Вы находитесь на странице: 1из 16

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Rencana penelitian

Penelitian ini merupakan merupakan jenis kuantitatif dengan metode

korelasi yaitu penelitian mencari hubungan antar dua variabel, desain

penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross cestional.

Penelitian ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan tingkat

pengetahuan TB Paru dengan motivasi pasien dalam menjalani pengobatan di

Puskesmas Umbulharjo Yogyakarta.

B. lokasi dan waktu penelitian

1. Waktu lokasi penelitian

Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Umbulharjo Yogyakarta

2. Pelaksanaan

Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2019

C. Subjek penelitian

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien yang terdiagnosa

Tuberkulosis Paru di Puskesmas Umbulharjo Yogyakarta sebanyak 46

orang.

2. Sampel

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Purposive

Sampling dimana pengambilan ini didasarkan pada suatu pertimbangan


tertentu yang dibuat oleh penelitian sendiri, berdasarkan ciri atau sifat-

sifat populasi yang sudah diketahui. Sampe dalam penelitian ini sebanyak

30 sampel.

D. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu:

1. Variabel Independen (Bebas)

Variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi atau

menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah tingkat pengetahuan

2. Variabel Dependen ( terikat)

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

akibat karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini

adalah motivasi pasien dalam menjalani pengobatan.

E. Definisi Operasional

Agar variabel dapat di ukur dengan menggunakan instrumen atau alat ukur,

maka variabel harus diberi batasan atau definisi yang operasionanl atau

“definisi operasional variabel” (Notoatmodjo, 2012)


Tabel 3.1
Definisi operasional
Variabel Definisi operasional Alat ukur Cara ukur Skala ukur
pengetahuan pasien dapat memahami Baik : Hasil
pengertian, penyebab, presentase 76-
pengetahuan, pencegahan 100%
dan pengobatan TB Paru Cukup : Hasil Ordinal
kuesioner
presentase 56-
75%
Kurang : Hasil
presentase >56%
Motivasi pasien dapat memahami Motivasi kuat :
peran keluarga dan 65-100%,
dukungan keluarga dalam Motivasi
kuesioner Ordinal
menjalani pengobatan TB sedang : 34-
Paru 66%, Motivasi
lemah : 0-33%

F. Instrumen Penelitian

1. Jenis Instrumen

Ada beberapa instrumen yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:

a. Untuk mengukur pengetahuan dalam penelitian ini menggunakan

kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberi seperangkat peryataan atau

pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (sugiyono,

2015). Instrumen pengetahuan ini menggunakan pertanyaan yang

bersifat Favorable dan Unfavorable dengan skala Guttman.

Perjumlahan tersebut dapat diketahui pengetahuan seseorang yaitu

baik : nilai > 75-100 %, cukup : nilai > 56- 75 %, kurang : nilai <

56 %.
b. Pengukuran motivasi mengunakan kuesioner dengan skala likert

yang berisi pertanyaan-pertanyaan terpilih dan teruji validitas dan

realibilitas. Pernyataan positif ( Favorable) meliputi Sangat setuju

(SS) jika responden sangat setuju dengan pernyataan kuesioner yang

diberikan melalui jawaban kuesioner diskor 4. Setuju (S) jika

responden setuju dengan pernyataan kuesioner yang diberikan

melalui jawaban kuesioner diskor 3. Tidak setuju (TS) jika

responden tidak setuju dengan pernyataan kuesioner yang diberikan

melalui jawaban kuesioner diskor 2. Sangat tidak setuju (STS) jika

responden sangat tidak setuju dengan pernyataan kuesioner yang

diberikan melalui jawaban kuesioner diskor 1. Pernyataan negatif

Unfavorable meliputi Sangat setuju (SS) jika responden sangat

setuju dengan pernyataan kuesioner yang diberikan melalui jawaban

kuesioner diskor 1, setuju (S) jika responden setuju dengan

pernyataan kuesioner yang diberikan melalui jawaban kuesioner

diskor 2, tidak setuju (TS) jika responden tidak setuju dengan

pernyataan kuesioner yang diberikan melalui jawaban kuesioner

diskor 3. sangat tidak setuju (STS) jika responden sangat tidak setuju

dengan pernyataan kuesioner yang diberikan melalui jawaban

kuesioner diskor 4 (Hidayat, 2009).

Perjumlahan tersebut dapat diketahui motivasi seseorang, yaitu:

Motivasi kuat : 65-100%, motivasi sedang : 34-66%, motivasi lemah

: 0-33%
2. Kisi-kisi Instrumen

Tabel 3.2

Kisi-kisi kuesioner Pengetahuan dalam menjalani pengobatan

variabel Aspek yang dinilai Favourable unfavourable Jumlah

soal

pengetahuan Pengertian 2 1

Penyebab 1 1

Pencegahan 5 4,6 3

penularan 9 7 2

Pengobatan 10, 3 8 3

Total 6 4 10
Tabel 3.3

Kuesioner Motivasi

Variabel aspek yang dinilai Favourable unfavourable Jumlah

soal

Motivasi Peran keluarga pada 1, 3, 4 dan 5 2 5

penderita TB Paru

Dukungan keluarga pada 6, 7, 9 dan 8, 10 6

penderita TB Paru 11

Total 8 3 11

3. Uji validitas dan Reliabitas

1. Uji Validitas

Merupakan ketepatan atau kecermatan pengukuran, valid artinya alat

tersebut mengukur apa yang ingin diukur (Handayani dan Riyadi,

2011).

Validitas alat ukur adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat

kevaliditas suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid


apabilah mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat

mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara cepat

(Notoatmodjo, 2012). Uji validitas instrumen dimaksut untuk

mendapatkan alat ukur yang sah dan terpercaya. Sebuah instrumen

dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang seharusnya

diukur (Arikunto, 2010).

Analisa butir pada instrument penelitian ini diuji dengan korelasi

product moment dengan rumus sebagai berikut:

Rumus Person Product Moment:

N ∑ XY − (∑ X) (∑ Y)
Γ𝓍𝑦 =
√{N ∑ X 2 − (∑ X 2 )}{N ∑ Y 2 − (∑ Y 2 )}

Keterangan:
rxy : Koefisien korelasi
∑X : Jumlah skor
∑Y : Jumlah skor total
N : Jumlah responden

Instrumen pengetahuan dalam penelitian ini sudah di uji validitas

oleh IMAS NURHAYATI dengan judul hubungan antara tingkat

pengetahuan tentang TB Paru terhadap kepatuhan minum OAT pada

penderita TB Paru di RS Paru Sidawangi Cirebon, Jawa Barat. Item

pertanyaan yang valid dilihat jika r hitung positif dan r hitung > r

tabel, sebaliknya item pertanyaan dikatakan dikatakan tidak valid


jika r hitung negatif dan r hitung < r tabel). Butir item kuesioner

tingkat pengetahuan tentang TB Paru yang terdiri atas 16 pertanyaan

tidak semuanya valid. Ada beberapa pertanyaan yang menunjukkan

hasil tidak valid, yaitu pertanyaan nomor 2, 4, 5, 6, 8 dan 14. Butir

item tidak valid dapat terjadi karena tidak adanya perbedaan jawaban

dari responden dan nilai r hitung < r tabel yaitu <0,3061 maka dari

itu item yang tidak valid tidak digunakan sebagai data penelitian.

Sedangkan instrumen motivasi yang digunakan dalam penelitian ini

tidak dilakukan uji validitas karena peneliti mengadopsi dari

penelitian yang dilakukan oleh Fauziyah 2010 tentang motivasi

keluarga kepada anggota keluarga yang menderita TB paru, jumlah

pertanyaan terdiri dari 11 pertanyaan dengan (N=30) nilai r hitung>

table (0,381-0,711) > (0,361), dan uji rehabilitas menggunakan

alpha crombach diperoleh 0,847>0,60

2. Uji Reliabitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukakan sejauh mana alat

pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Notoatmodjo,

2010). Pengujian reliabilitas dengan internal consistency, dilakukan

dengan mencobakan instrument sekali saja. Kemudian yang

diperoleh dianalisis dengan teknik tertentu (Sugiyono, 2010).

Pengujian reliabilitas instrument pengetahuan ibu hamil

primigravida trimester III diuji menggunakan alpha cronbach,

dengan rumus:
𝑘 ∑ 𝜎²๖
𝑟𝑖𝑖 = [𝑘−1] [1 − ]
𝜎²𝑡

Keterangan :

r = Koefisien cronbach alpha

k = banyaknya item pertanyaan

∑ 𝜎²๖ = Jumlah varians butir

𝜎²𝑡 = Varians total

Menurut Sugiyono (2010), suatu kuesioner dikatakan reliabel jika

memberikan nilai Alpha ≥ 0,6.

4. Teknik pengumpulan data

Pengumpulan data kuantitatif dengan menggunakan instrumen, yaitu

kuesioner yang terdiri dari 21 pernyataan yang akan dilakukan uji

validitas dan reliabilitas pada 30 orang yang bukan merupakan

responden penelitian, instrumen dikelola dengan pendekatan cross

sectional atau pendekatan sekali waktu.

5. Analisa Data

1. Pengolahan data

Langkah-langkah yang diambil oleh peneliti dalam mengolah data

antara lain:

a. Editing

Bertujuan untuk meneliti jawaban yang ada agar jawaban menjadi

lengkap. Proses ini dilakukan di lapangan sehingga bila terjadi


kekurangan atau ketidaksesuaian dapat segera dilengkapi atau

disempurnakan.

b. Coding

Memberikan kode untuk scoring jawaban responden sehingga

memudahkan pengolahan data.

c. Tabulating

Memasukkan data jawaban responden dalam tabel sesuai dengan

skor jawaban kemudian dimasukkan dalam tabel distribusi

frekuensi setelah data diolah.

2. Analisis data

a. Analisis univariat

Analisis univariat adalah analisis yang digunakan untuk

mengetahui nilai dari tiap-tiap variabel (Notoatmodjo, 2012).

Persentase dibuat dengan rumus:

𝑥
𝑃= × 100%
𝑛

Keterangan:

P = persentase

x = hasil objek yang diteliti (jumlah jawaban benar)

n = jumlah seluruh objek yang diteliti


b. Analisis bivariat

Analisis bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga

berhubungan (Notoatmodjo, 2012). Untuk mencari hubungan dan

menguji hipotesis antara dua variabel dengan skala nominal dan

ordinal digunakan uji korelasi chi square (x2), dengan rumus

sebagai berikut.

𝑥 2 = ∑ki=0(fo−fn
fn

Keterangan :
𝑥 2 : chi square

𝑓𝑜 : frekuensi yang diobservasi

𝑓𝑛 : frekuensi yang diharapkan

Kriteria penilaian untuk uji chi square adalah sebagai berikut:

a. Jika nilai chi square (x²) hitung sama atau lebih besar dari chi

square (x²) tabel dan nilai p value <α (0,05) maka 𝐻𝑜 ditolak

yang artinya ada hubungan yang bermakna secara statistik.

b. Jika nilai chi square (x²) hitung lebih kecil dari chi square (x²)

tabel dan nilai p value >α (0,05) maka 𝐻𝑜 diterima yang artinya

tidak ada hubungan yang bermakna secara statistik.

G. Etika Penelitian

Penelitian ini tidak mengandung resiko yang mengancam rasa aman

responden. Adapun etika dalam penelitian adalah :


1. Lembar persetujuan responden (Informed consent)

Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti

dengan responden penelitian dengan memberikan lembar

persetujuan, diberikan sebelum penelitian dilakukan.

2. Tanpa nama (anonimity)

Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan

jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak

memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat

ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data

atau hasil penelitian yang akan disajikan.

3. Kerahasiaan (confidentiality)

Dalam pengambilan data dari responden, peneliti akan menjaga dan

memperhatikan dengan baik serta tidak akan membicarakan identitas

dan permasalahan responden kepada orang lain. Hanya kelompok

data tertentu saja yang akan dilaporkan sebagai hasil riset.

H. Jadwal Penelitian

Penelitian ini dibagi dalam 4 tahap yaitu tahap persiapan, tahap

pelaksanaan, tahap Analisa Data, tahap penyusunan laporan.

1. Tahap Persiapan

Kegiatan dalam tahap persiapan ini meliputi

a. Mengidentifikasi masalah disuatu tempat

b. Konsultasi judul ke pembimbing I dan II

c. Mengurus surat ijin untuk studi pendahuluan dari akademik,

dan diserahkan ke tempat penelitian


d. Melakukan studi pendahuluan di Puskesmas Umbulharjo

Yogyakarta

e. Menyusun proposal penelitian

f. Konsultasi proposal penelitian ke pembimbing I dan II

g. Seminar proposal penelitian

h. Melakukan refisi proposal penelitian yang sudah

diseminarkan

i. Melakukan uji coba instrumen dan kuesioner yang diuji

cobakan diuji keaslian dan keandalannya

j. Melakukan uji etika penelitian

2. Tahap pelaksanaan

Pelaksanaan penelitian ini di laksanakan di Umbulharjo

Yogyakarta pada bulan Mei 2019. Kemudian penelitian akan

membagi kuesioner kepada responden yang memenuhi kriteria

sebagai subjek penelitian. Peneliti mendampingi dalam proses

pengisian kuesioner dan langsung mengecek kelengkapan

pengisian kuesioner setelah kuesioner selesai diisi, sehingga

jumlah kuesioner yang telah dibagikan kembali dengan lengkap,

peneliti meminta responden untuk melengkapi data pada saat itu

juga. Data tersebut selanjutnya dilkumpulkan untuk

mengelompokan data. Informasi yang di dapatkan di bantu oleh 3

asisten penelitian untuk kerja sama dalam melakukan penelitian.

3. Tahap Analisa Data

Setelah kuesioner di isi kemudian peneliti melakukan olah data

yang sudah didapat dengan untuk membuktikan hipotesis dan

menjawab pertanyaan penelitian.


4. Tahap penyusunan laporan

Setelah data di kumpulkan, peneliti melakukan seleksi data dan

menyimpulkan hasil penelitian dan penelitian membuat laporan

akhir, ujian seminar hasil dan penulisan naskah publikasi. Setelah

itu perbaikan dan pengumpulan hasil dalam bentuk skripsi dan

naskah publikasi.
LAMPIRAN 1. JADWAL KEGIATAN PENELITIAN

No Kegiatan Desembr Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agus

2018 2019 2019 2019 2019 2019 2019 2019 2019

1 Pengajuan

judul

2 Persetujuan

Judul Oleh

Pembimbing

3 Penyusunan

proposal

4 Ujian seminar

proposal

5 Revisi proposal

6 Pengumpulan

proposal

7 Perizinan

penelitian

8 Pelaksanaan

penelitian

9 Penyusunan

laporan

penelitian

10 Ujian skripsi

11 Pengumpulan

Skripsi

Вам также может понравиться