Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
VANISHING CREAM
DI SUSUN OLEH :
Kelompok 6
KELAS : Reguler 1 A
DOSEN PEMBIMBING :
NILAI PARAF
I. TUJUAN
Adapun tujuan praktikum kali ini diharapkan :
a. Mengetahui proses pembuatan sediaan krim dan mengetahui parameter uji untuk evaluasi
sediaan.
b. Mahasiswa mampu membuat formulasi Vanishing Cream dengan Acid Stearin sebagai zat
berkhasiat serta teknik pembuatannya.
II. PRINSIP
Pembuatan Krim dengan mencampurkan zat aktifnya denganzattambahan yang cocok.
Definisi Krim
Krim merupakan salah satu sediaan yang berbentuk emulsi. Krim dapat didefinisikan berbagai
macam dari beberapa sumber yang berbeda. Menurut Ansel(1989), krim adalah emulsi setengah padat
baik bertipe air dalam minyak atauminyak dalam air yang biasanya digunakan sebagai emolien
(pelembab) atau pemakaian obat pada kulit. Menurut British Pharmacopeia,krim adalah formulasiuntuk
memberikan persiapan yang pada dasarnya bercampur dengan sekresi kulit.Mereka dimaksudkan
untuk diterapkan pada kulit atau selaput lendir tertentuuntuk pelindung, terapeutik atau profilaksis
tujuan, terutama di mana efek oklusiftidak diperlukan.
Menurut Farmakope Indonesia Edisi III, krim adalah bentuksediaan setengah padat, berupa
emulsi mengandung air tidak kurang dari 60% dandimaksudkan untuk pemakaian luar. Sedangkan,
Menurut Farmakope IndonesiaEdisi IV, krim adalah bentuk sediaan setengah padat mengandung satu
atau lebih bahan obat terlarut atau terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai.
Tujuan umum dibentuknya sediaan krim adalah untuk mendapatkan efekemolien atau
pelembut. Berdasarkan fase dispersinya, krim digolongkan menjadi2 tipe, yakni tipe air terdispersi
dalam minyak (A/M) dan krim minyak terdispersidalam air (M/A).
Komponen krim :
1. Zat berkhasiat
2. Minyak
3. Air
4. Pengemulsi
Bahan pengemulsi yang digunakan dalam sediaan krim disesuaikan dengan jenis dan sifat krim yang
akan dibuat/dikehendaki. Sebagai bahan pengemulsi dapat digunakan emulgide, lemak bulu domba,
setaseum, setil alcohol, stearil alcohol, trietanolalamin stearat, polisorbat, PEG.
Bahan – bahan tambahan dalam sediaan krim, antara lain :
1. Zat pengawet untuk meningkatkan stabilitas sediaan
Bahan pengaweT sering digunakan umumnya metal paraben 0,12 – 0,18 % propel paraben 0,02 –
0,05 %.
2. Pendapar untuk mempertahankan PH sediaan
3. Pelembab
4. Antioksidan untuk mencegah ketengikan akibat oksidasi oleh cahaya pada minyak tak jenuh.
Kestabilan Krim
Krim terdiri dari emulsi minyak dalam air atau disperse mikrokristal asam–asam lemak atau
alkohol berantai panjang dalam air, yang dapat dicuci dengan air dan lebih ditujukan untuk pemakain
kosmetika dan estetika. Krim dapat juga digunakan untuk pemberian obat melalui vaginal. Ada 2 tipe
krim yaitu krim tipe minyak dalam air (M/A) dan krim tipe air dalam minyak (A/M). Pemilihan zat
pengemulsi harus disesuaikan dengan jenis dan sifat krim yang dikehendaki. Untuk krim tipe A/M
digunakan sabun polivalen, span, adeps lanae, kolsterol dan cera. Sedangkan untuk krim tipe M/A
digunakan sabun monovalen, seperti trietanolamin, natrium stearat, kalium stearat dan ammonium
stearat. Selain itu juga dipakai tween, natrium lauryl sulfat, kuning telur, gelatinum, caseinum, cmc dan
emulygidum.
Kestabilan krim akan terganggu/ rusak jika sistem campurannya terganggu, terutama
disebabkan oleh perubahan suhu dan perubahan komposisi yang disebabkan perubahan salah satu
fase secara berlebihan atau zat pengemulsinya tidak tercampurkan satu sama lain.
Pengenceran krim hanya dapat dilakukan jika diketahui pengencernya yang cocok dan
dilakukan dengan teknik aseptic. Krim yang sudah diencerkan harus digunakan dalam jangka waktu 1
bulan. Sebagai pengawet pada krim umumnya digunakan metil paraben (nipagin) dengan kadar 0,12%
hingga 0,18% atau propil paraben (nipasol) dengan kadar 0,02% hingga 0,05%. Penyimpanan krim
dilakukan dalam wadah tertutup baik atau tube ditempat sejuk, penandaan pada etiket harus juga
tertera “obat luar”.
V. USULAN FORMULA
FORMULA ACUAN (FMS Hal: 100 )
Glycerin 10 g
Natrium Biborat 0.25 g
Traethanolamin 1g
Aquadest 75 ml
Nipagin (0.3 %) 0.03
a. Perhitungan Bahan
Aquadest 75 ml Pelarut
VIII. KESIMPULAN
IX. PENGEMASAN
Tube 10 g
Etiket
Kotak Kemasan
Brosur
GEVAN
Vaishing Cream
Komposisi :
Tiap 10 gram mengandung Acid Stearin 14.2 g
Gevan :
Vanishing cream adalah krim perawatan kulit serbaguna penambah kecantikan yang diformulasikan
khusus untuk daerah tropis dan mengandung zat nutrisi untuk kulit.
Kegunaan :
1. Melindungi Wajah dari sinar matahari
2. Sebagai dasar make up
3. Sebagai pelembab kulit
4. Menyejukkan kulit
Pemakaian:
Pakailah Vanishing Crea setiap hari, pagi, siang, dan malam ke gbagian wajah dan seluruh badan,
maka kulit akan sehat, halus, dan berseri. Cocok bagi priadan wanita
Penyimpanan :
Simpan dibawah 30 derajat celcius. Dalam wadah rapat
Kemasan :
Tube 10 gram
Diproduksi Oleh :
PT. GEPUK FARMA
Palembang – Indonesia