Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
KELOMPOK 3
TINGKAT II-DIII
2015/2016
Kegiatan epidemiologi meliputi berbagai aspek kehidupan masyarakat, baik yang
berhubungan dengan bidang kesehatan maupun diluar bidang kesehatan.Berbagai bentuk
dan jenis kegiatan dalam epidemiologi saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Bentuk
kegiatan epidemiologi dasar yang paling sering digunakan adalah bentuk epidemiologi
deskriptif yakni bentuk kegiatan epidemiologi yang memberikan gambaran atau keterangan
tentang distribusi status kesehatan maupun masalah kesehatan termasuk penyakit pada
suatu kelompok penduduk tertentu, terutama menurut variabel orang, waktu, dan tempat.
Seperti berbagai cabang ilmu lainnya, epidemiologi juga mempunyai ruang lingkup
kegiatan tersendiri. Ruang lingkup yang dimaksud secara sederhana dapat dibedakan atas tiga
macam, yakni:
Penyakit menular atau penyakit infeksi adalah suatu penyakit yang disebabkan
oleh sebuah agen biologi seperti virus, bakteri, maupun parasit, bukan disebabkan karena
faktor fisik, seperti luka bakar atau kimia seperti keracunan. Penularan penyakit ini dapat
ditularkan melalui udara, jarum suntik, transfusi darah, serta tempat makan dan minum
bekas penderita yang masih kurang bersih saat dicuci, hubungan seksual, dll.
Merupakan upaya untuk mencegah penyakit yang tidak menular. Penyakit tidak
menular (PTM) atau penyakit noninfeksi adalah suatu penyakit yang tidak disebabkan
karena kuman melainkan dikarenakan adanyan masalah fisiologis atau metabolisme pada
jaringan tubuh manusia. biasanya penyakit ini terjadi karena pola hidup yang kurang sehat
seperti merokok, faktor genetik, cacat fisik, penuaan/usia, dan gangguan kejiwaan.
3. Epidemiologi Klinik
Bentuk ini merupakan salah satu bidang epidemiologi yang sedang dikembangkan
oleh para klinisi yang bertujuan untuk membekali para klinisi/ dokter tentang cara
pendekatan masalah melalui disiplin ilmu epidemiologi. Dalam penggunaan epidemiologi
klinik sehari-hari, para petugas medis terutama para dokter sering menggunakan prinsip-
prinsip epidemiologi dalam menangani kasus secara individual. Mereka lebih berorientasi
pada penyebab dan cara mengatasinya terhadap kasus secara individu dan biasanya tidak
tertarik untuk mengetahui serta menganalisis sumber penyakit, cara penularan dan sifat
penyebarannya dalam masyarakat. Berbagai hasil yang diperoleh dari para klinisi
tersebut, merupakan data informasi yang sangat berguna dalam analisis epidemiologi
tetapi harus pula diingat bahwa epidemiologi bukanlah terbatas pada data dan informasi
saja tetapi merupaka suatu disiplin ilmu yang memiliki metode pendekatan penerapannya
secara khusus.
4. Epidemiologi Kependudukan
5. Epidemiologi Gizi
Dewasa ini banyak digunakan dalam analisis masalah gizi masyarakat di mana
masalah ini erat hubungannya dengan berbagai faktor yang menyangkut pada hidup
masyarakat. Pendekatan masalah gizi masyarakat melalui epidemiologi gizi bertujuan
untuk menganalisis berbagai faktor yang berhubungan erat dengan timbulnya masalah
gizi masyarakat baik yang bersifat biologis dan terutama dengan kehidupan sosial
masyarakat. Penanggulangan masalah gizi masyarakat yang disertai dengan surveilans gizi
lebih mengarah kepada penaggualngan berbagai faktor yang berkaitan erat dengan
timbulnya masalah tersebut dalam masyarakat dan tidak hanya terbatas pada sasaran
individu atau lingkungan kerja saja.
Merupakan Salah satu pendekatan dan analisis masalah gangguan jiwa dalam
masyarakat baik mengenai keadaan kelainan jiwa kelompok penduduk tertentu, maupun
analisis berbagai factor yang mempengaruhi timbulnya gangguan jiwa dalam masyarakat.
7. Epidemiologi Pengolahan Pelayanan Kesehatan
Epidemiologi lingkungan :
Perilaku manusia merupakan salah satu faktor yang banyak memegang peranan
dalam menentukan derajat kesehatan suatu masyarakat. Bahkan menurut Bloom, faktor
perilaku memberikan kontribusi terbesar dalam menentukan status kesehatan individu
maupun masyarakat. Mengingat bahwa faktor penyebab penyakit lebih bersifat kompleks
sehingga dalam epidemiologi kita lebih banyak melakukan pendekatan faktor resiko,
maka faktor perilaku individu maupun masyarakat, seperti kebiasaan hidup sehat individu
dan kepercayaan masyarakat tentang sesuatu berhubungan dengan kesehatan banyak
memberikan nilai resiko yang sering muncul dalam analisis epidemiologi tentang kejadian
penyakit dalam masyarakat. Bahkan perilaku sangat erat hubungannya dengan umur dan
jenis kelamin, suku ras, pekerjaan, status sosial dan ekonomi serta berbagai aspek
kehidupan lainnya.
1. Etiologi
2. Efikasi
Efikasi berkaitan dengan efek dan daya optimal yang dapat diperoleh dari adanya
intervensi kesehatan. Efikasi dimaksudkan untuk melihat hasil atau efek suatu intervensi.
Efektivitas adalah besarnya hasil yang dapat diperoleh dari suatu tindakan
(pengobatan atau intervensi) dan besarnya perbedaan dari suatu tindakan yang satu
dengan lainnya. Efektivitas bertujuan untuk mengetahui efek intervensi atau pelayanan
dalam berbagai kondisi lapangan yang sebenarnya yang sangat berbeda-beda. Untuk
pengobatan maka hal ini berkaitan dengan kemujaraban praktis, kenyataan khasiat obat
di klinik. Misalnya: peningkatan kasus demam berdarah di suatu daerah sebesar 70%
kemudian dilakukan fogging sehingga kasusnya menurun dan tinggal 50% artinya fogging
efektif menurunkan kasus DBD sebesar 20%.
4. Efisiensi
Efisiensi adalah sebuah konsep ekonomi yang melihat pengaruh yang dapat
diperoleh berdasarkan biaya yang diberikan. Efisiensi ini bertujuan untuk mengetahui
kegunaan dan hasil yang diperoleh berdasarkan pengeluaran ekonomi/biaya yang
dilakukan. Misalnya: pemberian imunisasi BCG (Bacillus Calmette Guerin) cukup sekali,
jika diberikan dua kali tidak efisien karena vaksin BCG berisi kuman hidup sehingga
antibodi yang dihasilkannya tinggi terus. Berbeda dengan vaksin berisi kuman mati,
sehingga memerlukan pengulangan.
5. Evaluasi
6. Edukasi
Budianto, Eko. 2003. Pengantar Epidemiologi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
Noor, Prof. Dr. Nur Nasry. 2006. Pengantar Epidemiologi Penyakit Menular. Jakarta: Rineka
Cipta
http://kudrotul.blogspot.co.id/p/halaman-2.html
http://www.academia.edu/5420629/PENGERTIAN_EPIDEMIOLOGI
http://youngqie.blogspot.co.id/2014/12/epidemiologi-kespro.html
http://okkyoktalina.blogspot.co.id/2013/05/epidemiologi-kesehatan-reproduksi.html
http://rumah20.blogspot.co.id/2011/01/epidemiologi-kesehatan-lingkungan.html