ABSTRACT

KNOWLEDGE PERCEPTION AND INVOLVEMENT

TOWARD INFORMED CONSENT ON POST ELECTIVE SURGERY
PATIENT AT RSUD ARIFIN ACHMAD RIAU PROVINCE

BY

FIKI FERINDRA M

Background : Elective surgery is a scheduled surgery so that the waiting time

before the surgery can be used by the doctor to provide adequate information to
the patient before the patient gives his consent. In fact, not all elective surgical
patients receive adequate information about their surgery. Methode : Cross-
sectional study was undertaken at RSUD Arifin Achmad in July to
December,2018. Primary data are taken from patients using guided
interview method, consist level of knownledge, perception and involvement
toward informed consent. Data were analyzed using descriptive and
univariat statistic. Result : 93 patients evaluated, 62,4% patient still had low
knowledge, 25,8% had moderate knowledge and only 11,8% had high knowledge
toward information about their surgery. However, patient’s attitude toward
informed consent that 74,2% patient alredy had good attitude, while 25,8% still
had bad attitude toward informed consent. The majority of post elective surgery
patients preferred being passive in surgery decision making 83,9%, while only a
small number preferred to being collaborative 6,5% and active 9,7% in surgery
decision making.

Keywords: informed consent,elective surgery,knowledge,perception and

involvement
 ABSTRAK

PENGETAHUAN SIKAP DAN TINDAKAN PASIEN POST OPERASI

BEDAH ELEKTIF TERHADAP PERSETUJUAN TINDAKAN
KEDOKTERAN DI RSUD ARIFIN ACHMAD PROVINSI RIAU

BY

FIKI FERINDRA M

Latar Belakang : Tindakan bedah elektif merupakan suatu tindakan yang

terjadwal sehingga waktu tunggu sebelum tindakan dilakukan dapat
dimanfaatkan oleh dokter untuk memberikan informasi yang adekuat ke pasien
sebelum pasien memberikan persetujuannya. Faktanya, tidak semua pasien
bedah elektif menerima informasi yang adekuat mengenai tindakan yang
dilakukannya. Metode : Studi cross-sectional dilakukan di RSUD Arifin Achmad
pada bulan Juli sampai Desember, 2018. Data primer diambil melalui
wawancara terpimpin yang mencakup pengetahuan, sikap dan tindakan terhadap
Persetujuan tindakan kedokteran. Data dianalisis menggunakan statistik
deskriptif dan univariat. Hasil : Dari 93 pasien 62,4% pasien masih memiliki
pengetahuan buruk, 25,8% memiliki pengetahuan sedang dan hanya 11,8%
memiliki pengetahuan baik tentang penyakit. Namun, sikap pasien terhadap
persetujuan tindakan kedokteran didapatkan 74,2% pasien benar-benar memiliki
persepsi yang baik, sementara 25,8% masih memiliki persepsi buruk terhadap
informed consent. Sebagian besar pasien pasca bedah elektif lebih suka bersikap
pasif dalam pengambilan keputusan pengobatan 83,9%

Kata Kunci: persetujuan tindakan kedokteran, bedah elektif, pengetahuan, sikap

dan tindakan