Puskesmas Jiken berkomitmen
untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan
memperhatikan kebutuhan dan harapan pelanggan. Kami berkomitmen
memperbaiki proses pelayanan berdasarkan fakta. Kami berkomitmen
meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pembangunan kesehatan.
b. Kebijakan teknis dalam perbaikan mutu dan keselamatan pasien ada pada lampiran
pedoman ini.
3. Proses Pelayanan
Puskesmas memiliki kegiatan bisnis utama yaitu Pelayanan Klinis atau UKP
(Upaya Kesehatan Perorangan) baik di dalam gedung (pengobatan umum) maupun
diluar gedung (pusling atau pustu) dan Upaya Kesehatan masyarakat (UKM) baik
didalam gedung (penyuluhan, pojok sanitasi, gizi dsb) maupun luar gedung (promosi
kesehatan, pemeriksaan tempat-tempat umum dsb).
4
Secara kegiatan kedua inti Pelayanan ini tampak terpisah namun sebenarnya
kedua jenis kegiatan ini saling terkait, tergantung dan saling mempengaruhi kinerja
masing.
KEBIJAKAN MUTU
P H
ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN
A A
S R
I DALAM GEDUNG A
E P D P
O
N E K A
PEM FAR
LABOR U
/ N UMUM MASI N
ATORI M
P D UM E P
N
E A PEM GIGI T E
A
L F S L
I
A T A
N A N
A N A
N N
LUAR GEDUNG
SUPLIER
5
B. PENGERTIAN
C. RUANG LINGKUP :
Lingkup pedoman mutu ini disusun berdasarkan persyaratan standar akreditasi
puskesmas yang meliputi : Persyaratan umum sistem menejemen mutu, tanggung jawab
manajemen, manajemen sumber daya, proses pelayanan yang terdiri dari penyelenggaraan
upaya kesehatan masyarakat, yang meliputi :
1. Jenis Layanan UKP :
a. Pelayanan Umum,
b. Pelayanan Gigi,
c. Pelayanan Kesehatan Ibu Anak dan Keluarga Berencana, serta
Immunisasi,
d. Pelayanan Gizi,
e. Pelayanan Sanitasi,
f. Pelayanan Farmasi,
g. Laboratorium
h. UGD
i. Rawat Inap
j. PONED
2. Jenis layanan UKM:
a. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS),
b. Promosi Kesehatan,
c. Posyandu Balita,
d. Posyandu Lansia,
e. Pos Bindu
f. UKK
g. Kelas Ibu hamil
h. Inspeksi Sanitasi
i. Kesehatan Olah raga
j. Puskesmas Keliling
k. Pencegahan dan Pengendalian penyakit Menular
l. PERKESMAS
6
Dalam penyelenggaraan UKM dan pelayanan klinis memperhatikan keselamatan
sasaran / pasien dengan menerapkan manajemen resiko.
D. Tujuan
Pedoman mutu ini disusun sebagai acuan bagi puskesmas Jiken dalam membangun
system manejemen mutu untuk penyelanggaraan UKM maupun untuk penyelenggaraan
pelayanan perorangan/klinis.
7
10 Efektifitas Dicapainya keberhasilan dalam mencapai tujuan yang
ditetapkan
11 Efisiensi Ketepatan cara dalam menjalan kan sesuatu.
12 Proses Urutan pelaksanaan atau kejadian yang terjadi secara
alami atau didesain, mungkin menggunakan waktu, ruang,
keahlian atau sumber daya lainnya, yang menghasilkan
sesuatu
13 Sasaran Mutu Petugas dan penerima layanan
14 Perencanaan Mutu Perencanaan program manajemen untuk penerapan
Sistem Manajemen Mutu
15 Sarana Gedung dan bangunan puskesmas Jiken
16 Prasarana Peralatan dan sarana lain yang mendukung proses layanan
BAB II
SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN
SISTEM PENYELENGGARAAN PELAYANAN
A. Persyaratan Umum
8
Puskesmas Jiken menetapkan, mendokumentasikan, memelihara sistem manajemen
mutu sesuai dengan standar akreditasi puskesmas. Sitem ini disusun untuk memastikan telah
diteraapkannya persyaratan pengendalian terhadap proses-proses penyelenggaraan pelayanan
kepada masyarakat baik penyelenggaraan upaya puskesmas maupun pelayanan klinis yang
meliputi kejelasan proses pelayanan dan interaksi proses dalam penyelenggaraan pelayanan,
kejelasan penanggung jawab, penyediaan sumber daya, penyelenggaraan pelayanan itu
sendiri mulai dari perencanaan yang berdasar kebutuhan masyarakat atau pelanggan,
verifikasi terhadap rencana yang disusun, pelaksanaan pelayanan dan verifikasi terhadap
proses pelayanan dan hasil hasil yang dicapai, monitoring dan evaluasi serta upaya
penyempurnaan yang berkesinambungan.
PERENCANAAN ( P1)
1. Tahap Persiapan
Tahap ini mempersiapkan staf puskesmas yang terlibat dalam proses penyusunan
Perencanaan di Puskesmas Jiken agar memperoleh kesamaan pandangan dan pengetahuan
untuk melaksanakan tahap-tahap perencanaan dengan cara :
2. Kepala Puskesmas menjelaskan tentang pedoman Perencanaan kepada Tim agar dapat
memahami pedoman tersebut
3. Puskesmas mempelajari kebijakan dan pengarahan yang telah ditetapkan oleh Dinas
Kesehatan.
Tahap ini dimaksud untuk memperoleh infomasi mengenai keaadaan dan permasalahan
yang dihadapi Puskesmas melalui proses analisis terhadap data yang dikumpulkan. Tim
yang telah disusun melakukan pengumpulan data umum dan data khusus.
1. Data Umum
9
a) Peta Wilayah kerja serta faskes ( format 1) data wilayah mencakup luas wilayah,
jumlah desa/dusun/RT/RW, jarak desa dengan Puskesmas.
C) Data Peran serta masyarakat (mencakup jumlah Posyandu, kader, dukun bayi dan
tokoh masyarakat.
e) Data sekolah mencakup jumlah siswa , jumlah sekolah, jumlah dokter kecil
klasifikasi sekolah UKS, jumlah guru UKS dll.
F) Data Kesehatan Lingkungan mencakup data rumah sehat, TPM, TPU, TPS SAB,
jamban keluaga dan pembuangan air limbah.
* Data Kematian
* Kunjungan Kesakitan
c) Cakupan Program Pelayanan Kesehatan 1 (satu) tahun dapat dilihat dari lap
Penilaian kinerja Puskesmas
d) Hasil survey
Penyusunan RUK terdiri dari 2 (dua) langkah yaitu Analisa Masalah dan Penyusunan
Rencana Usulan Kegiatan (RUK)
10
1. Analisa Masalah.
c. Menyusun rancangan awal, rincian dan volume kegiatan yang akan dilaksanakan
serta sumberdaya pendukung menurut bulan dan lokasi
PELAKSANAAN(P2)
Setelah tahap perencanan Puskesmas selesai akan diwujudkan dalam bentuk DIPA anggaran
yang akan disyahkan oleh DPR sebagai DPA tahun Berjalan, tahapan selanjutnya menentukan
POA tahunan sebagai rencana pelaksanaan kegiatan sesuai RPK oleh masing –masing
pelaksana. Dari POA tahunan disederhanakan kembali menjadi POA bulanan yang berisi
kegiatan sesuai dengan 3H 1 P, prioritas masalah kritis menjadi kegiatan utama oleh masing –
masing Pelaksana.
PENGAWASAN (P3)
11
Waktu pelaksanaan Monev dilakukan untuk kegiatan Rutin pada Mini Lokakarya Bulanan,
kemudian Kegiatan pemberdayaan masyarakat dilakukan Monev pada MiniLokakarya Lintas
Sektoral yang dilakukan minimal 2x dalam setahun.
Monev yang dilakukan menggunakan model P(plan), D(do), C(chek), A(Action) sebagai
siklus berkesinambungan untuk mencapai dan memperbaiki sistem sehingga kegiatan dapat
tercapai sesuai target yang telah ditentukan.
C. Pengendalian dokumen :
Pengendalian dokumen diatur di dalam Pedoman Pengendalian Dokumen Puskesmas
Jiken tahun 2016, No. PD/002/I/2016.
12
f. Pendidikan dan pelatihan karyawan tentang mutu dan keselamatan pasien
13
Komunikasi internal dilakukan dengan cara Apel setiap hari kerja , minilokakarya yang
dilaksanakan setiap bulan, pertemuan, diskusi, Whatapps, sms, memo, telepon dan media
lain yang tepat untuk melakukan komunikasi
7. Tinjauan Manajemen:
a. Umum: Rapat tinjauan manajemen dilakukan minimal dua kali dalam setahun
b. Masukan tinjauan manajemen meliputi:
1) Hasil audit
2) Umpan balik pelanggan
3) Kinerja proses
Pencapaian sasaran mutu
Status tindakan koreksi dan pencegahan yang dilakukan
Tindak lanjut tehadap hasil tinjauan manajemen yang lalu
Perubahan terhadap Kebijakan mutu
Perubahan yang perlu dilakukan terhadap system manajemen mutu/system
pelayanan.
c. Luaran tinjauan: Hasil yang diharap dari tinjauan manajemen adalah peningkatan
efektivitas system manajemen mutu, peningkatan pelayanan terkait dengan
persyaratan pelanggan, dan identifikasi perubahan-perubahan, termasuk penyediaan
sumberdaya yang perlu dilakukan.
14
5). Pelayanan Rawat Inap
6). Pelayanan kefarmasian
7). Pelayanan Laboratorium
4. Kegiatan Jejaring pelayanan Puskesmas
1) Puskesmas Pembantu
2) Puskesmas Keliling
3) Bidan Desa
4) Jajaring fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya
15
2. Pelaksanaan Pemeliharaan sesuai jadwal
3. Monitoring fungsi alat medis dan non medis
4. Kalibrasi Alat
5. Tindak lanjut hasil monitoring
4) Lingkungan Kerja
a. Ventilasi
Mengupayakan pengadaan ventilasi alami tidak kurang dari 15% terhadap
luas lantai ruangan yang membutuhkan ventilasi
b. Pencahayaan
Pencahayaan harus terdistribusikan rata dalam ruangan sesuai lampiran
standar permeskes 75/2014
c. Sistem Sanitasi
Sistem Sanitasi terdiri system air bersih, system pembuangan air kotor dan /
air limbah , kotoran dan sampah serta penyaluran air hujan sesuai lampiran
permenkes 75/ 2014
d. Sistem Kelistrikan
Sistem kelistrikan dirancang tidak membahayakan, mudah dioperasikan dan
tidak mengganggu lingkungan
e. Sistem Komunikasi
Alat komunikasi diperlukan untuk hubungan dilingkup dan keluar puskesmas
untuk mendukung layanan
f. Sistem Gas
Gas medis yang digunakan adalah O2, direncanakan dan diletakan dengan
mempertimbangkan keselamatan pengguna
g. Sistem Proteksi Kebakaran
Puskesmas menyediakan apar (alat pemadam kebakaran)
h. Sistem Pengendalian Kebisingan
Intensitas kebisingan diluar ruangan tidak lebih dari 55 dBA, dan di dalam
ruangan tidak lebih dari 45 dBA, termasuk Genset
i. Sistem Tranportasi vertikal dalam Puskesmas dan RAM (Jalur alternative
bagi orang tidak dapat menggunakan tangga)
Penyediaan tangga antar lantai dan penyediaan kebutuhan RAM sesuai
lampiran permenkes 75/2014
16
Akses melalui minilokakarya, SMD, MMD , dan pengukuran kinerja (penilaian
kinerja puskesmas) menggunakan SPM/MDGS dan indikator Mutu UKM
2. Proses yang berhubungan dengan sasaran
a. penetapan persyaratan sasaran kerja=dilakukan saat penyusunan RUK akhir tahun
Y-1 ,
b. Tinjauan terhadap persyaratan sasaran=dilakukan saat penyusunan RPK
Komunikasi dengan sasaran dilakukan saat minilokakarya lintas sektoral , SMD,
MMD, dan kegiatan tahun berjalan diwujudkan dalam bentuk POA
3. Pembelian jika ada .
4. Penyelenggaraan UKM
a. Penyelenggaraan proses penyelenggaraan upaya: Pedoman, Panduan, Kerangka
acuan kegiatan, SOP, sosialisasi kegiatan, kesepakatan jadwal dengan sasaran.
b. Validasi proses penyelenggaraan upaya membuat POA Bulanan termasuk evaluasi
tepat sasaran ,tepat waktu dan tempat(PDCA) sesuai undikator mutu.
c. Identifikasi dan mampu telusur feedback kegiatan, rekam implementasi, Buku
Kegiatan dan Dokumentasi
5. Pemantauan dan pengukuran:
a) Monitoring dan evaluasi Proses dan penyelenggaraan Kegiatan :Minlok bulanan,
Bintek,
b) Audit internal dilakukan oleh Tim Mutu Bulan Juni
c) Survey kepuasan sasaran dilaksanakan setelah kegiatan dengan umpan balik
langsung
d) Pemantauan dan pengukuran hasil layanan , Pengendalian jika ada hasil yang
tidak sesuai
e) pembinaan oleh Penanggung jawab Upaya , dan kepala puskesmas kepada
Pelaksana Program Upaya ,
f) Analisis data menggunakan SPM/MDGS tiap bulan dan Analisis Indikator mutu
dilaksanakan pada bulan Juni dan ditetapkan indikator mutu UKM yaitu
Penjaringan Suspect TB oleh kader sampai akhir tahun 2016 dengan target 100%
dari jumlah 400 orang suspect.
g) Peningkatan berkelanjutan pada upaya yang tidak memenuhi Target.
h) Tindakan korektif hasil monev dianalisa untuk dilakukan Tindak Lanjut
i) Tindakan preventif melalui koordinasi dengan sasaran dan lintas sektoral.
6. Indikator Mutu UKM
No Program Upaya Indikator Mutu UKM Sasaran Target
UKM
1 Promkes Penyuluhan NAPZA 7 sekolah 100%
2 Kesling Pembinaan pengelola TPM 20 TPM 100%
3 KIA/KB Pelayanan deteksi dan stimulasi 15TK 100%
Tumbang Anak Sekolah
4 P2P Penjaringan Suspect TB paru 400 100%
Suspek
17
5 Kesehatan Jiwa Wilayah kerja Puskesmas jiken 100%
bebas pasung
6 Gizi Penurunan jumlah Balita BGM 2 Balita 50%
18
5) Analisis dan tindak lanjut
analisa dan tindak lanjut dilaksanakan dalam Rapat tinjauan manajemen yang
dilaksanakan minimal 2x dalam setahun
6) Penerapan manajemen risiko
a) Pengorganisasian Tim
b) Menetapkan Kebijakan Manajemen Resiko
c) sosialisasi kepada seluruh Karyawan tentang Kebijakan Manajemen Resiko
d) Monitoring dan Pelaporan insiden
19
7. Menyusun laporan
a. pengambilan data
b. pencatatan
c. menganalisa data
d. membuat RTL
e. membuat laporan
20
BAB III
PENUTUP
Pelayanan kesehatan bermutu berorientasi pada kepuasan pelanggan atau pasien. Dimensi mutu
tersebut menyangkut mutu bagi pemakai jasa pelayanan kesehatan, maupun penyelenggara
pelayanan kesehatan.
Kepuasan pasien merupakan salah satu indikator kualitas pelayanan. dan banyaknya kunjungan
pasien ke Puskesmas tidak lepas dari kebutuhan akan pelayanan kesehatan .
Kualitas pelayanan publik sangat ditentukan oleh sistem dan tenaga pelayanan. Namun
ketenagaan pelayanan seringkali menghadapi kendala dalam hal jumlah, sebaran, mutu dan
kualifikasi, sistem pengembangan karir, dan kesejahteraan tenaga pelaksana pelayanan.
Permasalahan yang muncul menimbulkan persepsi rendahnya kualitas pelayanan, yang berawal
dari kesenjangan antara aturan dan standar yang ada dengan pelaksanaan pelayanan yang tidak bisa
menyesuaikan.
Masyarakat menghendaki pelayanan kesehatan yang aman dan bermutu,
managemen resiko dan keselamatan pasien perlu diterapkan dalam pengelolaan
Puskesmas dalam memberikan pelayanan kesehatan.
Pedoman ini menyampaikan hasil kajian tentang ketenagaan, sarana dan pengendalian mutu
pelayanan puskesmas. Agar Puskesmas dapat menjalankan fungsinya secara optimal
perlu dikelola dengan baik, baik kinerja pelayanan, proses pelayanan maupun
sumber daya yang digunakan.
21