Вы находитесь на странице: 1из 7

SAJIANDI SEPTIAN RHAMADAN

MANAJEMEN-A

Journal of RESIDU,Volume 3, Issue 14 Februari 2019 ISSN PRINT: 2598-814X ISSN ONLINE: 2598-8131

PERSONAL HYGIENE KARYAWAN DI PONDOK BAKSO MAS TRIS PADANG Ilham


#1 #2 #3
Adiaf Putra , Yuliana , Hyriyantomi Suyuthie

Pariwisata Department, State University of Padang Jl. Prof. Dr. Hamka, Padang, Indonesia
#1 *2
Mahasiswa Program Studi Perhotelan FPP UNP Dosen Jurusan Pariwisata FPP UNP
E-mail:ilhamadiaf20@gmail.com

Abstract
Personal Hygiene is an action to maintain one's hygiene and health for physical and
psychological well-being. However, in reality the personal Hygiene of employees is not
considered. One solution to overcome this problem is the application of personal hygiene in
Pondok Bakso Mas Tris. The purpose of this study was to find out personal hygiene, general
health, exercise and fresh air, cleanliness of employees and cleanliness of clothes. Data
collection techniques by means of observation, interviews and documentation. Based on the
overall questionnaire results obtained statements from consumers as follows: strongly agree as
much as 62.96%, agree 34.81% and less agree 2.22%, disagree 0%. So that it can be
concluded that public health (general health) pay more attention to employees in maintaining
general health in serving consumers. Based on the overall questionnaire results obtained
statements from consumers as follows: strongly agree as much as 69.16%, agree 17.22% and
disagree 8.47%, disagree 5.13%. So that it can be concluded that personal hygiene (personal
cleanlines) on mas tris meatball huts pay little attention to personal hygiene and underestimate
personal hygiene that has an impact on service to consumers who come. Based on the results of
the consumer kepuasana questionnaire on mas tris meatball hut, it was found that strongly
agreed 63.11%, agreed 35.11% did not agree 1.78% did not agree 0.0%. looks clean and neat
when working. So that consumers love visiting continue to take care of the mas tris meatball
hut. So it can be concluded that the Personal Hygiene at Pondok Bakso Mas Tris on Public
Health, Personal Hygiene and Work Wear is very much considered.

Keyword – Personal Hygiene, General Health, Personal Hygiene, Work Wear .

Abstrak
Personal Hygiene adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan
seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis. Namun, kenyataannya personal Hygiene
karyawan tidak diperhatikan. Salah satu penyelesaian dalam mengatasi permasalahan tersebut
adalah penerapan personal Hygiene di Pondok Bakso Mas Tris . Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui personal Hygiene, kesehatan umum, latihan dan udara segar, kebersihan
karyawan dan kebersihan pakaian karaywan . Teknik pengambilan data dengan cara observasi
(pengamatan), wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian pada pernyataan
tentang kesehatan umum secara keseluruhan didapatkan pernyataan dari konsumen sebagai
berikut : sangat setuju sebanyak 62,96%, setuju 34,81% dan kurang setuju 2,22% , tidak setuju
0%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kesehatan umum (general health) lebih
55
www.rc-institut.id email: ypb.pesona1@gmail.com
ojs.rc-institut.id Phone: 0813 6364 8687
SAJIANDI SEPTIAN RHAMADAN
MANAJEMEN-A

Journal of RESIDU,Volume 3, Issue 14 Februari 2019 ISSN PRINT: 2598-814X ISSN ONLINE: 2598-8131

memperhatikan karyawannya dalam menjaga kesehatan umum dalam melayani konsumen.


Berdasarkan hasil penelitian secara keseluruhan didapatkan pernyataan dari konsumen sebagai
berikut : sangat setuju sebanyak 69,16%, setuju 17,22% dan kurang setuju 8,47% , tidak setuju
5,13%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kebersihan diri (personal Cleanlines) pada pondok
bakso mas tris kurang memperhatikan kebersihan diri dan menyepelekan tentang kebersihan
diri yang berdampak pada pelayanan ke konsumen yang datang. Berdasarkan hasil penelitian
kepuasan konsumen pada pondok bakso mas tris didapatkan bahwa sangat setuju 63,11%,
setuju 35,11% kurang setuju 1,78% tidak setuju 0,0%.Sehingga karyawan dan pemilik pondok
bakso mas tris harus memperhatikan pakaian, agar terlihat bersih dan rapi saat bekerja. Agar
konsumen senang berkunjung terus menurus ke pondok bakso mas tris. Jadi dapat disimpulkan
bahwa Personal Hygiene pada Pondok Bakso Mas Tris pada Kesehatan Umum, Kebersihan
Diri dan Pakaian Kerja sangat diperhatikan.

Kata Kunci – Personal Hygiene , Kesehatan Umum, Kebersihan Diri, Pakaian Kerja.

A. PENDAHULUAN

Perkembangan dunia yang semakin maju dan modern ditambah dengan tingkat ekonomi
yang semakin tinggi disertai dengan makin banyak minat masyarakat untuk makan dan minum
di luar rumah, disela kesibukan masyarakat sekarang ini dapat menyebabkan industri restoran
berkembang sangat pesat seperti saat ini. Sudah banyak industri kecil, menengah untuk tumbuh
dan berkembang kembali, baik itu ditengah masyarakat umum, industri, instansi pendidikan
dan instansi pemerintahan. Salah satu jenis usaha bisnis yang banyak diminati oleh kalangan
masyarakat yaitu: Bakso. Bakso mempunyai target pasar diantaranya adalah pegawai, siswa,
mahasiswa dan masyarakat umum lainnya. Bakso merupakan salah satu makanan khas yang
terkenal dari Indonesia.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan No715/MENKES/SK/V/2003 tentang Persyaratan
Hygiene Sanitasi Jasa Boga dalam BAB II pasal 2 tentang golongan usaha jasa boga terdiri dari
3 golongan yaitu golongan A, golongan B, dan golongan C. Setiap golongan memiliki fungsi
yang berbeda yaitu: jasa boga golongan A terdiri dari A1, A2, A3, jasa boga golongan B yaitu
jasa boga yang melayani kebutuhan khusus dan jasa boga golongan C yaitu jasa boga yang
melayani kebutuhan untuk alat angkutan umum internasional dan pesawat udara. Jadi, usaha
Bakso yang berada di kota Padang adalah Pondok Bakso Mas Tris termasuk kedalam golongan
A2 yang artinya Jasa boga yang melayani kebutuhan masyarakat umum dengan pengolahan
yang menggunakan dapur rumah tangga dan memperkerjakan tenaga kerja[1].
Hygiene merupakan usaha yang dilakukan untuk menjaga dan mempertahankan kesehatan
dirinya (pribadi) yang meliputi kebersihan personal dan kebersihan pakaian yang digunakan[5].
Hygiene adalah upaya untuk mengendalikan faktor makanan, orang, tempat dan
perlengkapannya yang dapat menimbulkan penyakit atau gangguan kesehatan yang
berhubungan dengan upaya pencegahan di yang meliputi bidang kesehatan umum, kebersihan
diri dan pakaian[6].
Personal Hygiene adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan
seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis[2]. Restoran adalah suatu tempat yang identik
dengan jajaran meja-meja yang tersusun rapi, dengan kehadiran orang, serta timbulnya aroma
semerbak dari dapur dan pelayanan pramusaji, berdentingnya bunyi-bunyian kecil karena
bersentuhan gelas-gelas kaca, porselin menyebabkan suasana hidup didalamnya[7].
Berdasarkan hasil observasi awal peneliti pada tanggal 1 sampai 4 Agustus 2017 di Pondok
Bakso Mas Tris, peneliti menemukan Karyawan bagian pengolah makanan merokoksaat
mengolah makananyangakan disajikan dan dinikmatioleh konsumen.
56
www.rc-institut.id email: ypb.pesona1@gmail.com
ojs.rc-institut.id Phone: 0813 6364 8687
SAJIANDI SEPTIAN RHAMADAN
MANAJEMEN-A

Journal of RESIDU,Volume 3, Issue 14 Februari 2019 ISSN PRINT: 2598-814X ISSN ONLINE: 2598-8131

Halini bertentangandengan DepkesRI Nomor:715/MENKES/SK/V/2003, bahwa syarat


Personal Hygiene diantaranya memakai celemek yang bersih dan tidak merokok. Hal ini tidak
diterapkanoleh karyawan bagian pengolahmakanan dan minuman karena jika merokok akan
berdampak ke makanan yang akan disajikan untuk konsumen, karena saat merokok asap dan
abu rokok bisa jatuh kedalam makanan yang sedang diolah, dan dapat menurunkan kualitas
makanan dan minuma.
Halinidiperkuat oleh peneliti yang melakukan wawancara pada tanggal 8 - 11 Agustus 2017.
Peneliti mewawancarai 5 orang pengunjung yang sedang makan di Pondok Bakso Mas Tris, 2
orang pengunjung yang berprofesi sebagai PNS mengeluhkan bahwa Karyawan bagian Waiter
memakai baju yang kurang bersih dan bau saat mengantarkan makanan dan minuman. 3 orang
pengunjung yang berprofesi sebagai Karyawan Swasta mengeluhkan bahwa Karyawan bagian
pengolah makanan memakai celemek yang kotor saat mengolah makanan. Sehingga penulis
mengangkat penelitian ini mengenai personal hygiene di Pondok Bakso Mas Tris.

B. METODE PENELITIAN

Penelitian yang dilakukan termasuk kedalam penelitian deskriptif dengan pendekatan data
kualitatif dan kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang digunakan untuk
menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk
membuat kesimpulan yang lebih luas[3].
Penelitian ini akan dilaksanakan di Pondok Bakso Mas Tris di Jl. Prof. Dr. Hamka Simpang
Gia Padang Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang. Sedangkan waktu penelitian ini adalah
pada Bulan Januari 2018. Berikut adalah daftar informan yang menjadi sumber untuk
melengkapi data penelitian penulis:

TABEL 1
SUSUNAN JABATAN KERJA DI PONDOK BAKSO MAS TRIS
No Jabatan Jumlah
1. Pemilik 1
2. Kasir 1
3. Pengolah makanan 4
4 waiter/waitrees 5
Jumlah 11

Teknik pengumpulan data adalah suatu usaha untuk memperoleh data dengan metode yang
ditentukan peneliti[4]. Dalam penelitian kualitatif teknik pengumpulan data yang utama adalah
observasi (pengamatan), wawancara dan dokumentasi. Observasi merupakan teknik
pengumpulan data dengan cara mengamati dan meninjau secara langsung[3]. Penelitian dengan
metode observasi ini memerlukan kejelian peneliti untuk menangkap elemen penting dari objek
penelitiannya. Adapun yang dilakukan dalam observasi penelitian ini adalah tentang Personal
Hygiene Karyawan Di Pondok Bakso Mas Tris Padang yang meliputi Kesehatan umum
(General Health), Kebersihan diri (Personal Cleanlines), dan Pakaian (Uniform).
Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan cara Tanya jawab secara langsung
dengan karyawan, staf atau pihak yang berhubungan langsung dengan topik yang tertentu[3].
Dalam wawancara ini dilakukan dengan pengelolaan Pondok Bakso Mas Tris serta karyawan di
Pondok Bakso Mas Tris Padang.
Dokumen-dokumen yang digunakan sebagai bahan informasi dalam penelitian ini adalah
berupa gambar-gambar Personal Hygiene Karyawan Di Pondok Bakso Mas Tris Padang.
triangulasi adalah teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari teknik
57
www.rc-institut.id email: ypb.pesona1@gmail.com
ojs.rc-institut.id Phone: 0813 6364 8687
Journal of RESIDU,Volume 3, Issue 14 Februari 2019 ISSN PRINT: 2598-814X ISSN ONLINE: 2598-8131

pengumpulan data yang telah ada. Teknik pengumpulan data yang digabungkan adalah
observasi, wawancara, dan dokumentasi yang didapatkan dari penelitian di Pondok Bakso Mas
Tris Padang.
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Bentuk
pernyataan yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini berupa pilihan nilai “Sangat
Setuju”, “Setuju”, “Kurang Setuju”, dan “Tidak Setuju” yang disebarkan kepada 45 orang
konsumen yang datang ke Pondok Bakso Mas Tris Padang.
Setelah dilakukan teknik pengumpulan data maka disusunlah instrument penelitian sebagai
berikut :

TABEL 2
KISI-KISI PENELITIAN
Variabel Indikator Sub Indikator
Kesehatan Umum(General 1. Tidur dan rekreasi
Health) 2. Latihan dan udara segar
3. Mandi
4. Tangan
5. Kuku jari tangan dan
kaki
Personal Hygiene Kebersihan Diri(Personal 6. Rambut
Karyawan Cleanlines) 7. Hidung
8. Mulut
9. Telinga
10. Gigi
11. Kaki
12. Celemek
Pakaian (Uniform) 13. Pakaian
14. Sepatu

Setelah dilakukan penyusunan instrument penelitian selanjutnya melakukan teknik analisis


data sebagai berikut :
1. Reduksi data
Pada reduksi data ini peneliti mengelompokkan data berdasarkan hal-hal yang akan diteliti.
Setelah data direduksi barulah data tersebut dianalisa dan dideskripsikan dalam uraian
singkat yang mudah dimengerti dan dipahami.
2. Penyajian data
Pada penyajian data ini akan memudahkan penelitian dalam melakukan pembahasan, untuk
memahami apa yang sedang diteliti, serta dapat merencanakan kegiatan selanjutnya.
Penyajian data Personal Hygiene Karyawan Di Pondok Bakso Mas Tris berupa teks narasi
dan dalam penelitian ini penulis menuangkan data yang sudah direduksi.
3. Pengambilan kesimpulan
Dalam penelitian ini terlebih dahulu mengambil kesimpulan awal yang bersifat sementara
tentang Personal Hygiene Karyawan di Pondok Bakso Mas Tris. Setelahditemukanbukti-
buktiyang mendukungdankonsisten dilapangandapat menjawabrumusanmasalahyang
telahdirumuskan, maka dapat dibuat kesimpulanyangsebenarnyasehinggahasil penelitian
jelas maksud dan tujuannya, barulah menerapkan suatukesimpulan.
4. Persentase Tingkat Pencapaian Responden
Persentase tingkat pencapaian responden ini menggunakan modifikasi data berikut
klasifikasi jawaban responden:

58
www.rc-institut.id email: ypb.pesona1@gmail.com
ojs.rc-institut.id Phone: 0813 6364 8687
Journal of RESIDU,Volume 3, Issue 14 Februari 2019 ISSN PRINT: 2598-814X ISSN ONLINE: 2598-8131

TABEL 3
SKOR DARI JAWABAN RESPONDEN
Pilihan jawaban Skor
Tidak Setuju 4
Kurang Setuju 3
Setuju 2
Sangat Setuju 1

C. HASIL DANPEMBAHASAN

Temuan dalam penelitian ini dapat dibagi menjadi duajenis yaitu : temuan umum dan
temuan khusus. Pada temuan umum ini berupa hasil wawancara peneliti dengan pemilik
pondok bakso mas tris. Sedangan pada temuan khusus ini berupa: 1) General health (kesehatan
umum) yang mana pada kesehatan umum ini terdiri tidur dan rekreasi dengan cara observasi
didukung dengan tanggapan dari Informan C sebanyak 45 responden dari konsumen yang
menyatakan:

TABEL 4
PERSENTASE GENERAL HEALTH
No SS S KS TS
1 55,6 % 44,4% 0% 0%
2 51,1% 46,7% 2,2% 0%
3 82,2% 13,3% 4,4% 0%
Total 62,96% 34,81% 2,22% 0%

Berdasarkan tabel diatas kepuasan konsumen yang menjawab 3 butir pernyataan tentang
kesehatan umum secara keseluruhan adalah sangat setuju sebanyak 62,96%, setuju 34,81%,
kurang setuju 2,22% dan tidak setuju 0%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa general health
didominasi oleh yang sangat setuju. 2) Personal Cleanliness (kebersihan diri) ini terdiri dari
mandi dengan cara penyebaran kusioner didukung dengan tanggapan dari Informan C sebanyak
45 responden dari konsumen yang menyatakan:

TABEL 4
PERSENTASE PERSONAL CLEANLINESS
No SS S KS TS
1 82,2% 11,1% 0% 6,7%
2 73,3% 20,0% 2,2% 4,4%
3 64,4% 24,4% 6,7% 4,4%
4 71,1% 22,2% 6,7% 0%
5 73,3% 17,8% 8,9% 0%
6 73,3% 13,3% 11,1% 2,2%
7 66,7% 17,8% 15,6% 0%
8 73,3% 17,8% 6,7% 2,2%
9 75,6% 20,0% 2,2% 2,2%
10 64,4% 24,4% 8,9% 2,2%
11 75,6% 8,9% 11,1% 4,4%
12 80,0% 8,9% 8,9% 2,2%
13 57,8% 13,3% 11,1% 17,8%
14 64,4% 20,0% 15,6% 0%
59
www.rc-institut.id email: ypb.pesona1@gmail.com
ojs.rc-institut.id Phone: 0813 6364 8687
Journal of RESIDU,Volume 3, Issue 14 Februari 2019 ISSN PRINT: 2598-814X ISSN ONLINE: 2598-8131

15 37,8% 22,2% 8,9% 31,1%


16 73,3% 13,3% 11,1% 2,2%
Total 69,16% 17,22% 8,47% 5,13%

Berdasarkan tabel diatas kepuasan konsumen yang kesehatan diri secara keseluruhan adalah
sangat setuju sebanyak 69,16%, setuju 17,22%, kurang setuju 8,47% dan tidak setuju 5,13%.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa personal cleanliness didominasi oleh yang sangat setuju. 3)
Uniform (pakaian kerja). Pada pakaian kerja ini terbagi atas celemek, baju kerja dan sepatu.
Berdasarkan hasil kuisioner kepuasan konsumen pada pondok bakso mas tris menyatakan
bahwa:
TABEL 4
PERSENTASE PERSONAL CLEANLINESS
No SS S KS TS
1 51,1% 46,7% 2,2% 0%
2 53,3% 46,7% 0% 0%
3 71,1% 28,9% 0% 0%
4 75,5% 22,2% 2,2% 0%
5 64,4% 31,1% 4,4% 0%
Total 63,11% 35,11% 1,78% 0%

Berdasarkan tabel diatas kepuasan konsumen yang pakaian secara keseluruhan adalah sangat
setuju sebanyak 63,11%, setuju 35,11%, kurang setuju 1,78% dan tidak setuju 0%. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa uniform didominasi oleh yang sangat setuju. Sehingga karyawan dan
pemilik pondok bakso mas tris harus memperhatikan pakaian, agar terlihat bersih dan rapi saat
bekerja. Agar konsumen senang berkunjung terus menurus ke pondok bakso mas tris. Sesuai
dengan SK Depkes adalah pakaian yang bersih dan tidak merokok merupakan persyaratan dari
personal hygiene.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode wawancara dan
observasi tentang kesehatan umum pengolah, waiter/waitress dan kasir di Pondok Bakso Mas
Tris Padang yang meliputi tidur dan rekreasi serta latihan dan udara segar. Dalam bekerja jika
tidak mengambil udara segar akan berdampak terhadap konsentrasi yang berdampak terhadap
pekerjaan seperti terpotong jari ketika memotong dan kuranngnya konsentrasi dalam
menyampaikan pesanan konsumen. Solusinya adalah membagi waktu istirahat serta mengambil
istirahat.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode wawancara dan
observasi tentang kebersihan diri pengolah, waiter/waitress, dan kasir di Pondok Basko Mas
Tris Padang yang meliputi mandi, tangan, kuku jari,Btangan, dan kaki, rambut, hidung,mulut,
telinga, gigi dan kaki. Sangat penting untuk kebersihan diri agar konsumen merasa nyaman.
Berdasarkan peneliti lakukan dengan menggunakan metode wawancara dan observasi
tentang pakaian pengolah makanan, waiter, dan kasir di Pondok Bakso Mas Tris Padang yang
meliputi celemek, pakaian, dan sepatu. Untuk lebih memperhatikan kembali kebersihan pakaian
kerja karyawannya.

D. KESIMPULAN

Berdasarkanhasilpenelitianyangdiperoleh dariobservasi,wawancaradandokumentasi,maka
dapatdiambilkesimpulan tentang Personal Hygiene Karyawan Pondok Bakso Mas Tris Padang
sebagai berikut :

60
www.rc-institut.id email: ypb.pesona1@gmail.com
ojs.rc-institut.id Phone: 0813 6364 8687
Journal of RESIDU,Volume 3, Issue 14 Februari 2019 ISSN PRINT: 2598-814X ISSN ONLINE: 2598-8131

1. Kesehatan Umum (General Health) secara keseluruhan bahwa disimpulkan bahwa 55,6%
sangat setuju untuk memperhatikan tidur dan rekreasi, dan 66,67% mengenai latihan dan
udara segar dan berdasarkan hasil kusioner kepuasan konsumen 62,96% untuk kesehatan
umum karyawan pada Pondok Bakso Mas Tris.
2. Kebersihan Diri (Personal Cleanlines) secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa 77,77%
mengenai mandi, 64,4% mengenai tangan, 71,1% kuku jari tangan dan kaki, 73,33%
mengenai hidung, 74,4% mengenai rambut, 71,85% mengenai kebersihan mulut, 68,88%
mengenai kebersihan gigi, 51,11% mengenai kebershan telinga, 73,33% mengenai kaki, dan
berdasarkan kusioner kepuasan konsumen 69,16% mengenai kebersihan diri (Personal
Cleanlines).
3. Pakaian kerja secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa 51,1% mengenai celemek,
66,66% mengenai Uniform, 64,4% mengenai sepatu, dan berdasarkan kusioner kepuasan
konsumen 63,11% mengenai pakaian (Uniform).

DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1098 / Menkes / SK / VII / 2003Tentang Persyaratan
Hygiene Sanitasi Rumah Makan dan Restoran, Jakarta
Tarwoto & Wartonah. (2006). Kebutuhan Dasar Manusia Dan Proses Keperawatan. Edisi Ke-
3. Jakarta: Salemba Medika
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.
Arikunto, Sukarsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta:
PT.Rhineka Cipta.
Amiruddin, Mariana. 2003. Perempuan Bertutur. Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan.
Department Kesehatan RI tahun 2004
Sugiarto ender dan Sri sulast ini ngrum. 2003. PengantarAkomodasidanRestoran.Jakarta:PT
GramediaPustakaUtama.
Purnawijayanti, Hiasinta. 2001. Sanitasi Higiene dan Keselamatan Kerja Dalam Pengolahan
Makanan. Yogyakarta: Kanisius.
Bobak, L. 2005. Keperawatan Maternitas, Edisi 4. Jakarta:EGC

61
www.rc-institut.id email: ypb.pesona1@gmail.com
ojs.rc-institut.id Phone: 0813 6364 8687

Вам также может понравиться