Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
RULYANIS
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan
Makalah “KONSEP IMUNISASI Tak lupa pula kita kirimkan salam dan
shalawat kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw. yang telah membawa kita
dari alam kegelapan menuju alam yang terang berderang seperti sekarang ini.
I tahun 2018/2019. Tugas ini disusun sebagai salah satu penunjang nilai yang
diberikan oleh dosen dalam proses perkuliahan. Walaupun kami mengalami
saran yang bersifat membangun. Sehingga pada kesempatan yang akan datang
Tak lupa pula, semoga dengan tersusunnya makalah ini dapat menambah
wawasan bagi mahasiswa serta mendatangkan manfaat yang baik bagi kehidupan
kita baik dalam kehidupan bermasyarakat maupun dalam kehidupan beragama dan
bernegara. Amin.
Kelompok 3
DAFTAR ISI
Sampul Depan ...........................................................................................................
a. Defenisi Imunisasi…………………………………………………………….
b. Tujuan Imunisasi……………………………………………………………...
d. Defenisi Vaksin……………………………………………………………….
Kesimpulan ...................................................................................................
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pada tahun 1956, saat ini telah dikembangkan tujuh jenis vaksinasi yaitu BCG,
Campak, Polio, DPT, DT, TT, Hep.B. (Pusdatin kemenkes RI, 2014)
Pada saat ini imunisasi sendiri sudah berkembang cukup pesat, ini terbukti
kematian bayi menurun 5% dari angka sebelumnya menjadi 1,7 juta kematian
investasi terbesar bagi anak di masa depan. Imunisasi adalah hak anak yang
kejadian berbasis bukti. Walaupun demikian sampai saat ini masih banyak saja
tahun 2013 cakupan imunisasi masih belum mencapai target yang diharapkan.
Secara nasional target yang harus dicapai pada tahun 2013 adalah 88% dan
tahun 2014 menjadi 90%. Pencapaian cakupan imunisasi dasar lengkap
nasional dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, akan tetapi tidak sesuai
dengan target yang diharapkan. Tahun 2010 cakupan imunisasi baru mencapai
58,3% dan di tahun 2013 naik menjadi 59,2% (Pusdatin kemenkes RI, 2014).
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Imunisasi
berasal dari kata imun yang berarti kebal atau resisten. Imunisasi terhadap
penyakit itu saja, sehingga untuk terhindar dari penyakit lain diperlukan
tidak menjadi sakit. Kekebalan yang diperoleh dari imunisasi dapat berupa
pemberian imunisasi awal pada bayi yang baru lahir sampai usia satu
antibodi) yang sudah jadi seperti Hepatitis B imunoglobin pada bayi yang
lahir dari ibu dengan Hepatitis B. Sedangkan vaksinasi berasal dari kata “
1. Tujuan Umum
practices).
1. Kekebalan Aktif
Kekebalan aktif adalah pemberian kuman atau racun yang sudah
2. Kekebalan Pasif
melalui suatu proses infeksi yang dapat berasal dari plasma manusia
(kekebalan yang di dapat bayi dari ibu melalui plasenta) atau binatang
D. Pengertian Vaksin
produk biologi yang diketahui berasal dari virus, bakteri atau dari
tubuh guna mencegah dari infeksi penyakit tertentu. (Kemkes RI, 2016)
Vaksin berasal dari bahasa latin vacca (sapi) dan vaccinia (cacar sapi).
(Soetjiningsih : 2015)
Vaksin dapat berupa galur virus atau bakteri yang telah dilemahkan
terutama bakteri, virus, atau toksin. Vaksin juga bisa membantu sistem
2015)
beberapa jenis vaksin. Namun, apa pun jenisnya tujuannya sama, yaitu
(Soetjiningsih : 2015)
1. Imunisasi hepatitis B
merusak hati dan bila hal itu terus terjadi sampai si anak dewasa akan
(Rusli, 2015)
Efek samping:
(ASI).
2. Imunisasi BCG
mencegah timbulnya penyakit TBC berat (TBC otak, TBC tulang dan
Bila bayi telah berusia lebih dari 3 bulan dan belum mendapat
apakah bayi sudah terpapar bakteri TBC. Imunisasi bisa diberikan bila
Efek samping:
cairan antiseptik.
disebut juga dengan batuk rejan, dalam kondisi berat bisa turun
diberikan pada usia 18 buln dan 5 tahun. Dan usia 12 tahun diberikan
(Rusli, 2015)
Efek samping:
4. Imunisasi Polio
dan manfaat imunisasi polio ini untuk mencegah penyakit polio yang
sebanyak 4 kali, yaitu saat bayi lahir hingga berusia 6 bulan. (Rusli,
2015)
Kontra indikasi:
mendapat vaksin polio oral bayi boleh makan minum seperti biasa.
DKK. 2015)
3. IPV dapat diberikan setelah usia bayi 6, 10, dan 14, sesuai
Kontra indikasi:
progresif.
Efek samping:
dan bisa bertahan selama satu atau dua hari. (Hadianti, DKK. 2015)
(ASI).
5. Imunisasi campak
hanya sekali saja yaitu pada saat anak berusia 9 bulan. Pemberiannya
dapat diulang pada sat anak masuk SD atau mengikuti program BIAS (
2015)
Cara pemberian dan dosis:
Kontra indikasi:
Efek samping:
Rubella adalah campak jerman, jika terkena pada bayi dan anak,
MMR dan dicegah dengan vaksin MMR. Vaksin ini aman dan
diulang saat anak berusia 6 tahun. Bisa diberikan pada umur 12 bulan,
Efek samping :
lainnya, efek samping yang umum terjadi dapat berupa sakit kepala,
muntah, bercak berwarna ungu pada kulit, nyeri daerah tangan atau
Kontra indikasi :
a. Anak dengan penyakit keganasan yang tak ditangani atau yang
minggu
7. Imunisasi Rotavirus
Yang bermanfaat mencegah diare kut dan dehidrasi pada bayi dan
efektif pada anak diatas 1 tahun. Mencegah diare pada usia balita.
Diberikan pada usia 2 bulan dan 4 bulan atau 2,4,6 bulan. (Rusli, 2015)
Cara pemberian :
mulut (ditelan)
gunakan RV5.
Efek samping :
Vaksin rotavirus yang tersedia saat ini (RV1 atau RV5) tidak
infeksi telinga. waktu pemberian : umur 2,4,6 bulan, serta antara 12-15
bulan. Jika anak belum menerima vaksin ini dan usianya saat ini sudah
diatas 1 tahun, PCV hanya diberikan dua kali dengan interval 2 bulan.
Jika usia anak sudah 2-5 tahun, PCV hanya diberikan 1 kali. Bukan
2015)
Cara pemberian :
Vaksin PCV diberikan pda bayi usia 2,4,6 bulan, dan diulang pada
bulan maka diberika jadwal dan dosis PCV 13 seperti tertera pada tabel
Efek samping :
penyuntikan.
9. Imunisasi Hib
pita suara dan tabung suara). Waktu pemberian vaksin Hib: Umur
Cara pemberian :
setelah diberikan
Efek samping :
vaksinnya, yaitu vaksin hidup dan vaksin mati. Dan vaksin hidup
paha atas. Pada nak usia 1-2 tahun, penyuntikan dapat dilakukan di
paha atas atau lengan atas(bahu) . begitu pula pada anak berusia 3 – 18
Efek samping :
2015)
Kontraindikasi :
vaksin sebelumnya
DKK. 2015)
Waktu pemberian yaitu setahun sekali sejak usia 6 bulan, bisa terus
Cara pemberian :
Efek samping :
dapat hilang dalam 1-2 hari tanpa obat. (Hadianti, DKK. 2015)
Kontra indikasi :
2015)
1. BCG
penyakit TBC. Jika bayi sudah melakukan lebih dari tiga bulan, harus
lakukan dulu tuberculin lebih dulu. BCG dapat diberikan haris dari
tuberkulin negative
2. Hepatitis B
setelah lahir. Imunisasi saat ini untuk bayi satu bulan, kemudian
3. Polio
diberikan tiga kali, saat bayi dimulai 2,4 dan 6 bulan. Pemberian
4. DTP
pertama kali saat bayi lebih dari 6 minggu. Lalu saat bayi berdiri 4 dan
anak umur 12 tahun, imunisasi ini diberikan lagi dalam program BIAS
SD kelas 6
5. Campak
(Schwatz,2016)
yang bisa dicegah dan ada imunisasinya. Yang ini sifatnya dianjurkan
1. Imunisasi Hib
selaput otak, kuman ini juga dapat menyebabkan radang paru dan
satu minggu. Gejala yang muncul bisa berupa demam tinggi lebih dari
Bila sudah terjadi serangan harus diatasi dengan segera dan tepat oleh
dokter yang memahami betul penyakit ini. Jika meningitis tak diobati
seperti lumpuh, tuli, bahkan kadang tak bisa melihat. Pada banyak
2. Imunisasi PCV
3. Imunisasi MMR
Sementara pada anak lelaki, nantinya vaksin MMR mencegah agar tak
terserang rubela dan menulari sang istri yang mungkin sedang hamil.
pada anak. Padahal, sampai saat ini belum ada pembuktian secara
(Schwatz,2016)
4. Imunisasi Influenza.
virusnya bisa menyebar lewat udara yang bila terhirup dan masuk ke
banyak minum air putih, dan meningkatkan daya tahan tubuh dengan
yang berisiko tinggi ini, jika sampai terkena influenza, daya tahan
5. Imunisasi Tifoid
efektif mencekal demam tifoid alias penyakit tifus, yaitu infeksi akut
setiap hari, bisa sampai 400c. Basanya di pagi hari demam akan
adalah mencret, mual berat, muntah, lidah kotor, lemas, pusing, dan
sakit perut, terkesan acuh tak acuh bahkan bengong, dan tidur pasif
dokter. Tapi kalau berat, harus dirawat di rumah sakit. Penyakit ini,
baik ringan maupun berat, harus diobati hingga tuntas untuk mencegah
(Schwatz, 2016)
6. Imunisasi Hepatitis A
mengeluarkan virus ini saat meludah, bersin, atau batuk. Bila virus ini
dimakan atau digunakan oleh anak lain maka dia akan tertular.
(Schwatz, 2016)
gejala seperti lesu, lelah, kehilangan nafsu makan, mual, muntah, rasa
tak enak di bagian kanan atas perut, demam, merasa dingin, sakit
yang kerap disebut penyakit kuning ini, bisa menjadi berat bila terjadi
(Schwatz, 2016)
7. Imunisasi Varisela
akut dan menular, yang ditandai dengan vesikel (lesi/bintik berisi air)
dengan vesikel, yaitu ketika mulai muncul bintik dengan cairan yang
jernih. Setelah bintik-bintik itu berubah jadi hitam, maka tidak menular
lagi. Awalnya, anak mengalami demam sekitar 3-7 hari tapi tidak
untuk tidak menggaruk agar tak menimbulkan bekas luka. Atasi rasa
H. Jadwal Imunisasi Nasional (DEPKES) bagi bayi yang lahir dirumah & RS
/ RSB
Rumah
JADWAL UMUR JENIS VAKSIN TEMPAT
IMUNISASI
RS/RSB
IMUNISASI
virus hidup
dosis vaksin berikutnya. Reaksi kejang demam dan panas lebih dari
campak
diberikan
kepada bayi yang sakit, lebih baik jangan diberikan vaksin, tetapi
(Soetjiningsuh,2015)
J. Manfaat Imunisasi
sebagai berikut:
1. Untuk anak, bermanfaat mencegah penderitaan yang disebabkan oleh
berasal dari kata imun yang berarti kebal atau resisten. Imunisasi terhadap
penyakit itu saja, sehingga untuk terhindar dari penyakit lain diperlukan
produk biologi yang diketahui berasal dari virus, bakteri atau dari
yaitu: Flu berat atau panas tinggi dengan penyebab yang serius, perubahan
pada system imun yang tidak dapat menerima vaksin virus hidup, sedang
Dompas, Robin et al. 2015. Gambaran Pemberian Imunisasi Dasar Pada Bayi
Manado.
Erlita, Chahyani & Putri, Elise et al. 2016. Hubungan pemgetahuam dengan sikap
dalam pemberian imunisasi dasar pada ibu yang memiliki bayi0-9 bulan. Vol. 6
Untuk Pengobatan.(di akses pada tanggal 05 april 2018 jam 09.04 am)
Kesehatan
Supartini, Yupi. 2012. Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan anak. Jakarta :
EGC