Вы находитесь на странице: 1из 34

MATERI PELATIHAN

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)

Disusun Oleh : Dr. Rahmat

Lembar kerja ini disusun sebagai materi pelatihan guru dalam


meningkatkan keterampilan berpikir ilmiah, melaksanakan penelitian
tindakan kelas sebagai dasar tindakan perbaikan pelaksanaan
pembelajaran

2012
2

PELATIHAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)

Peningkatan pemahaman mengenai PTK adalah meningkatkan


penguasaan informasi dan ilmu pengetahuan serta mengasah
keterampilan menerapkan ilmu pengetahuan tentang perbaikan
mutu melalui penggunaan cara berpikir ilmiah. Peningkatan
keteramplan melaksanakan PTK merupakan bagian dari
peningkatan kemampuan profesi bagi peningkatan efektivitas
belajar siswa.
Untuk mencapai kondisi yang diharapkan itu, dalam
melaksanakan PTK peserta perlu meningkatkan keterampilan dalam
melaksanakan empat langkah empat langkah utama dalam siklus
penerapan berpikir ilmiah , yaitu:
1. Melaksanakan observasi.
2. Merumuskan masalah atau hipotesis.
3. Melaksanakan penelitian tindakan.
4. Mengevaluasi tindakan.
Jika keempat langkah itu dirangkai menjadi satu siklus, proses
itu dapat digambarkan dalam diagram seperti di bawah ini.
3

Karena penelitian tindakan kelas merupakan model


laporan pelaksanaan tugas yang menggunakan pendekatan
ilmiah, maka sebagian ahli menyatakan bahwa dalam sistem
berpikir PTK tidak memerlukan hipotesis. Dengan mengunakan
pendekatan program lazim menggunakan masalah untuk
menyatakan kesenjangan antara kondisi nyata dengan kondisi
yang diharapkan.
Pada konteks itu, maka pelatihan bertujuan agar para
peserta dapat:
1. Menerapkan cara berpikir ilmiah dalam pelaksanaan
pekerjaan.
2. Melaksanakan observasi secara visual atau menggunakan
teknologi tentang persoalan nyata dan praktis mengenai
fenomena pembelajaran dalam kelas;
3. Mengelola informasi dan data yang diperoleh dari kegiatan
observasi pendahuluan baik dalam bentuk rekaman, foto,
gambar, grafik, tabel berdasarkan sifat yang sejenis;
4. Merumuskan masalah dan membuat prediksi solusi alternatif
dalam peningkatan mutu belajar mengajar.
5. Merancang dan melaksanakan tindakan kelas sebagai
tindakan perbaikan mutu melalui pelaksanaan pekerjaan
tugas sehari-hari untuk membuktikan bahwa alternatif solusi
dapat diterima atau tidak dapat diterima.
6. Mengevaluasi tindakan kelas, membandingkan hasil studi
lapangan dengan teori. Menggunakan fakta, gambar, foto,
grafik, catatan, untuk menguji langkah penelitian telah
dilakukan dengan benar dan alternatif solusi.
7. Menyusun dan menyajikan laporan kegiatan dalam bentuk
karya tulis ilmiah.
8. Menerapkan hasil penemuan baru dalam rangka perbaikan
mutu.
Untuk mencapai tujuan tersebut, skenario kegiatan terbagi
dalam empat tahap:
Bagian : Diskusi tentang PTK dan simulasi
Pertama observasi pra-PTK.
Bagian Kedua : Deskripsi kondisi ideal dan kondisi
4

nyata
Bagian Ketiga : Deskripsi masalah dan alternatif solusi
Bagian : Proposal
Keempat
Bagian Kelima : Pelaksanaan dan Evaluasi PTK
Bagian : Penyusunan Laporan karya tulis ilmiah
Keenam
5

Bagian Pertama

No Waktu
Kegiatan Pelatihan Tujuan
. 90 menit

1. Diskusi tentang PTK dan Peserta dapat: 30 menit


merumuskan tujuan  Menyebutkan karakter PTK
pembelajaran  Merumuskan tujuan PTK
 Menuliskan lima langkah
berpikir ilmiah.
 Menentukan target latihan
yang terukur.
Pelaksanaan simulasi observasi  Mereview persoalan nyata 60
pra-PTK untuk memotret dan praktis dalam menit
persoalan nyata dan praktis mewujudkan target RPP.
dalam pelaksanaan tugas  Melaksanakan observsi
pembelajaran baik secara visual pembelajaran secara visual
maupun dengan bantuan maupun dengan
teknologi. menggunakan teknologi.
Catatan:  Mendeskripsikan kondisi
 Peserta bekerja dalam nyata siswa belajar.
kelompok dan memilih (Bagaimana mereka
salah satu komponen bertanya, menjawab
bahan pembahasan. pertanyaan,
 Peserta mengisi format  Mengelola informasi atau
(A1, 2, 3, dst) sesuai data hasil observasi
dengan minat dan
kesepakatan kelompok.
6

Langkah kegiatan
Pada tahap awal pelatihan mengidentifikasi pengetahuan dan
keterampilan merencanakan, melaksanakan, melaksanakan
penelitian, dan menyusun laporan ilmiah PTK. Pelaksanaan
pelatihan PTK merupakan bagian dari sistem peningkatan mutu
pembelajaran siswa melalui cara berpikir ilmiah dalam mewujudkan
pembelajaran efektif, menyenangkan, aktif, inspiratif, rasional, kreatif,
inovatif, dan kontekstual (pemain raskidal).
Pembelajaran efektif artinya pembelajaran yang mencapai
tujuan. Untuk mewujudkan harapkan itu maka pembelajaran
berlangsung menyenangkan, aktif, inspiratif, rasional, kreatif, dan
inovatif. Pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang
bermakna bagi siswa dalam kehidupannya atau kontekstual.
1. Apakah keterampilan berpikir ilmiah?
Berpikir ilmiah artinya berpikir sistematis. Berawal dengan
merumuskan masalah yang diikuti dengan merumuskan
hipotesis. Kemudian menghimpun data dan menyelesaikan
masalah. Berpikir ilmiah merupakan metode eksperimental
untuk membantu mengkonfirmasi atau membuktikan bahwa
hipotesis diterima atau ditolak. Data dikumpulkan melalui
percobaan yang diamati, pengolahan data, lalu menyimpulkan
(Wikipedia). Keterampilan berpikir ilmiah mencakup empat
langkah, yaitu (1) observasi dan mendeskripsikan fenomena (2)
merumuskan hipotesis (3) menguji hipotesis (4) menetapkan
teori melalui verifikasi.

2. Apakah PTK?
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah laporan kegiatan nyata
guru dalam memperbaiki berbagai persoalan nyata dan praktis
dalam peningkatan mutu pembelajaran di kelas serta dialami
langsung dalam interaksi antara guru dengan siswa yang
sedang belajar.
7

Format 1.
Memahami ciri khas PTK

Apakah ciri-ciri PTK?


......................................................................................................
..........................
......................................................................................................
..........................
......................................................................................................
..........................
Kapan PTK dilakukan?
......................................................................................................
..........................
......................................................................................................
..........................
Di mana PTK dilakukan?
......................................................................................................
..........................
......................................................................................................
..........................
Siapa yang melakukan?
......................................................................................................
..........................
......................................................................................................
..........................
Apa tujuannya?
......................................................................................................
..........................
......................................................................................................
..........................
......................................................................................................
..........................
......................................................................................................
..........................
8

Bagian Kedua

No Waktu
Kegiatan Pelatihan Tujuan
. 90 menit

1. Mendeskripsikan 1. Mengelola informasi 30 menit

kondisi ideal dan dan


kondisi nyata mengelompokan
berdasarkan hasil data yang diperoleh
observasi. dari kegiatan
observasi
pendahuluan baik
dalam bentuk
rekaman, foto,
gambar, grafik, tabel
berdasarkan sifat
yang sejenis;

Dalam pelaksanaan kegiatan bagian ke-2, peserta dibagi dalam


beberapa kelompok kecil berdasarkan kelompok mata pelajaran.
Jika peserta berasal dari level pendidikan yang berbeda, maka
kelompok kecil dibagi dalam sub kelompok per level satauan
pendidikan.

Melaksanakan Observsi Pembelajaran

Kondisi ideal yang diharapkan adalah terwujudkan


pembelajaran efektif, menyenangkan, aktif, inspiratif, rasional, kreatif,
inovatif, dan kontekstual (pemainraskidal).
Observasi pembelajaran guru lakukan terhadap model
rencana, model pelaksanaan, dan model hasil evaluasi
9

pembelajaran. Selama melaksanakan observasi diarahkan untuk


mendapatkan data persoalan nyata dan praktis.
Observasi terhadap persiapan pelaksanaan observasi
peserta memperhatikan model RPP yang telah digunakan dan
hasil belajar yang telah siswa capai. Dengan memperhatikan
kedua dokumen itu, peserta mengindentifikasi kondisi yang
diharapkannya dan membandingkan dengan kondisi nyata pada
bidang yang menjadi pilihan kelompoknya. Peserta mengimpun
data yang diperlukannnya sesuai dengan tujuan yang telah
peserta tetapkan.
Selanjutnya perhatikan beberapa video. Perhatikan bagian
penting dari hasil pengamatan sebagai bahan pertimbangan
lebih lanjut. Melaksanakan observasi tentang persoalan nyata
dan praktis pembelajaran dapat dilakukan secara visual
maupun dengan menggunakan teknologi.
Berikut contoh panduan untuk menganalisis kondisi nyata,
Perhatikan, Bagaimana prilaku siswa belajar? Bagaimana
mereka bertanya, menjawab pertanyaan, berinteraksi,
mengolah informasi, menggunakan informasi untuk
mengembangkan ide-ide baru? Kesulitan apa yang mereka
hadapi? Apakah mereka mengembangkan inisiatif memecahkan
kesulitan? Sumber daya informasi apa yang mereka gunakan?
Karya inovatif apa yang mereka hasilkan?
Perhatikan video berikut:
Pembelajaran aktif dan kreatif : Model pembelajaran bahasa
Diskusi kelompok : Model diskusi kelompok
Strategi bertanya : Strategi Bertanya
Berdasaran pengalaman yang telah Saudara lalui, cobalah
Saudara kelola informasi atau data tersebut agar Saudara dapat
mendeskrpsikan persoalan nyata dan praktis dalam proses
pembelajaran (menghimpun, menganalisis, mengelompokkan,
mengintegrasikan) dengan cara mengisi format-format di bawah
ini.
10

Format 2.1
Deskripsi Kondisi Siswa :

Kondisi Ideal Siswa Kondisi Nyata Siswa


 aktif,

 kreatif,

 terampil bertanya,

 Eksploratif, elaboratif, dan


konfirmatif

 berpikir kritis,

 menghasilkan karya
kreatif,

Format 2.2 :
Deskripsi Kondisi Pengelolaan Kelas
11

Kondisi Ideal Pengelolaan


Kondisi Nyata
Kelas

Pengelolaan kelas
hendaknya menjamin
siswa dapat belajar,
mencegah siswa
berprilaku yang
mengganggu, berprilaku
negatif dan tidak
berdisiplin.

Guru berperan
memperbaiki prilaku siswa
yang memiliki
kemampuan akademik
rendah dalam kelas
dengan cara-cara yang
baik dan mendidik.

Manajemen kelas
menunjang
berkembangnya
komunikasi yang sehat
dan harapan meraih
keberhasilan akademik
melalui dukungan kelas
sebagai lingkungan
belajar yang koperatif.
Manajemen kelas 
berkaitan dengan strategi
meningkatkan motivasi,
disiplin, dan perhatian
siswa terhadap kegitan
belajar.

(http://en.wikipedia.org/
wiki/Classroom_managem
ent)
12

Format 2.3:
Deskripsi Kondisi Guru dalam Kelas

Kondisi Ideal Kondisi Nyata


 Guru yang efektif
menyiapkan rencana
pembelajaran atas
dasar kepentingan
siswa.

 Melaksanakan
pembelajaran mencapai
tujuan.

 Guru memiliki rasa


percaya diri serta
memahami materi yang
disajikannya.

 Guru membangun
peluang belajar
sehingga siswa dapat
mengembangkan
potensi dirinya dan
merefleksikan hasil
belajar dalam hidupnya.
(http://www.helium.com
/ items/1026915-what-
makes-an-effective-
teacher)
13

Format 2.4
Deskripsi Kondisi Proses Belajar Mengajar

Kondisi Ideal Proses


Kondisi Nyata
Belajar Mengajar
Lima faktor berpengaruh
terhadap efektivitas guru
menangani proses
pembelajaran:
 Mendapat dukungan guru
yang menguasai materi
pelajaran, bersikap
antusias dan bertanggung
jawab terhadap
keberhasilan belajar siswa.
 Aktivitas kelas menunjang
keberhasilan belajar.

 Penilaian menantang
penguatan pengalaman
belajar.

 Umpan balik menguatan


proses pembelajaran
dalam kelas.

 Interaksi guru siswa


berlandaskan suasana
saling menghargai,
merangsang penguatan
pengalaman belajar siswa.
(Philip Gurney
http://www.teacherswork. ac.nz/journal/
volume4_ issue2/ gurney.pdf)
14

Format 2.5
Deskripsi Kondisi Penggunaan Sumber Belajar
Kondisi Ideal Kondisi Nyata
Membaca adalah sumber daya utama
untuk mendapatkan informasi dan
belajar. Siswa memerlukan bantuan
untuk meningkatkan keterampilan
menggunakan sumber belajar secara
efektif dan kritis.

Kita Sukses membaca:

 Mengapa Anda baca teks itu?


Apakah Anda baca secara selektif?
Apakah Anda mengerti? Dapatkah
Anda mengingat kata kunci?

 Mengetahui tujuan: Mengapa


saya membaca ini? Apa tujuan
saya? Apa yang hendak saya
ingat?
 Survey materi bacaan: apakah
anda yakin yang ada baca itu
relevan dengan yang Anda
butuhkan? Relevankan judul dan
topiknya?Lihat tanggal
publikasinya? Baca sepintas daftar
isinya?.

 Baca materinya, lihat ulang


informasi yang Anda peroleh, dan
ingat-ingatlah.
(Birmingham; http://www.gel.bham.
ac.uk/Reading.shtml)

 Apakah siswa menerapkan kiat


sukses memanfaatkan sumber
belajar?
15

Format 2.6
Deskripsi Kondisi Penggunaan Alat Peraga
Kondisi Ideal Kondisi Nyata
Penggunaan alat peraga menunjang
prinsip pembelajaran yang efektif
(http://www.columbia.edu/cu/tat/handout
15.html, 2009) yang terkait pada
upaya :
1. Meningkatkan motivasi siswa
belajar dan merangsang tumbuhnya
perhatian serta mengembangkan
keterampilan
2. Peraga dapat memfokuskan
perhatian siswa terhadap benda yang
sesungguhnya atau tiruannya di luar
kelas atau dalam kelas
3. Menyajikan pembelajaran dengan
memanfaatkan kehidupan nyata.
4. Alat peraga pembelajaran dapat
mengubah guru sebagai transmisi
yang berfungsi sebagai penghantar
siswa lebih aktif.
5. Membuat seluruh momen dalam
kelas hidup dan berubah dari waktu
ke waktu.
6. Alat peraga membuat siswa
menjadi lebih aktif berpikir kritis
karena fakta
7. Alat peraga lebih meningkatkan
interaksi antar siswa dalam kelas
sehingga pembelajaran dinamis.

8. Dengan bantuan alat peraga


meningkatkan daya monitor pendidik
sehubungan dengan aktifitas siswa
lebih mudah diamati.
(http://gurupembaharu.com/home/?
p=2375)

Format 2.7
Deskripsi Kondisi Pelaksanaan Penilaian
16

Kondisi Ideal Kondisi Nyata


 Penilaian otentik
merupakan konsep
yang meliputi sistem
pengukuran hasil
belajar dalam bentuk
“produk intelektual
yang bernilai, signifikan,
dan bermakna”.
 Penilaian otentik perlu
memiliki kejelasan
standar yang ditandai
dengan , fokus
pengetahuan apa harus
siswa ketahui, aktivitas
apa yang harus dapat
siswa kerjakan, dan nilai
apa yang sesungguhnya
harus siswa miliki.
(http://gurupembaharu.
com/ home/?p=8809)

Data hasil observasi pendahuluan bisa bebentuk catatan,


rekaman, foto, gambar, grafik, tabel, daftar nilai, kelompok nilai,
rata-rata nilai yang dapat dikelompokan dalam data yang sejenis
sehingga dapat menggambarkan kekuatan dan kelemahan suatu
kondisi.
17

Bagian Ketiga
Deskripsi Masalah dan Alternatif Solusi

No Waktu
Kegiatan Pelatihan Tujuan
. 90 menit

1. merumuskan masalah danPeserta dapat: 30 menit


 menyebutkan ruang lingkup
membuat prediksi solusi
PTK
alternatif.  Merumuskan masalah sesui
dengan bidang pilihan
 Merumuskan alternatif solusi.

Merancang dan dan  Menyusun proposal 60


 Melaksanakan observsi menit
melaksanakan PTK
pembelajaran
18

Mermumuskan masalah
Data hasil observasi pendahuluan yang telah diolah
selanjutnya digunakan sebagai dasar untuk merumukan masalah
dan mencari solusi alternatif untuk melakukan perbaikan mutu.
Masalah adalah kesenjangan antara kondisi ideal dengan
kondisi yang diharapkan. Teori pada dasarnya merefleksikan kondisi
ideal. Kondisi yang sesungguhnya sering berbeda dengan teori. Jika
realita dibandingkan teori biasanya muncul perbedaan. Masalah
yang mucul dari hasil perbandingan itu adalah bagaimana agar
kondisi nyata dapat mendekati kondisi yang diharapkan.

Contoh Masalah PTK;


1. Bagaimana membelajarkan siswa materi tertentu agar siswa
mau dan mampu belajar?
2. Bagaimana meningkatkan partisipasi siswa dalam kelas?
3. Bagaimana meningkatkan keterampilan siswa bertanya kreatif?
4. Bagaimana meningkatkan minat dan motivasi siswa untuk
belajar?
5. Bagaimana mengajak siswa agar mereka benar-benar aktif
belajar (aktif secara mental maupun fisik, aktif berpikir)?
6. Bagaimana menghubungkan materi pembelajaran dengan
lingkungan kehidupan siswa sehari-hari agar mereka dapat
menggunakan pengetahuan dan pemahamannya mengenai
materi itu dalam kehidupan sehari-hari?
7. Bagaimana memilih strategi pembelajaran yang paling tepat
untuk materi .....?
8. Bagaimana menggunakan alat peraga pembelajaran yang
paling tepat untuk membelajarkan siswa pada materi...?
9. Bagaimana melaksanakan pembelajaran koperatif?
10. Bagaimana melaksanakan pembelajaran kompetitif?
 Merumuskan masalah (membandingkan yang seharusnya
menurut teori dengan kondisi nyata yang diperoleh dari
kegiatan observasi sehingga diperoleh masalah nyata dan
praktis dalam peningkatan mutu pembelajaran di kelas serta
dialami langsung dalam interaksi antara guru dengan siswa
yang sedang belajar.
 Mengindentifikasi alternatif solusi pemecahan masalah.
19

 Memilih alternatif solusi yang memenuhi syarat untuk


dikembangkan menjadi masalah PTK.

Pada tahap ini para peserta menggunakan format yang


dikembangkan lebih lanjut dari Format 2 dengan tambahan kolom
perumusan masalah. Untuk memudahkan merumuskan masalah,
cobalah sekali lagi perhatikan contoh masalah di atas.
Selanjutnya rumuskan masalah yang timbul dari hasil observasi
yang telah peserta lakukan dalam format berikut:
20

Format 3 .1
Deskripsi Masalah Siswa

Kondisi Ideal Siswa Kondisi Nyata Siswa Masalah


 aktif,

 kreatif,

 terampil bertanya,

 Eksploratif,
elaboratif, dan
konfirmatif
 berpikir kritis,

 menghasilkan
karya kreatif,

Format 3.2 :
Deskripsi Masalah Pengelolaan Kelas
21

Kondisi Ideal Pengelolaan


Kondisi Nyata Masalah
Kelas
 
Pengelolaan kelas
hendaknya menjamin
siswa dapat belajar,
mencegah siswa
berprilaku yang
mengganggu, berprilaku
negatif dan tidak
berdisiplin.
 
Guru berperan
memperbaiki prilaku siswa
yang memiliki
kemampuan akademik
rendah dalam kelas
dengan cara-cara yang
baik dan mendidik.
 
Manajemen kelas
menunjang
berkembangnya
komunikasi yang sehat
dan harapan meraih
keberhasilan akademik
melalui dukungan kelas
sebagai lingkungan
belajar yang koperatif.
Manajemen kelas  
berkaitan dengan strategi
meningkatkan motivasi,
disiplin, dan perhatian
siswa terhadap kegitan
belajar.

(http://en.wikipedia.org/
wiki/Classroom_managem
ent)
22

Format 3.3:
Deskripsi Masalah Guru dalam Kelas

Kondisi Ideal Kondisi Nyata Masalah


 Guru yang efektif
menyiapkan rencana
pembelajaran atas
dasar kepentingan
siswa.

 Melaksanakan
pembelajaran
mencapai tujuan.

 Guru memiliki rasa


percaya diri serta
memahami apa yang
disajikannya.

 Guru membangun
peluang belajar
sehingga siswa dapat
mengembangkan
potensi dirinya dan
merefleksikan hasil
belajar dalam
hidupnya.
(http://www.helium.co
m/ items/1026915-
what-makes-an-
effective-teacher)

Format 3.4
Deskripsi Masalah Proses Belajar Mengajar
23

Kondisi Ideal Proses


Kondisi Nyata Masalah
Belajar Mengajar
Lima faktor berpengaruh
terhadap efektivitas guru
menangani proses
pembelajaran:
 Mendapat dukungan guru
yang menguasai materi
pelajaran, bersikap
antusias dan
bertanggung jawab
terhadap keberhasilan
belajar siswa.
 Aktivitas kelas
menunjang keberhasilan
belajar.

 Penilaian menantang
penguatan pengalaman
belajar.

 Umpan balik yang


menguatkan proses
pembelajaran dalam
kelas.

 Interaksi guru siswa


berlandaskan suasana
saling menghargai,
merangsang penguatan
pengalaman belajar
siswa.
(Philip Gurney
http://www.teacherswork.
ac.nz/journal/ volume4_
issue2/ gurney.pdf)
24

Format 3.5
Deskripsi Masalah Penggunaan Sumber Belajar
Kondisi Ideal Kondisi Nyata Masalah
Membaca adalah sumber daya
utama untuk mendapatkan
informasi dan belajar. Siswa
memerlukan bantuan untuk
meningkatkan keterampilan
menggunakan sumber belajar
secara efektif dan kritis.

Kita Sukses
membaca:
 Mengapa Anda baca teks
itu? Apakah Anda baca secara
selektif?Apakah Anda
mengerti? Dapatkah Anda
mengingat kata kunci?

 Mengetahui tujuan:
Mengapa saya membaca ini?
Apa tujuan saya?Apa yang
hendak saya ingat?
 Survey materi bacaan:
apakah anda yakin yang ada
baca itu relevan dengan yang
Anda butuhkan? Relevankan
judul dan topiknya?Lihat
tanggal publikasinya? Baca
sepintas daftar isinya?.

 Baca materinya, lihat


ulang informasi yang Anda
peroleh, dan ingat-ingatlah.
(Birmingham; http://www.gel.bham.
ac.uk/Reading.shtml)

 Apakah siswa
menerapkan kiat sukses
memanfaatkan sumber
belajar?

Format 3.6
25

Deskripsi Masalah Penggunaan Alat Peraga


Kondisi Masalah
Kondisi Ideal
Nyata
Penggunaan alat peraga menunjang prinsip
pembelajaran yang efektif
(http://www.columbia.edu/cu/tat/handout15.html
, 2009) yang terkait pada upaya :
1. Meningkatkan motivasi siswa belajar dan
merangsang tumbuhnya perhatian serta
mengembangkan keterampilan
2. Peraga dapat memfokuskan perhatian
siswa terhadap benda yang sesungguhnya
atau tiruannya di luar kelas atau dalam kelas
3. Menyajikan pembelajaran dengan
memanfaatkan kehidupan nyata.
4. Alat peraga pembelajaran dapat
mengubah guru sebagai transmisi yang
berfungsi sebagai penghantar siswa lebih
aktif.
5. Membuat seluruh momen dalam kelas
hidup dan berubah dari waktu ke waktu.
6. Alat peraga membuat siswa menjadi lebih
aktif berpikir kritis karena fakta
7. Alat peraga lebih meningkatkan interaksi
antar siswa dalam kelas sehingga
pembelajaran dinamis.

8. Dengan bantuan alat peraga


meningkatkan daya monitor pendidik
sehubungan dengan aktifitas siswa lebih
mudah diamati.
(http://gurupembaharu.com/home/?p=2375 )

Format 3.7
Deskripsi Masalah Pelaksanaan Penilaian

Kondisi Ideal Kondisi Nyata Masalah


 Penilaian otentik
26

merupakan konsep
yang meliputi sistem
pengukuran hasil
belajar dalam bentuk
“produk intelektual
yang bernilai, signifikan,
dan bermakna”.
 Penilaian otentik perlu
memiliki kejelasan
standar yang ditandai
dengan , fokus
pengetahuan apa harus
siswa ketahui, aktivitas
apa yang harus dapat
siswa kerjakan, dan nilai
apa yang sesungguhnya
harus siswa miliki.
(http://gurupembaharu.
com/ home/?p=8809)
27

Perumusan Masalah:

Setelah peserta mengidentifikasi banyak masalah, kini tiba


giliran memilih dari sejumlah alternatif masalah untuk memilih
masalah PTK. Pilihan itu telah dipertimbangkan berdasarkan
besarnya manfaat bagi guru untuk perbaikan mengajar dan bagi
siswa untuk perbaikan belajar.

Ada pun masalah yang terpilih adalah:

......................................................................................................
..........................
......................................................................................................
..........................
......................................................................................................
..........................
......................................................................................................
..........................
......................................................................................................
..........................
......................................................................................................
..........................
28

Bagian Keempat

No Waktu
Kegiatan Pelatihan Tujuan
. 90 menit

1. Merumuskan proposal danPeserta dapat: 30 menit


 Menentukan judul
membuat prediksi solusi
 Menentukan tujuan
alternatif pemecahan  Menguji relevansi masalah
masalah dengan kebutuhan belajar
siswa.
 Merumuskan alternatif solusi.
29

Proposal PTK
Perumusan proposal menggunakan teknik ATM (amati, tiru,
dan modifikasi). Pada latihan ini peserta mendapat tantangan untuk
melihat bentuk proposal yang sudah ada hasil karya orang lain.
Setelah memilih bentuk hasil karya yang baik, maka peserta
mencoba meniru model yang ada. Karena tiap kelompok peserta
telah merumuskan masalah sesuai dengan kondisi nyata pada
lingkungan kerjanya, maka langkah selanjutnya mengembangkan
daya inovasi untuk memodifikasi model yang ada dengan isi yang
seusi dengan yang direncanakannya.
Indikator sukses pelatihan ini adalah para peserta dapat
menghasilkan model proposal PTK hasil modifikasi. Langkah kerja
berikut adalah mempelajari dan memodifikasi templet proposal
terlampir.
30

Bagian Kelima
Melaksanaan dan Mengevaluasi
Hasil PTK

Melaksanakan PTK  Melaksanakan observsi 90


pembelajaran secara visual menit
maupun dengan
menggunakan teknologi.
 Mengolah data hasil
observasi

Mengevalasi hasil PTK  Mehimpun data 90 mentit


 Menganalisis data
 Menafsirkan data
 Mengevaluasi data
 Menyimpulkan hasil PTK

Templet Proposal Terlampir


1

Melaksanakan Penelitian :
(Pelaksanaan pelaksanaan PTK siklus satu dan siklus dua dilakukan
secara mandiri.)
Rencana pelaksanaan eksperiman digambarkan dalam diagram di
bawah ini.

Gambar 1. Rencana Pelaksanaan Eksperimen

Pelaksanaan PTK peserta pelaksanaan dalam melaksanakan


pekerjaan sehari-hari untuk membuktikan bahwa alternatif solusi yang
peserta prediksi terbukti pada semester genap 2012. Data yang diperoleh
dari pelaksanaan kegiatan hendaknya peserta bandingkan dengan kondisi
ideal pada terori. Kesenjangan mutu selanjutnya dikurangi secara
bertahap dan terus menerus sehingga tecapai target perbaikan mutu
berkelanjutan.

Bagian Keenam
2

Menyusun dan Menyajikan Hasil PTK

Merumuskan Laporan  Penyusunan laporan sesuai 90


dengan stuktur daftar isi menit

Mempresentasikan Laporan  Mempresentasikan laporan 90 mentit


dalam forum ilmiah
 Mendokumentasikan laporan di
perpustakaan sekolah
3

MODEL DAFTAR ISI PTK

DAFTAR ISI

Halaman Judul ................................................................... i

Halaman Pengesahan .......................................................ii

Abstraksi ...........................................................................iii

Kata Pengantar .................................................................iv

Daftar Isi ...........................................................................v

Daftar Gambar ..................................................................vi

Daftar Lampiran.................................................................vii

BAB I PENDAHULUAN.

A. Latar Belakang. ............................................................ 1

B. Rumusan Masalah......................................................... 2

C. Tujuan Penelitian........................................................... 2

D. Manfaat Penelitian......................................................... 3

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori ...................................................................

1. Strategi Belajar dan Mengajar .................................

2. Strategi Pembelajaran Aktif .....................................

3. Pembelajaran Efektif ................................................

4. Hasil Belajar Matematika .........................................

B. Hasil Penelitian yang Relevan ......................................

C. Kerangka Pemikiran ......................................................

D. Hipotesis Tindakan .......................................................

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Setting Penelitian..........................................................
4

B. Subjek Penelitian...........................................................

C. Tehnik dan Alat Pengumpul Data...................................

D. Validasi Data.................................................................

E. Indikator Keberhasilan...................................................

F. Prosedur Penelitian Tiap Siklus......................................

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.

A Diskripsi Awal ...............................................................

B Diskripsi Siklus I ...........................................................

C Diskripsi Siklus II ..........................................................

D Diskripsi antar Siklus ....................................................

E Pembahasan dan Kesimpulan .......................................

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan ...................................................................

B Saran ............................................................................

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................

LAMPIRAN ..........................................................................

Вам также может понравиться