Вы находитесь на странице: 1из 14

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn.

B DENGAN
HIPERTENSI DI RT. 2 RW III
KELURAHAN GUNUNG ANYAR KECAMATAN GUNUNG ANYAR
KOTAMADYA SURABAYA

A. Pengkajian
I. Data Umum:
Nama kepala keluarga : Tn. B
Alamat : RT. 2 RW. III Kelurahan Gunung Anyar
Pekerjaan : Buruh Pabrik
Pendidikan : SMP

Daftar anggota keluarga:


No. Nama J.K Hubungan dgn Umur Pendidikan Status Ket.
Keluarga Imunisasi
1 Tn B L Bapak 46 SMP Lengkap
2 Ny. S P Ibu 40
3 An. B. P Anak
4 An. F L Anak

Genogram :

40 46
Tn. B
Ny. S
15 9 12
An. M
An. F

Keterangan:
Laki-laki.

Perempuan.

Penderita Hipertensi.
Tinggal serumah.
Keluarga ini tergolong dalam three generation family karena dalam satu rumah
terdapat nenek, anak dan cucu. Keluarga ini berbudaya suku jawa yang mempunyai
anggapan makan tidak makan asal kumpul, sehingga akan dapat mempercepat
penularan penyakit jika salah satu anggota keluarga menderita penyakit yang dapat
menular. Keluarga ini menganut agama Islam. Kepala keluarga tidak bekerja, tetapi
segala kebutuhan dipenuhi oleh anaknya yang pertama dan yang kedua. Keluarga ini
memiliki pendapatan yang cukup hingga dapat menyekolahkan semua anaknya.
Keluarga sering bersama-sama melihat telivisi sebagai kegiatan rekreasi bersama.

II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga:


Keluarga ini merupakan keluarga dewasa dengan hanya tinggal ibu, dan semua
anaknya sudah memiliki keluarga sendiri. Pada tahap ini seharusnya keluarga
hanya tinggal ibu saja didalam rumah, tetapi sekarang masih tinggal dengan
anaknya dan cucunya.
Riwayat kesehatan anggota keluarga:
a. Ny. S
Ny. S mengatakan bahwa ia menderita tekanan darah tinggi. Ny. S juga
mengatakan bahwa ia sudah lama batuk dan tidak kunjung sembuh, menurut
Ny. S sudah dibawa ke klinik dan mendapat suntikan tetapi tidak kunjung
sembuh juga. Ny. S mengungkapkan bahwa didalam keluarganya tidak
memiliki penyakit keturunan seperti kencing manis maupun penyakit menular.
Saat dilakukan pengkajian tekanan darah 150/90 mmHg, Ny. S batuk terus
menerus dan pada saat dilakukan pemeriksaan fisik (auskultasi) terdengar
ronkhi. Ny. S juga mengatakan bahwa ia sering sakit kepala/ pusing.
b. Tn. AS
Selama ini tidak pernah menderita penyakit berat. Sakit yang sering dialami
adalah flu dan batuk dan pada saat ia sakit maka ia akan membelikan obat-obat
yang ada di warung dan jika belum sembuh maka ia akan pergi ke Puskesmas.

c. Ny. SF
Pada saat dikaji Ny. SF tidak mengeluhkan apa-apa tentang kesehatannya. Ny.
SF mengatakan tidak pernah menderita sakit berat yang mengharuskan dia di
rawat di rumah sakit, ia juga mengatakan bahwa didalam keluarganya tidak
memiliki penyakit keturunan. Penyakit yang sering dideritanya adalah flu dan
batuk, untuk menanganinya Ny. SF membelikan obat di warung.
d. Tn. MI
Pada saat dikaji Tn. MI tidak mengeluhkan apa-apa tentang kesehatannya.
Tn. MI memiliki kebiasan merokok. Penyakit yang sering diderita oleh Tn. MI
adalah flu, batuk dan pilek. Untuk mengatasinya ia akan membeli obat di
warung yang dijual bebas.
e. Ny. Sm
Ny. Sm mengatakan didalam keluarganya tidak memiliki penyakit keturunan
seperti kencing manis dan tekanan darah tinggi. Pada saat dilakukan pengkajian
Ny. Sm tidak mengeluhkan apa-apa tentang kesehatanya, dan apabila ia sakit
maka ia akan membeli obat yang dijual bebas di warung. Penyakit yang sering
di deritanya adalah flu.
f. An. N
An. N saat ini duduk pada bangku SMP, pada saat di lakukan pengkajian An. N
tidak mengeluhkan apa-apa tentang kesehatannya dan tidak pernah sakit berat
yang mengharuskan ia di rawat di rumah sakit.
g. An. FS
Selama ini An. FS belum pernah menderita penyakit berat. Penyakit yang sering
diderita adalah batuk pilek. Usaha ibu untuk mengatasinya adalah membelikan
obat di warung dan jika belum sembuh akan dibawa ke puskesmas.
h. An. A
Penyakit yang sering diderita oleh An. A adalah batuk pilek. Usaha yang
dilakukan oleh ibu untuk mengatasi hal ini adalah membelikan obat di warung
yang dijual bebas, apabila masih sakit maka oleh ibu akan dibawa ke
puskesmas.
i. An. F
Selama ini tidak pernah menderita sakit berat, sakit yang sering dideritanya
adalah batuk pilek yang oleh ibunya akan dibelikan obat di warung dan apabila
tidak sembuh akan dibawa ke puskesmas.

III. Lingkungan:
Rumah yang dimiliki keluarga ini merupakan rumah permanen, luas rumah
keseluruhan + 75 M2 dengan jumlah kamar yang dimiliki adalah 4 kamar tidur, 2
ruang tamu, 1 kamar mandi, 1 dapur, serta 1 ruang keluarga yang berfungsi untuk
tempat menonton televisi bersama. Pencahayaan didalam rumah ini kurang
karena rumah masih tampak gelap pada kamar-kamarnya dan pada bagian kamar
belakang ventilasi kurang karena tidak memiliki jendela, lantai rumah tampak
kotor. Air minum yang digunakan oleh keluarga ini adalah air PDAM yang sudah
dimasak. Keluarga ini memiliki tempat tinggal yang tetap dan tidak berpindah-
pindah.
Denah rumah Ny. S

Keterangan: 5 4 1
1. Kamar tidur.
2. Ruang tamu. 1
1
3. Ruang keluarga. 3
4. Dapur. 1
2
5. Kamar mandi. 2

Dilingkungan RT setempat memiliki budaya untuk selalu mengunjungi warga


yang sakit dengan memberikan sedikit bantuan sehingga dapat meringankan
beban keluarga yang sakit. Ny. S Mengatakan bahwa ia mengikuti kegiatan
arisan di lingkungan RT 3 tetapi jika ia sakit ia tidak mengikutinya.

IV. Struktur keluarga:


Pola komunikasi di dalam keluarga ini terbuka dan didalam keluarga semua
anggota keluarga menjalankan fungsinya sebagaimana mestinya. Menurut Ny. S
di dalam keluarganya menganut norma yang berlaku di dalam masyarakat dan
adat jawa.

V. Fungsi keluarga:
a. Fungsi afektif
Menurut Ny. S ia senang memiliki keluarga yang lengkap (anak dan cucu) serta
sangat senang karena dapat berkumpul dengan mereka. Keluarga tampak
harmonis, saling memperhatikan satu dengan yang lain serta saling menghargai
satu dengan yang lain, apabila ada anggota keluarga lain yang membutuhkan maka
anggota keluarga akan membantu sesuai dengan kemampuan.
b. Fungsi sosialisasi
Hubungan antar anggota keluarga baik, didalam keluarga ini tampak kepedulian
anggota keluarga dengan saling tolong menolong dalam melaksanakan tugas
didalam keluarga ini. Keluarga ini juga membina hubungan yang baik dengan
tetangga sekitar rumahnya terbukti dengan seringnya tetangga main ke teras
rumahnya untuk berbincang-bincang dengan anggota keluarga.
c. Fungsi perawatan kesehatan
Ny. S mengatakan bahwa ia tidak mengetahui bahwa penyakit takanan darah
tingginya berbahaya jika dibiarkan tanpa adanya kontrol, ia juga tidak mengetahui
tanda-tanda terjadinya peningkatan tekanan darah yang diketahuinya hanya kepala
pusing. Ny S. mengatakan ia tidak mengurangi atau pantangan makanan apapun
karena ia tidak tahu serta makanan yang dikonsumsinya sama dengan makanan
yang dikonsumsi oleh keluarga (tidak disendirikan karena kurang garam).
Menurut keluarga sakit yang dialami Ny. S ini tidak terlalu dirasakan karena Ny. S
dibawa ke puskesmas jika ada keluhan saja. Anggota keluarga mengatakan bahwa
ia tidak mengetahui akibat yang bisa timbul akibat dari tekanan darah tinggi yang
tidak terkontrol serta cara merawat anggota keluarga yang sakit.
Keluarga mengatakan bahwa yang menjaga kebersihan rumah adalah Ny. SF
dibantu oleh anak-anaknya secara bergantian. Keluarga mengatakan bahwa mereka
melakukannya karena kebiasaan.
Keluarga mengetahui jika sakit ia harus pergi ke puskesmas apalagi puskesmas
yang ada cukup dekat rumah dengan hanya berjalan kaki maka akan sampai.

VI. Stress dan koping keluarga:


Ny. S mengatakan bahwa di dalam keluarganya jika ada masalah mengenai anak,
sekolah anak atau apapun akan berusaha diselesaikan dengan berunding bersama-
sama untuk mencari jalan yang terbaik.
Dan apabila masalah tersebut belum terpecahkan juga maka keluarga akan minta
bantuan kepada anggota keluarga yang lebih tua dalam membantu memecahkan
masalah.

VII. Pemeriksaan fisik:


a. Ny. S
Saat dilakukan pengkajian tekanan darah 150/90 mmHg, Ny. S batuk terus
menerus dan pada saat dilakukan pemeriksaan fisik terdengar ronkhi
(auskultasi), konjungtiva merah muda, sklera putih.
b. Tn. AS
Pada pemeriksaan fisik Tn. AS dalam batas normal, tidak ada kelainan pada
sistem organ. Tekanan darah 120/80 mmHg.
c. Ny. SF
Tekanan darah 110/70 mmHg, konjungtiva tidak pucat.
d. Tn. MI
Tekanan darah dalam batas normal 120/80 mmHg.
e. Ny. Sm
Tekanan darah 110/80 mmHg, konjungtiva tidak pucat.
f. An. N
Pada saat dilakukan pengkajian tidak ada keluhan mengenai kesehatannya.
Tekanan darah 110/80 mmHg.
g. An. FS
Pada saat diperiksa An. FS tidak mengalami gangguan sistem organ.
h. An. A
An. A tampak sedang bermain didepan rumah dengan beberpa temannya.
Menurut ibunya ia tidak sakit saat ini.
i. An. F
An. F tampak segar dengan riang ia bermain kesana kemari. Berat badan yang
dimiliki oleh anak F adalah 15 kg.

VIII.Harapan keluarga:
Kelurga mengharapkan agar petugas dapat membantu mengatasi masalah yang
dihadapi oleh keluarganya dan ia mengharapkan dapat membantu mempercepat
kesembuhan bagi penyakit yang sedang dideritanya.

Kesimpulan
Keluarga Ny. S merupakan keluarga besar dengan keadaan ekonomi pas-pasan.
Dimana penghasilan keluarga berasal dai Tn. MS dan Tn. MI. keadaan rumah
permanen, penerangan cukupan, ventilasi cukupan dengan lantai yang agak kotor dan
cukup lembab. Keluarga kurang mengetahui bagaimana perawatan pada anggota
keluarga yang menderita tekanan darah tinggi. Didalam rumah ini terdapat MCK
milik sendiri. Keluarag mempergunakan air PDAM untuk dikonsumsi sebagai air
minum dengan dimasak terlebih dahulu tentunya. Di dalam keluarga ini Ny. S usia 52
tahun menderita hipertensi tekanan darah pada saat dilakukan pengkajian
150/90 mmHg. Ia juga sedang batuk yang sudah terjadi + 2 minggu. Keluarga
mengatakan sudah membawa Ny. S untuk berobat tetapi tidak kunjung sembuh juga
batuk yang dialaminya.
B. Analisa data
Tgl Data Masalah perawatan keluarga
10/8/’01Subjektif: 1. Hipertensi
Ny. S mengatakan bahwa ia tidak mengetahui Resiko cidera (perdarahan
tanda-tanda terjadinya peningkatan tekanan pada pembuluh darah di
darah, ia juga mengatakan bahwa ia tidak tahu otak) berhubungan
harus mengurangi makan apa, karena selama ini dengan ketidak mampuan
ia tidak pantang atau mengurangi makanan. Ia keluarga untuk merawat
mengatakan sering mengalami pusing kepala. anggota keluarga yang
Keluarga mengatakan bahwa ia tidak pernah sakit tekanan darah tinggi.
mengajak kontrol ke puskemas atau tempat yang
lain untuk mrngontrol tekanan darahnya
Objektif:
Tekanan darah Ny. S 150/90 mmHg.
Penderita mengetahuinya + 1 bulan yang lalu.
10/8/’01Subjektif: 2. Kebersihan lingkungan
Ny. S mengatakan bahwa yang membersihkan rumah.
rumah adalah menantunya dibantu oleh cucunya. Resiko terjadinya
Objektif: penyakit (DHF & ISPA)
Ruangan tampak gelap, dan ventilasi/ sirkulasi berhubungan dengan
udara didalam rumah kurang, baju banyak yang ketidakmampuan keluarga
digantung. memelihara lingkungan
rumah

C. Skoring
Resiko cidera (perdarahan pada pembuluh darah di otak)
Kriteria Skor Pembenaran
1. Sifat masalah 3/3 x 1 = 1 Adalah kurang/ tidak sehat dan memerlukan
Tidak sehat. penanganan yang secepatnya untuk mencegah
peningkatan tekanan darah atau terjadinya
komplikasi akibat peningkatan tekanan darah.
2. Kemungkinan masalah ½ x 2 = 1 Masalah dapat diatasi sebagian karena
dapat diubah. keluarga kurang memiliki pengetahuan tentang
Sebagian. cara merawat anggota keluarga yang
menderita tekanan darah tinggi.
3. Potensi masalah untuk 2/3 x 1 = 2/3 Masalah dapat diubah karena penyakit
dicegah. hipertensi meruapakan suatu penyakit yang
Cukup dapat dipertahanakan dengan menjaga keseim
bangan tekanan darah.
4. Menonjolnya masalah. ½ x 1 = ½ Keluarga tidak menyadari betapa pentingnya
Ada masalah tetapi tidak menjaga kestabilan tekanan darah pada
perlu ditangani penderita hipertensi

Total skor 3¼

Resiko terjadinya penyakit (DHF & ISPA)


Kriteria Skor Pembenaran
1. Sifat masalah 2/3 x 1 = 2/3 Merupakan ancaman kesehatan karena dapat
Ancaman kesehatan. menimbulkan berbagia masalah kesehatan
oleh karena lingkungan yang kotor.
2. Kemungkinan masalah ½x2=1 Masalah dapat diatasi sebagian karena
dapat diubah. keluarga memiliki fasilitas dan kemauan untuk
Sebagian. menjaga kebersihan lingkungannya.
3. Potensi masalah untuk 2/3 x 1 = 2/3 Masalah dapat diubah karena anggota keluarga
dicegah. memiliki waktu yang cukup guna
Cukup membersihkan rumah.
4. Menonjolnya masalah. ½ x 1 = ½ Keluarga tidak menyadari bahwa lingkungan
Ada masalah tetapi tidak yang kotor dapat menimbulkan penyakit.
perlu ditangani
Total skor 3

D. Diagnosa keperawatan
1. Resiko cidera (perdarahan pada pembuluh darah di otak) berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit tekanan
darah tinggi

2. Resiko terjadinya penyakit (DHF & ISPA) berhubungan dengan ketidakmampuan


keluarga dalam memelihara lingkungan rumah
E. Intervensi
No. Diagnosa Tujuan Kriteria Standard Intervensi Evaluasi
Umum Khusus
keperawatan
1. Resiko cidera Setelah di Keluarga mampu: Verbal: - Menyebutkan 2 dari 3 1. Jelaskan kepada keluarga Keluarga mampu:
(perdarahan pada lakukan pera- - Menyebutkan kem- kemungkinan pe- tentang kemungkinan - Menyebutkan kemung
pembuluh darah di watan/ kun- bali tentang kemung nyebab terjadinya pe- penyebab tejadi peningkatan kinan penyebab terja-
otak) berhubungan jungan 4x kinan penyebab ningkatan tekanan tekanan darah. dinya peningkatan
dengan ketidak- diharapkan terjadinya pening darah. tekanan darah.
mampuan keluarga keluarga mam katan tekanan darah. - Menyebutkan tanda
dalam merawat pu merawat - Menyebutkan tanda - Menyebutkan 2 dari 3 2. Jelaskan tentang tanda/ peningkatan tekanan
anggota keluarga anggota dan gejala terjadinya tanda peningkatan gejala terjadinya peningkat darah.
yang sakit tekanan keluarga yang peningkatan tekanan tekanan darah. an tekanan darah. - Menyebutkan akibat
darah tinggi menderita darah. yang bisa terjadi pada
tekanan darah - Menyebutkan akibat - Menyebutkan 2 akibat 3. Jelaskan tentang akibat dari peningkatan tekanan
tinggi. yang bisa terjadi bila yang mungkin terjadi peningkatan tekanan darah. darah.
tekanan darah terlalu dari peningkatan - Menunjukkan makan-
tinggi. tekanan darah. an yang boleh dan
tidak boleh di
No. Diagnosa Tujuan Kriteria Standard Intervensi Evaluasi
Umum Khusus
keperawatan
- Menyebutkan makan Verbal: - Menyebutkan semua 4. Jelaskan kepada keluarga Konsumsi.
an yang boleh dan makanan yang boleh di tentang diet pada panderita - Penderita akan
tidak boleh untuk konsumsi dan yang tekanan darah tinggi. memeriksakan diri
penderita tekanan tidak boleh di 5. Obsevarsi kemampuan secara teratur ke
darah tinggi. konsumsi. keluarga setelah mendapat pelayanan kesehatan.
- Memeriksakan diri Non verbal: - Memeriksakan diri ke penjelasan dari petugas. - Keluarga menyedia
secara teratur. pelayanan kesehatan. 6. Anjurkan kepada keluarga kan masakan untuk
- Penderita mau - Masakan yang untuk memeriksakan diri penderita (sup dengan
Mengurangi dikonsumsi sudah secara teratur. rasa yang tidak asin).
konsumsi garam. tidak asin lagi (rendah 7. Motivasi penderita untuk
- Menyediakan garam). mengurangi garam dalam
makanan yang - Menyediakan makan setiap makanan.
rendah garam. an yang rendah garam. 8. Anjurkan kepada keluarga
untuk menyediakan makanan
yang sesuai dengan diet.
No. Diagnosa Tujuan Kriteria Standard Intervensi Evaluasi
Umum Khusus
keperawatan
2. Resiko terjadinya Setelah Keluarga dapat: Verbal: Keluarga mampu: 1. Jelaskan kepada keluarga Keluarga mampu:
penyakit (DHF & dilakukan - Menyebutkan - Menyebutkan 3 syarat tentang syarat rumah yang - Menyebutkan kembali
ISPA) berhubungan kunjungan 2x beberapa syarat rumah yang sehat. sehat. syarat dari rumah
dengan Keluarga rumah sehat. - Menyebutkan 2 dari 3 2. Jelaskan kepada keluarga yang sehat.
ketidakmampuan diharapkan - Menyebutkan kem- manfaat rumah yang tentang hal-hal dapat terjadi - Menyebutkan akibat
keluarga dalam mampu bali dampak dari bersih. akibat rumah yang kurang yang bisa timbul
memelihara memelihara lingkungan rumah sehat (lembab, kurang sinar akibat lingkungan
lingkungan rumah lingkungan yang tidak sehat. matahari, bak mandi jarang rumah yang tidak
rumah yang - Menjaga kebersihan Non verbal: - Rumah tampak rapi dikuras). sehat.
sehat. lingkungan rumah dan tidak ada baju 3. Diskusikan dengan keluarga - Keluarga mau melipat
terutama kamar. yang bergantungan. tentang pembagian tugas baju yang bergantung-
- Merapikan baju yang - Membersihkan rumah dalam menjaga kebersihan an.
bergantungan. setiap hari. rumah. - Keluarga membersih
- Membersihkan - Membersihkan kamar 4. Anjurkan kepada keluarga kan rumah secara
lingkungan rumah mandi secara teratur. untuk membuka jendela, teratur.
secara teratur. melipat baju yang bergan-
tungan.
No. Diagnosa Tujuan Kriteria Standard Intervensi Evaluasi
Umum Khusus
keperawatan
5. Anjurkan kepada keluarga
untuk tetap menjaga
kebersihan lingkungan
rumah.
6. Beri pujian untuk tindakan
yang tepat.
F. Implementasi.
No. DP Pelaksanaan
II 1. Menjelaskan kepada keluarga dampak yang bisa muncul akibat rumah yang
kurang bersih dan sirkulasi udara tidak lancar serta ruangan yang kurang
sinar matahari, antara lain:
- Banyaknya nyamuk.
- Mempercepat penularan penyakit.
- Penyakit pernafasan (seperti batuk, flu, pilek, alergi).
2. Menjelaskan kepada keluarga beberapa syarat rumah sehat antara lain:
- Penerangan dengan sinar matahari yang cukup.
- Sirkulasi udara yang lancar.
- Lantai yang keras dan bersih.
3. Mediskusikan dengan Ny. S dalam membagi tugas untuk menjaga
kebersihan lingkungan rumah.
4. Menganjurkan kepada keluarga untuk membuka jendela yang yang ada
selebar-lebarnya setiap hari agar sirkulasi udara lancar.
5. Menyarankan kepada keluarga untuk menjaga kebersihan rumah secara
bergantian.
6. Menganjurkan kepada keluarga untuk menjelaskan kembali kepada petugas
tentang syarat rumah sehat dan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
I 1. Menjelaskan kepada keluarga bahwa tekanan darah tinggi bisa terjadi akibat
ada faktor keturunan, peningkatan usia, dan tidak mejaga keseimbangan
makanan.
2. Menjelaskan kepada keluarga tentang tanda dan gejala dari peningkatan
tekanan darah antara lain:
- Kepala pusing.
- Tengkuk/ leher terasa kaku.
- Mata berkunang-kunang.
3. Menjelaskan kepada keluarga dampak yang bisa terjadi akibat dari tekanan
darah tinggi yang tidak terkontrol yaitu:
- Perdarahan pada otak atau orang lazim menyebutnya stroke atau lumpuh
separo atau lumpuh total.
- Kematian akibat stroke yang parah.
4. Menjelaskan kepada keluarga bahwa tekanan darah yang tinggi dapat
diturunkan dengan:

Tgl Pelaksanaan
- Mengatur makanan/ keseimbangan makanan.
Makanan rendah garam (kurang garam).
- Olahraga secara teratur.
- Mengkonsumsi makanan yang dapat menurunkan tekanan darah antara
lain:
Buah belimbing, buah ketimun, daun alpukat.
5. Menganjurkan keluarga untuk melakukan kontrol secara teratur ke
puskesmas untuk mengetahui tekanan darah.
6. Menganjurkan kepada keluarga untuk menjelaskan kembali kepada petugas
tentang hal-hal yang telah dijelaskan oleh petugas.
Melakukan penyuluhan dengan topik tanda dan gejala terjadinya peningkatan
tekanan darah.
Melakukan penyuluhan dengan topik diet untuk penderita tekanan darah tinggi.

G. Evaluasi
Tgl Evaluasi
S: - Ny. S mengatakan bahwa ia sudah membersihkan kamarnya dan melipat
baju yang bergantungan, serta menyapu lantai.
- Ny. S mengatakan bahwa ia sudah menyuruh anaknya untuk menguras bak
kamar mandi dan sudah di lakukannya.
O: - Rumah tampak bersih dan rapi.
- Bak mandi bersih (tidak ada jentik/ larva).
A: Masalah teratasi.
P: Rencana perawatan dihentikan.
S: - Ny. S mengungkapkan pusing yang dirasakan sudah berkurang.
- Ny. S mengatakan bahwa ia sudah menyendirikan makanannya yang
garamnya sudah dikurangi.
O: - Tekanan darah 140/90 mmHg.
- Masakan yang dikonsumsi oleh Ny. S sudah tidak asin lagi.
A: Masalah teratasi.
P: Rencana perawatan dihentikan.
- Menganjurkan kepada keluarga untuk selalu kontrol ke puskesmas/ pusat
pelayanan kesehatan secara teratur.

Вам также может понравиться

  • Sap Gizi Ibu Menyusui
    Sap Gizi Ibu Menyusui
    Документ9 страниц
    Sap Gizi Ibu Menyusui
    Harma Yudhaningtyas
    Оценок пока нет
  • Tak Puzzle
    Tak Puzzle
    Документ10 страниц
    Tak Puzzle
    Harma Yudhaningtyas
    Оценок пока нет
  • Format Pengkajian Neonatus
    Format Pengkajian Neonatus
    Документ6 страниц
    Format Pengkajian Neonatus
    Harma Yudhaningtyas
    Оценок пока нет
  • Askep Gagal Nafas
    Askep Gagal Nafas
    Документ28 страниц
    Askep Gagal Nafas
    FirmanPrasetyoAji
    Оценок пока нет
  • Leaflet Cuci Tangan Bersih
    Leaflet Cuci Tangan Bersih
    Документ2 страницы
    Leaflet Cuci Tangan Bersih
    Giok
    Оценок пока нет
  • WIRAUSAHA
    WIRAUSAHA
    Документ13 страниц
    WIRAUSAHA
    Putri Valentine
    Оценок пока нет
  • Format Pengkajian Askep
    Format Pengkajian Askep
    Документ6 страниц
    Format Pengkajian Askep
    Harma Yudhaningtyas
    Оценок пока нет
  • SAP Cuci Tangan 6 Langkah
    SAP Cuci Tangan 6 Langkah
    Документ12 страниц
    SAP Cuci Tangan 6 Langkah
    Harma Yudhaningtyas
    Оценок пока нет
  • Form Emergency Assesment v2
    Form Emergency Assesment v2
    Документ2 страницы
    Form Emergency Assesment v2
    raisht
    Оценок пока нет
  • Sap Gizi Ibu Menyusui
    Sap Gizi Ibu Menyusui
    Документ9 страниц
    Sap Gizi Ibu Menyusui
    Harma Yudhaningtyas
    Оценок пока нет
  • Format Pengkajian Anak
    Format Pengkajian Anak
    Документ9 страниц
    Format Pengkajian Anak
    Harma Yudhaningtyas
    Оценок пока нет
  • Hipoglikemi Seminar Kasus Igd
    Hipoglikemi Seminar Kasus Igd
    Документ34 страницы
    Hipoglikemi Seminar Kasus Igd
    Harma Yudhaningtyas
    Оценок пока нет
  • Ronde Keperawatan
    Ronde Keperawatan
    Документ48 страниц
    Ronde Keperawatan
    Harma Yudhaningtyas
    Оценок пока нет
  • Proposal Timbang Terima
    Proposal Timbang Terima
    Документ12 страниц
    Proposal Timbang Terima
    kholistya
    Оценок пока нет
  • Soap DBD
    Soap DBD
    Документ3 страницы
    Soap DBD
    Harma Yudhaningtyas
    Оценок пока нет
  • Airway Management
    Airway Management
    Документ41 страница
    Airway Management
    Kharisma Ratih
    Оценок пока нет
  • Proposal PPB
    Proposal PPB
    Документ19 страниц
    Proposal PPB
    kholistya
    Оценок пока нет
  • Airway Management
    Airway Management
    Документ5 страниц
    Airway Management
    Harma Yudhaningtyas
    Оценок пока нет
  • Ortho
    Ortho
    Документ32 страницы
    Ortho
    Harma Yudhaningtyas
    Оценок пока нет
  • Askepga
    Askepga
    Документ20 страниц
    Askepga
    Harma Yudhaningtyas
    Оценок пока нет
  • HHF
    HHF
    Документ18 страниц
    HHF
    cahhaja
    Оценок пока нет
  • Askep Keluarga Pengantin Baru
    Askep Keluarga Pengantin Baru
    Документ4 страницы
    Askep Keluarga Pengantin Baru
    sudarni enny
    Оценок пока нет
  • Keracunan Ectasy
    Keracunan Ectasy
    Документ22 страницы
    Keracunan Ectasy
    Harma Yudhaningtyas
    Оценок пока нет
  • Materi Sap Tetanus
    Materi Sap Tetanus
    Документ5 страниц
    Materi Sap Tetanus
    Harma Yudhaningtyas
    Оценок пока нет
  • Sap Cuci Tangan New Edit
    Sap Cuci Tangan New Edit
    Документ11 страниц
    Sap Cuci Tangan New Edit
    Harma Yudhaningtyas
    Оценок пока нет
  • Askep Fraktur Cruris
    Askep Fraktur Cruris
    Документ8 страниц
    Askep Fraktur Cruris
    Harma Yudhaningtyas
    Оценок пока нет
  • Decomp Cordis 109
    Decomp Cordis 109
    Документ7 страниц
    Decomp Cordis 109
    Harma Yudhaningtyas
    Оценок пока нет
  • Fraktur Os - Mandibula
    Fraktur Os - Mandibula
    Документ10 страниц
    Fraktur Os - Mandibula
    Harma Yudhaningtyas
    Оценок пока нет
  • Askep Fraktur Os - Mandibula
    Askep Fraktur Os - Mandibula
    Документ4 страницы
    Askep Fraktur Os - Mandibula
    Faisal Budi
    Оценок пока нет