Вы находитесь на странице: 1из 45

PENJELASAN VARIABEL LAPORAN TAHUNAN

No Variable Data Definisi Operasional Keterangan


SASARAN
1 ∑ sasaran Bayi (0 - 11 bulan) Jumlah anak yang berumur 0 - 11 bulan di suatu wilayah pada kurun waktu tertentu.
∑ Anak Balita (12 - 59 bulan) Jumlah anak yang berumur 12 - 59 bulan di suatu wilayah pada kurun waktu tertentu.
2
∑ Anak Pra Sekolah (60 - 71 bulan) Jumlah anak yang berumur 60 - 71 bulan di suatu wilayah pada kurun waktu tertentu.
3
4 ∑ sasaran Remaja 10 - 14 Tahun (Laki-laki) Semua penduduk yang berusia 10 tahun hingga 18 tahun 11 bulan 30 hari, menikah
Format
∑ sasaran Remaja 10 - 14 Tahun (Perempuan) ataupun tidak menikah. Dipisahkan menurut golongan umur 10 - 14 tahun dan 15 - < 19
Pencatatan dan
tahun, serta dipisahkan antara laki-laki dan perempuan
Pelaporan
kegiatan
5 kesehatan
∑ sasaran Remaja 15 - < 19 Tahun (Laki-laki) remaja tingkat
6 kabupaten/kota
dan Sensus
7 ∑ sasaran Remaja 15 - < 19 Tahun
8 (Perempuan)
∑ Siswa:
a TK/RA Jumlah seluruh siswa TK dan RA
b Kelas 1 SD/MI Jumlah seluruh siswa Kelas 1 SD dan MI
c Kelas 1 SMP/MTs Jumlah seluruh siswa Kelas 1 SMP/MTs
d Kelas 1 SMA/MA/SMK Jumlah seluruh siswa Kelas 1 SMA/MA/SMK
9 ∑ Sekolah:
a TK/RA Jumlah seluruh TK dan KA
b SD/MI Jumlah seluruh SD dan MI
c SMP/MTs Jumlah seluruh SMP dan MTs
d SMA/MA/SMK Jumlah seluruh SMA, MA dan SMK

SARANA
RS melayani Pelayanan Rujukan Kasus Jumlah Rumah Sakit tingkat kabupaten/kota pemerintah maupun swasta (termasuk RS
KelainanTumbuh Kembang provinsi atau RS rujukan) yang melayani rujukan kasus kelainan tumbuh kembang Balita
1
∑ Sarana Rujukan Kekerasan Terhadap Anak jumlah tempat pelayanan rujukan kasus KtA di RSU pemerintah, RS Swasta termasuk RS
2 (KtA) (PKT/PPT di RSUD) POLRI secara komprehensif oleh multidisiplin di bawah satu atap
∑ Sarana Rujukan Kekerasan Terhadap Anak Jumlah sarana RS rujukan kasus KtA lintas sektor dibawah koordinasi Kementerian
3 (KtA) (P2TP2A) KPP&PA sesuai dengan surat keputusan
∑ Puskesmas Melaksanakan MTBS Jumlah Puskesmas yang melaksanakan Manajemen Terpadu Balita Sakit 60% dari Register
kunjungan Balita kunjungan Balita
sakit, Register
4 kohort
∑ Puskesmas Melaksanakan SDIDTK Jumlah Puskesmas Yang melaksanakan Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh 1. Register
Kembang kohort bayi
2. Register
kohort balita dan
anak prasekolah

5 3. Buku
∑ Puskesmas Mampu laksana PKPR Jumlah Puskesmas yang melaksanakan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja Format
Pencatatan dan
Pelaporan
kegiatan
kesehatan
remaja tingkat
kabupaten/kota
6
∑ Puskesmas Mampu Tata Laksana Kasus KtA Jumlah Puskesmas yang mampu melakukan tatalaksana kasus Kekerasan terhadap Anak
7
∑ Sekolah Yang Melaksanakan UKS Jumlah sekolah yang melaksanakan program Usaha Kesehatan Sekolah (Pendidikan
kesehatan, Pelayanan Kesehatan, Pembinaan Lingkungan Sekolah) diwilayah kerja
8
SD/MI Jumlah SD dan MI yang melaksanakan program Usaha Kesehatan Sekolah (Pendidikan
a kesehatan, Pelayanan Kesehatan, Pembinaan Lingkungan Sekolah) diwilayah kerja

SMP/MTs Jumlah SMP dan MTs yang melaksanakan program Usaha Kesehatan Sekolah
b (Pendidikan kesehatan, Pelayanan Kesehatan, Pembinaan Lingkungan Sekolah) diwilayah
kerja
SMA/MA/SMK Jumlah SMA, MA dan SMK yang melaksanakan program Usaha Kesehatan Sekolah
c (Pendidikan kesehatan, Pelayanan Kesehatan, Pembinaan Lingkungan Sekolah) diwilayah
kerja

SUMBER DAYA MANUSIA


1 ∑ Tenaga Puskesmas terlatih Asfiksia Jumlah tenaga terlatih manajemen asfiksia
2 ∑ Tenaga Puskesmas terlatih BBLR Jumlah tenaga terlatih manajemen Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)
∑ Puskesmas yang tidak memiliki Tenaga Jumlah Puskesmas yang tidak memiliki tenaga terlatih Manajemen Terpadu Balita Sakit
3
Terlatih MTBS (MTBS)
4 ∑ Tenaga Puskesmas terlatih MTBS Jumlah tenaga terlatih Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)
∑ Tenaga Puskesmas terlatih SDIDTK Jumlah tenaga terlatih Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK)
5

∑ Puskesmas yang memiliki tenaga kesehatan Jumlah Puskesmas yang memiliki tenaga kesehatan terlatih penjaringan kesehatan peserta
6 terlatih penjaringan kesehatan peserta didik

7 ∑ Tenaga Puskesmas terlatih PKPR Jumlah tenaga terlatih Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR)
∑ Tenaga Puskesmas terlatih Tata Laksana Jumlah tenaga terlatih tata laksana kasus kekerasan terhadap anak (KtA)
8
Kasus KtA

CAKUPAN PROGRAM KESEHATAN ANAK

Cakupan Kunjungan Neonatal Pertama (KN1) Cakupan neonatus yang telah memperoleh 1 kali pelayanan Kunjungan Neonatal pada 6-
1
48 jam, setelah lahir sesuai standar di satu wilayah kerja pada satu tahun.
Cakupan Kunjungan Neonatal Lengkap (KN Cakupan neonatus yang telah memperoleh pelayanan Kunjungan Neonatal minimal 3 kali,
2 Lengkap) yaitu 1 kali pada 6-48 jam, 1 kali pada 3-7 hari, 1 kali pada 8-28 hari sesuai standar di satu
wilayah kerja pada satu tahun.
Cakupan Penanganan Neonatal Komplikasi (NK) Cakupan neonatus dengan komplikasi disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu yang
ditangani sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan terlatih di seluruh sarana
pelayanan kesehatan. Neonatus dengan penyakit dan kelainan yang dapat menyebabkan
kesakitan, kecacatan dan kematian. Neonatus dengan komplikasi seperti asfiksia, ikterus,
3 hipotermia, tetanus neonatorum, infeksi/sepsis, trauma lahir, BBLR (bayi berat lahir rendah
< 2500 gr ), sindroma gangguan pernapasan, kelainan kongenital maupun yang termasuk
klasifikasi kuning pada MTBS

Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi cakupan bayi post neonatal yang memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan
standar oleh dokter, bidan, dan perawat yang memiliki kompetensi klinis kesehatan, paling
4 sedikit 4 kali (1 kali pada umur 29 hari - 2 bulan, 1 kali pada umur 3-5 bulan, 1 kali pada
umur 6-8 bulan, 1 kali pada umur 9-11 bulan) disatu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu.
6 Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita
∑ Balita (0-59 bulan) yang mempunyai buku KIA Jumlah anak usia 0 - 59 bulan yang memiliki Buku Kesehatan Ibu dan Anak ( Buku KIA)
7

Cakupan anak prasekolah (60 - 71 bulan) Persentase anak prasekolah (60-71 bulan) yang mendapatkan pelayanan Stimulasi Deteksi
8 dilayani SDIDTK min 2 kali/thn dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) minimal 2 kali/tahun di wilayah kerja pada
kurun waktu tertentu
∑ Siswa yang Diperiksa melalui Penjaringan
9
kesehatan:
a SD/MI Jumlah siswa Kelas 1 SD dan MI yang melalui penjaringan kesehatan
b SMP/MTs Jumlah siswa Kelas 1 SMP dan MTs yang melalui penjaringan kesehatan
c SMA/MA/SMK Jumlah siswa Kelas 1 SMA/MA/SMK yang melalui penjaringan kesehatan
∑ Sekolah yang melaksanakan Penjaringan
10 kesehatan
a SD/MI Jumlah SD dan MI yang melaksanakan penjaringan kesehatan siswa Kelas 1
b SMP/MTs Jumlah SMP dan MTs yang melaksanakan penjaringan kesehatan siswa Kelas 1
SMA/MA/SMK Jumlah SMA, MA dan SMK yang melaksanakan penjaringan kesehatan siswa Kelas 1
c

∑Sekolah yang Melaksanakan Pemeriksaan


11 Berkala
SD/MI Jumlah SD dan MI yang melakukan pemeriksaan kesehatan (pengukuran tinggi badan,
a berat badan, pemeriksaan ketajaman mata, ketajaman pendengaran, gigi,secara berkala
tiap 6 (enam) bulan sekali
SMP/MTs Jumlah SMP dan MTs yang melakukan pemeriksaan kesehatan (pengukuran tinggi badan,
b berat badan, pemeriksaan ketajaman mata, ketajaman pendengaran, gigi,secara berkala
tiap 6 (enam) bulan sekali
SMA/MA/SMK Jumlah SMA, MA dan SMK yang melakukan pemeriksaan kesehatan (pengukuran tinggi
c badan, berat badan, pemeriksaan ketajaman mata, ketajaman pendengaran, gigi,secara
berkala tiap 6 (enam) bulan sekali
12 ∑ Dokter Kecil Jumlah Siswa SD yang terlatih Dokter Kecil
13 ∑ Kekerasan Seksual: Jumlaha nak yang mengalami kejadian pelibatan anak dalam kegiatan seksual, dimana ia
a 0-11 bln sendiri tidak sepenuhnya memahami atau tidak mampu memberi persetujuan atau oleh
b 1-4 thn karena perkembangannya belum siap atau tidak mampu memberi persetujuan, atau yang
c melanggar hukum atau pantangan masyarakat, yang ditandai dengan adanya aktivitas
5-9 thn
seksual antara anak dengan orang dewasa atau anak lain dengan tujuan untuk
d 10-14 thn memberikan kepuasan bagi orang tersebut. Data dipisahkan per golongan umur 0-11
15-18 thn bulan, 1-4 tahun, 5-9 tahun, 10-14 tahun dan 15 - 18 tahun.
e

14 ∑ Kekerasan Fisik Jumlah anak yang mendapatkan kekerasan yang mengakibatkan cidera fisik nyata ataupun
a 0-11 bln potensial terhadap anak sebagai akibat dari interaksi atau tidak adanya interaksi yang
b 1-4 thn layaknya ada dalam kendali orangtua atau orang dalam hubungan posisi tanggungjawab,
c kepercayaan atau kekuasaan. Data dipisahkan per golongan umur 0-11 bulan, 1-4 tahun,
5-9 thn
5-9 tahun, 10-14 tahun dan 15 - 18 tahun.
d 10-14 thn
e 15-18 thn
15 ∑ Kekerasan Emosional Jumlah anak yang mendapatkan perbuatan terhadap anak yang mengakibatkan atau
a 0-11 bln sangat mungkin akan mengakibatkan gangguan kesehatan atau perkembangan fisik,
b 1-4 thn mental, spiritual, moral dan sosial, misalnya pembatasan gerak, sikap tindak yang
c meremehkan, mencemarkan, mengkambing hitamkan, mengancam, menakut-nakuti,
5-9 thn
mendiskriminasi, mengejek atau menertawakan anak, atau perlakuan kasar lain atau
d 10-14 thn penolakan. Data dipisahkan per golongan umur 0-11 bulan, 1-4 tahun, 5-9 tahun, 10-14
tahun dan 15 - 18 tahun.
sangat mungkin akan mengakibatkan gangguan kesehatan atau perkembangan fisik,
mental, spiritual, moral dan sosial, misalnya pembatasan gerak, sikap tindak yang
meremehkan, mencemarkan, mengkambing hitamkan, mengancam, menakut-nakuti,
mendiskriminasi, mengejek atau menertawakan anak, atau perlakuan kasar lain atau
penolakan. Data dipisahkan per golongan umur 0-11 bulan, 1-4 tahun, 5-9 tahun, 10-14
15-18 thn tahun dan 15 - 18 tahun.
e

16 ∑ Kekerasan Penelantaran Jumlah anak yang mengalami suatu kondisi kegagalan dalam penyediakan segala sesuatu
a 0-11 bln yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak, seperti: kesehatan, pendidikan,
b 1-4 thn perkembangan emosional, nutrisi, rumah atau tempat bernaung, serta keadaan hidup yang
c aman dan layak. Data dipisahkan per golongan umur 0-11 bulan, 1-4 tahun, 5-9 tahun, 10-
5-9 thn
14 tahun dan 15 - 18 tahun.
d 10-14 thn
e 15-18 thn
17 ∑ Kekerasan Trafiking Jumlah anak yang mendapatkan tindakan perekrutan, pengangkatan, penampungan,
a 0-11 bln pengiriman, pemindahan atau penerimaan seseorang dengan ancaman kekerasan,
b 1-4 thn penggunaan kekerasan, penculikan, penyekapan, pemalsuan, penipuan, penyalahgunaan
c kekuasaan atau posisi rentan, penjeratan hutang atau memberi bayaran atau manfaat,
5-9 thn
sehingga memperoleh persetujuan dari orang yang memegang kendali atas orang lain
d 10-14 thn tersebut, baik yang dilakukan di dalam negara maupun antar negara, untuk tujuan
15-18 thn eksploitasi atau mengakibatkan orang tereksploitasi. Data dipisahkan per golongan umur 0-
11 bulan, 1-4 tahun, 5-9 tahun, 10-14 tahun dan 15 - 18 tahun.
e

18 ∑SLB Yang Dibina Jumlah Sekolah Luar Biasa (SLB) yang berada di wilayah puskesmas yang dibina
∑ LAPAS/RUTAN ANAK yang Dibina Jumlah Lembaga Pemasyarakatan Anak atau Rumah Tahanan Anak yang berada di
19 wilayah Puskesmas yang dibina
∑ LAPAS/RUTAN yang Dibina Jumlah Lembaga Pemasyarakatan atau Rumah Tahanan yang berada di wilayah
20 Puskesmas yang dibina

KEMATIAN DAN PENYEBABNYA

∑ Lahir mati Jumlah bayi yang pada waktu dilahirkan dalam keadaan mati (tidak ada tanda-tanda
1 kehidupan)
2 ∑ Lahir hidup Jumlah bayi yang memiliki tanda-tanda kehidupan segera setelah lahir
3 Kematian Neonatal:
∑ Kematian 0-6 hari Jumlah neonatal berumur 0 - 6 hari yang mati, setelah dilahirkan dalam keadaan hidup
a
∑ Kematian 7-28 hari Jumlah neonatal berumur 7 - 28 hari yang mati, setelah dilahirkan dalam keadaan hidup
b
Sebab Kematian Neonatal Penyakit yang menyebabkan kematian pada neonatal (usia 0 - 28 hari) berdasarkan
4 autopsi verbal dan diketahui Dokter
a BBLR
b Asfiksia
c Tetanus Neonatorum
d Sepsis
e Kelainan Kongenital
f Ikterus
g Lain-lain
∑ Kematian Bayi (29 hr - 11 bln): Jumlah bayi berumur 29 hari - 11 bulan yang mati, setelah dilahirkan dalam keadaan hidup
5
Sebab Kematian Bayi (29 hr - 11 bln): Penyakit yang menyebabkan kematian pada bayi (usia 29 hari - 11 bulan) berdasarkan
6 autopsi verbal dan diketahui Dokter
a Pneumonia
b Diare
c Kelainan Saluran Cerna
d Tetanus
e Kelainan Saraf
f Lain-lain
∑ Kematian Anak Balita (12-59 bulan) Jumlah balita berumur 12-59 bulan yang mati, setelah dilahirkan dalam keadaan hidup
7
Sebab Kematian Anak Balita Penyakit yang menyebabkan kematian pada Balita (usia 12-59 bulan) berdasarkan autopsi
8 verbal dan diketahui Dokter
a ISPA
b Diare
c Malaria
d Campak
e Demam Berdarah Dengue
f Lain-lain
36
48
TARGET
NO INDIKATOR
2015 2016 2017 2018 2019

Cakupan Kunjungan Neonatal


1 75% 78% 81% 85% 90%
Pertama (KN1) sesuai standar

TARGET TAHUN
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN
NO
(IKK) 2015 2016 2017 2018 2019

2 Puskesmas yang melaksanakan 30 40 50 55 60


penjaringan kesehatan untuk
peserta didik kelas VII dan X

(RPJMN, Renstra)
3 Puskesmas yang melaksanakan 50 55 60 65 70
penjaringan kesehatan untuk
peserta didik kelas I (Renstra)

4 Puskesmas yang menyelenggarakan 25 30 35 40 45


kegiatan kesehatan Remaja
(Renstra)

TARGET TAHUN
NO INDIKATOR OUTPUT
2015 2016 2017 2018 2019

Puskesmas yang melaksanakan


5 pelayanan Neonatal Esensial 78% 81% 84% 87% 90%
sesuai standar

Puskesmas yang melaksanakan


Stimulasi  Deteksi dan Intervensi
6 70% 75% 80% 85% 90%
Dini Tumbuh Kembang
(SDIDTK)

Kabupaten/Kota yang memiliki


minimal 4 Puskesmas
7 melakukan pelayanan 30% 40% 55% 70% 85%
tatalaksana kasus kekerasan
terhadap anak (KtA)

No. Indikator
Jumlah kematian
neonatal akibat :
a. BBLR
b. Asfiksia
8
c. Sepsis
8

d. Tetanus Neonatorum

e. Kelainan Bawaan

Jumlah kematian bayi


post neonatal akibat :
a. Diare
b. Pneumonia
9 c. Kelainan saluran
cerna
d. Tetanus
e. Kelainan Saraf
f. Malaria

Jumlah kematian anak


Balita akibat :
a. diare
b. Pneumonia
10
c. Malaria
d. Campak
e. DBD
f. Difteri

Jumlah kematian anak


usia 7-18 tahun
a. Kecelakaan
transportasi
b. Akibat kehamilan
c. Akibat NAPZA
11 d. HIV-AIDS
e. Penyakit menular (TB,
Malaria, dll)
f. Penyakit tidak
menular (DM,
hipertensi, jantung, dll)
DEFINISI OPERASIONAL
PUSKESMAS MEMBINA
LAPAS TAHUN 2017

DEFINISI OPERASIONAL
PUSKESMAS MEMBINA
PANTI/LKSA TAHUN
2017

DEFINISI OPERASIONAL
PUSKESMAS MEMBINA
SLB TAHUN 2017
Definisi Operasional

Cakupan pelayanan kesehatan bayi baru lahir (umur 6 jam - 48 jam) yang
memperoleh pelayanan sesuai standar meliputi: pemeriksaan menggunakan
pendekatan MTBM, perawatan tali pusat, konseling (ASI dan tanda bahaya), pemberian
imunisasi HB 0 dan vitamin K1, jika belum diberikan saat lahir.

Definisi Operasional

Puskesmas yang melaksanakan penjaringan kesehatan pada Peserta Didik kelas 7


SMP/MTs DAN 10 /SMA/SMK/MA di wilayah kerja puskesmas tersebut minimal
pemeriksaan status gizi (Tinggi Badan, Berat Badan) tekanan darah, tajam penglihatan
dan tajam pendengaran

Puskesmas yang melaksanakan penjaringan kesehatan pada Peserta Didik kelas 1


Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) di wilayah kerja puskesmas tersebut
minimal pemeriksaan status gizi (Tinggi Badan, Berat Badan), pemeriksaan gigi, tajam
penglihatan dan tajam pendengaran

Puskesmas yang menyelenggarakan kesehatan remaja memenuhi kriteria: Memiliki


tenaga kesehatan terlatih pelayanan kesehatan peduli remaja, Memiliki pedoman
kesehatan remaja, Melakukan pelayanan konseling pada remaja

Definisi Operasional

Puskesmas yang memberi pelayanan kesehatan esensial pada bayi baru lahir
(usia 0-28 hari) sesuai standar dalam kurun waktu tertentu.

Puskesmas yang memberi pelayanan SDIDTK pada Balita dan Anak Pra sekolah
sesuai standar di suatu wilayah kerja dalam 1 tahun.

kabupaten /kota yang mempunyai minimal 4 puskesmas yang


melakukan pelayanan tatalaksana kasus KtA.
puskesmas yang melakukan pelayanan tatalaksana kasus
KtA.adalah memiliki tenaga kesehatan terlatih tatalaksana kasus
kekerasan terhadap anak di satu wilayah kerja pada kurun waktu
1 tahun

Definisi Operasional
Jumlah neonatus usia 0-28 hari yang meninggal
disebabkan oleh penyakit penyebab utama kematian
neonatal (BBLR, Asfiksia, Sepsis, Tetanus Neonatorum,
Kelainan Bawaan)
Kelainan Bawaan)

Jumlah bayi usia 29 hari - 11 bulan yang meninggal


disebabkan oleh penyakit penyebab utama kematian bayi
(diare, pneumonia, kelainan saluran cerna, tetanus,
kelainan saraf, malaria)

Jumlah anak balita (usia 12-59 bulan) yang meninggal


disebabkan oleh penyakit penyebab utama kematian anak
balita (diare, pneumonia, malaria, campak, DBD, Difteri)

Jumlah kematian anak usia 7-18 tahun akibat dari 1)


kecelakaan transportasi 2) kehamilan 3) NAPZA 4) HIV-
AISD 5)Penyakit menular 6) Penyakit Tidak Menular
Puskesmas membina lapas/Rutan adalah puskesmas yang
melakukan 1 (satu) atau lebih pelayanan kesehatan di
lapas/rutan di 34 provinsi , antara lain :(a) Penyuluhan
tentang kesehatan anak, (b) Penyuluhan tentang kesehatan
lingkungan, (c) Penjaringan kesehatan, (d) Pemberantasan
sarang nyamuk, (e) Imunisasi, (f) Pengobatan

Puskesmas membina panti/LKSA adalah puskesmas


melakukan pembinaan kesehatan yang disesuaikan dengan
paket usia (bayi, balita, anak usia sekolah dan remaja di
panti (LKSA) di 34 provinsi. Puskesmas melakukan
Pembinaan kesehatan adalah puskesmas yang melakukan 1
(satu) atau lebih pelayanan kesehatan di Panti/LKSA di 34
provinsi yang meliputi :

1. Pelayanan kesehatan
a. Bayi

b. Balita

c. Anak Usia Sekolah dan Remaja

Puskesmas membina SLB adalah puskesmas yang


melakukan 1 (satu) atau lebih pelayanan kesehatan melalui
UKS di SLB, antara lain :
a. Penyuluhan tentang kesehatan anak
b. Penyuluhan tentang kesehatan lingkungan
c. Penjaringan kesehatan
d. Pemberantasan sarang nyamuk
e. Imunisasi
f. Pengobatan
Cara Penghitungan Pelaporan

Jumlah bayi baru lahir yang telah mendapatkan 1 kali pelayanan Kunjungan Neonatal pada umur 6 - 48 jam
sesuai standar di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu / seluruh sasaran lahir hidup di satu wilayah
kerja pada kurun waktu yang sama x 100 Bulanan

Cara Penghitungan Pelaporan

(Jumlah PKM yang melaksanakan penjaringan siswa kls 7 SMP-MTs dan 10 SMA-SMK-MA di suatu wilayah
dalam 1 tahun / Jumlah seluruh PKM di satu wilayah dalam kurun waktu satu tahun yang sama) x 100 per triwulan

(Jumlah PKM yang melaksanakan penjaringan siswa kls 1 SD-MI di suatu wilayah dalam 1 tahun / Jumlah
seluruh PKM di satu wilayah dalam kurun waktu satu tahun yang sama) x 100
per triwulan

Jumlah puskesmas menyelenggarakan kegiatan kes remaja sesuai kriteria di suatu wilayah kerja dalam 1
tahun / Jumlah seluruh puskesmas di suatu wilayah kerja dalam 1 tahun
x 100 per triwulan

Cara Penghitungan Pelaporan

Jumlah puskesmas yang melaksanakan pelayanan kesehatan neonatal esensial sesuai standar dalam
kurun waktu tertentu / Jumlah seluruh puskesmas dalam kurun waktu yang sama x 100
per triwulan

Jumlah puskesmas yang melaksanakan pelayanan SDIDTK sesuai standar dalam 1 tahun / Jumlah
seluruh puskesmas dalam 1 tahun
x 100 per triwulan

Jumlah kabupaten/ kota yang memiliki 4 puskesmas melakukan tatalaksana kasus KtA / Jumlah
seluruh kabupaten di suatu wilayah kerja dalam kurun waktu 1 tahun
X 100
per triwulan

Cara Penghitungan Pelaporan

perbulan
perbulan

perbulan

perbulan
6 bulan

6 bulan

1. Imunisasi
2. Pemanfaatan buku KIA
3. Pengobatan

1. Imunisasi
2. Pemanfaatan buku KIA
3. Pemberian vitamin A
4. Pengobatan

1. melakukan salah satu kegiatan penyuluhan kesehatan seperti :


- Penyuluhan tentang NAPZA
- Penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
- Penyuluhan HIV/AIDS
- Penyuluhan Kesling
- Penyuluhan KtA
2. Pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut
3. Pengobatan

6 bulan
DATA SASARAN PROGRAM KESEHATAN ANAK F1 - T ( Tahunan )
TAHUN 2017

BULAN : JANUARI

KABUPATEN/KOTA DATA SASARAN


Sasaran Remaja
∑ Siswa ∑ Sekolah
ID ∑ Sasaran Bayi ∑ Anak Balita (12- ∑ Anak Pra Sekolah 10 - 14 Tahun 15 - < 18 Tahun
PUSKESMAS ∑ Penduduk TK/RA
497 (0-11 bulan) 59 bulan) (60-71 bulan)
Kelas 1 Kelas 1 Kelas 1
Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Perempuan TK/RA SD/MI SMP/MTs SMA/MA/SMK
SD/MI SMP/MTs SMA/MA/SMK
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 0 0 0 0
Andoolo Utama 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 0 0 0 0
Atari Jaya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 0 0 0 0
Baito 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 0 0 0 0
Basala 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 0 0 0 0
Benua 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 0 0 0 0
Bimamaroa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 0 0 0 0
Kolono 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 0 0 0 0
Konda 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 0 0 0 0
Lainea 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 0 0 0 0
Landono 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 0 0 0 0
Lameuru 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 0 0 0 0
Lalowaru 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 0 0 0 0
Laonti 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

14 Moramo 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

15 0 0 0 0
Motaha 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

16 0 0 0 0
Mowila 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

17 0 0 0 0
Palangga 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

18 0 0 0 0
Amondo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

19 0 0 0 0
Pamandati 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

20 0 0 0 0
Ranomeeto 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

21 0 0 0 0
Tinanggea 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

22 0 0 0 0
Tumbu-Tumbu Jaya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

23 0 0 0 0
Wolasi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

KAB/KOTA
- - - - - - - - - - - - - - - -

Di Print tgl 04/06/2019 SASARAN Page 14


LAPORAN PENCAPAIAN INDIKATOR PROGRAM KESEHATAN ANAK F4 - T ( Tahunan )
TAHUN 2019

BULAN : JANUARI 2019

KABUPATEN/KOTA DATA CAKUPAN PROGRAM

Cakupan Kunjungan Neonatal


Cakupan Penanganan Neonatal Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak ∑ Balita (0 - 59 Cakupan anak prasekolah (60 - 71 bulan)
∑ Sasaran ∑ Kelahiran Berat Lahir
ID ∑ sasaran Neonatal Komplikasi (NK) (Yankes Bayi) ∑ Anak Balita Balita (Yankes Anak Balita) bln) yang dilayani SDIDTK min 2 kali/thn
NAMA DESA Kelahiran Hidup Hidup Kunjungan Neonatal Pertama Kunjungan Neonatal Lengkap (KN
497 komplikasi = 15% (12 - 59 bln) mempunyai Buku
(KN1) Lengkap) kelahiran hidup KIA

L P L+P % L P L+P % L P L+P % L P L+P % L P L+P % < 2500 ≥ 2500 L P L+P %


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 11 1 0 1 0.09091 1 0 1 0.090909 1.65 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 -


MONDOE 1
2 20 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 -
PARASI -
3 11 0 0 0 0 0 0 0 0 1.65 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 -
WATURAPA -
4 27 3 1 4 0.14815 1 1 2 0.074074 4.05 2 0 2 0.493827 0 0 0 0 0 0 0 2 2 2 -
WAWOWONUA 4
5 16 2 1 3 0.1875 2 1 3 0.1875 2.4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3 -
WATUMBOHOTI 3
6 21 0 2 2 0.09524 0 2 2 0.095238 3.15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 -
LAKARA 2
7 28 1 1 2 0.07143 1 1 2 0.071429 4.2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 -
ULULAKARA 2
8 16 1 2 3 0.1875 1 2 3 0.1875 2.4 1 0 1 0.416667 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3 -
KOEONO 3
9 9 0 0 0 0 0 0 0 0 1.35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 -
LALOWUA -
10 25 1 0 1 0.04 1 0 1 0.04 3.75 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 -
AMONDO 1
JUMLAH 184
16 9 7 16 0.08696 7 7 14 0.076087 27.6 3 0 3 0.108696 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 14 14
- - - -

Di Print Tgl 04/06/2019 CAKUPAN PROGRAM (1) Page 15


LAPORAN PENCAPAIAN INDIKATOR PROGRAM KESEHATAN ANAK
TAHUN 2019
F5 - T ( Tahunan )

BULAN : JANUARI 2019

KABUPATEN/KOTA DATA CAKUPAN PROGRAM

∑ Siswa yang Diperiksa melalui Penjaringan kesehatan ∑ Sekolah yang melaksanakan Penjaringan kesehatan

ID Kelas 1 SD/MI Kelas 1 SMP/MTs Kelas 1 SMA/MA/SMK SD/MI SMP/MTs SMA/MA/SMK


NAMA DESA
497

∑ Absolut Cakupan (%) ∑ Absolut Cakupan (%) ∑ Absolut Cakupan (%) ∑ Absolut Cakupan (%) ∑ Absolut Cakupan (%) ∑ Absolut Cakupan (%)
1 2 3 4 5 6 7 8

1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
MONDOE
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PARASI
3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
WATURAPA
4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
WAWOWONUA
5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
WATUMBOHOTI
6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
LAKARA
7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
ULULAKARA
8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KOEONO
9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
LALOWUA
10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
AMONDO
JUMLAH
- - - - - - - - - - - -

Di Print Tgl 04/06/2019 CAKUPAN PROGRAM (2) Page 16


DATA KASUS KEKERASAN DAN PERLINDUNGAN KESEHATAN ANAK F6 - T ( Tahunan )
TAHUN 2019

BULAN : JANUARI 2019

KABUPATEN/KOTA DATA CAKUPAN PROGRAM


Jenis Kekerasan

∑SLB ∑
ID ∑ Kekerasan Seksual ∑ Kekerasan Fisik ∑ Kekerasan Emosional ∑ Kekerasan Penelantaran ∑ Kekerasan Trafiking LAPAS/RUTAN
NAMA DESA Yang LAPAS/RUTAN
497 ANAK yang
Dibina yang Dibina
0-11 1-4 5-9 10-14 15-18 0-11 1-4 5-9 10-14 15-18 0-11 1-4 5-9 10-14 15-18 0-11 10-14 15-18 0-11 10-14 15-18 Dibina
1-4 thn 5-9 thn 1-4 thn 5-9 thn
bln thn thn thn thn bln thn thn thn thn bln thn thn thn thn bln thn thn bln thn thn
1 2

1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
MONDOE
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PARASI
3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
WATURAPA
4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
WAWOWONUA
5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
WATUMBOHOTI
6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
LAKARA
7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
ULULAKARA
8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KOEONO
9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
LALOWUA
10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
AMONDO
JUMLAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Di Print Tgl 04/06/2019 CAKUPAN PROGRAM (3) Page 17


DATA KEMATIAN NEONATAL
TAHUN 2019
F7 - T ( Tahunan )

BULAN : JANUARI 2019

KABUPATEN/KOTA KEMATIAN & PENYEBABNYA

Kematian Neonatal Sebab Kematian Neonatal Pertolongan Persalinan

ID
NAMA DESA ∑ Lahir Hidup ∑ Lahir mati
497 Tetanus Kelainan
∑ Kematian 0-6 hari ∑ Kematian 7-28 hari BBLR Asfiksia Sepsis Ikterus Lain-lain Dokter Bidan Dukun
Neonaturum Bawaan

2 L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P


1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
MONDOE
2 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PARASI
3 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
WATURAPA
4 3 1 4 0 0 0 2 0 2 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 2 0
WAWOWONUA
5 2 1 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
WATUMBOHOTI
6 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
LAKARA
7 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
ULULAKARA
8 1 2 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KOEONO
9 0 0 - 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0
LALOWUA
10 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
AMONDO
JUMLAH 9 7 16 - - 0 3 - 3 0 0 0 3 - - - - - - - 3 -

Di Print Tgl 04/06/2019 KEMATIAN NEO & PENYEBABNYA Page 18


F7 - T ( Tahunan )
DATA KEMATIAN BAYI DAN ANAK BALITA
TAHUN 2019
F7 - T ( Tahunan )

BULAN : JANUARI 2019

KABUPATEN/KOTA KEMATIAN & PENYEBABNYA

Sebab Kematian Bayi Sebab Kematian Anak Balita

ID ∑ Kematian post neonatal/Bayi


NAMA DESA Kelainan ∑ Kematian Anak Balita (12 - 59 bln) Demam
497 (29 hr - 11 bln) Kelainan
Pneumonia Diare Saluran Tetanus Malaria Lain-lain ISPA Diare Malaria Campak Berdarah Difteri Lain-lain
Saraf
cerna Dengue

2 L P L+P L P L+P
1 21 22 23 24 25 26 27 28 31 32 33 34 35 36 37 38

1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
MONDOE
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PARASI
3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
WATURAPA
4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
WAWOWONUA
5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
WATUMBOHOTI
6 1 0 1 0 0 0 0 0 1 (febris) 0 0 0 0 0 0 0 0 0
LAKARA
7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
ULULAKARA
8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KOEONO
9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
LALOWUA
10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
AMONDO
JUMLAH 0
1 - 1 - - - - - 1 - - - - - - - -

Di Print Tgl 04/06/2019 KEM BAYI, ANBAL & PENYEBABNYA Page 19


F7 - T ( Tahunan )
DATA KEMATIAN ANAK
TAHUN 2019
F7 - T ( Tahunan )
BULAN : JANUARI 2019

KABUPATEN/KOTA KEMATIAN & PENYEBABNYA


Sebab Kematian Anak 7 -18 th
ID
497
NAMA DESA ∑ Kematian Anak (7-18 th)
Penyakit Penyakit Tidak
Kecelakaan transportasi Akibat kehamilan NAPZA HIV/ AIDS Bunuh Diri Lain-lain
menular Menular
2 L P L+P
1 MONDOE 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 PARASI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 WATURAPA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 WAWOWONUA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 WATUMBOHOTI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 LAKARA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 ULULAKARA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 KOEONO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 LALOWUA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 AMONDO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH - - 0 - - - - - -
Triwulan

KABUPATEN/KOTA
Puskesmas yang melaksanakan pelayanan
Jumlah Neonatal Esensial sesuai standar
ID 511 Puskesmas Puskesmas
(sasaran)
∑ Absolut
1 2 3 4
1 Andoolo Utama 1
2 Atari Jaya 1
3 Baito 1
4 Basala 1
5 Benua 1
6 Bimamaroa 1
7 Kolono 1
8 Konda 1
9 Lainea 1
10 Landono 1
11 Lameuru 1
12 Lalowaru 1
13 Laonti 1
14 Moramo 1
15 Motaha 1
16 Mowila 1
17 Palangga 1
18 Amondo 1
19 Pamandati 1
20 Ranomeeto 1
21 Tinanggea 1
22 Tumbu-Tumbu Jaya 1
23 Wolasi 1
KAB/KOTA 23
esmas yang melaksanakan pelayanan Puskesmas yang melaksanakan Stimulasi Deteksi dan PUSKESMAS YANG MELAKSANAK
Neonatal Esensial sesuai standar Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) PESERTA DIDIK I (yang mencakup targ

Cakupan (%) ∑ Absolut Cakupan (%) ∑ Absolut


5 6 7 8
ESMAS YANG MELAKSANAKAN PENJARINGAN KES PUSKESMAS YANG MELAKSANAKAN PENJARINGAN KES
DIDIK I (yang mencakup target 100% sekolah sasaran) PESERTA DIDIK KELAS VII dan X (yang mencakup target 100% sekolah sasa

Cakupan (%) ∑ Absolut


9 10
PUSKESMAS YANG MELAKSANAKAN PENJARINGAN KES PUSKESMAS YANG MENYELENGGARAKAN
ERTA DIDIK KELAS VII dan X (yang mencakup target 100% sekolah sasaran) KEGIATAN KESEHATAN REMAJA

Cakupan (%) ∑ Absolut


11 12
KESMAS YANG MENYELENGGARAKAN
KEGIATAN KESEHATAN REMAJA

Cakupan (%)
13
FORMAT
FORMULIR MONITORING PUSKESMAS DAN RS/RSUD/RS BHAYANGKARA Y
TAHU
PROPINSI :

No Kabupaten/Kota Nama Puskesmas Mampu KtA Nama RS/RSUD/RS Bhayangkara yang

7
FORMAT TAHUNAN
RS/RSUD/RS BHAYANGKARA YANG MELAKUKAN TATALAKSANA KASUS KTA (KEKERASAN TERHADAP ANAK)
TAHUN 2017

RS/RSUD/RS Bhayangkara yang memiliki PPT/PKT Nama RS/RSUD/RS Bhayangkara yang memiliki tenaga terlatih KtA
ANA KASUS KTA (KEKERASAN TERHADAP ANAK)

ama RS/RSUD/RS Bhayangkara yang memiliki tenaga terlatih KtA Keterangan


DATA SARANA

KABUPATEN/KOTA DATA SARANA

RS ∑ Sarana Rujukan Kekerasan


melayani Terhadap Anak (KtA)
ID 511 KAB 511 (Data BPS)
Tumbuh
Kembang PKT/PRT di
RSUD
1 2 3 4
1 Andoolo Utama
2 Atari Jaya
3 Baito
4 Basala
5 Benua
6 Bimamaroa
7 Kolono
8 Konda
9 Lainea
10 Landono
11 Lameuru
12 Lalowaru
13 Laonti
14 Moramo
15 Motaha
16 Mowila
17 Palangga
18 Amondo
19 Pamandati
20 Ranomeeto
21 Tinanggea
22 Tumbu-Tumbu Jaya
23 Wolasi
KAB/KOTA
DATA SARANA PROGRAM KESEHATAN ANAK
TAHUN 2017

∑ Sekolah Yang Melaksana


Sarana Rujukan Kekerasan
Terhadap Anak (KtA) SD/MI SMP/MTs
∑ Puskesmas
Melaksanakan MTBS
∑ Absolut Cakupan (%) ∑ Absolut
P2TP2A
5 6 7 8 9
F2 - T ( Tahunan )

lah Yang Melaksanakan UKS


SMP/MTs SMA/MA/SMK

Cakupan (%) ∑ Absolut Cakupan (%)

10 11 12
DATA SUMBER DAYA MANUSIA PROGRAM KE
TAHUN 2017
KABUPATEN/KOTA DATA SUMBER DAYA MANUSIA

∑ Tenaga Puskesmas terlatih


∑ Tenaga Puskesmas terla
Asfiksia
ID 511 Puskesmas

Dokter Bidan Perawat Dokter

1 2 3 4 5 6
1 Andoolo Utama
2 Atari Jaya
3 Baito
4 Basala
5 Benua
6 Bimamaroa
7 Kolono
8 Konda
9 Lainea
10 Landono
11 Lameuru
12 Lalowaru
13 Laonti 3
14 Moramo
15 Motaha
16 Mowila
17 Palangga
18 Amondo
19 Pamandati
20 Ranomeeto
21 Tinanggea
22 Tumbu-Tumbu Jaya
23 Wolasi
KAB/KOTA
USIA PROGRAM KESEHATAN ANAK

∑ Tenaga Puskesmas terlatih BBLR ∑ Tenaga terlatih SHK

Puskesmas RS
Bidan Perawat
Dokter Bidan Perawat Dokter Bidan
7 8 18
∑ Tenaga Puskesmas terlatih MTBS ∑ Tenaga Puskesmas terlatih SDIDTK

RS
dokter Bidan Perawat Dokter Bidan
Perawat
19 11 12 13
∑ Tenaga Puskesmas terlatih Penjaringan Kesehatan
mas terlatih SDIDTK ∑ Tenaga Puskesmas terlatih PKPR
Anak Usia Sekolah

Perawat Dokter Bidan Perawat Dokter Bidan

14 15
F3 - T ( Tahunan )

skesmas terlatih PKPR ∑ Tenaga terlatih SHK

Puskesmas RS
Perawat
Dokter Bidan Perawat Dokter Bidan Perawat
16 18 19
Triwulan

KABUPATEN/KOTA
Jumlah bayi yang
Jumlah mendapatkan SHK Jumlah Anak
Kelahiran
ID 511 Puskesmas Balita
Hidup (Sasaran)
(sasaran) ∑ Absolut Cakupan (%)
1 2 3 4 5 6

1 Andoolo Utama
2 Atari Jaya
3 Baito
4 Basala
5 Benua
6 Bimamaroa
7 Kolono
8 Konda
9 Lainea
10 Landono
11 Lameuru
12 Lalowaru
13 Laonti
14 Moramo
15 Motaha
16 Mowila
17 Palangga
18 Amondo
19 Pamandati
20 Ranomeeto
21 Tinanggea
22 Tumbu-Tumbu Jaya
23 Wolasi
KAB/KOTA

No. 10 Jumlah Puskesmas yang melakukan pelayanan tatalaksana kasus KtA (Target 4 Puskesmas per Kab/Kota)
No. 11 Kabupaten/Kota yang memiliki 4 atau lebih puskesmas yang melakukan pelayanan tatalaksana kasus KtA dib
diberi nilai 25%, jika tidak memiliki puskesmas KtA diberi nilai 0%.
No. 13 Puskesmas membina panti/LKSA adalah adalah puskesmas yang melakukan 1 (satu) atau lebih pelayanan ke
kesehatan, (d) absolut
Penghitungan Pemberantasan sarang
: kolom 13 nyamuk,
dibagi (e)dikali
kolom 12 Imunisasi,
100%(f) Pengobatan. pembinaan kesehatan yang d

No. 16 Puskesmas membina SLB adalah puskesmas yang melakukan 1 (satu) atau lebih pelayanan kesehatan melal
(d) Pemberantasan sarang nyamuk, (e) Imunisasi, (f) Pengobatan
Penghitungan absolut : kolom16 dibagi kolom 15 dikali 100%

No. 19 Puskesmas membina lapas/Rutan adalah puskesmas yang melakukan 1 (satu) atau lebih pelayanan kesehat
nyamuk, (e) Imunisasi,
Penghitungan absolut :(f) Pengobatan
kolom 19 dibagi kolom 18 dikali 100%
Cakupan Pelayanan Puskesmas yang melakukan tatalaksana kasus kekerasan terhadap
Kesehatan Anak Balita Jumlah anak (target 4 puskesmas per kab./kota
Puskesmas
(sasaran)
∑ Absolut Cakupan (%) ∑ Absolut
7 8 9 10

Puskesmas per Kab/Kota)


nan tatalaksana kasus KtA diberi nilai 100%, jika memiliki 3 Puskesmas KtA diberi nilai 75%, jika memilki 2 puskesmas ktA diberi

satu) atau lebih pelayanan kesehatan di Panti/LKSA, antara lain : (a) Penyuluhan tentang kesehatan anak, (b) Penyuluhan tentang
embinaan kesehatan yang dilakukan disesuaikan dengan paket usia (bayi, balita, anak usia sekolah dan remaja di panti (LKSA)

h pelayanan kesehatan melalui UKS di SLB, antara lain : (a) Penyuluhan tentang kesehatan anak, (b) Penyuluhan tentang kesehat
atau lebih pelayanan kesehatan di lapas/rutan di 34 provinsi , antara lain :(a) Penyuluhan tentang kesehatan anak, (b) Penyuluha
Jumlah
Puskesmas
Puskesmas yang melakukan tatalaksana kasus kekerasan terhadap yang di Puskesmas yang membina bayi/ balita
anak (target 4 puskesmas per kab./kota wilayah sekolah/ remaja terlantar di panti
kerjanya
Cakupan (%) memiliki ∑ Absolut
panti/LKSA(sas
11 aran)
12 13

Puskesmas KtA diberi nilai 75%, jika memilki 2 puskesmas ktA diberi nilai 50%, jika memilki 1 puskesmas KtA

ain : (a) Penyuluhan tentang kesehatan anak, (b) Penyuluhan tentang kesehatan lingkungan, (c) Penjaringan
aket usia (bayi, balita, anak usia sekolah dan remaja di panti (LKSA)

Penyuluhan tentang kesehatan anak, (b) Penyuluhan tentang kesehatan lingkungan, (c) Penjaringan kesehatan,
i , antara lain :(a) Penyuluhan tentang kesehatan anak, (b) Penyuluhan tentang kesehatan lingkungan, (c) Penjaringan kesehatan
Jumlah Jumlah
ang membina bayi/ balita/ anak usia Puskesmas Puskesmas yang membina SLB Puskesmas yang di
remaja terlantar di panti/LKSA yang di Melalui program UKS wilayah kerjanya
wilayah memiliki
kerjanya
Cakupan (%) ∑ Absolut Cakupan (%) Lapas/Rutan
memiliki SLB (sasaran)
(sasaran)
14 15 16 17 18
(c) Penjaringan kesehatan, (d) Pemberantasan sarang
Puskesmas yang membina
Lapas/Rutan

∑ Absolut Cakupan (%)


19 20

Вам также может понравиться