Вы находитесь на странице: 1из 7

BETON PRACETAK

Pengertian:

Berdasarkan kutipan dari Badan Standarisasi Nasional (SNI), pengertian beton pracetak
adalah sebagai berikut ?:

 SNI 7832-2012 : Beton pracetak merupakan konstruksi yang komponen


pembentuknya dicetak atau difabrikasi. Pengolahannya baik di lahan produksi
ataupun di lapangan yang kemudian dipasang di lapangan, sehingga membentuk
sebuah bangunan.
 SNI 03-2847-2002 : Beton pracetak merupakan pencampuran semen portland atau
semen hidraulik lain, agregat halus (ukuran ≤ 5 mm), agregat kasar (ukuran 5mm-
40mm), dan air serta ditambah dengan bahan tambahan yang dapat membentuk masa
padat.

Dari kedua pengertian beton pracetak di atas menunjukan bahwa beton pracetak merupakan
sebuah proses pengolahan dari beberapa campuran beton. Bahan material pembuatnya terdiri
dari semen portland, pasir (agregat halus), kerikil (agregat kasar), air dan zat-zat aditif
menjadi sebuah massa padat yang dilakukan secara fabrikasi (cetak).

Hasil pencetakan tersebut nantinya akan dipasang di lapangan untuk membentuk sebuah
bangunan. Dapat disimpulkan bahwa cetakan / panel beton yang dihasilkan merupakan
sebuah bagian / elemen dari bangunan yang akan disusun pada site.

https://asiacon.co.id/blog/pengertian-beton-pracetak-fungsi-beton-precast

Keuntungan dan Kerugian Beton

Precast Hendrawan Wahyudi dan Hery Dwi Hanggoro (2010) menjelaskan bahwa struktur
elemen pracetak memiliki beberapa keuntungan dibandingkan dengan struktur konvensional,
antara lain :

a. Penyederhanaan pelaksanaan konstruksi.

b. Waktu pelaksanaan yang cepat.

c. Waktu pelaksanaan struktur merupakan pertimbangan utama dalam pembangunan suatu


proyek karena sangat erat kaitannya dengan biaya proyek. Struktur elemen pracetak dapat
dilaksanakan di pabrik bersamaan dengan pelaksanaan pondasi di lapangan.

d. Penggunaan material yang optimum serta mutu bahan yang baik.

e. Salah satu alasan mengapa struktur elemen pracetak sangat ekonomis dibandingkan dengan
struktur yang dilaksanakan di tempat (cast in-situ) adalah penggunaan cetakan beton yang
tidak banyak variasi dan biasa digunakan berulang-ulang, mutu material yang dihasilkan pada
umumnya sangat baik karena dilaksanakan dengan standar-standar yang baku, pengawasan
dengan sistem komputer yang teliti dan ketat.
f. Penyelesaian finishing mudah.

g. Variasi untuk permukaan finishing pada struktur elemen pracetak dapat dengan mudah
dilaksanakan bersamaan dengan pembuatan elemen tersebut di pabrik, seperti: warna dan
model permukaan yang dapat dibentuk sesuai dengan rancangan.

h. Tidak dibutuhkan lahan proyek yang luas, mengurangi kebisingan, lebih bersih dan ramah
lingkungan.

i. Dengan sistem elemen pracetak, selain cepat dalam segi pelaksanaan, juga tidak
membutuhkan lahan proyek yang terlalu luas serta lahan proyek lebih bersih karena
pelaksanaan elemen pracetaknya dapat dilakukan dipabrik.

j. Perencanaan berikut pengujian di pabrik.

k. Elemen pracetak yang dihasilkan selalu melalui pengujian laboratorium di pabrik untuk
mendapatkan struktur yang memenuhi persyaratan, baik dari segi kekuatan maupun dari segi
efisiensi.

l. Sertifikasi untuk mendapatkan pengakuan Internasional. Apabila hasil produksi dari elemen
pracetak memenuhi standarisasi yang telah ditetapkan, maka dapat diajukan untuk
mendapatkan sertifikasi ISO yang diakui secara internasional.

m. Secara garis besar mengurangi biaya karena pengurangan pemakaian alat-alat penunjang,
seperti : scaffolding dan lain-lain.

n. Kebutuhan jumlah tenaga kerja dapat disesuaikan dengan kebutuhan produksi.

Namun demikian, selain memiliki keuntungan, struktur elemen pracetak juga memiliki
beberapa keterbatasan, antara lain :

a. Tidak ekonomis bagi produksi tipe elemen yang jumlahnya sedikit.

b. Perlu ketelitian yang tinggi agar tidak terjadi deviasi yang besar antara elemen yang satu
dengan elemen yang lain, sehingga tidak menyulitkan dalam pemasangan di lapangan.

c. Panjang dan bentuk elemen pracetak yang terbatas, sesuai dengan kapasitas alat angkat dan
alat angkut.

d. Jarak maksimum transportasi yang ekonomis dengan menggunakan truk adalah antara 150
sampai 350 km, tetapi ini juga tergantung dari tipe produknya. Sedangkan untuk angkutan
laut, jarak maksimum transportasi dapat sampai di atas 1000 km.

e. Hanya dapat dilaksanakan didaerah yang sudah tersedia peralatan untuk handling dan
erection.

f. Di Indonesia yang kondisi alamnya sering timbul gempa dengan kekuatan besar, konstruksi
beton pracetak cukup berbahaya terutama pada daerah sambungannya, sehingga masalah
sambungan merupakan persoalan yang utama yang dihadapi pada perencanaan beton
pracetak.

g. Diperlukan ruang yang cukup untuk pekerja dalam mengerjakan sambungan pada beton
pracetak.

h. Memerlukan lahan yang besar untuk pabrikasi dan penimbunan (stock yard).

Jenis-Jenis Beton Precast


Jenis beton precast yang sering dijumpai dan digunakan pada beberapa proyek konstruksi
yang ada di Indonesia diantaranya adalah sebagai berikut

1. Box Culvert
Box culvert adalah jenis beton precast berbentuk kotak persegi panjang dengan
ukuran ukuran tertentu dengan kegunaannya sebagai gorong-gorong
2. U Ditch
U Ditch adalah beton precast yang yang berfungsi sebagai saluran drainase
3. Paving Block
Paving Block adalah precast banyak variasi bentuk untuk kebutuhan taman maupun
halaman
4. Pipa Beton RCP
Umumnya pipa biasanya terbuat dari plastik mupun PVC yang berfungsi sebagai
saluran air, namun ini terbuat dari material beton
5. Kanstin
Kurbing atau car stopper yang berfungsi sebagai pembatas pada bahu jalan
6. Pagar Panel
Pagar yang terbuat dari beton ini biasanya digunakan untuk pemagaran pada
perumahan, jalan, perkebunan dan lain sebagainya
7. Road Barrier
Pembatas jalan bisa juga sebagai pengarah pada lalu lintas agar kendaraan dapat
berada pada posisi sebagai mana mestinya

https://readymixbdg.com/pengenalan-beton-precast-untuk-konstruksi-fungsi-dan-definisi/

Metode Membangun dengan Konstruksi Precast

a. Serangkaian kegiatan yang dilakukan pada proses produksi adalah :

 Pembuatan rangka tulangan


 pembuatan cetakan

 Pembuatan campuran beton

 Pengecoran beton

 Perawatan (curing)

 Penyempurnaan akhir

 Penyimpanan
b. Transportasi Dan alat angkut
Transportasi adalah pengangkatan elemen pracetak dari pabrik ke lokasipemasangan. )istem transportasi
berpengaruh terhadap waktu, efisiensi konstruksidan biaya transport. Yang perlu diperhatikan dalam
system transportasi adalah
 spesifikasi alat transport
 route transport
 Perijinan

Aat angkat yaitu memindahkan elemen dari tempat penumpukan ke posisi penyambungan
(perakitan)

Peralatan angkat untuk memasang beton pracetak dapat dikategorikan sbb

 Crane mobile
 Crane teleskopis
 Crane menara
 Crane portal

https://www.academia.edu/17502618/PROSEDUR_BETON_PRACETAK

Pengangkutan elemen pracetak tersebut akan dipasang minimal harus mempertimbangkan


sebagai berikut :

1. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mencapai lokasi.


2. Jadwal pemasangan elemen pracetak sesuai jadwal rencana.
3. Alternatif jalan lain yang dilewati seandainya ada satu jalan terjadi hambatan.
4. Daya tampung lokasi proyek dalam menerima pengiriman elemen pracetak.
5. Kemampuan crane dalam mengangkat elemen pracetak.

Dalam pemasangan elemen pracetak ke lokasi posisi terakhirnya,beberapa hal yang harus
diperhatikan adalah :

1. Site Plan

Site Plan yang ada maka akan dapat diperoleh hal-hal sebagai berikut :

 Dapat menempatkan posisi crane di lokasi proyek sehingga dapat difungsikan


semaksimal dalam elemen-elemen pracetak ke posisi terakhirnya.
 Dapat direncanakan tempat penumpukan elemen pracetak yang memudahkan
pengaturannya.

2. Peralatan

Dalam penggunaan elemen pracetak,menjadi pertimbangan adalah :

 Beberapa crane yang diperlukan dalam suatu proyek agar dapat digunakan
semaksimal mungkin .
 Berapa radius perputaran crane.
 Peralatan pembantu serta jumlah kebutuhan guna mendukung siklus pemasangan
elemen pracetak seperti truk,dan lain sebagainya.
3. Siklus Pemasangan

Secara garis besar siklus pemasangan dari elemen pracetak dapat dijabarkan sebagai berikut :

 Pengecoran elemen poer


 Pemasangan elemen balok
 Pemasangan elemen pelat
 Pengecoran over topping

4. Tenaga Kerja

Вам также может понравиться