Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kegiatan bank selain menghimpun dana dari masyarakat luas dalam bentuk
simpanan giro, tabungan dan deposito yaitu menyalurkan kembali dana tersebut
keuntungan utama dari bisnis perbankan adalah selisih antara bunga yang diterima
kredit antara pemberi dengan penerima kredit sehingga terjadi hubungan hukum
oleh pihak kreditur atau dalam hal ini adalah bank, sedangkan debitur hanya
ini perlu mendapat perhatian khusus dari kedua belah pihak dikarenakan
perjanjian kredit yang dianggap mengikat kedua belah pihak dan berlaku sebagai
terhadap watak, kemampuan, modal, agunan dan prospek usaha debitur. Agunan
1
merupakan salah satu unsur jaminan kredit agar Bank dapat memperoleh
Bank juga harus memperhatikan prinsip-prinsip dan aspek penilaian yang ada
membahayakan bank. Nasabah dalam hal ini dengan mudah memberikan data-
data fiktif, sehingga mungkin saja kredit sebenarnya tidak layak, tetapi masalah
diberikan. Kemudian jika salah dalam menganalisis, maka kredit yang disalurkan
yang sebenarnya tidak layak sehingga akan berakibat sulit untuk ditagih alias
macet.
Jenis-Jenis kredit yang disediakan oleh bank pasti memiliki ragam syarat
dan ketentuan yang berlaku. Setiap kredit dengan ketentuan dan syarat yang
bank serta debitur. Syarat dan ketentuan tersebut pastinya mengacu terhadap
perekonomian, serta arus uang yang beredar. Hal ini melatarbelakangi penulis
kesesuaian antara ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh bank dan teori-
teori pekreditan serta ketentuan dari Bank Indonesia (BI). Terdapat tiga macam
perhitungan kredit, yaitu flat rate, sliding rate dan anuitas. Ketiga cara
tingkat suku bunga yang sama, sehingga konsumen harus mengetahui cara
perhitungan kredit manakah yang paling baik dan menguntungkan yang harus
2
diambil konsumen dalam hal mengajukan kredit ke bank. Salah satu bank yang
persyaratan tertentu dan besaran suku bunga kredit yang telah ditentukan. Hal
tersebut membuat penulis tertarik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Bank
BTN terutama dalam perhitungan kredit yang dilakukan untuk Kredit Agunan
Rumah.
B. Tujuan
C. Manfaat
Bank BTN.
3
II. TINJAUAN PUSTAKA
pemerintah yang dilaksanakan oleh Bank Sentral (di Indonesia Bank Sentral
use of various tools by the central bank to control the availability of loanable
yang tersedia dalam mencapai tujuan ekonomi nasional, seperti tidak adanya
dalam bentuk pengendalian besaran moneter dan atau suku bunga untuk
4
Kebijakan moneter merupakan upaya dari bank sentral (Bank
jumlah uang yang beredar dapat menyebabkan peningkatan harga dari yang
ekonomi yang terjadi. Jika kedua hal ini dibiarkan di masyarakat maka
Hal yang dimaksud dengan kestabilan nilai rupiah antara lain adalah
kestabilan terhadap harga-harga barang dan jasa yang tercermin pada inflasi.
sistem nilai tukar yang mengambang (free floating). Peran kestabilan nilai
tukar sangat penting dalam mencapai stabilitas harga dan sistem keuangan.
5
Indonesia memiliki kewenangan untuk melakukan kebijakan moneter
bunga) dengan tujuan utama menjaga sasaran laju inflasi yang ditetapkan
di pasar uang baik rupiah maupun valuta asing, penetapan tingkat diskonto,
adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu
setelah jangka watktu tertentu dengan pemberian bunga. Dalam artian lain
kredit juga dapat diartikan sebagai kepercayaan, dengan maksud percaya bagi
6
Adapun tujuan utama pemberian kredit menurut Kasmir (2009:100)
memerlukan dana, baik dana investasi maupun dana untuk modal kerja.
7
Menurut Kasmir (2009:104), secara umum jenis-jenis kredit bila dilihat
1. Kredit Produktif
2. Kredit Konsumtif
ini tidak ada pertambahan barang dan jasa yang dihasilkan. Misalnya
3. Kredit Perdagangan
barang dagang tersebut. Kredit ini sering diberikan kepada supplier atau
sebagai berikut :
8
2. Telah memiliki rekomendasi dari ketua kelompok (bagi KSP yang
pihak lain.
meliputi:
9
Gambar 1. Prosedur Pemberian Kredit
kecilnya angsuran pokok dan bunga yang harus dibayar debitur atas kredit
Beberapa cara yang digunakan oleh bank dalam menghitung bunga antara
lain:
a. Flat Rate
jangka waktu kredit. Dengan cara ini, jumlah pembayaran pokok dan
10
bunga kredit setiap bulan sama besarnya. Biasanya perhitungan bunga flat
Total Bunga = Pl × i ×
n
Keterangan:
Pl = plafon kredit
Keterangan :
M = plafonkredit
11
b. Sliding Rate (Efektif)
angsuran. Pada perhitungan ini, bunga kredit dihitung dari saldo akhir
setiap bulannya (baki debit) sehingga bunga yang dibayar debitur setiap
Keterangan:
Keterangan:
n = periode kredit
12
Total pembayaran angsuran per bulan adalah angsuran pokok
pokok maupun angsuran bunga setiap bulannya akan berubah yang mana
semakin membesar.
Keterangan:
Pl =plafonkredit
Keterangan:
A = anuitas
M =nilaikredit
13
Selain ketiga jenis perhitungan bunga di atas, menurut Santoso
(2006) terdapat jenis perhitungan bunga lain, yaitu discounted rate yang
Suku bunga kredit dapat berubah setiap saat selama jangka waktu
Namun demikian, bank dapat menetapkan suku bunga yang bersifat tetap
(fixed) selama jangka waktu kredit atau pada jangka waktu tertentu (jangka
1. Character adalah sifat atau watak seseorang dalam hal ini adalah calon
bahwa sifat atau watak dari orang-orang yang akan diberikan kredit benar-
yang dimiliki nasabah terhadap usaha yang akan dibiayai oleh Bank.
14
4. Collateral merupakam jaminan yang diberikan calon nasabah baik yang
bersifat fisik maupun non fisik. Jaminan hendaknya melebihi jumlah kredit
yang diberikan.
sekarang dan untuk dimasa yang akan datang sesuai sektor masing-
masing.
1. Returns adalah penilaian atas hasil yang akan dicapai perusahaan calon
usaha calon debitur bersangkutan maka kredit diberikan. Akan tetapi, jika
berjalan.
15
ability perusahaan besar maka kredit tidak diberikan, tetapi apabila risk
16
III. PEMBAHASAN
A. Profil Perusahaan
PT. Bank Tabungan Negara Tbk atau biasa dikenal dengan Bank BTN ini
merupakan salah satu perusahaan BUMN yang bergerak di bidang jasa keuangan.
Bank Tabungan Negara sebagai bank milik Negara ini ditetapkan dengan UU No.
20 tahun 1968 tanggal 19 Desember 1968. PT. Bank Tabungan Negara (Persero)
Tbk. atau dikenal dengan Bank BTN merupakan salah satu lembaga keuangan
yang juga turut menyalurkan dana dalam bentuk kredit. Bank BTN memiliki
sejarah yang sangat panjang di industri perbankan di Indonesia. Bank BTN telah
Postpaarbank menjadi Bank Tabungan Pos dan kemudian berganti nama lagi
perdana pada 17 Desember 2009 di Bursa Efek Indonesia, dan menjadi bank
Kontrak Investasi Kolektif – Efek Beragun Aset (KIK-EBA). Sebagai Bank yang
17
idaman, Keinginan ini ditunjukkan dengan konsistensi selama lebih dari enam
terutama melalui KPR, baik KPR Subsidi untuk segmen menengah ke bawah maupun
KPR Non Subsidi untuk segmen menengah ke atas. Sebagai bank yang fokus pada
peringkat ke-7 bank terbesar di Indonesia dari segi aset serta penyaluran kredit.
Visi Bank BTN adalah menjadi Bank yang terdepan dalam pembiayaan
perumahan.
B. Kredit
Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamaan dengan
dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah
jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan atau pembagian hasil
18
Perbankan Nomor 10 tahun 1998 telah dijelaskan bahwa kredit adalah penyediaan
uang atau tagihan yang dapat dipersamaan dengan itu, berdasarkan persetujuan
bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi hutang
beserta bunganya pada saat jatuh tempo pembayaran. Dalam pemberian kredit
terdapat dua pihak yang berkepentingan yaitu pihak pengusaha sebagai pemberi
kredit dan pihak nasabah sebagai peminjam. Sebelum kredit diberikan, harus ada
kesepakatan antara pihak bank dengan calon nasabah, bahwa mereka sepakat
sesuai dengan perjanjian kredit. Dalam pemberian kredit mencakup hak dan
ditetapkan bersama dan sanksi yang diberikan apabila debitur ingkar janji.
aktivitas perdagangan, baik dalam bidang memproduksi barang maupun jasa, dan
Karena faktor ini pulalah muncul berbagai macam jenis kredit yang ditawarkan
19
2. Meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang.
kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit. Bank meningkatkan daya guna
kepada mereka yang berhak dan mampu mengelolanya, yaitu mengelola uang
tersebut untuk membeli barang dan jasa, sehingga tabungan dan investasi
Salah satu keuntungan dari pengajuan KTA adalah pihak bank tidak
kata lain, pengaju bisa melakukan hal apa saja dari hasil pencairan KTA. Secara
garis besar, KTA termasuk ke dalam produk kredit konsumtif, yaitu digunakan
2) Biaya Pernikahan
4) Biaya Pengobatan
6) Modal Usaha/Bisnis
20
7) Kebutuhan finansial lainnya
Produk KTA ini menjadi solusi instan bagi nasabah yang membutuhkan
dana cepat. Selain memiliki proses mudah, produk ini memiliki beberapa
kelebihan seperti memiliki cicilan ringan, syarat mudah, dan memiliki bunga
tertentu.
Bank sentral sebagai bank milik pemerintah, adalah lembaga keuangan yang
tertentu seperti mencegah kegagalan yang dialami perbankan maupun bukan bank,
ekonomi. Dengan kata lain, bank sentral adalah bank yang bertugas melaksanakn
21
di suatu negara, pada umumnya adalah sebuah instansi yang bertanggung jawab
atas kebijakan moneter di wilayah negara tersebut. Bank Sentral berusaha untuk
menjaga stabilitas nilai mata uang, stabilitas sektor perbankan, dan sistem
Bank sentral pada awalnya berkembang dari suatu bank komersial yang
ditugaskan dan bertanggung jawab untuk menerbitkan uang kertas dan bertindak
sebagai agen dan bankir pemerintah atau lebih dikenal sebagai bank sirkulasi.Pada
tujuan menjaga kestabilan moneter (diperlihatkan oleh kestabilan nilai uang yang
perubahan fungsi dan tujuan bank sentral dapat digambarkan sebagai berikut:
Pada era modern ini, tidak adal lagi bank sentral yang berfungsi sebagai
bank komersial. Seluruh bank sentral berfungsi sebagai otoritas moneter, dan
sebagian dari bank sentral memiliki fungsi tambahan sebagai pengatur dan
pembayaran.
undang No.23 Tahun 199. Tugas tersebut terbagi dalam 3 pilar yang merupakan 3
(tiga) bidang utama tugas Bank Indonesia, yaitu (1) menetapkan dan
22
melaksanakan kebijakan moneter; (2) mengatur dan menjaga kelancaran system
23
dan mencabut izin atas kelembagaan dan kegiatan usaha tertentu bank,
dengan Inpres No. 5 Tahun 2003, di mana API menjadi salah satu program
menetapkan enam sasaran yang ingin dicapai yang dituangkan ke dalam enam
c. Menciptakan industri perbankan yang kuat dan memiliki daya saing yang
24
f. Mewujudkan pemberdayaan dan perlindungan konsumen jasa perbankan.
1. WNI dengan usia min 21 tahun atau telah menikah, memiliki status karyawan
tetap/wiraswasta/professional
4. Pemohon wajib menutup asuransi (jiwa dan kebakaran) dengan syarat banker
clause
5. Pemohon wajib menutup asuransi (jiwa dan kebakaran) dengan syarat banker
clause
25
Fotokopi SK
Pengangkatan Pegawai
Tetap
Asli Slip Gaji satu bulan
terakhir/Surat
Keterangan Penghasilan
Fotokopi SIUP
Fotokopi TDP
Fotokopi Akta
Pendirian/Perubahan
Fotokopi Akta
Pengesahan Menteri
Kehakiman
Data Keuangan
Perusahaan
Fotokopi Izin Praktek
Fotokopi Rekening
Koran atau Tabungan 3
bulan terakhir
Pas Foto Pemohon dan
Pasangan (Apabila telah
menikah)
Tbk Cabang Purwokerto antara lain adalah prosesnya yang cepat, persyaratan
26
mudah, jangka waktu kredit sampai dengan 10 tahun, penggunaan bebas
sepanjang tidak bertentangan dengan hokum yang berlaku, kredit di-cover dengan
Sesuai dengan standar operasional prosedur yang digunakan oleh PT. Bank
maka PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Purwokerto memiliki
a. Pemberkasan
sehingga pada kesempatan ini loan service bisa saja menyakan beberapa hal
penting pada calon debitur. Kelengkapan syarat-syarat KPR pada PT. Bank
b) Foto kopi bukti diri suami dan istri (KTP, NIP, NRP)
27
g) Fotokopi Tabungan BATARA
b) Foto kopi bukti diri suami dan istri (KTP, NIP, NRP)
b. Wawancara
calon debitur guna mengenal calon debitur, untuk mangetahui kebenaran data
yang telah di tulis calon debitur didalam form pengajuan kredit, serta
1) Point-point penting yang ada pada form pengajuan kredit, seperti data
penghasilan.
28
2) Menanyakan kebutuhan kredit yang dibutuhkan oleh calon debitur (berapa
jumlah yang dibutuhkan oleh calon debitur, dipergunakan untuk apa kredit
saudara)
dari analisis yang dilakukan berdasarkan data yang ada, di dalam DUP
rekening), jenis kredit/plafon kredit, jumlah kredit, serta jangka waktu kredit.
keputusan final dari hasil analisis data yang telah dilakukan, SP3K di
terbitkan setelah DUP disetujui dan ditandatangani secara syah oleh pejabat
kredit (analis kredit, kepala unit ritel dan kepala cabang pembantu), begitu
juga dengan SP3K yang nantinya disetujui dan ditandatangani oleh pejabat
kredit.
29
e. Pengikatan Kredit
kredit antara pihak calon debitur dengan pihak bank yang disaksikan oleh
tentang kredit yang calon debitur terima dari bank (seperti: plafon kredit/jenis
perjanjian kredit, pada saat itu calon debitur resmi menjadi debitur PT. Bank
f. Realisasi kredit
kreditan No. rekening yang telah dibuka oleh debitur, realisasi dilakukan
30
Gambar 2. Alur dan Prosedur Pengajuan Kredit.
E. Perhitungan Kredit
Contoh Soal:
Abel mendapat pinjaman KTA untuk kredit agunan rumah dari Bank BTN
sebesar Rp 100.000.000 dengan bunga yang dikenakan sebesar 12% per tahun .
Abel memilih untuk melunasinya dalam jangka 1 tahun. Abel akan menghitung
menggunakan 3 jenis perhitungan bunga yaitu flat rate, sliding rate, dan anuitas.
1. Flat Rate
31
7 50.000.002 8.333.333 1.000.000 9.333.333
8 41.666.669 8.333.333 1.000.000 9.333.333
9 33.333.336 8.333.333 1.000.000 9.333.333
10 25.000.003 8.333.333 1.000.000 9.333.333
11 16.666.670 8.333.333 1.000.000 9.333.333
12 8.333.337 8.333.333 1.000.000 9.333.333
Jumlah 99.999.996 12.000.000 111.999.996
2. Sliding Rate
3. Anuitas
32
11 17.976.253,68 8.660.237,463 179762.537 8.840.000
12 9.316.016,214 8.746.839,838 93160.1621 8.840.000
Jumlah 99.430.823.62 6.649.176,38 106.080.000
menggunakan metode sliding rate dengan bunga yang paling kecil yaitu Rp.
menggunakan dua metode yaitu flat rate dan anuitas. Metode flat rate
anuitas.
F. Evaluasi Kredit
bank mempunyai pedoman analisis guna menghindari adanya resiko, maka PT.
Evaluasi yang dilakukan oleh loan service yang merupakan analis kredit PT.
Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Purwokerto berdasarkan atas data
informasi yang telah diperoleh melalui berkas-berkas yang telah diajukan oleh
33
Berikut ini beberapa metode lain yang digunakan oleh PT. Bank Tabungan
1. Wawancara
mangetahui kebenaran data yang telah di tulis calon debitur, didalam form
sertifikat rumah yang akan dibeli, selama kredit debitur belum lunas
calon debitur melalui bank to bank dapat dilihat dari SID (Sistem
bisa dilihat karakter calon debitur, antara orang yang mempunyai karakter
baik dan orang yang mempunyai karakter kurang baik. Dalam pemberian
34
kredit oleh bank, ada dua jenis karakter orang yang perlu diwaspadai dan
kedalam dua laporan guna memudahkan pejabat kredit lain (kepala unit
mengenai :
a) Data Pemohon
b) Permohonan Kredit
c) Data Penghasilan
35
pendidikan, biaya tanggungan, dll) yang dikeluarkan oleh calon
tiap bulan.
d) Legalitas Agunan
kepastian.
e) Evaluasi Kredit
36
memperoleh penghasilan serta kesadaran dalam memenuhi
dari jarak tempat kerja dengan kantor Bank BTN, dan jarak antara
37
IV. PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Bank BTN merupakan salah satu bank yang memberikan jasa kredit yang
perdagangan, baik dalam bidang memproduksi barang maupun jasa, dan juga
2. Tata cara dan persyaratan pengajuan kredit pada Bank BTN tidak sulit, calon
langsung Bank BTN dengan membawa syarat dan dokumen yang ditentukan
3. Terdapat tiga cara perhitungan kredit dengan perhitungan bunga yaitu flat
rate, sliding rate dan anuitas. Tetapi pada umumnya perhitungan bunga pada
B. Saran
Apabila seorang calon kreditur ingin melakukan kredit, calon kreditur perlu
mengetahui syarat atau dokumen yang harus dipenuhi. Seorang calon kreditur
angsuran untuk kredit tersebut tidak terlalu besar dan sebaiknya calon kreditur
memilih perhitungan angsuran kredit secara sliding rate jika bank yang
38
bersangkutan menggnakan ketiga cara perhitungan kredit flat rate, sliding rate
dan anuitas.
39
DAFTAR PUSTAKA
Kasmir. 2005. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada
Kasmir. 2012. Bank dan Lembaga Kuangan Lainnya. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Rose, Colin dan Nicholl, Malcolm J. 2006. Accelerated Learning : Cara Belajar
Cepat Abad XXI. Bandung : Nuansa.
Santoso. 2006. Menggunakan SPSS untuk Statistik Non Parametrik, Jakarta : PT.
Elex Media Komputindo.
40
LAMPIRAN FOTO
41