Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Aji Arisyandi
4. HASIL PERANCANGAN
4.1 Antarmuka Aplikasi
Sistem yang telah dirancang
memerlukan spesifikasi komputer
minimum dengan Sistem Operasi
Gambar 3. Antarmuka Halaman Laporan
Windows 7. Pada komputer tersebut juga
harus terpasang MySQL, XAMPP dan
4.2 Hasil Pengujian Aplikasi
Browser. Sistem yang dirancang terdiri
Pengujian yang akan dilakukan berupa
dari halaman utama, halaman manajemen
pengecekan fungsi-fungsi yang ada di
dan halaman laporan
dalam modul sistem yang dibangun.
Halaman yang dirancang tersebut
Sistem Informasi Geografis Pemetaan
berfungsi untuk menampilkan informasi
Kawasan Pelabuhan di Provinsi
tentang kawasan pelabuhan dan
Kalimantan Barat ini memilki satu modul
mengakses berbagai menu lain pada
yaitu modul pengguna dan terdiri dari
aplikasi. Antarmuka hasil perancangan
beberapa fungsi di setiap menu utama.
halaman aplikasi dapat dilihat pada
Pengujian fungsi-fungsi tersebut dilakukan
Gambar dibawah:
dengan menjalankan fungsi sebagaimana
yang telah diatur oleh sistem diantaranya peraturan pemerintah yang telah ada dan
fungsi melakukan manipulasi kelas dimasukkan kedalam aplikasi.
pelabuhan. Hasil Pengujian menunjukkan
bahwa apa yang dianalisis untuk
4.3 Analisis Hasil Pengujian diterapkan didalam aplikasi yang
Dalam menghasilkan beberapa keluaran dirancang telah berhasil dan sesuai dengan
berupa kelas-kelas pelabuhan diperlukan tujuan perancangan aplikasi. Indikator
adanya ketentuan dan kondisi yang harus yang dapat dilihat tertulis pada aturan
dipenuhi sebagaimana sudah tertulis penentuan kelas dan nilai variabel yang
didalam Peraturan Pemerintah No. 69 masuk kedalam kategori penilaian tertentu.
tahun 2001 tentang Kepelabuhan. Aplikasi Range nilai yang ada pada kategori
dapat melakukan beberapa pengujian yang pengujian manipulasi kawasan juga telah
telah dirancang oleh pengguna dan juga sesuai sebagaimana mestinya dan
dapat dilihat oleh publik. Pengguna level memungkinkan variasi input nilai pada
pertama (admin) diberikan fasilitas untuk proses manipulasi data serta menghasilkan
dapat melakukan manipulasi terhadap pengujian yang telah sesuai dengan tujuan
kawasan pelabuhan yang telah ada ataupun perancangan sistem.
menambah pelabuhan baru.
Seperti yang terlihat pada Tabel 4.7 5. KESIMPULAN
yang menjelaskan bahwa penambahan Setelah dilakukan analisis dan
kawasan dengan volume angkutan 2000 pengujian terhadap Sistem Informasi
orang/hari dan kendaraan > 500 unit / hari Geografis Pemetaan Kawasan Pelabuhan
serta kapasitas dermaga > 1000 GRT dan Di Provinsi Kalimantan Barat, dapat
waktu operasi dermaga > 12 jam / hari disimpulkan bahwa:
dapat dikategorikan sebagai Pelabuhan 1. Sistem dapat memetakan dan
Kelas I. Sedangkan Tabel 4.8 menjelaskan dapatmelakukan manajemen
bahwa penambahan kawasan dengan persebaran kawasan pelabuhan yang
volume angkutan 1000-2000 orang/hari berada di Provinsi Kalimantan Barat
dan kendaraan 250-500 unit / hari serta dan serta dapat memberikan informasi
kapasitas dermaga 500-1000GRT dan masing-masing kawasan pelabuhan
waktu operasi dermaga 6 jam / hari dapat tersebut.
dikategorikan sebagai Pelabuhan Kelas II. 2. Sistem dapat membantu pengguna
Tabel 4.9memberikan gambaran bahwa dalam menentukan perencanaan
penambahan kawasan dengan volume pembangunan kawasan pelabuhan di
angkutan < 1000 orang/hari dan kendaraan Provinsi Kalimantan Baratsesuai
<250 unit / hari serta kapasitas dermaga dengan kaidah yang diatur oleh aturan
500 GRT dan waktu operasi dermaga <6 yang telah dibuat pemerintah.
jam / hari dapat dikategorikan sebagai 3. Sistem dapat mengklasifikasikan kelas
Pelabuhan Kelas III. Seterusnya dapat pelabuhan laut sebagai mana tertuang
dilihat pada tabel 4.10 nilai selain kriteria dalam PP no.69 tahun 2001.
batasan pada tiga pengujian lainnya
menghasilkan keluaran berupa Kelas Referensi
Pelabuhan yang tidak dapat dikategorikan. [1] Artikel ”Web-GIS with MapServer”
Penentuan kelas tersebut dapat diproses pada http://mapserver.gis.umn.edu
secara background aplikasi dengan metode [2] Budiyanto, Eko. 2002. Sistem
forward chaining yang telah dirancang, Informasi Georafis Menggunakan
sebagaimana tertuang dalam analisis ArcView GIS. Yogyakarta: Andi.
perancangan aplikasi sebelumnya. Kelas [3] ESRI (Environmental Systems
yang dihasilkan telah disesuaikan dengan Research, Institute, Inc). 1999. Building
Applications with MapObjects. United
States of America.
[4] Fathansyah. 1999. Basis Data.
Bandung: Informatika.
[6] Nugroho, Bunafit 2007. Latihan
membuat Aplikasi Web PHP dan MySQL.
Gava Media. :Jogjakarta.
[7] Peraturan Pemerintah No. 69 Tahun
2001 tentang Kepelabuhanan.
[8] Prahasta, Eddy. 2002. Konsep-konsep
Dasar Sistem Informasi Geografis.
Bandung: Informatika.
[9] Prahasta, Eddy. 2002. Sistem Informasi
Geografis Tutorial ArcView. Bandung:
Informatika.
[10] Sulistiayanto, 2012. Skripsi. Sistem
Informasi Geografis UMKM Kabupaten
Probolinggo Berbasis Web. Universitas
Panca Marga, Probolinggo
[11] Sutarman, 2003, Membangun
Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL,
Graha Ilmu. :Jakarta.
Biografi
Aji Arisyandi, lahir di Pontianak,
Kalimantan barat, Indonesia, 14 juli 1989.
Memperoleh gelar sarjana dari program
studi Teknik Informatika Universitas
Tanjungpura, Pontianak, Indonesia , 2014.