Вы находитесь на странице: 1из 3

MELAKSANAKAN TEKNIK

MENYUSUI YANG BENAR


Pemerintah Kabupaten UPT. Puskesmas
Badung Mengwi I
STANDAR OPRASIONAL No Dokumen : No. Revisi : 02 Hal :3/3
PELAYANAN KEBIDANAN
48/KIA/2014

Ditetapkan Diperiksa oleh Pemegang Disahkan oleh Kepala


Tanggal : Program Rawat inap UPT.Puskesmas Mengwi I
2 Januari
2014
Ni Kadek Hutami Dewi dr. Ni Made Tariani,M.Kes
NIP. 19800708 200901 2 009 NIP. 19680417 199803 2 003

Menunjukkan pada ibu cara benar memposisikan bayinya pada


PENGERTIAN payudaranya saat menyusui dan menyusui secara on demand
( menyusui pada waktu diinginkan bayinya )
1. Mencegah terjadinya bendungan ASI dan mastitis
TUJUAN 2. Mencegah terjadinya lecet puting susu ibu
3. Bayi mendapatkan cukup ASI
4. Menimbulkan ikatan antara ibu dan bayi ( Bonding )

KEBIJAKAN 1. PERMENKES NOMOR 900/MENKES/SK/VII/2002


2. Standar pelayanan kebidanan
Persiapan Alat
PERSIAPAN Kapas dan air hangat

B. Persiapan lingkungan
1. Lingkungan aman, nyaman, tenang dan kodusif
2. Kursi dengan sandaran

C. Persiapan Diri
Bidan mempunyai kompetensi dalam teknik menyusui yang benar

D. Persiapan Ibu
1. Pastikan ibu siap menyusui bayinya
2. Minta persetujuan ibu untuk menyusui bayinya
3. Pastikan bayi dalam keadaan kering dan hangat

I. Susui bayi dengan posisi duduk


PROSEDUR
1. Ibu duduk dengan santai pada kursi yang ada
sandarannya dan penyanggah kaki
2. Ibu diminta membuka pakaian atas dan membersihkan
puting susu dan oreola mamae dengan kapas air hangat
3. Keluarkan sedikit ASI kemudian oleskan pada puting
susu dan areola untuk desinfeksi dan menjaga
kelembaban puting
4. Bayi diletakkan menghadap puting susu
 Bayi dipegang satu lengan, kepala bayi terletak
pada lengkungan siku ibu dan bokong bayi
terletak pada lengan, kepala bayi tidak boleh
tengadah dan bokong bayi ditahan dengan
telapak tangan ibu
MELAKSANAKAN TEKNIK
MENYUSUI YANG BENAR
Pemerintah Kabupaten UPT. Puskesmas
Badung Mengwi I
STANDAR OPRASIONAL No Dokumen : No. Revisi : 02 Hal :3/3
PELAYANAN KEBIDANAN
48/KIA/2014
 Satu tangan bayi diletakkan dibelakang badan
ibu dan yang satunya di depan
 Perut bayi menempel di badan ibu, kepala
menghadap payudara ( tidak hanya membelok
kepala bayi )
 Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis
lurus
 Ibu menatap bayi dengan kasih sayang
5. Payudara dipegang dengan ibu jari di atas, jari lain
menopang di bawah, jangan menekan puting atau areola
saja
6. Bayi diberi rangsangan untuk buka mulut ( rooting
refleks ) dengan cara menyentuhkan puting susu pada
pipi atau sisi mulut bayi
7. Sarankan ibu mengamati bayi selama menyusui untuk
menghindari hidung bayi tertutup dan menjalin kontak
mata dengan bayi

8. Susui bayi selama 10 – 15 menit pada masing-masing


payudara
9. Jika bayi sudah kenyang jangan menarik puting susu
dengan tiba-tiba dari mulut bayi tapi tekan dengan
lembut dagu bayi sehingga posisi mulut bayi terbuka,
lepaskan puting dengan pelan-pelan
10. Sendawakan bayi dengan cara :
- Menggendong bayi di pundak ibu dengan mengurut
punggung bayi ke bawah
- Menelungkupkan bayi di pangkuan ibu kemudian
punggung bayi di urut ke bawah
11. Tidurkan bayi dengan kepala dimiringkan untuk
mencegah aspirasi bila bayi muntah
II. Susui bayi dalam posisi bayi tidur :
1. Ibu berbaring ke satu sisi ( miring ) secara bergantian
2. Meletakkan bayi di depan dadanya. Bila akan menyusui
dengan payudara yang berada di bawah, si ibu sedikit
mengangkat tubuhnya, mengganjalnya dengan bantal di
bawah rusuknya.
3. Keluarkan sedikit ASI kemudian oleskan pada puting
susu dan areola untuk desinfeksi dan jaga kelembaban
puting
4. Bayi diletakkan menghadap puting susu
 Bayi dipegang satu lengan, kepala bayi terletak
pada lengkungan siku ibu dan bokong bayi
terletak pada lengan, kepala bayi tidak boleh
tengadah dan bokong bayi ditahan dengan
telapak tangan ibu
 Satu tangan bayi diletakkan dibelakang badan
ibu dan yang satunya di depan
MELAKSANAKAN TEKNIK
MENYUSUI YANG BENAR
Pemerintah Kabupaten UPT. Puskesmas
Badung Mengwi I
STANDAR OPRASIONAL No Dokumen : No. Revisi : 02 Hal :3/3
PELAYANAN KEBIDANAN
48/KIA/2014
 Perut bayi menempel di badan ibu, kepala
menghadap payudara ( tidak hanya membelok
kepala bayi )
 Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis
lurus
 Ibu menatap bayi dengan kasih sayang

5. Payudara dipegang dengan ibu jari di atas, jari lain


menopag di bawah, jangan menekan puting atau areola
saja
6. Bayi diberi rangsangan untuk buka mulut ( rooting
refleks ) dengan cara menyentuhkan puting susu pada
pipi atau sisi mulut bayi
7. Sarankan ibu mengamati bayi selama menyusui untuk
menghindari hidung bayi tertutup dan menjalin kontak
mata dengan bayi
8. Susui bayi selama 10 – 15 menit pada masing-masing
payudara
9. Jika bayi sudah kenyang jangan menarik puting susu
dengan tiba-tiba dari mulut bayi tapi tekan dengan
lembut dagu bayi sehingga posisi mulut bayi terbuka,
lepaskan puting dengan pelan-pelan
10. Sendawakan bayi dengan cara :
- Menggendong bayi di pundak ibu dengan mengurut
punggung bayi ke bawah
- Menelungkupkan bayi di pangkuan ibu kemudian
punggung bayi di urut ke bawah
11. Tidurkan bayi dengan kepala dimiringkan untuk
mencegah aspirasi bila bayi muntah
12. Beritahu ibu bahwa pendidikan tehnik menyusui telah
selesai
13. Dokumentasi

UNIT TERKAIT 1. Dinas Kesehatan Kabupaten Badung


2. Poli KIA
3. Poli konseling
4. Rawat inap

Вам также может понравиться