IV.

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Data Pengamatan

Adapun data pengamatan dalam praktikum ini terdapat pada lampiran.

B. Pembahasan

Pada praktikum mengenai pengenalan alat GPR serta perakitannya dan akuisisi
data, praktikan terlebih dahulu dikenalkan dengan alat akuisisi GPR yaitu
geoscanner Akula 9000C. Akula 9000C adalah unit kontrol radar yang
terbaik untuk berbagai survei radar penetrasi bumi (tanah). Unit ini
menawarkan tingkat kustomisasi dan skalabilitas keduanya, mulai dari desain
kokoh dan semua cara hingga kemudahan antarmuka pengguna. Berbagai
pilihan atas pengaturan otomatis memungkinkan operator pemula untuk
menjadi mahir dalam teknologi kompleks ini dalam waktu apapun. Software
(Perangkat lunak) disampaikan dengan Akula 9000C yang bersifat universal
untuk unit kontrol semua Geoscanners, membuat transisi antara unit kontrol
yang mudah dan cepat. Unit ini juga disampaikan dengan salinan yang
berfungsi penuh dari perangkat lunak pasca pengolahan GPRSoft Std dengan
sangat baik, yang dengan sendirinya sudah menjadi nilai tambah yang besar.

Akula 9000C sangat kompatibel (bisa menyesuaikan) tidak hanya dengan

semua antena Geoscanners, tetapi juga memiliki kemungkinan untuk
menginstal adapter opsional untuk menggunakan antena produsen lain yang
pelanggan dapat membeli tahun-tahun sebelumnya. Hal ini menambah arti baru
untuk kata-kata skalabilitas, kustomisasi dan keterjangkauan untuk unit radar
penetrasi bumi/tanah yang tidak terlihat sebelumnya.

Pada dasarnya GPR bekerja dengan memanfaatkan pemantulan sinyal. Semua

sistem GPR pasti memiliki rangkaian pemancar (transmitter), yaitu system
antena yang terhubung ke sumber pulsa, dan rangkaian penerima (receiver),
yaitu sistem antena yang terhubung ke unit pengolahan sinyal. Rangkaian
pemancar akan menghasilkan pulsa listrik dengan bentuk, prf (pulse repetition
 7

frequency), energi, dan durasi tertentu. Pulsa ini akan dipancarkan oleh antena
ke dalam tanah. Pulsa ini akan mengalami atenuasi dan cacat sinyal lainnya
selama perambatannya di tanah. Jika tanah bersifat homogen, maka sinyal yang
dipantulkan akan sangat kecil. Jika pulsa menabrak suatu inhomogenitas di
dalam tanah, maka akan ada sinyal yang dipantulkan ke antena penerima.
Sinyal ini kemudian diproses oleh rangkaian penerima

Setelah dikenalkan tentang alat geoscanners Akula 9000C, praktikan diajarkan

cara melakukan akuisisi data GPR dengan menggunakan alat geoscanners
Akula 9000C. Hal yang dilakukan terlebih dahulu adalah menekan tombol
power pada alat geoscanners Akula 9000C. Kemudian, dibuka software GAS
(Geoscanners) pada laptop. Diklik global setting - sensors - default dan akan
muncul hasil pembacaan gelombang radar yang terbaca pada alat geoscanners
Akula 9000C. Dari hasil pembacaan alat geoscanners Akula 9000C pada
software GAS menunjukkan bahwa kecepatan gelombang yang tinggi ditandai
dengan warna biru. Pada bagian RDP diisi sesuai dengan material yang
terdapat pada daerah akuisisi, jika daerah akuisisi terdiri atas batu kerikil kering
maka isi dengan dry gravel. Sedangkan, pada bagian trace setting diisi sesuai
dengan jenis antenna yang digunakan pada alat dimana pada praktikum ini
praktikan menggunakan jenis antenna GCB1000. Lalu, untuk merekam
gelombang radar pada saat melakukan akuisisi dapat dilakukan dengan
mengklik record.