Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
Penyakit yang paling banyak di derita lansia adalah infeksi akut paru-paru
(pneumonia) dan kardiovaskular. Pneumonia saat ini menjadi ancaman bagi lansia
dan berdampak pada morbiditas serta mortalitas 1. Pneumonia tidak terjadi pada
orang normal yang sehat karena adanya mekanisme pertahanan seperti refleks glotis
dan batuk, lapisan mukus dan gerakan silia yang mengeluarkan organisme yang
melekat pada lapisan mukus tersebut, dan sekresi humoral setempat. Pneumonia
didefinisikan sebagai suatu peradangan akut parenkim paru yang disebabkan oleh
penyebab kematian nomor tiga secara global dan merupakan penyebab kematian dan
disabilitas terbesar diantara penyakit pada sistem pernapasan lainnya (WHO, 2016).
1.600 kasus per 100.000 populasi, tidak jauh berbeda dengan Eropa yaitu 1.100-1.600
kasus per 100.000 populasi. Angka CAP yang harus dirawat inap diperkirakan 250
Beberapa faktor yang mempengaruhi timbulnya infeksi saluran napas bawah adalah :
1
2
Mekanisme ini antara lain adalah bentuk anatomis saluran napas, refleks batuk,
sistem mukosilier, juga sistem fagositosis yang dilakukan oleh sel-sel tertentu
fungsi ini berjalan baik maka bahan yang bersifat infeksius dapat dikeluarkan
dari slauran napas, sehingga pada orang sehat tidak akan teradi infeksi serius.
Di dalam saluran napas atas banyak bakteri yang bersifat komensal. Bila jumlah
mereka semakin meningkat dan mencapai suatu konsentrasi yang cukup, kuman
ini kemudian masuk ke saluran napas bawah dan paru. Akibat kegagalan
saluran napas akan ikut dengan sekresi saluran napas dan terbawa bersama
mikroorganisme dari saluran napas atas, akan tetapi tidak menimbulkan sakit, ini
3
infeksius berupa refleks batuk, penyempitan saluran napas dengan konstraksi otot
polos bronkus pada awal proses peradangan dan juga dibantu oleh responss
imunitas humoral.
Salah satu faktor predisposisi peneumonia adalah usia tua. Pada pasien usia
≥65 tahun yang dirawat di rumah sakit, pneumonia merupakan diagnosis terbanyak
ketiga. Angka ini menjadi semakin penting mengingat bahwa diperkirakan sebanyak
20% dari penduduk dunia akan berusia lebih dari 65 tahun di tahun 2050 (Joseph dan
Hillary, 2006). Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013,
nasional adalah 1,8% dimana prevalensi tahun 2013 adalah 4,5%. Prevalensi periode
paling tinggi pada kelompok usia 1-4 tahun dan meningkat pada kelompok usia 45-54
tahun dan kelompok umur yang lebih tua. Diagnosis pneumonia didapatkan dari
sulit ditemukan dan memerlukan waktu beberapa hari untuk mendapatkan hasilnya,
tantangan bagi pra klinisi mengingat tampilan klinis yang tidak lengkap dan tidak
spesifik. Manifestasi yang tidak khas seperti hilangnya nafsu makan, penurunan
4
status fungsional, inkontinensia urin dan jatuh bisa muncul sebagai penanda
pemeriksaan fisik dan tanda-tanda utama pneumonia seringkali tidak muncul, seperti
demam, batuk produktif, dan tanda-tanda konsolidasi paru. Gambaran klinis yang
menyimpang seperti yang telah disebutkan penting untuk diwaspadai dalam diagnosis