Вы находитесь на странице: 1из 14

MAKALAH

MODEL PEMBELAJARAN

DISUSUN OLEH :
FITRA FAUZAN

MATA KULIA : STRATEGI PEMBELAJARAN


DOSEN PENGAMPU : MAYANG, M,Pd

PROGRAM STUDY PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
MUHAMMADIYAH MUARA BUNGO
2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan kesehatan pada kita semua
sehingga penyusun dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini yang membahas “
Model Pembelajaran”.
Peserta didik merupakan generasi penerus pendidik. Karena itu, hendaknya sejak kini
mereka diberi pendidikan yang baik supaya jika kelak, mereka mampu memberikan yang
terbaik bagi generasi penerus bangsa.
Salah satu jalan yang dapat ditempuh untuk menambah wawasan peserta didik adalah
dengan cara membaca hal-hal yang bermutu. Melalui makalah, pikiran peserta didik akan
terbuka terhadap hal-hal yang terjadi di dunia ini. Sebagai salah satu bentuk keperdulian
terhadap peserta didik, maka kami menyusun makalah ini.
Namun “tidak ada gading yang tak retak”. Kami menyadari masih banyak
kekurangan dalam makalah ini. Karena itu, saran dan kritik yang membangun dari
pembaca sangat diharapkan untuk perbaikan makalah ini.
Akhirnya, ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu dalam pembuatan makalah ini, kami harapkan makalah ini dapat bermanfaat
dan mampu menambah wawasan bagi semua orang.

Muara Bungo, 05 April 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................. i


DAFTAR ISI ................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................ 2
C. Tujuan Masalah ................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Model Pembelajaran ..................................................................... 3
B. Macam-Macam Model Pembelajaran ............................................................ 4
BAB III PENUTUPAN
A. Simpulan ............................................................................................................ 10
B. Saran .................................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah


Belajar pada hakikatnya adalah proses interaksi terhadap semua situasi yang ada
disekitar individu. Belajar dapat dipandang sebagai proses yang diarahkan kepada tujuan
dan proses tersebut melalui berbagai pengalaman. Kegiatan pembelajaran dilakukan oleh
dua orang pelaku, yaitu guru dan siswa. Perilaku mengajar dan perilaku belajar tersebut
terkait dengan bahan pembelajaran. Bahan pembelajaran dapat berupa pengetahuan, nilai-
nilai kesusilaan, seni, agama, sikap, dan keterampilan. Hubungan antara guru, siswa dan
bahan ajar bersifat dinamis dan kompleks. Untuk mencapai keberhasilan dalam kegiatan
pembelajaran, terdapat beberapa komponen yang dapat menunjang, yaitu komponen
tujuan, komponen materi, komponen strategi belajar mengajar, dan komponen evaluasi.
Masing-masing komponen tersebut saling terkait dan saling mempengaruhi satu sama
lain. Dan komponen-komponen pembelajaran tersebut harus diperhatikan oleh guru
dalam memilih dan menentukan model-model pembelajaran apa yang akan digunakan
dalam kegiatan pembelajaran.
Model-model pembelajaran biasanya disusun berdasarkan berbagai prinsip atau
teori sebagai pijakan dalam pengembangannya. Biasanya mempelajari model-model
pembelajaran didasarkan pada teori belajar yang dikelompokan menjadi empat model
pembelajaran. Model tersebut merupakan pola umum prilaku pembelajaran untuk
mencapai kompetensi/tujuan pembelajaran yang diharapkan. Jocyce & Weil berpendapat
bahwa model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk
membentuk kurikulum dan pembelajaran di kelas atau di luar kelas. Model pembelajaran
dapat dijadikan pola pilihan, artinya para guruboleh memilih model pembelajaran yang
sesuai dan efesien untuk mencapai tujuan pembelajaran.

1
B. Rumusan Masalah
Berikut beberapa rumusan masalah yang mendasari:
1. Sebutkan pengertian model pembelajaran?
2. Sebutkan hakikat dari belajar dan pembelajaran?
3. Apa saja dasar pertimbangan pemilihan model pembelajaran?
4. Sebutkan ciri-ciri model pembelajaran?
5. Sebutkan macam-macam model pembelajaran?
C. Tujuan Masalah
Adapun tujuan masalahnya sebagai berikut:
1. Mengetahui pengertian model pembelajaran.
2. Mengetahui hakikat dari belajar dan pembelajaran.
3. Mengetahui dasar pertimbangan pemilihan model pembelajaran.
4. Mengetahui berbagai macam model-model pembelajaran.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Model Pembelajaran


Secara kharfiah model dimaknakan sebagai suatu objek atau konsep yang di
gunakan untuk merepresentasikan suatu hal. Sesuatu yang nyata dan di konversi untuk
sebuah bentuk yang lebih komprehensif (Meyer, W.J., 1985:2). Lalu apa yang dimaksud
dengan model pembelajaran itu sendiri? Model pembelajaran adalah suatu perencanaan
atau suatu pola yang di gunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran
dikelas atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukan perangkat-perangkat
pembelajaran termasuk di dalamnya buku-buku, film, computer, kurikulum dan lain-lain
(joyce, 1992:4). Selanjutnya Joyce menyatakan bahwa setiap model pembelajaran
mengarahkan kita ke dalam mendesain pembelajaran untuk membantu peserta didik
sedemikian rupa sehingga tujuan pembelajaran tercapai.
Adapun Soekamto, dkk (dalam Nurulwati, 2000:10) mengemukakan maksud dari
model pembelajaran adalah “kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang
sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar
tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi paraperancang pembelajaran dan
parapengajar dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar”. Dengan demikian,
aktivitas peembelajaran benar-benar merupakan kegiatan bertujuan yang tertata secara
sistematis.
Istilah model pembelajaran mempunyai makna yang lebih luas dari pada strategi, metode,
atau prosedur. Model pengajaran mempunyai empat cirri khusus yang tidak dimiliki strategi,
metode atau prosedur. Ciri-ciri tersebut ialah:
1. Rasional teoritis logis yang di susun oleh para pencipta atau pengembangnya;
2. Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar (tujuan pembelajaran yang
akan di capai)
3. Tingkah laku mengajar yang di perlukan agar model tersebut dapat di laksanakan dengan
berhasil;
4. Lingkungan belajar yang di perlukan agar tujuan pembelajaraan itu dapat tercapai (Kardi
dan Nur, 2000:9).
3
B. Macam-Macam Model Pembelajaran
1. Model Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching And Learning)
a. Konsep Dasar Pembelajaran Kontekstual
Pembelajar konteksual (contextual teaching and learning) merupakan konsep
belajar yang dapat membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya
dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan
antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan
mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat (Nurhadi, 2002).
Sistem CTL adalah proses pendidikan yang bertujuan membantu siswa
melihat makna dalam materi akademik yang mereka pelajari dengan jalan
menghubungkan mata pelajaran akademik dengan isi kehidupan sehari-hari,
yaitu dengan konteks kehidupan pribadi, sosial, dan budaya.
Pembelajaran kontekstual sebagai suatu model pembelajaran yang
memberikan fasilitas kegiatan belajar siswa untuk mencari, mengolah, dan
menemukan pengalaman belajar yang lebih bersifat konkret (terkait dengan
kehidupan nyata) melalui keterlibatan aktivitas siswa dalam mencoba,
melakukan, dan mengalami sendiri. Dengan demikian, pembelajaran tidak
sekedar dilihat dari sisi produk, akan tetapi yang terpenting adalah proses.
Pada intinya penngembangan setiap komponen CTL tersebut dalam
pembelajaran dapat dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut:
1. Mengembangkan pemikiran siswa untuk melakukan kegiatan belajar lebih
bermkna, apakah dengan cara bekerja sendiri, menemukan sendiri, dan
mengonstruksi sendiri pengetahuan dan keterangan baru yang akan
dimilikinya.
2. Melaksanakan sejauh mungkin kegiatan inquiry untuk semua topik yang
diajarkan.
3. Mangembangakan sifat ingin tahu siswa melalui memunculkan pertanya-
pertanyaan.
4
4. Menciptakan masyarakat belajar, seperti melalui kegiatan kelompok
berdiskusi, tanya jawaban, dan lain sebagainya.
5. Menghadirkan model sebagai contoh pembelajaran, bisa melalui ilustrasi,
model, bahkan media yang sebenarnya.
6. Membiasakan anak untuk melakukan refleksi dari setiap kegiatan
pembelajaran yang telah dilakukan.
7. Melakukan penilaian secara objektif, yaitu menilai kemampuan yang
sebenarnya pada setiap siswa.
2. Model Pembelajaran Kooperatif
a. Konsep Dasar pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif (cooperative learning) merupakan bentuk
pembelajaran dengan cara siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-
kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari empat sampai
enam orang dengan struktur kelompok yang bersifat heterogen. Pada
hakikatnya cooperative learning sama dengan kerja kelompok.
Nurulhayati, (2002;25-28), mengemukakan lima unsur dasar model cooperative learning,
yaitu:
a. Ketergantungan yang positif,
b. Pertanggungjawaban individual,
c. Kemampuan bersosialisasi,
d. Tatap muka,
e. Evaluasi proses kelompok.
Pembelajaran kooperatif akan efektif digunakan apabila :
a. Guru menekankan pentingnya usaha bersama disamping usaha secara individual.
b. Guru menghendaki pemerataan perolehan hasil dalam belajar.
c. Guru ingin menanamkan tutor sebaya atau belajar melalui teman sendiri.
d. Guru menghendaki adanya pemerataan partisipasi aktif siswa.
e. Guru menghendaki kemampuan siswa dalam memecahkan berbagai masalah.

5
3. Model pembelajaran Berbasis Masalah (PBM)
A. Pengertian dan Karakteristik Pembelajaran Berbasis Masalah
Pembelajaran berbasis masalah merupakan penggunaan berbagai macam
kecerdasan yang diperlukan untuk melakukan konfrontasi terhadap tantangan
dunia nyata, kemampuan untuk menghadapi segala sesuatu yang baru dan
kompleksitas yang ada (Tan, 2000).
Karakteristik pembelajaran berbasis masalah adalah sebagai berikut :
a. Permasalahan menjadi starting point dalam belajar,
b. Permasalahan yang diangkat adalah permasalahan yang ada di dunia nyata
yang tidak terstruktur,
c. Permasalahan membutuhkan perspektif ganda (multiple perspective),
d. Permasalahan, menantang pengetahuan yang dimiliki oleh siswa, sikap, dan
kompetensi yang kemudian membutuhkan identifikasi kebutuhan belajar dan
bidang baru dalam belajar,
e. Belajar pengarahan diri menjadi hal yang utama,
f. Pemanfaatan sumber pengetahuan yang beragam, penggunaannya, dan
evaluasi sumber informasi merupakan proses yang esensial dalam PBM,
g. Belajar adalah kolaboratif, komunikasi, dan kooperatif,
h. Pengembangan keterampilan inquiry dan pemcahan masalah sama
pentingnya dengan penguasaan isi pengetahuan untuk mencari solusi dari
sebuah permasalahan,
i. Keterbukaan proses dalam PBM meliputi sintesis dan integrasi dari sebuah
proses belajar, dan
j. PBM melibatkan evaluasi dan review pengalaman siswa dan proses belajar.
4. Model Pembelajaran Problem Based Instruction (PBI)
Pendidikan merupakan salah satu faktor terpenting dalam pembangunan
suatu negara. Pendidikan mempunyai peranan penting dalam memperbaiki
kualitas sumber daya manusia yang dimiliki. Upaya peningkatan kualitas
pendidikan yang sesuai dengan perkembangan jaman dan teknologi dapat
meningkatkan martabat Indonesia di mata dunia.
6
Peningkatan dan pembaharuan di dalam bidang pendidikan harus terus
dilakukan agar tujuan utama dari pendidikan nasional Indonesia dapat tercapai.
Peningkatan tersebut dapat dilakukan dalam bidang pembaharuan model
pembelajaran maupun pembaharuan dalam bidang teknologi media pembelajaran
yang digunakan.
Proses pembelajaran sampai saat ini masih memiliki banyak
permasalahan. Banyak faktor yang mempengaruhi keaktifan dan hasil belajar
siswa di kelas. Ketidaktertarikan pada mata pelajaran, siswa yang merasa cepat
bosan karena metode pembelajaran yang kurang menarik, partisipasi siswa yang
kurang dalam kegiatan-kegiatan pembelajaran dan tidak adanya variasi dalam
penyampaian materi pembelajaran. Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut
guru dapat menggunakan metode dan model pembelajaran yang dapat dipadukan
dengan media pembelajaran inovatif untuk meningkatkan keaktifan dan hasil
belajar siswa.
5. Model Pembelajaran Berbasis Komputer
a. Perspektif Historis Pembelajaran Berbasis Komputer
Pemanfaatan komputer dalam bidang pendidikan, khususnya dalam pembelajaran
sebenarnya merupakan mata rantai dari sejarah teknologi pembelajaran. Sejarah
pembelajaran berbasis komputer dimulai dari munculnya ide-ide untuk menciptakan
perangkat teknologi terapan yang memungkinkan seseorag melakukan proses belajar
secara individual dengan menerapkan prinsip-prinsip didaktik-metodik tersebut.
Mesin mengajar pada mulanya diciptakan oleh Pressey untuk melakukan tes terhadap
kemampuan yang dicapai dari hasil belajar. Cara kerja mesin tersebut adalah:
1. Bahan disusun dalam bentuk pertanyaan pilihan ganda dengan empat
kemungkinan jawaban, dengan satu diantaranya dalah kemungkinan jawaban
yang benar,
2. Testee membaca soal tes pada layar display dan memilih alternatif jawaban
yang benar dari satu soal,

7
3. Dengan menekan tombol alternatif jawaban yang benar, bila yang ditekan
adalah alternatif jawaban yang benar, maka pada layar display akan muncul
soal tersebut. Tetapi bila salah, maka akan memberikan respon dengna cara
tidak memunculkan soal berikutnya.
Pembelajaran berdasarkan komputer sangat dipengaruhi oleh teori belajar
kognitif model pemrosesan informasi (information processing model), yang
mulai berkembang pada tahun 60 sampai 70-an. Model ini memuncukan
konseptualisasi dari sistem memori pada komputer.
6. Model PAKEM (Partisipatif, Aktif, Kreatif, dan Menyenangkan)
A. Pengertian PAKEM
PAKEM merupakan model pembelajaran dan menjadi pedoman dalam
bertindak untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan pelaksanaan
pembelajaran PAKEM, diharapkan berkembangnya berbagai macam inovasi
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang partisipasif,
aktif, kreatif dan ,menyenagkan.
Dalam model PAKEM ini, guru dituntut untuk dapat melakukan kegiatan
pembelajaran yang dapat melibatkan siswa melalui partisipatif, aktif, kreatif, dan
menyenangkan yang pada akhirnya membuat siswa dapat menciptakan membuat
karya, gagasan, pendapat, ide atas hasil penemuannya dan usahanya sendiri,
bukan dari gurunya.
1. Pembelajaran Partisipatif
Pembelajaran partisipatif yaitu pembelajaran yang melibatkan siswa dengan
kegiatan pembelajaran secara optimal. Pelajaran ini menitikberatkan pada
keterlibatan siswa pada kegiatan pembelajar (child center/student center) bukan
pada dominasi guru dalam penyampaian materi pelajaran (teacher center).
2. Pembelajaran Aktif
Pembelajaran aktif merupakan pendekatan pembelajaran yang lebih banyak
melibatkan aktivitas siswa dalam mengakses berbagai informasi dan pengetahuan
untuk dibahas dan dikaji dalam proses pembelajaran dikelas, sehingga mereka

8
mendapatkan berbagai pengalaman yang dapat meningkatkan pemahaman
kompetensi.Dalam pembelajaran aktif, guru lebih banyak memosisikan dirinya
sebagai fasilitator, yang bertugas memberikan kemudahan belajar (to facilitate of
learning) kepada siswa. Siswa terlibat secara aktif dan berperan dalam proses
pembelajaran, sedangkan guru lebih banyak memberikan arahan dan bimbingan,
serta mengatur sirkulasi dan jalannya proses pembelajaran.
3. Pembelajaran Kreatif
Pembelajaran kreatif merupakan proses pembelajaran yang mengharuskan guru
untuk dapat memotifasi dan memunculkan kreativitas siswa selama pembelajaran
berlangsung, dengan menggunakan beberapa metode dan strategi yang
bervariasi, misalnya kerja kelompok, bermain peran,dan pemecahan masalah.
4. Pembelajaran Efektif
Pembelajaran dapatdikatan efektif jika mampu memberikan pengalam baru
kepada siswa membentuk kompetensi siswa, serta mengantarkan mereka ke
tujuan yang ingin dicapai secara optimal.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang di gunakan
sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran dikelas atau pembelajaran dalam
tutorial dan untuk menentukan perangkat-perangkat pembelajaran termasuk di dalamnya
buku-buku, film, computer, kurikulum dan lain-lain (joyce, 1992:4).
Sebelum menentukan model pembelajaran yang akan digunakan dalam kegiatan
pembelajaran, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan guru dalam memilihnya,
yaitu:
1. Pertimbangan terhadap tujuan yang hendak dicapai.
2. Pertimbangan terhadap tujuan yang hendak dicapai.
3. Pertimbangan darisudut peserta didik atau siswa.
4. Pertimbangan lainnya yang bersifat nonteknis.
Dimana terdapat macam-macam model pembelajaran, diantaranya yaitu:
1. Model Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching And Learning).
2. Model Pembelajaran Kooperatif.
3. Model pembelajaran Berbasis Masalah (PBM).
4. Model Pembelajaran Problem Based Instruction (PBI).
5. Model Pembelajaran Berbasis Komputer.
6. Model PAKEM (Partisipatif, Aktif, Kreatif, dan Menyenangkan).
B. Saran
Untuk guru dan calon guru yang nantinya akan melakukan pembelajaran di kelas
semoga dengan membaca makalah ini guru dan calon guru lebih selektif dalam
menentukan model pembelajaran yang akan di implementasikannya. Pemilihan model
pembelajaran harus di sesuaikan dengan kurikulum, siswa, dan sarana dan prasarana
sekolah.

10
DAFTAR PUSTAKA

Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada


Trianto. 2010. Model Prembelajaran Terpadu. Jakarta: PT Bumi Aksara
Uno Hanzah B. 2007. Model Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Prenada
Media

11

Вам также может понравиться

  • Soal New
    Soal New
    Документ4 страницы
    Soal New
    Fitra Fauzan
    Оценок пока нет
  • COVER
    COVER
    Документ2 страницы
    COVER
    Fitra Fauzan
    Оценок пока нет
  • Tugas RPP K 13 Pjok
    Tugas RPP K 13 Pjok
    Документ9 страниц
    Tugas RPP K 13 Pjok
    Fitra Fauzan
    Оценок пока нет
  • RPP Sepakbola
    RPP Sepakbola
    Документ7 страниц
    RPP Sepakbola
    Fitra Fauzan
    Оценок пока нет
  • COVER
    COVER
    Документ2 страницы
    COVER
    Fitra Fauzan
    Оценок пока нет
  • Makalah Telaah Kurikulum
    Makalah Telaah Kurikulum
    Документ14 страниц
    Makalah Telaah Kurikulum
    Fitra Fauzan
    Оценок пока нет
  • Stategi Pembelajaran Baru
    Stategi Pembelajaran Baru
    Документ17 страниц
    Stategi Pembelajaran Baru
    Fitra Fauzan
    Оценок пока нет
  • MAKALAH Strategi
    MAKALAH Strategi
    Документ14 страниц
    MAKALAH Strategi
    Fitra Fauzan
    Оценок пока нет
  • MAKALAH Strategi
    MAKALAH Strategi
    Документ15 страниц
    MAKALAH Strategi
    Fitra Fauzan
    Оценок пока нет
  • Program Tahunan Kelas 1
    Program Tahunan Kelas 1
    Документ1 страница
    Program Tahunan Kelas 1
    Bravo Tanamal
    Оценок пока нет
  • RPP Sepakbola
    RPP Sepakbola
    Документ7 страниц
    RPP Sepakbola
    Fitra Fauzan
    Оценок пока нет
  • RPP Sepakbola
    RPP Sepakbola
    Документ7 страниц
    RPP Sepakbola
    Fitra Fauzan
    Оценок пока нет