Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
2. Bahan
No Nama Kategori Sifat fisik Sifat kimia
bahan
1 Aquadest Umum - Berbentuk cair - Bisa bersifat asambila
padasuhukamar direaksikan dengan basa
0
- Titik didih 100 c - Bisa bersifat basa bila direaksikan
- Titik beku 00c dengan asam
- Tidak berbau - Pelarut universal
- Bersifat polar
2 Kloroform Khusus Cairan berwarna Non polar
bening Sebagai pelarut untuk lemak
Berbau khas Tidak larut dalam air
25 gr Sambal
Filtrate
1 mL filtrat
Residu
V1=
V2=
V3
F. Hasil Pengamatan
No Perlakuan Hasil pengamatan
Ekstraksi
1. Menyiapkan sampel makanan saous sambal - Sampel makanan nugget 25 gram
sebanyak 25 gram dan memasukkan
kedalam erlenmeyer
2. Menambahkan 12,5 mL buffer sitrat dan - Campuran sampel, buffer sitrat dan
mengocok, kemudian menambahkan 12,5 kloroform disaring sehingga
mL kloroform dan mengocok kemudian dihasilkan filtrat
dilakukan dekantasi
3. Memasukkan filtrat kedalam corong pisah - Filtrat berada dalam corong pisah
lalu mengocok saambil dikeluarkan uapnya
4. Menampung lapisan kloroform dalam - Lapisan kloroform sudah ditampung
erlenmeyer dan lapisan air diekstraksi dalam satu erlenmeyer
kembali dengan kloroform (diulang 3 kali)
Uji kualitatif Natrium Benzoat
1. Mengambil 1 mL filtrat dimasukkan dalam - Terdapat campuran filtrat dan NH3
tabung reaksi dan menambahkan 1 mL dalam tabung reaksi
larutan NH3 kemudian mengocoknya
2. Memanaskan dalam penangas air hingga - Tidak terbentuk residu, volume
terbentuk residu berkurang
3. Setelah dingin, larutan ditambahkan 3 tetes - (+) terbentuk endapan coklat, dan
FeCl3 0,5% dan menunggu beberapa menit larutan berwarna kuning
hingga terbentuk endapan coklat yang
berarti (+) mengandung natrium benzoat
Uji kuantitatif Natrium Benzoat
1. Memasukkan 10 mL filtrat kedalam - Terdapat 10 mL filtrat dalam
erlenmeyer erlenmeyer
2. Menambahkan 5 mL buffer sitrat - Terdapat 2 larutan yang saling
bercampur
3. Menguapkan campuran pada waterbath - Tidak terbentuk residu
pada suhu 300C hingga mengering
4. Menambahkan larutan alkohol 15 mL pada - Larutan berwarna bening
waterbath dan 3-5 tetes indikator PP
5. Menitrasi larutan dengan NaOH 0,05 M - Larutan berubah menjadi warna pink
dengan volume NaOH 4,1 mL
2. Perhitungan
𝑉 𝑁𝑎𝑂𝐻 𝑥 𝑀 𝑁𝑎𝑂𝐻 𝑥 122
% Kadar Natrium Benzoat = x 100%
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
0,0041 𝐿 𝑥 0,05 𝑥 122
= x 100%
25 𝑔𝑟
=0,0010004 x 100%
= 0,10004%
Jadi, kadar Natrium Benzoat dalam sampel (saous sambal) adalah 0,10004%
G. Pembahasan
Makanan adalah substansi organik yang dikonsumsi untuk tujuan nutrisi. Makanan dapat berupah
makanan mentah, dioloah atupun yang diformulasikan. Makanan yang telah mengalami pengolahan
biasanya, ditambahkan bahan-bahan tertentu untuk merubah sifat maupun bentuk makanan. Bahan-bahan
ini dikenal dengan bahan tambahan maknan (BTM) atau bahan tambhan pangan (BTP). Ada berbagai
macam tambahan makanan pengawet, pewarna, penyedap (penguat rasa), dan pengemulusi. Setiap bahan
tambahan makanaan memiliki fungsi sesuai dengan namanya.
Salah satu bahan tambahan makanan yang sering digunakan untuk memperpanjang umur makanan
dengan kualitas yang terjaga adalah pengawet. Makanan dapat mengalami penurunan kualitas atau
pembusukan yang disebabkan oleh proses kimia, fisika ataupun karena aktivitas mikroba. Pembusukan
makanan dapat menyebabkan perubahan warna, rasa, bau, tekstur dan nilai gizi makanan. Sehingga dibutuhkan
perlakuan tertentu atau pengawetan makanan untuk dapat memperpanjang umur simpan makanan.
Pada percobaan yang kami lakukan adalah mengeksrtraksi sampel, sampel yang kami
gunakan adalah sambal, sambal diekstrasi sebanyak 20 gram kedalam erlemeyre. Proses ekstrasi adalah
suatu pross pemisahan suatu zat berdasarkan perbedaan kelarutannya terhadap dua cairan yang tak saling
larut yang berbeda, biasanya air dan lainya. Stelah diekstrak kemudian ditambahkan dengan 12,5 larutan
buffer sitrat. Pada percobaan ini dilakukan 2 uji yaitu uji kualitatif dan uji kuantitatif pada
sampel makanan.Tujuan percobaan ini yaitu untuk mengetahui adanya pengawet natrium
benzoat pada sampel makanan yang beredar dipasaran. Sampel yang digunakan pada
percobaan ini yaitu saous sambal. Natrium benzoat berupa granula atau serbuk berwarna
putih, tidak berbau dan stabil di udara. Mudah larut dalam air dan agak sukar larut dalam
etanol. Kelarutan dalam air pada suhu 25℃ sebesar 660g/l dengan bentuk yang aktif
sebagai pengawet sebesar 84.7% pada range pH 4. Sebelum melakukan uji kualitatif dan
uji kuantitatif dilakukan ekstraksi pada sampel bakso.
Percobaan pertama dilakukan ekstraksi dengan sampel yaitu sampel saos sambal
dilakukan dengan cara Ekstrak saos sambal yang diperoleh selanjutnya dimasukkan ke
dalam corong pisah dan menambahkan dengan larutan buffer sitrat dan mengocok. Lalu
menambahkan kloroform. Fungsi dari penambahan kloloform yaitu sebagai pelarut non
polar yang mudah menguap sehingga sampel ekstrak tersebut tidak larut (tidak bereaksi
dengan kloroform). Sampel ekstrak bakso dalam corong pemisah di kocok beberapa menit,
fungsi pengocokan ini yaitu untuk membuat larutan kloroform tersebut dapat bercampur
dengan ekstrak saos sambal, sehingga terbentuk 2 fasa dan ekstrak saos sambal dengan
lapisan organik. Warna yang dihasilkan dari saos sambal adalah orange. Ekstraksi
dilakukan sebanyak 3 kali.