Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
SARANA
RS melayani Pelayanan Rujukan Kasus Jumlah Rumah Sakit tingkat kabupaten/kota pemerintah maupun swasta (termasuk RS
KelainanTumbuh Kembang provinsi atau RS rujukan) yang melayani rujukan kasus kelainan tumbuh kembang Balita
1
∑ Sarana Rujukan Kekerasan Terhadap Anak jumlah tempat pelayanan rujukan kasus KtA di RSU pemerintah, RS Swasta termasuk RS
2 (KtA) (PKT/PPT di RSUD) POLRI secara komprehensif oleh multidisiplin di bawah satu atap
∑ Sarana Rujukan Kekerasan Terhadap Anak Jumlah sarana RS rujukan kasus KtA lintas sektor dibawah koordinasi Kementerian
3 (KtA) (P2TP2A) KPP&PA sesuai dengan surat keputusan
∑ Puskesmas Melaksanakan MTBS Jumlah Puskesmas yang melaksanakan Manajemen Terpadu Balita Sakit 60% dari Register
kunjungan Balita kunjungan Balita
sakit, Register
4 kohort
∑ Puskesmas Melaksanakan SDIDTK Jumlah Puskesmas Yang melaksanakan Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh 1. Register
Kembang kohort bayi
2. Register
kohort balita dan
anak prasekolah
5 3. Buku
∑ Puskesmas Mampu laksana PKPR Jumlah Puskesmas yang melaksanakan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja Format
Pencatatan dan
Pelaporan
kegiatan
kesehatan
remaja tingkat
kabupaten/kota
6
∑ Puskesmas Mampu Tata Laksana Kasus KtA Jumlah Puskesmas yang mampu melakukan tatalaksana kasus Kekerasan terhadap Anak
7
∑ Sekolah Yang Melaksanakan UKS Jumlah sekolah yang melaksanakan program Usaha Kesehatan Sekolah (Pendidikan
kesehatan, Pelayanan Kesehatan, Pembinaan Lingkungan Sekolah) diwilayah kerja
8
SD/MI Jumlah SD dan MI yang melaksanakan program Usaha Kesehatan Sekolah (Pendidikan
a kesehatan, Pelayanan Kesehatan, Pembinaan Lingkungan Sekolah) diwilayah kerja
SMP/MTs Jumlah SMP dan MTs yang melaksanakan program Usaha Kesehatan Sekolah
b (Pendidikan kesehatan, Pelayanan Kesehatan, Pembinaan Lingkungan Sekolah) diwilayah
kerja
SMA/MA/SMK Jumlah SMA, MA dan SMK yang melaksanakan program Usaha Kesehatan Sekolah
c (Pendidikan kesehatan, Pelayanan Kesehatan, Pembinaan Lingkungan Sekolah) diwilayah
kerja
∑ Puskesmas yang memiliki tenaga kesehatan Jumlah Puskesmas yang memiliki tenaga kesehatan terlatih penjaringan kesehatan peserta
6 terlatih penjaringan kesehatan peserta didik
7 ∑ Tenaga Puskesmas terlatih PKPR Jumlah tenaga terlatih Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR)
∑ Tenaga Puskesmas terlatih Tata Laksana Jumlah tenaga terlatih tata laksana kasus kekerasan terhadap anak (KtA)
8
Kasus KtA
Cakupan Kunjungan Neonatal Pertama (KN1) Cakupan neonatus yang telah memperoleh 1 kali pelayanan Kunjungan Neonatal pada 6-
1
48 jam, setelah lahir sesuai standar di satu wilayah kerja pada satu tahun.
Cakupan Kunjungan Neonatal Lengkap (KN Cakupan neonatus yang telah memperoleh pelayanan Kunjungan Neonatal minimal 3 kali,
2 Lengkap) yaitu 1 kali pada 6-48 jam, 1 kali pada 3-7 hari, 1 kali pada 8-28 hari sesuai standar di satu
wilayah kerja pada satu tahun.
Cakupan Penanganan Neonatal Komplikasi (NK) Cakupan neonatus dengan komplikasi disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu yang
ditangani sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan terlatih di seluruh sarana
pelayanan kesehatan. Neonatus dengan penyakit dan kelainan yang dapat menyebabkan
kesakitan, kecacatan dan kematian. Neonatus dengan komplikasi seperti asfiksia, ikterus,
3 hipotermia, tetanus neonatorum, infeksi/sepsis, trauma lahir, BBLR (bayi berat lahir rendah
< 2500 gr ), sindroma gangguan pernapasan, kelainan kongenital maupun yang termasuk
klasifikasi kuning pada MTBS
Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi cakupan bayi post neonatal yang memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan
standar oleh dokter, bidan, dan perawat yang memiliki kompetensi klinis kesehatan, paling
4 sedikit 4 kali (1 kali pada umur 29 hari - 2 bulan, 1 kali pada umur 3-5 bulan, 1 kali pada
umur 6-8 bulan, 1 kali pada umur 9-11 bulan) disatu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu.
6 Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita
∑ Balita (0-59 bulan) yang mempunyai buku KIA Jumlah anak usia 0 - 59 bulan yang memiliki Buku Kesehatan Ibu dan Anak ( Buku KIA)
7
Cakupan anak prasekolah (60 - 71 bulan) Persentase anak prasekolah (60-71 bulan) yang mendapatkan pelayanan Stimulasi Deteksi
8 dilayani SDIDTK min 2 kali/thn dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) minimal 2 kali/tahun di wilayah kerja pada
kurun waktu tertentu
∑ Siswa yang Diperiksa melalui Penjaringan
9
kesehatan:
a SD/MI Jumlah siswa Kelas 1 SD dan MI yang melalui penjaringan kesehatan
b SMP/MTs Jumlah siswa Kelas 1 SMP dan MTs yang melalui penjaringan kesehatan
c SMA/MA/SMK Jumlah siswa Kelas 1 SMA/MA/SMK yang melalui penjaringan kesehatan
∑ Sekolah yang melaksanakan Penjaringan
10 kesehatan
a SD/MI Jumlah SD dan MI yang melaksanakan penjaringan kesehatan siswa Kelas 1
b SMP/MTs Jumlah SMP dan MTs yang melaksanakan penjaringan kesehatan siswa Kelas 1
SMA/MA/SMK Jumlah SMA, MA dan SMK yang melaksanakan penjaringan kesehatan siswa Kelas 1
c
14 ∑ Kekerasan Fisik Jumlah anak yang mendapatkan kekerasan yang mengakibatkan cidera fisik nyata ataupun
a 0-11 bln potensial terhadap anak sebagai akibat dari interaksi atau tidak adanya interaksi yang
b 1-4 thn layaknya ada dalam kendali orangtua atau orang dalam hubungan posisi tanggungjawab,
c kepercayaan atau kekuasaan. Data dipisahkan per golongan umur 0-11 bulan, 1-4 tahun,
5-9 thn
5-9 tahun, 10-14 tahun dan 15 - 18 tahun.
d 10-14 thn
e 15-18 thn
15 ∑ Kekerasan Emosional Jumlah anak yang mendapatkan perbuatan terhadap anak yang mengakibatkan atau
a 0-11 bln sangat mungkin akan mengakibatkan gangguan kesehatan atau perkembangan fisik,
b 1-4 thn mental, spiritual, moral dan sosial, misalnya pembatasan gerak, sikap tindak yang
c meremehkan, mencemarkan, mengkambing hitamkan, mengancam, menakut-nakuti,
5-9 thn
mendiskriminasi, mengejek atau menertawakan anak, atau perlakuan kasar lain atau
d 10-14 thn penolakan. Data dipisahkan per golongan umur 0-11 bulan, 1-4 tahun, 5-9 tahun, 10-14
tahun dan 15 - 18 tahun.
sangat mungkin akan mengakibatkan gangguan kesehatan atau perkembangan fisik,
mental, spiritual, moral dan sosial, misalnya pembatasan gerak, sikap tindak yang
meremehkan, mencemarkan, mengkambing hitamkan, mengancam, menakut-nakuti,
mendiskriminasi, mengejek atau menertawakan anak, atau perlakuan kasar lain atau
penolakan. Data dipisahkan per golongan umur 0-11 bulan, 1-4 tahun, 5-9 tahun, 10-14
15-18 thn tahun dan 15 - 18 tahun.
e
16 ∑ Kekerasan Penelantaran Jumlah anak yang mengalami suatu kondisi kegagalan dalam penyediakan segala sesuatu
a 0-11 bln yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak, seperti: kesehatan, pendidikan,
b 1-4 thn perkembangan emosional, nutrisi, rumah atau tempat bernaung, serta keadaan hidup yang
c aman dan layak. Data dipisahkan per golongan umur 0-11 bulan, 1-4 tahun, 5-9 tahun, 10-
5-9 thn
14 tahun dan 15 - 18 tahun.
d 10-14 thn
e 15-18 thn
17 ∑ Kekerasan Trafiking Jumlah anak yang mendapatkan tindakan perekrutan, pengangkatan, penampungan,
a 0-11 bln pengiriman, pemindahan atau penerimaan seseorang dengan ancaman kekerasan,
b 1-4 thn penggunaan kekerasan, penculikan, penyekapan, pemalsuan, penipuan, penyalahgunaan
c kekuasaan atau posisi rentan, penjeratan hutang atau memberi bayaran atau manfaat,
5-9 thn
sehingga memperoleh persetujuan dari orang yang memegang kendali atas orang lain
d 10-14 thn tersebut, baik yang dilakukan di dalam negara maupun antar negara, untuk tujuan
15-18 thn eksploitasi atau mengakibatkan orang tereksploitasi. Data dipisahkan per golongan umur 0-
11 bulan, 1-4 tahun, 5-9 tahun, 10-14 tahun dan 15 - 18 tahun.
e
18 ∑SLB Yang Dibina Jumlah Sekolah Luar Biasa (SLB) yang berada di wilayah puskesmas yang dibina
∑ LAPAS/RUTAN ANAK yang Dibina Jumlah Lembaga Pemasyarakatan Anak atau Rumah Tahanan Anak yang berada di
19 wilayah Puskesmas yang dibina
∑ LAPAS/RUTAN yang Dibina Jumlah Lembaga Pemasyarakatan atau Rumah Tahanan yang berada di wilayah
20 Puskesmas yang dibina
∑ Lahir mati Jumlah bayi yang pada waktu dilahirkan dalam keadaan mati (tidak ada tanda-tanda
1 kehidupan)
2 ∑ Lahir hidup Jumlah bayi yang memiliki tanda-tanda kehidupan segera setelah lahir
3 Kematian Neonatal:
∑ Kematian 0-6 hari Jumlah neonatal berumur 0 - 6 hari yang mati, setelah dilahirkan dalam keadaan hidup
a
∑ Kematian 7-28 hari Jumlah neonatal berumur 7 - 28 hari yang mati, setelah dilahirkan dalam keadaan hidup
b
Sebab Kematian Neonatal Penyakit yang menyebabkan kematian pada neonatal (usia 0 - 28 hari) berdasarkan
4 autopsi verbal dan diketahui Dokter
a BBLR
b Asfiksia
c Tetanus Neonatorum
d Sepsis
e Kelainan Kongenital
f Ikterus
g Lain-lain
∑ Kematian Bayi (29 hr - 11 bln): Jumlah bayi berumur 29 hari - 11 bulan yang mati, setelah dilahirkan dalam keadaan hidup
5
Sebab Kematian Bayi (29 hr - 11 bln): Penyakit yang menyebabkan kematian pada bayi (usia 29 hari - 11 bulan) berdasarkan
6 autopsi verbal dan diketahui Dokter
a Pneumonia
b Diare
c Kelainan Saluran Cerna
d Tetanus
e Kelainan Saraf
f Lain-lain
∑ Kematian Anak Balita (12-59 bulan) Jumlah balita berumur 12-59 bulan yang mati, setelah dilahirkan dalam keadaan hidup
7
Sebab Kematian Anak Balita Penyakit yang menyebabkan kematian pada Balita (usia 12-59 bulan) berdasarkan autopsi
8 verbal dan diketahui Dokter
a ISPA
b Diare
c Malaria
d Campak
e Demam Berdarah Dengue
f Lain-lain
36
48
TARGET
NO INDIKATOR
2015 2016 2017 2018 2019
TARGET TAHUN
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN
NO
(IKK) 2015 2016 2017 2018 2019
(RPJMN, Renstra)
3 Puskesmas yang melaksanakan 50 55 60 65 70
penjaringan kesehatan untuk
peserta didik kelas I (Renstra)
TARGET TAHUN
NO INDIKATOR OUTPUT
2015 2016 2017 2018 2019
No. Indikator
Jumlah kematian
neonatal akibat :
a. BBLR
b. Asfiksia
8
c. Sepsis
8
d. Tetanus Neonatorum
e. Kelainan Bawaan
DEFINISI OPERASIONAL
PUSKESMAS MEMBINA
PANTI/LKSA TAHUN
2017
DEFINISI OPERASIONAL
PUSKESMAS MEMBINA
SLB TAHUN 2017
Definisi Operasional
Cakupan pelayanan kesehatan bayi baru lahir (umur 6 jam - 48 jam) yang
memperoleh pelayanan sesuai standar meliputi: pemeriksaan menggunakan
pendekatan MTBM, perawatan tali pusat, konseling (ASI dan tanda bahaya), pemberian
imunisasi HB 0 dan vitamin K1, jika belum diberikan saat lahir.
Definisi Operasional
Definisi Operasional
Puskesmas yang memberi pelayanan kesehatan esensial pada bayi baru lahir
(usia 0-28 hari) sesuai standar dalam kurun waktu tertentu.
Puskesmas yang memberi pelayanan SDIDTK pada Balita dan Anak Pra sekolah
sesuai standar di suatu wilayah kerja dalam 1 tahun.
Definisi Operasional
Jumlah neonatus usia 0-28 hari yang meninggal
disebabkan oleh penyakit penyebab utama kematian
neonatal (BBLR, Asfiksia, Sepsis, Tetanus Neonatorum,
Kelainan Bawaan)
Kelainan Bawaan)
1. Pelayanan kesehatan
a. Bayi
b. Balita
Jumlah bayi baru lahir yang telah mendapatkan 1 kali pelayanan Kunjungan Neonatal pada umur 6 - 48 jam
sesuai standar di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu / seluruh sasaran lahir hidup di satu wilayah
kerja pada kurun waktu yang sama x 100 Bulanan
(Jumlah PKM yang melaksanakan penjaringan siswa kls 7 SMP-MTs dan 10 SMA-SMK-MA di suatu wilayah
dalam 1 tahun / Jumlah seluruh PKM di satu wilayah dalam kurun waktu satu tahun yang sama) x 100 per triwulan
(Jumlah PKM yang melaksanakan penjaringan siswa kls 1 SD-MI di suatu wilayah dalam 1 tahun / Jumlah
seluruh PKM di satu wilayah dalam kurun waktu satu tahun yang sama) x 100
per triwulan
Jumlah puskesmas menyelenggarakan kegiatan kes remaja sesuai kriteria di suatu wilayah kerja dalam 1
tahun / Jumlah seluruh puskesmas di suatu wilayah kerja dalam 1 tahun
x 100 per triwulan
Jumlah puskesmas yang melaksanakan pelayanan kesehatan neonatal esensial sesuai standar dalam
kurun waktu tertentu / Jumlah seluruh puskesmas dalam kurun waktu yang sama x 100
per triwulan
Jumlah puskesmas yang melaksanakan pelayanan SDIDTK sesuai standar dalam 1 tahun / Jumlah
seluruh puskesmas dalam 1 tahun
x 100 per triwulan
Jumlah kabupaten/ kota yang memiliki 4 puskesmas melakukan tatalaksana kasus KtA / Jumlah
seluruh kabupaten di suatu wilayah kerja dalam kurun waktu 1 tahun
X 100
per triwulan
perbulan
perbulan
perbulan
perbulan
6 bulan
6 bulan
1. Imunisasi
2. Pemanfaatan buku KIA
3. Pengobatan
1. Imunisasi
2. Pemanfaatan buku KIA
3. Pemberian vitamin A
4. Pengobatan
6 bulan
DATA SASARAN PROGRAM KESEHATAN ANAK F1 - T ( Tahunan )
TAHUN 2017
BULAN : JANUARI
1 0 0 0 0
Andoolo Utama 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 0 0 0 0
Atari Jaya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 0 0 0 0
Baito 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 0 0 0 0
Basala 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 0 0 0 0
Benua 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 0 0 0 0
Bimamaroa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 0 0 0 0
Kolono 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 0 0 0 0
Konda 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 0 0 0 0
Lainea 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 0 0 0 0
Landono 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 0 0 0 0
Lameuru 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 0 0 0 0
Lalowaru 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 0 0 0 0
Laonti 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 Moramo 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 0 0 0 0
Motaha 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 0 0 0 0
Mowila 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 0 0 0 0
Palangga 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 0 0 0 0
Amondo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 0 0 0 0
Pamandati 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 0 0 0 0
Ranomeeto 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 0 0 0 0
Tinanggea 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
22 0 0 0 0
Tumbu-Tumbu Jaya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 0 0 0 0
Wolasi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KAB/KOTA
- - - - - - - - - - - - - - - -
∑ Siswa yang Diperiksa melalui Penjaringan kesehatan ∑ Sekolah yang melaksanakan Penjaringan kesehatan
∑ Absolut Cakupan (%) ∑ Absolut Cakupan (%) ∑ Absolut Cakupan (%) ∑ Absolut Cakupan (%) ∑ Absolut Cakupan (%) ∑ Absolut Cakupan (%)
1 2 3 4 5 6 7 8
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
MONDOE
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PARASI
3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
WATURAPA
4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
WAWOWONUA
5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
WATUMBOHOTI
6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
LAKARA
7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
ULULAKARA
8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KOEONO
9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
LALOWUA
10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
AMONDO
JUMLAH
- - - - - - - - - - - -
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
MONDOE
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PARASI
3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
WATURAPA
4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
WAWOWONUA
5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
WATUMBOHOTI
6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
LAKARA
7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
ULULAKARA
8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KOEONO
9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
LALOWUA
10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
AMONDO
JUMLAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
ID
NAMA DESA ∑ Lahir Hidup ∑ Lahir mati
497 Tetanus Kelainan
∑ Kematian 0-6 hari ∑ Kematian 7-28 hari BBLR Asfiksia Sepsis Ikterus Lain-lain Dokter Bidan Dukun
Neonaturum Bawaan
1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
MONDOE
2 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PARASI
3 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
WATURAPA
4 3 1 4 0 0 0 2 0 2 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 2 0
WAWOWONUA
5 2 1 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
WATUMBOHOTI
6 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
LAKARA
7 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
ULULAKARA
8 1 2 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KOEONO
9 0 0 - 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0
LALOWUA
10 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
AMONDO
JUMLAH 9 7 16 - - 0 3 - 3 0 0 0 3 - - - - - - - 3 -
2 L P L+P L P L+P
1 21 22 23 24 25 26 27 28 31 32 33 34 35 36 37 38
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
MONDOE
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PARASI
3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
WATURAPA
4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
WAWOWONUA
5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
WATUMBOHOTI
6 1 0 1 0 0 0 0 0 1 (febris) 0 0 0 0 0 0 0 0 0
LAKARA
7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
ULULAKARA
8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KOEONO
9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
LALOWUA
10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
AMONDO
JUMLAH 0
1 - 1 - - - - - 1 - - - - - - - -
KABUPATEN/KOTA
Puskesmas yang melaksanakan pelayanan
Jumlah Neonatal Esensial sesuai standar
ID 511 Puskesmas Puskesmas
(sasaran)
∑ Absolut
1 2 3 4
1 Andoolo Utama 1
2 Atari Jaya 1
3 Baito 1
4 Basala 1
5 Benua 1
6 Bimamaroa 1
7 Kolono 1
8 Konda 1
9 Lainea 1
10 Landono 1
11 Lameuru 1
12 Lalowaru 1
13 Laonti 1
14 Moramo 1
15 Motaha 1
16 Mowila 1
17 Palangga 1
18 Amondo 1
19 Pamandati 1
20 Ranomeeto 1
21 Tinanggea 1
22 Tumbu-Tumbu Jaya 1
23 Wolasi 1
KAB/KOTA 23
esmas yang melaksanakan pelayanan Puskesmas yang melaksanakan Stimulasi Deteksi dan PUSKESMAS YANG MELAKSANAK
Neonatal Esensial sesuai standar Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) PESERTA DIDIK I (yang mencakup targ
Cakupan (%)
13
FORMAT
FORMULIR MONITORING PUSKESMAS DAN RS/RSUD/RS BHAYANGKARA Y
TAHU
PROPINSI :
7
FORMAT TAHUNAN
RS/RSUD/RS BHAYANGKARA YANG MELAKUKAN TATALAKSANA KASUS KTA (KEKERASAN TERHADAP ANAK)
TAHUN 2017
RS/RSUD/RS Bhayangkara yang memiliki PPT/PKT Nama RS/RSUD/RS Bhayangkara yang memiliki tenaga terlatih KtA
ANA KASUS KTA (KEKERASAN TERHADAP ANAK)
10 11 12
DATA SUMBER DAYA MANUSIA PROGRAM KE
TAHUN 2017
KABUPATEN/KOTA DATA SUMBER DAYA MANUSIA
1 2 3 4 5 6
1 Andoolo Utama
2 Atari Jaya
3 Baito
4 Basala
5 Benua
6 Bimamaroa
7 Kolono
8 Konda
9 Lainea
10 Landono
11 Lameuru
12 Lalowaru
13 Laonti 3
14 Moramo
15 Motaha
16 Mowila
17 Palangga
18 Amondo
19 Pamandati
20 Ranomeeto
21 Tinanggea
22 Tumbu-Tumbu Jaya
23 Wolasi
KAB/KOTA
USIA PROGRAM KESEHATAN ANAK
Puskesmas RS
Bidan Perawat
Dokter Bidan Perawat Dokter Bidan
7 8 18
∑ Tenaga Puskesmas terlatih MTBS ∑ Tenaga Puskesmas terlatih SDIDTK
RS
dokter Bidan Perawat Dokter Bidan
Perawat
19 11 12 13
∑ Tenaga Puskesmas terlatih Penjaringan Kesehatan
mas terlatih SDIDTK ∑ Tenaga Puskesmas terlatih PKPR
Anak Usia Sekolah
14 15
F3 - T ( Tahunan )
Puskesmas RS
Perawat
Dokter Bidan Perawat Dokter Bidan Perawat
16 18 19
Triwulan
KABUPATEN/KOTA
Jumlah bayi yang
Jumlah mendapatkan SHK Jumlah Anak
Kelahiran
ID 511 Puskesmas Balita
Hidup (Sasaran)
(sasaran) ∑ Absolut Cakupan (%)
1 2 3 4 5 6
1 Andoolo Utama
2 Atari Jaya
3 Baito
4 Basala
5 Benua
6 Bimamaroa
7 Kolono
8 Konda
9 Lainea
10 Landono
11 Lameuru
12 Lalowaru
13 Laonti
14 Moramo
15 Motaha
16 Mowila
17 Palangga
18 Amondo
19 Pamandati
20 Ranomeeto
21 Tinanggea
22 Tumbu-Tumbu Jaya
23 Wolasi
KAB/KOTA
No. 10 Jumlah Puskesmas yang melakukan pelayanan tatalaksana kasus KtA (Target 4 Puskesmas per Kab/Kota)
No. 11 Kabupaten/Kota yang memiliki 4 atau lebih puskesmas yang melakukan pelayanan tatalaksana kasus KtA dib
diberi nilai 25%, jika tidak memiliki puskesmas KtA diberi nilai 0%.
No. 13 Puskesmas membina panti/LKSA adalah adalah puskesmas yang melakukan 1 (satu) atau lebih pelayanan ke
kesehatan, (d) absolut
Penghitungan Pemberantasan sarang
: kolom 13 nyamuk,
dibagi (e)dikali
kolom 12 Imunisasi,
100%(f) Pengobatan. pembinaan kesehatan yang d
No. 16 Puskesmas membina SLB adalah puskesmas yang melakukan 1 (satu) atau lebih pelayanan kesehatan melal
(d) Pemberantasan sarang nyamuk, (e) Imunisasi, (f) Pengobatan
Penghitungan absolut : kolom16 dibagi kolom 15 dikali 100%
No. 19 Puskesmas membina lapas/Rutan adalah puskesmas yang melakukan 1 (satu) atau lebih pelayanan kesehat
nyamuk, (e) Imunisasi,
Penghitungan absolut :(f) Pengobatan
kolom 19 dibagi kolom 18 dikali 100%
Cakupan Pelayanan Puskesmas yang melakukan tatalaksana kasus kekerasan terhadap
Kesehatan Anak Balita Jumlah anak (target 4 puskesmas per kab./kota
Puskesmas
(sasaran)
∑ Absolut Cakupan (%) ∑ Absolut
7 8 9 10
satu) atau lebih pelayanan kesehatan di Panti/LKSA, antara lain : (a) Penyuluhan tentang kesehatan anak, (b) Penyuluhan tentang
embinaan kesehatan yang dilakukan disesuaikan dengan paket usia (bayi, balita, anak usia sekolah dan remaja di panti (LKSA)
h pelayanan kesehatan melalui UKS di SLB, antara lain : (a) Penyuluhan tentang kesehatan anak, (b) Penyuluhan tentang kesehat
atau lebih pelayanan kesehatan di lapas/rutan di 34 provinsi , antara lain :(a) Penyuluhan tentang kesehatan anak, (b) Penyuluha
Jumlah
Puskesmas
Puskesmas yang melakukan tatalaksana kasus kekerasan terhadap yang di Puskesmas yang membina bayi/ balita
anak (target 4 puskesmas per kab./kota wilayah sekolah/ remaja terlantar di panti
kerjanya
Cakupan (%) memiliki ∑ Absolut
panti/LKSA(sas
11 aran)
12 13
Puskesmas KtA diberi nilai 75%, jika memilki 2 puskesmas ktA diberi nilai 50%, jika memilki 1 puskesmas KtA
ain : (a) Penyuluhan tentang kesehatan anak, (b) Penyuluhan tentang kesehatan lingkungan, (c) Penjaringan
aket usia (bayi, balita, anak usia sekolah dan remaja di panti (LKSA)
Penyuluhan tentang kesehatan anak, (b) Penyuluhan tentang kesehatan lingkungan, (c) Penjaringan kesehatan,
i , antara lain :(a) Penyuluhan tentang kesehatan anak, (b) Penyuluhan tentang kesehatan lingkungan, (c) Penjaringan kesehatan
Jumlah Jumlah
ang membina bayi/ balita/ anak usia Puskesmas Puskesmas yang membina SLB Puskesmas yang di
remaja terlantar di panti/LKSA yang di Melalui program UKS wilayah kerjanya
wilayah memiliki
kerjanya
Cakupan (%) ∑ Absolut Cakupan (%) Lapas/Rutan
memiliki SLB (sasaran)
(sasaran)
14 15 16 17 18
(c) Penjaringan kesehatan, (d) Pemberantasan sarang
Puskesmas yang membina
Lapas/Rutan