Вы находитесь на странице: 1из 5

BAB 5 INTEGRASI NASIONAL DALAM BINGKAI BINEKA

TUNGGAL IKA

KEBHINEKAAN BANGSA INDONESIA

1. Kebhinekaan RAS

Letak Indonesia sangat strategis sehingga Indonesia menjadi tempat persilangan


jalur perdagangan. Banyaknya kaum pendatang ke Indonesia mengakibatkan
terjadinya akulturasi baik pada ras, agama, kesenian maupun budaya. Ras di
Indonesia terdiri dari Papua Melanesoid yang berdiam di Pulau
Papua, dengan ciri fisik rambut keriting, bibir tebal dan kulit
hitam.RasWeddoid dengan jumlah yang relatif sedikit, seperti orang Kubu,
Sakai, Mentawai, Enggano dan Tomuna dengan ciri-ciri fisik, perawakan kecil,
kulit sawo matang dan rambut berombak. Selain itu ada Ras
MalayanMongoloid berdiam di sebagian besar kepulauan Indonesia, khususnya
di KepulauanSumatera dan Jawa dengan ciri-ciri rambut ikal atau lurus, muka
agak bulat, kulit putih sampai sawo matang. Kebhinekaan tersebut tidak
mengurangi persatuan dan kesatuan karena tiap ras saling menghormati dan
tidak menganggap ras nya paling ungul.

2. Kebhinekaan Suku Bangsa

Indonesia merupakan negara kepulauan yang dipisahkan oleh perairan. Pulau-


pulau terisolasi dan tidak saling berhubungan. Akibatnya setiap pulau/wilayah
memiliki keunikan tersendiri baik dari segi budaya, adat istiadat, kesenian,
maupun bahasa. Adanya kebhinekaan tersebut menjadikan Indonesia sangat
kaya. Walaupun berbeda tetapi tetap menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan.
Terbukti dengan menempatkan bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi dan
persatuan.

KONSEP INTEGRITAS NASIONAL

Pengertian Integrasi Nasional


Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang beragam. Keberagaman
masyarakat Indonesia ditandai oleh adanya keberagaman budaya. Misalnya
perbedaan suku bangsa menyebabkan adat-istiadat, bentuk rumah, pakaian serta
kesenian yang memiliki ciri khas yang berbeda.
1. Jones J. Clemens dan Carl G. Roberg
Teorinya banyak dipakai oleh para peminat teori modernisasi yang
digunakan untuk memahami permasalahan integrasi nasional di negara–negara
berkambang pada masa itu.
Menurut Clemens & Roberg proses pemerintahan bagian suatu negara tak ada 2
dimensi :
a. Integarasi vertical (elite-massa )
Integrasi ini mencakup masalah–masalah yang ada pada bidang vertikal.
menjembatani celah perbedaan yang menyakini ada antara kaum elite dan
massa dalam rangka pengembangan suatu proses politik terpadu dan
masyarakat politik yang berpartisipasi, mereka menamakan dengan dimensi
vertikal ini sebagai integrasi politik.
b. Integrasi horizontal ( teritorial )
Integrasi ini mencakup masalah–masalah yang ada pada bidang horizontal.
bertujuan untuk mengurangi diskonitalitas dan ketegangan kultur kedaerahan
dalam rangka proses penciptaan suatu masyarakat politik yang homogen.
2. Rupert Emerson dan Kh. Silvert
Para sarjana–sarjana ini memahami integrasi nasional dalam arti yang
sama dengan integrasi teritorial dari Cleman dan Rosberg.
3. Myron Weiner
Weiner merupakan seorang ilmuan politik amerika serikat. Dia telah
mengumpulkan sejumlah pengertian integrasi yang sering dipergunakan oleh
para ilmuan uraiannya itu, ia mengidentifikasi dengan jelas masalah-masalah
yang tercakup dalam setiap pengertian yang pernah dipergunakan oleh para
sarjana sampai pertengahan 1960-an. Dari studi ini, Weiner menampilkan
beberapa pengertian integrasi lain yang lebih bermanfaat umum,
seperti integrasi nilai, integrasi tingkah laku dan integrasi budaya.
1. Peran Pemerintah dan Masyarakat dalam Mewujudkan Integrasi
Nasional
Dalam upaya untuk mencapai integrasi nasional dengan cara menjaga
keselarasan antarbudaya. Hal itu dapat terwujud jika ada peran serta pemerintah
dan partisipasi masyarakat dalam proses integrasi nasional.
1. Peran pemerintah dalam mewujudkan integerasi nasional adalah:
a. Pemerintah harus mampu melaksanakan sebuah sistem politik nasional yang
dapat mengakomodasikan aspirasi masyarakat yang memiliki kebudayaan yang
berbeda-beda.
b. Kemampuan desentralisasi pemerintah yang diwujudkan dalam agenda
otonomi daerah
c. Keterbukaan dan demokratisasi yang bertumpu pada kesamaan hak dan
kewajiban warga negara.
2. Peran Masyarakat dalam mewujudkan integeritas nasional adalah:
a. Meminimalkan perbedaan dan berpijak pada kesamaan-kesamaan yang
dimiliki oleh setiap budaya daerah.
b. Meminimalkan setiap potensi konflik yang ada.

2. Syarat Integrasi
1. Anggota-anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil mengisi
kebutuhan kebutuhan satu dengan lainya
2. Terciptanya kesepakatan bersama mengenai norma-norma dan nilai-nilai
social yang dilestarikan dan dijadikan pedoman .
3. Norma-norma dan nilai-nilai social dijadikan aturan baku dalam
melangsungkan proses integerasi nasional.

3. Faktor-faktor Pendorong,pendukung dan penghambat Integerasi


Nasional.
a. Factor pendorong tercapainya integerasi nasional
1. Adanya rasa senasib dan seperjuangan yang diakibatkan oleh factor sejarah
2. Adanya semangat persatuan dan kesatuan dalam bangsa,bahasa dan tanah air
3. Adanya keperibadian dan pandangan hidup bangsa yang sama yaitu pancasila
4. Adanya jiwa dan semangat gotong royong ,solidaritas dan toleransi
keagamaan yang kuat.
5. Adanya rasa senasib dan perjuangan akibat penderitaan penjajahan.
b. Factor penghambat Integerasi nasional
1. Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan yang bersifat heterogen
2. Kurang toleransi antar golongan
3. Kurang kesadaran dari masyarakat Indonesia terhadap ancaman dari luat
4. Adanya ketidak puasan terhadap ketimpangan dan ketidakmerataan hasil-hasil
pembangunan.

FAKTOR - FAKTOR PEMBENTUK INTEGRASI NASIONAL

1. Adanya rasa senasib dan seperjuangan yang diakibatkan oleh faktor


sejarah.
2. Adanya ideologi nasional yang tercermin dalam simbol negara yaitu
garuda pancasila dan semboyan bhineka tunggal ika.
3. adanya tekad serta keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa
indonesia seperti yan dinyatakan dalam Sumpah Pemuda.

Tantangan dalam menjaga keutuhan NKRI

antangan Internal keutuhan NKRI

Berikut ini tantangan internal dalam menjadi hambatan dalam menjaga


keutuhan Negara Indonesia.

1. Agama yang berbeda, di Indonesia terdapat 6 agama yang diakui.


2. Budaya yang beraneka ragam di Indonesia.
3. Negara kepulauan, dimana terdapat ribuan pulau yang memiliki suku
dan bahasa yang berbeda.
4. Pendidikan, pengetahuan yang rendah membuat banyak orang kurang
bijaksana dalam menyikapi perbedaan.
5. Moral yang buruk, pada beberapa orang yang ingin memecah belah
bangsa, akibat dari keserakahan atau keegoisan untuk mencapai
keuntungan pribadi.
Tantangan Eksternal keutuhan NKRI

Berikut ini tantangan eksternal atau yang bersumber dari luar NKRI,
diantaranya:

1. Jaringan narkoba internasional yang masuk ke Indonesia, sebagaimana


kita tahu bahwa narkoba merusak moral anak bangsa.
2. Budaya asing yang masuk, dimana beberapa diantaranya bertentangan
dengan budaya nasional atau kepribadian bangsa Indonesia.
3. Globalisasi mempermudah akses informasi, mengakibatkan media asing
yang sangat mudah masuk ke Indonesia, tentunya mempermudah asing
dalam melakukan propaganda melalui media.
4. Berbagai kepentingan asing yang ingin menguasai Indonesia.

Peran warga negara dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa

1.Saling menghargai perbedaan

2.Tidak menghina 1 sama lain

3.Menghormati perbedaan

4.Menyapa jika bertemu dengan orang yang dikenal

5.Mengadakan gotong royong

6.Selalu menaati peraturan

7.Berteman tanpa memandang suku,agama,ras,dll

8.Mempelajari budaya indonesia

Вам также может понравиться