Hari Sejuta Pohon, Penanaman Pohon Perlu Refleksi serta Evaluasi

Tanggal 10 Januari merupakan momen bagi masyarakat dunia untuk merayakan

hari sejuta pohon. Di Indonesia, momen penting tersebut biasanya diperingati
dengan melakukan aksi penanaman pohon, aksi-aksi penanaman yang dilakukan
merupakan upaya untuk melestarikan alam mengingat pentingnya pohon bagi
kehidupan makhluk hidup.

Pohon bagi makhluk hidup adalah penghidupan, melalui proses fotosintesisnya

pohon mampu menghasilkan O2 yang dibutuhkan makhluk hidup untuk proses
respirasi, seperti diketahui bahwa kadar oksigen di udara tiap tahun semakin
menipis, penipisan tersebut dapat disebabkan oleh proses respirasi pada makhluk
hidup yang membutuhkan O2 dari udara kemudian mengeluarkannya dalam bentuk
CO2.

Pohon sebagai salah satu penyuplai O2 dari tahun jumlahnya semakin berkurang,
hal tersebut dapat dilihat dari luas hutan, khususnya di Indonesia. Dalam rilisnya
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengatakan bahwa,
Berdasarkan data citra satelit LANDSAT 8 dan HS Terra Aqua menunjukkan bahwa
sampai 5 Oktober 2017, luas karhutla di seluruh wilayah Indonesia sekitar 124.743
Ha. Sementara pada tahun 2016 luas areal kebakaran ± 438.363 Ha, dan pada
tahun 2015 mencapai 2.611.411 Ha.
Berkurangnya luas hutan di Indonesia diakibatkan oleh banyaknya ilegal logging,
kebakaran hutan, serta pembukaan lahan oleh perusahaan tertentu. Pohon sebagai
salah satu penyuplai O2 tentunya perlu mendapat perhatian khusus dari seluruh
komponen masyarakat. Oleh karena itu tanggal 10 Januari ini menjadi momen yang
brilian dalam kampanye pentingnya pohon bagi makhluk hidup.