Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDIRIAN APOTEK
SEHAT BERSAMA
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK V
Firmansyah
Nicky Astria
Niken Ayu Larasati
Siti Salamah
Tri Indah
1
I. LATAR BELAKANG PENDIRIAN APOTEK
2
II. TUJUAN PENDIRIAN APOTEK
1. Visi
Menjadikan apotek dengan pelayanan kefarmasian yang
berkualitas serta menguntungkan.
2. Misi
Misi dari apotek adalah :
a. Melaksanakan pelayanan kefarmasian yang terjangkau oleh
masyarakat.
b. Menyelenggarakan pelayanan kefarmasian yang tepat, cepat,
ramah dan informatif yang memuaskan semua pihak.
c. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat secara
profesional.
d. Meningkatkan kesejahteraan seluruh karyawan dan pemilik
modal
3
lainnya. Lokasi apotek sangat menentukan keberhasilan apotek dan erat
hubungannya dengan aspek pasar. Lokasi apotek sebaiknya berada di :
Daerah yang ramai
Daerah yang aman
Daerah yang dekat dengan rumah sakit/klinik
Daerah yang sekiranya ada beberapa dokter yang berpraktek
Daerah yang mudah dijangkaui, mudah dicapai oleh masyarakat banyak
dengan kendaraan.
Daerah yang cukup padat penduduknya dan mampu
1. Denah Lokasi
Terlampir
2. Data-data Pendukung
a. Kepadatan Penduduk
Apotek Sehat Bersama berada di daerah dengan kepadatan
penduduk yang tinggi karena terletak tepat di pinggir Jalan Kol H
Burlian . Hal ini dibuktikan dengan minimnya lahan kosong. Selain
itu, banyak kompleks pemukiman di sekitarnya .
4
3). RS Khusus Gigi dan Mulut Palembang
4). Apotek Amifa Medica
d. Jumlah Pesaing
Jumlah apotek sebagai pesaing ada 1, yaitu Apotek Amifa
Medica Akan tetapi dengan melihat lokasi yang sangat strategis
maka diharapkan apotek dapat bersaing dengan pesaing lainnya.
f. Aman
Lingkungan Apotek Sehat Bersama relatif aman karena aman
karena letaknya berdekatan dengan KOREM 044 Garuda Dempo.
g. Mudah Dijangkau
Apotek terletak di pinggir jalan raya dan mudah dijangkau
baik dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum seperti bus
transmusi Apotek ini juga dilengkapi dengan area parkir yang
memadai yang terletak di samping gedung.
5
lain yang lebih dahulu berdiri sebagai calon kompetitor di sekitar lokasi,
a. Apotek Kompetitor
No Nama Apotek Alamat
1. Apotek Amifa Medica Jl Kol. H Burlian
1. Potensi Pasar
Letak yang sangat strategis dan dekat dengan pusat pelayanan
kesehatan dan pusat-pusat keramaian menjadikan potensi pasar apotek
Sehat Bersama cukup menjanjikan.
Perkiraan konsumen :
Diperkirakan jumlah pasien RS Khusus Gigi dan Mulut Palembang
100 orang/hari, RSUD Siti Fatimah 200 orang/hari . Rumah sakit
dan klinik menerapkan beberapa usaha untuk mencegah resep keluar
sehingga prediksi pasien yang membawa resep keluar dari RS adalah
25% (75 pasien/hari).
6
Konsumen yang membeli OTC dan komoditi lain : 75 pasien/hari.
2. Market Share
Jumlah pesaing di sekitar apotek Sehat Bersama : 1 apotek
Jumlah perkiraan pasien di sekitar apotek Sehat Bersama : 150
pasien/hari.
Perkiraan konsumen : 150/ 2 = 75 pasien/hari.
3. Analisis SWOT
a. Strength (Kekuatan)
1). Jarak apotek Sehat Bersama lebih dekat dengan RSUD Siti
Fatimah dan Puskesmas Talang Ratu jika dibandingkan apotek
pesaing dan mudah dijangkau dari segala arah.
2). Pelayanan yang diberikan : Delivery service, konseling,
3). Modal yang besar sehingga obat relatif lengkap.
4). Apoteker selalu stand by di apotek untuk memberikan pelayanan
dan konsultasi seputar obat.
5). Jalan di depan apotek merupakan jalur utama pusat kota
b. Weakness (Kelemahan)
1). Karena apotek baru, belum dikenal oleh masyarakat, dan belum
mempunyai langganan yang loyal.
2). Pelayanan agak lama karena apoteker masih baru.
c. Opportunities (Kesempatan)
1). Menerapkan “No Pharmacist No Service”
2). Diversifikasi : Delivery service, , penjualan komoditi lain seperti
alat tulis, dan konsultasi kosmetika, nutrasetika.
3). Jumlah pusat pelayanan kesehatan cukup banyak sehingga
diharapkan jumlah pasien yang datang ke apotek juga banyak.
d. Threats (Ancaman)
1). Rumah Sakit sangat gencar menerapkan sistem untuk mencegah
keluarnya resep.
2). Daya beli masyarakat menurun.
7
3). Masyarakat lebih memilih pengobatan-pengobatan alternatif non
medis yang lebih terjangkau.
1. Job Description
a. Apoteker Pengelola Apotek
8
Tugas dan kewajiban apoteker pengelola apotek :
1). Memimpin seluruh kegiatan apotek.
2). Berkewajiban serta bertanggung jawab penuh untuk mengelola
apotek yang meliputi beberapa bidang antara lain :
a) Pelayanan kefarmasian
b) Administrasi dan keuangan
c) Ketenagaan atau personalia
d) Bidang lainnya yang berkaitan dengan tugas dan fungsi
apotek
3). Melakukan langkah-langkah untuk mengembangkan hasil dan
kualitas apotek
Tanggung jawab apoteker pengelola apotek :
APA bertanggung jawab atas kelancaran segala bidang kegiatan
dalam apotek serta bertanggung jawab terhadap kelancaran hidup
apotek yang dipimpinnya.
b. Apoteker Pendamping
Tugas dan kewajiban apoteker pendamping :
1). Melaksanakan seluruh tugas dan kewajiban APA, bilamana APA
berhalangan selama jam kerja apotek.
2). Dalam melaksanakan segala tindakan, terutama dalam hal-hal
penting yang mendasar dan strategis, harus mendapat
persetujuan dari APA.
Tanggung jawab dan wewenang apoteker pendamping :
Apoteker pendamping bertanggung jawab penuh kepada APA
dan melaksanakan tugas dan fungsi sebagai apoteker pendamping.
Berwenang mengelola seluruh kegiatan di apotek sesuai dengan
petunjuk dan atau instruksi dari APA.
c. Asisten Apoteker
Tugas dan kewajiban asisten apoteker :
1). Melaksanakan pekerjaan yang sesuai dengan profesinya sebagai
asisten apoteker, yaitu meliputi :
a) Pelayanan kefarmasian (pelayanan obat bebas dan obat
9
dengan resep) sesuai petunjuk pimpinan apotek.
b) Mengerjakan pengubahan bentuk, pembuatan sediaan racikan
dan meracik.
c) Menyusun, membendel dan menyimpan resep dengan baik.
d) Mencatat laporan penggunaan obat dan perbekalan farmasi
(Narkotika, Psikotropika, Statistika resep dan OGB, OWA)
dan waktu kadaluwarsa.
e) Mendata kebutuhan obat dalam buku defekta dan membantu
kelancaran kegiatan pembelian.
f) Menerima barang pesanan, memeriksa dan menandatangani
faktur, mencatat ke dalam buku pembelian (komputer) dan
menjaga agar daftar harga tetap up to date.
g) Memelihara kebersihan, kerapihan serta keteraturan ruang
pelayanan dan peracikan obat.
h) Mengelompokkan dan menata obat sesuai indikasinya.
2). Dalam keadaan tertentu dapat menggantikan tugas kasir, reseptir
dan lain sebagainya.
Tanggung jawab dan wewenang asisten apoteker :
Bertanggung jawab kepada pimpinan apotek atas segala
kebenaran tugas yang diselesaikannya. Berwenang melaksanakan
pelayanan kefarmasian sesuai petunjuk dan atau instruksi pimpinan
apotek.
d. Reseptir
Tugas dan kewajiban reseptir :
1). Membuat sediaan di bawah pengawasan apoteker/AA misalnya
membuat kapsul atau pulveres, tapi tidak melakukan
penimbangan.
2). Membuat resep-resep racikan yang bahannnya telah ditimbang
oleh apoteker/AA.
3). Membersihkan apotek dan peralatan yang dipakai untuk
peracikan.
10
4). Membantu pekerjaan lain bila diperlukan misalnya beli obat ke
apotek lain, mengantar obat, mengambil obat ke PBF.
e. Kasir
Tugas dan kewajiban kasir :
1) Mencatat penerimaan uang setelah dihitung yang harus
dilengkapi kuitansi, nota, tanda setoran, yang sudah diparaf
apoteker atau petunjuk yang ditunjuk
2) Melayani pembelian uang yang diterima saat itu juga dan
dipastikan uangnya berapa agar konsumen tidak mengklaim yang
tidak seharusnya
3) Membuat laporan harian, yaitu penjualan, kredit pembelian, hasil
penjualan, tagihan dan pengeluaran harian.
4) Membuat laporan bulanan, misalnya daftar gaji, pajak dan
laporan lainnya.
5) Melaksankan kegiatan arus uang sesuai dengan petunjuk APA,
misalnya pendapatan yang diperoleh dimasukkan bank, inkaso,
dan lain-lain.
11
6. Serahkan obat kepada pasien disertai dengan informasi tentang obat
meliputi dosis, frekuensi pemakaian sehari, waktu penggunaan obat,
dan cara penggunaan, bila perlu efek samping yang mungkin timbul
setelah penggunaan obat.
7. Untuk pelayanan obat keras tanpa resep dokter, lakukan pencatatan
nama pasien dan alamat serta nomor telepon pasien.
12
1. Menerima resep pasien.
2. Lakukan skrining resep meliputi administrasi, farmasetik, dan
klinik.
3. Menghitung harga dan minta persetujuan pasien terhadap nominal
harga.
4. Pasien diberi no antrian.
5. Tulis no struk pada resep dan satukan resep dengan no struk.
6. Cocokkan nama, jumlah dan kekuatan obat dalam resep dengan no
struk.
7. Siapkan obat sesuai dengan resep.
8. Jika obat racikan maka patuhi SOP meracik obat.
9. Buat etiket dan cocokkan dengan resep.
10. Teliti kemSumber resep sebelum diserahkan pada pasien termasuk
salinan resep dan kuitansi.
11. Serahkan obat kepada pasien disertai dengan informasi tentang obat
meliputi dosis, frekuensi pemakaian sehari, waktu penggunaan obat,
cara penggunaan dan efek samping obat yang mungkin timbul
setelah pemakaian obat.
12. Catat nama pasien, alamat dan no telepon pasien.
13. Buat catatan khusus tentang pasien.
13
7. Bacalah instruksi meracik dengan seksama dan lakukanlah dengan
hati-hati.
8. Pastikan hasil racikan sesuai dengan instruksinya.
9. Masukkan dalam wadah yang telah disediakan dan beri etiket,
kemudian serahkan kepada petugas lain untuk diperiksa dan
diserahkan.
10. Bersihkan peralatan dan meja racik setelah meracik selesai.
11. Cucilah tangan sampai bersih.
E. SOP MENIMBANG
1. Bersihkan timbangan.
2. Setarakan timbangan terlebih dahulu sebelum mulai menimbang.
3. Ambil bahan-bahan sesuai dengan permintaan resep.
4. Ambil anak timbangan sesuai dengan berat yang diminta dan
letakkan pada piring timbangan sebelah kiri (timbangan dalam
keadaan off).
5. Bahan baku yang dikehendaki diletakkan secukupnya pada piring
timbangan sebelah kanan (timbangan dalam keadaan off).
6. Buka atau on- kan timbangan kemudian dilihat apakah timbangan
sudah seimbang atau belum.
7. Bahan ditambah atau dikurangi sampai diperoleh timbangan yang
seimbang yang ditunjukkan oleh letak jarum pada posisi nol (pada
saat menambah atau mengurangi bahan, timbangan dalam keadaan
off).
8. Ambil bahan yang sudah ditimbang kemudian diberi nama sesuai
nama yang tertera pada botol persediaan bahan.
9. Cek ulang anak timbangan apakah berat yang diminta sudah sesuai
dengan resep kemudian dikemSumberkan ke tempatnya.
10. Cek ulang apakah bahan yang diambil sudah sesuai dengan resep
kemudian dikemSumberkan ke tempatnya.
14
1. Menanyakan keluhan pasien sehingga pasien menggunakan obat
tersebut dan sudah berapa lama pasien mengalaminya.
2. Menanyakan bagaimana kondisi pasien setelah menggunakan obat
tersebut.
3. Apabila obat yang diminta sesuai dengan kondisi pasien dan
memberikan efek seperti yang diharapkan maka obat boleh
diberikan.
4. Apabila obat yang diminta tidak sesuai dengan kondisi pasien maka
pasien dipilihkan obat yang tepat untuk kondisinya.
5. Menanyakan tentang bagaimana pasien menggunakan obat tersebut,
bila ada yang kurang atau salah maka farmasis wajib membenarkan
dan melengkapinya.
15
8. Catat nama pasien, alamat dan no telepon pasien.
9. Buat catatan khusus tentang pasien.
10. Memberitahukan kepada pasien bahwa pasien diperbolehkan
konsultasi dengan apoteker untuk berdiskusi tentang terapi yang
dijalani pasien.
16
2. Cek kesesuaian antara SP dengan faktur dan barangnya (kecocokan
tentang nama barang, bentuk sediaan, jumlah sediaan, no batch dan
tanggal ED).
3. Cek kondisi barang (rusak/pecah, tersegel atau tidak).
4. Faktur ditandatangani oleh Apoteker atau Asisten Apoteker
dilengkapi dengan no. SIK/SIA/NIP serta dibubuhi stempel apotek.
5. Faktur diambil satu lembar sebagai arsip apotek.
6. Serahkan faktur kepada bagian administrasi untuk diedit di
komputer.
7. Cocokkan harga yang sudah ada di komputer dengan harga yang
tertera pada faktur baru, apakah ada kenaikan atau tidak.
8. Tandatangani faktur yang telah diedit di komputer.
9. Hargai barang-barang/obat bebas dan letakkan sesuai dengan
spesifikasinya. Untuk obat keras langsung disimpan dalam almari
sesuai dengan efek farmakologinya.
10. Arsip faktur sesuai dengan nama PBF masing-masing.
17
Atap dari genteng/sirap/bahan lain dan tidak boleh bocor.
Dinding harus kuat, pojok tidak siku atau melengkung dan tahan air,
dan permukaan dalam usaha rata, tidak mudah mengelupas dan
mudah dibersihkan.
Langit-langit (plafon) terbuat dari bahan yang tidak mudah rusak dan
berwarna terang.
Lantai/ubin/semen/bahan lain dan tidak lembab.
Harus berventilasi dan mempunyai sanitasi yang baik.
Tanah dan bangunan yang digunakan sebagai lokasi Apotek Sehat Bersama
:
Tanah dan bangunan : Menyewa
Luas bangunan : Bangunan bertingkat dengan luas masing-masing
10 x 15 m2
18
Tambahkan sound sistem dengan lagu yang sayup-sayup/nyanyian
klasik.
Tambahkan TV, koran atau majalah supaya mereka merasa betah
menunggu.
Sediakan tempat minum dengan gelas, bila memungkinkan.
Lay Out Apotek Sehat Bersama sebagaimana terlampir.
3. Perlengkapan
a. Alat Pembuatan, Pengolahan dan Peracikan
Gelas ukur
Labu Erlenmeyer
Beker glass
Corong
Batang pengaduk
Timbangan dan anak timbangan (gram/milligram)
Mortir (bercucuk dan tidak bercucuk) dan stamper
Termometer
Spatel logam/tanduk, plastik atau porselen
Literan plastik 1 dan 2 liter
Penangas air
Kompor atau alat pemanas yang sesuai
Panci
Rak tempat pengeringan alat
Sumber air
b. Alat Perbekalan Farmasi
Botol berbagai ukuran
Pot plastik berbagai ukuran
Lemari dan rak untuk penyimpanan obat
Lemari untuk penyimpanan racun, narkotika, psikotropika, dan
bahan/obat yang berbahaya lainnya
Lemari pendingin
c. Wadah Pengemas dan Pembungkus
19
Etiket
Wadah pengemas dan pembungkus untuk penyerahan obat (tas
plastik)
Stapler
d. Alat Administrasi
Blanko pesanan obat
Blanko kartu stock obat
Blanko salinan resep
Blanko faktur dan blanko nota penjualan
Buku defecta
Buku ED
Buku OWA
Buku Farmakope
Buku ISO atau MIMS
Buku pembelian
Buku penerimaan
Buku pengiriman
Buku pembukuan keuangan
Buku pencatatan narkotika
Buku pesanan narkotika
Buku pesanan obat narkotika
Form laporan obat narkotika
Buku pencatatan penyerahan racun
Kuitansi
Buku resep jika dokter akan beli obat
Alat-alat tulis dan kertas
e. Perlengkapan Lainnya
Alat pemadan kebakaran
Papan nama dari papan/seng/bahan lain yang bagian muka
apotek (minimal 60 cm x 40 cm dengan tinggi huruf 5 cm dan
20
tebal 5 mm) dan harus memuat nama apotek, nama APA, nomor
SIA, alamat apotek dan no. telepon.
4. Perbekalan Farmasi
a. Obat keras (Obat dengan Resep dan OWA)
b. Obat bebas (OTC) dan bebas terbatas
c. Alat Kesehatan
Masker, termometer, perban, sarung tangan, alat kesehatan,
perbekalan rumah sakit.
d. Bahan baku
e. Makanan dan minuman ringan
f. Perlengkapan bayi
VIII. TENAGA KERJA
Struktur Organisasi :
Kurir
Keamanan dan cleaning service
Penjaga toko
1. Modal
Kebutuhan modal terbagi atas modal tetap, modal operasional dan
cadangan modal.
a. Modal Tetap
1) Perlengkapan Rp 11.210.000,00
1 buah lemari es Rp 1.000.000,00
21
4 buah lemari obat Rp 2.000.000,00
4 etalase kaca Rp 2.800.000,00
1 buah meja racik Rp 300.000,00
3 kursi Rp 100.000,00
2 lemari narkotik/psikotropik Rp 700.000,00
1 Papan nama apotek Rp 1.000.000,00
1 telepon Rp 500.000,00
2 buah kipas angin Rp 500.000,00
1 TV 21’ Rp 800.000,00
2 set kursi tunggu Rp 1.000.000,00
1 dispenser + galon Rp 150.000,00
1 timbangan badan Rp 60.000,00
1 Pemadam kebakaran Rp 300.000,00
2) Perlengkapan Apotek Rp 20.300.000,00
1 set timbangan Rp 2.000.000,00
2 set komputer + program Rp 7.000.000,00
1 set alat alat gelas + 2 mortir Rp 300.000,00
1 kompor gas + tabung Rp 500.000,00
Alat tulis kantor Rp 500.000,00
Obat Rp 10.000.000,00
3) Biaya Perijinan Rp. 2.500.000,00
b. Modal Operasional Rp 37.300.000,00
Gaji per 3 bulan Rp 9.300.000,00
Sewa gedung per 2 tahun Rp 25.000.000,00
Listrik, air dan telpon per 3 bulan Rp 3.000.000,00
c. Cadangan Modal Rp 3.690.000,00 +
22
a. Biaya rutin per bulan tahun ke-1
1) Tenaga kerja
a) APA Rp 1.400.000,00
b) Apt Pendamping Rp. 1.100.000,00
c) AA Rp 600.000,00
Jumlah Rp 3.100.000,00
2) Biaya lain-lain
a) Persediaan embalance Rp 500.000,00
b) Biaya penyusutan peralatan Rp 424.400,00
c) Listrik, air, telepon, koran, dll Rp 1.000.000,00
d) Sewa gedung Rp 1.050.000,00
Jumlah Rp 2.974.400,00 +
BIAYA TOTAL Rp 6.074.400,00
23
d. Pengeluaran rutin tahun ke-1
1) Pembelian obat resep
75% x Rp 360.000.000,00 Rp 270.000.000,00
2) Pembelian obat bebas
85% x Rp 72.000.000,00 Rp 61.200.000,00
3) Pembelian OWA
80% x Rp 108.000.000,00 Rp 86.000.000,00
4) Pembelian alkes
75% x Rp 18.000.000,00 Rp 15.300.000,00
5) Pengeluaran rutin tahun ke-1 Rp 74.442.800,00 +
JUMLAH Rp 506.942.800,00
24
3. BEP (Break Even Point)
1
BEP = x Biaya tetap
Biaya var iabel
1
Pendapa tan
1
= x Rp 74.442.800,00
Rp 432.500.000,00
1
Rp 558.000.000,00
= Rp 330.988.704,00/tahun
= Rp. 27.582.382,00/bulan
Biaya tetap
Presentasi BEP = x 100%
Pendapa tan Biaya var iabel
Rp 74.442.800,00
= x 100%
Rp 558.000.000,00 Rp 432.500.000,00
= 59,32%
4. Kapasitas BEP
Kapasitas BEP = % BEP x jumlah lembar resep/tahun
= 59,32% x (20 resep x 30 hari x 12 bulan)
= 4271,04 resep/tahun
= 356 resep/bulan
25
LAMPIRAN
Denah Lokasi
26
27