Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
METODE
2.1 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan untuk praktikum jembatan elektronika adalah sebagai
berikut:
1. Resistor 1K sebagai pembagi tegangan
2. Lampu sebagai sumber cahaya
3. LDR sebagai sensor cahaya
4. Lux meter untuk mengukur intensitas dari sumber cahaya yang diterima oleh LDR
5. Kabel penguhubung umtuk menghubungkan komponen satu dengan komponen lainnya
6. Voltmeter untuk mengukur tegangan.
7. Papan rangkaian sebagai tempat menyusun rangkaian
8. Power supply sebagai sumber tegangan
9. Box sebagai tempat meletakkan media praktikum agar tidak dipengaruhi oleh intensitas
cahaya dari luar.
2.2 Desain Rangkaian
Desain rangkaian dari praktikum jembatan elektronika adalah sebagai berikut :
𝑅4
𝑉𝐷𝐵 = 𝑉
𝑅3 + 𝑅4
∑𝑁
𝑖=1(𝑉𝑖 − 𝑉𝑡ℎ𝑒 𝑏𝑒𝑠𝑡 )
2
𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟𝑡 𝐷𝑒𝑣𝑖𝑎𝑠𝑖: ∆𝑉 = √
𝑁−1
2.3.4 Sensitivitas
Sensitivitas dari praktikum sensor adalah sebagai berikut :
𝑟≠𝐼
Posisi berbanding terbalik dengan intensitas cahaya yang dihasilkan. Semakin jauh posisi
maka akan terlihat intensitas cahaya semakin mengecil. Sebaliknya semakin dekat posisi
maka akan terlihat intensitas cahay semakin membesar. Sensititvitas pada praktikum sensor
yaitu perbandingan data hasil keluaran(berupa tegangan) dengan masukan. Seperti pada
persamaan berikut :
∆𝑉𝑜𝑢𝑡
𝑆=
∆𝑉𝑖𝑛
𝑑𝑉𝑜𝑢𝑡
𝑆=
𝑑𝑉𝑖𝑛
2.3.5 Linearitas
Linearitas merupakan salah satu dari karakteristik suatu sensor. Lineritas dengan data
yang bersifat deterministik dapat diungkapkan melalui grafik dan sutu persamaan fungsi.
Grafik tersebut merupakan hubungan natara masukan dan keluaran. Praktikum sensor akan
memperoleh suatu persamaan, dan persamaan tersebut idealnya linear namun berbeda dengan
aktualnya. Persmaan yang tidak linear harus menjadi linear dengan cara mengubah bentuknya
dengan suatu pengali menggunakan simulink. Linearitas pada praktikum sensor yaitu hasil
plotting data antara intensitas dengan tegangan.
𝑓(𝑥) = ⋯
𝑉𝑜𝑢𝑡
Indeks keberhasilan:
Data yang diperoleh akan di plot dengan sumbu x menjadi intensitasnya dan y adalah variable
yang dipengaruhi resistansi yang didapat berdasarkan tegangan keluaraannya. Perubahan
intensitas akan mempengaruhi resistansinya. Intensitas yang divariasi akan menghasilkan
tegangan keluaran yang bervariasi pula. Semakin besar intensitas yang diberika maka
tegangan yang keluar akan semakin kecil, hal ini menyebabkan resitansi juga akan berkurang.
Hal ini berlaku sebaliknya, seiring dengan penurunan intensitas maka resistansi harusnya
semakin kecil.