Вы находитесь на странице: 1из 7

PARAMETER TRAFO

Menentukan Parameter

• Parameter transformator yang terdapat pada model rangkaian ekivalen


𝑅𝐶 , 𝑋𝑀 , 𝑅𝑒𝑘 dan 𝑋𝑒𝑘 , dapat ditentukan besarnya dengan dua macam pengukuran
(test) yaitu:
• (1) pengukuran beban NOL
• Dalam keadaan tanpa beban bila kumparan primer dihubungkan dengan sumber
tegangan V1, maka hanya I0 yang mengalir. Dari pengukuran daya yang masuk
(P1), arus I0, dan tegangan V1 akan diperoleh harga berikut:
𝑉12
• 𝑅𝐶 = A
𝑃1 W
𝑉1 𝑗𝑋𝑀 𝑅𝐶
• 𝑍0 = =𝑅
𝐼0 𝐶 +𝑗𝑋𝑀
V
RC XM

• Dengan demikian, dari pengukuran beban NOL dapat diketahui harga RC dan XM.
• (2) pengukuran hubung singkat Rek Xek
W
• Hubung singkat berarti impedans beban
ZL diperkecil menjadi nol, sehingga
V
hanya impedans 𝑍𝑒𝑘 = 𝑅𝑒𝑘 + 𝑗𝑋𝑒𝑘 Isc A

yang membatasi arus.


• Dengan mengukur tegangan Vhs, arus
Ihs, dan daya Phs, akan dapat dihitung
parameter:

𝑃ℎ𝑠
• 𝑅𝑒𝑘 =
𝐼ℎ𝑠 2
𝑉ℎ𝑠
• 𝑍𝑒𝑘 = = 𝑅𝑒𝑘 + 𝑗𝑋𝑒𝑘
𝐼ℎ𝑠

• 𝑋𝑒𝑘 = 𝑍 2 𝑒𝑘 − 𝑅 2 𝑒𝑘
PENGATURAN TEGANGAN

• Pengaturan tegangan suatu transformator adalah perubahan tegangan


sekunder antara beban nol dan beban penuh pada suatu faktor kerja
tertentu, dengan tegangan primer konstan
𝑉2 𝑡𝑎𝑛𝑝𝑎 𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 −𝑉2 𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑛𝑢ℎ
• 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑎𝑡𝑢𝑟𝑎𝑛 = 𝑉2 𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑛𝑢ℎ
𝑎𝑉2 𝑡𝑎𝑛𝑝𝑎 𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 −𝑎𝑉2 𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑛𝑢ℎ
• 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑎𝑡𝑢𝑟𝑎𝑛 = 𝑎𝑉2 𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑛𝑢ℎ
𝑉1 −𝑎𝑉2 (𝑛𝑜𝑚𝑖𝑛𝑎𝑙)
• 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑎𝑡𝑢𝑟𝑎𝑛 = 𝑎𝑉2 (𝑛𝑜𝑚𝑖𝑛𝑎𝑙)

• 𝑎𝑉2 tanpa beban = 𝑉1


• 𝑎𝑉2 beban penuh = harga tegangan nominal (dalam hal ini tegangan
nominal primer)
KERJA PARALEL
• Pertambahan beban pada suatu saat mengendaki adanya kerja paralel di
antara transformator.
• Tujuan utama kerja paralel adalah agar beban yang dipikul sebanding dengan
kemampuan kVA masing-masing trafo, hingga tidak terjadi pembebanan
lebih dan pemanasan lebih
• SYARAT KERJA PARALEL:
1) Perbandingan tegangan harus sama
Jika perbandingan tegangan tidak sama, maka tegangan induksi pada
kumparan sekunder masing-masing transformator tidak sama. Perbedaan ini
menyebabkan terjadinya arus pusar pada kumparan sekunder ketika
transformator dibebani. Arus ini menimbulkan panas pada kumparan
sekunder tersebut.
2) Polaritas transformator harus sama
3) Tegangan impedans pada keadaan beban penuh harus sama
4) Perbandingan reaktans terhadap tahanan sebaiknya sama.
Apabila perbandingan R/X sama, maka kedua transformator tersebut akan
bekerja pada faktor kerja yang sama
RUGI DAN EFISIENSI
• Rugi-rugi Trafo:
1. Rugi tembaga (PCu)
Rugi yang disebabkan oleh arus beban mengalir pada kawat tembaga
dan dapat ditulis sebagai
𝑃𝐶𝑢 = 𝐼 2 𝑅
Karena arus beban berubah-ubah, rugi tembaga juga tidak konstan
berhantung pada beban.
2. Rugi Besi (Pi)
Rugi besi terdiri atas:
a. Rugi histerisis, yaitu rugi yang disebabkan oleh fluks bolak-balik
pada inti besi
b. Rugi arus eddy yaitu rugi yang disebabkan oleh arus pusar pada inti
besi.
• Efisiensi dinyatakan sebagai
𝑑𝑎𝑦𝑎 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟 𝑑𝑎𝑦𝑎 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟 Σ 𝑟𝑢𝑔𝑖
• 𝜂 = 𝑑𝑎𝑦𝑎 𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘 = 𝑑𝑎𝑦𝑎 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟+Σ 𝑟𝑢𝑔𝑖 = 1 − 𝑑𝑎𝑦𝑎 𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘
BERSAMBUNG............

Вам также может понравиться