Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Oleh :
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kami pajatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas semua
limpahan rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang
berjudul " Implementasi Hak Warga Negara Dalam Bidang Pendidikan Di Kota
Bekasi " ini meskipun dengan sangat sederhana.
Harapan saya semoga makalah yang telah tersusun ini dapat bermanfaat sebagai salah
satu rujukan maupun pedoman bagi para pembaca, menambah wawasan serta
pengalaman, sehingga nantinya saya dapat memperbaiki bentuk ataupun isi makalah
ini menjadi lebih baik lagi.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................................iii
BAB I .......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ......................................................................................................................... 1
1.1. LATAR BELAKANG ....................................................................................................... 1
1.2. RUMUSAN MASALAH ................................................................................................. 3
1.3 TUJUAN .................................................................................................................... 3
1.4. MANFAAT ................................................................................................................... 3
BAB II ......................................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN ........................................................................................................................... 4
2.1. Perda Yang Telah Dihasilkan Oleh Pemerintah Daerah Kota Bekasi............................. 4
2.2 Efektifitas Peraturan Daerah Kota Bekasi Tentang Pendidikan ...................................... 5
BAB III ........................................................................................................................................ 7
PENUTUP ................................................................................................................................... 7
3.1 Kesimpulan ...................................................................................................................... 7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Seorang manusia yang normal ,baik anak maupun orang dewasa senantiasa
membutuhkan sesuatu rasa dihargai•.Rasa sayang kepada anak perlu orang tua
nyatakan.Anak harus mengetahui bahwa memang kita disayangi.Seorang anak yang
disayangi akan menyayangi keluarganya ,sehingga anak akan merasakan bahwa anak
dibutuhkan dalam keluarga.Dalam situasi yang demikian anak akan merasa
aman,dihargai,dan disayangi.Si anak tidak akan merasa takut untuk menyatakan
dirinya.Sebab merasa keluarga sebagai sumber kekuatan yang membangunya.Dengan
demikian akan timbul suatu situasi yang saling membantu,saling menghargai,yang
sangat mendukung perkembangan mental anak.Di dalam keluarga yang memberi
kesempatan maksimum pertumbuhan,dan perkembangan adalah orang tua.Dalam
lingkungan keluarga harga diri berkembang karena dihargai,diterima,dicintai,dan
dihormati sebagai manusia .Itulah pentingnya mengapa kita menjadi orang yang
1
terdidik di lingkungan
keluarga.Orang tua mengajarkan kepada kita mulai sejak kecil untuk menghargai
orang lain hal ini akan menimbulkan kenyamanan dan ketentraman hidup sehingga
akan mempererat kerukunan hidup.
Selain itu peranan lingkungan masyarakat juga penting bagi peserta didik .Ini
juga disebut Pendidikan Nonformal.Pendidikan Nonformal adalah pendidikan di luar
sekolah,yaitu pendidikan yang diperoleh seseorang secara teratur,terarah.Berhubung
karena Pendidikan Nonformal lebih mudah disesuaikan dengan keadaan seseorang
dan lingkungan maka pendidikan Nonformal lebih terhadap kehidupan
2
masyarakat.Hal ini berarti memberikan gambaran tentang bagaimana kita hidup
bermasyarakat.Dengan demikian apabila kita berinteraksi dengan mereka di
lingkungan masyarakat maka mereka akan menilai kita,bahwa mereka akan tahu
mana orang yang terdidik,mana orang yang tidak Terdidik berarti kita dididik untuk
bisa memahami,mengerti,serta menjadi orang yang peduli terhadap orang lain.Di
zaman Era Globalisasi diharapkan generasi muda bisa mengaplikasikan ilmu yang
didapat Sehingga tidak terombang-ambing dalam kancah perkembangan zaman.Itulah
pentingnya menjadi seorang yang terdidik baik di lingkungan Keluarga,Sekolah,dan
Masyarakat.
1.3 TUJUAN
1. Mengetahui perda yang telah dihasilkan oleh pemerintah daerah Kota Bekasi
2. Mengetahui efektifitas peraturan daerah Kota Bekasi tentang pendidikan
1.4. MANFAAT
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Perda Yang Telah Dihasilkan Oleh Pemerintah Daerah Kota Bekasi
Oleh karena itu Bekasi harus memiliki pendidikan yang memadai guna
menunjang perkembangan Kota Bekasi menjadi kota industri barang dan jasa. Saat
ini tercatat sebanyak 1.246 sekolah yang sudah berdiri dari semua jenjang di Kota
Bekasi, per Nopember 2016.
Dari semua jenjang tersebut, terdiri dari 708 SD (Sekolah Dasar), 264 SMP
(Sekolah Menengah Pertama), 112 SMA (Sekolah Menengah Atas), 148 SMK
(Sekolah Menengah Kejuruan), dan 14 SLB (Sekolah Luar Biasa).
4
Sedangkan Kecamatan Bantargebang hanya sekitar 41 sekolah. Satuan
pendidikan bila dihitung berdasarkan status sekolah, jumlah sekolah negeri di Kota
Bekasi saat ini mencapai 523 lembaga, yang terdiri dari SD Negeri 436 sekolah, SMP
Negeri 49 sekolah, SMA Negeri 22 sekolah, SMK Negeri 15 sekolah, dan SLB
Negeri 1 sekolah.
Jumlah sekolah swasta di Kota Bekasi mencapai 723 sekolah, yang terdiri dari
272 SD Swasta, 197 SMP Swasta, 90 SMA Swasta, 133 SMK Swasta, dan 13 SLB
Swasta.
Karena itu pemerintah daerah Kota Bekasi telah memuat peraturan daerah
yang mengatur dan berkaitan dengan pendidikan yaitu:
Dengan perda tersebut diharapkan pendidikan yang ada di Kota Bekasi dapat
mengikuti arus perubahan dunia industri dengan menghasilkan lulusan yang terbaik.
Siapapun pasti akan berargumen serupa bahwa peningkatan taraf hidup dan
kemajuan bangsa harus dimulai dari lingkup terkecil yaitu Sumber Daya Manusia
(SDM). Sejalan dengan apa yang termaktub dalamUUD 45 yang menyatakan bahwa
Negara berkewajian untuk memajukan seluruh elemen bangsa hingga tercapai
masyarakat yang cerdas dan sejahtera. Atas dasar aturan ini, untuk tahun anggaran
2010 – 2014, RPJMN menegaskan bahwa hal pokok yang harus direalisasikan adalah
kemakmuran masyarakat dengan indikator berupa peningkatan kualitas Kesehatan
dan Pendidikan di kota Bekasi, demi Sumber Daya Manusianya nanti.
Kota Bekasi sebagai salah satu kota penyangga Kota Jakarta yang sangat pesat
pertumbuhan ekonominya ditargetkan untuk bisa menyokong Tujuan yang termaktub
dalam Millennium Development Goals (Red* Tujuan Pembangunan Millennium).
Menurut data yang terdapat di Prov. Jabar, Kota Bekasi dari tahun 2008 hingga 2011
tingkat perolehan kualitas IPM nya senantiasa mengalami peningkatan. Kota Bekasi
mencapai peningkatan hingga 75,73% dalam hal pencapaian target IPM (Indeks
5
Pembangunan Manusia), adapun perkiraan IPM di tahun 2011 berhasil meraih 76,92
dengan posisi di peringkat kedua di Prov. Jabar. Untuk tahun 2013, diproyeksikan
target IPM yang dicapai menempati 77,90. Di Sektor pendidikan, Indeks kota bekasi
berhasil meningkat 88,28% sebagai realisasi dari tahun 2008. Di tahun 2011
peningkatan Indeks pendidikan mencapai 89,84 dan realisasi sebesar 90,62 diraih
tahun 2013.
Disadari atau tidak, Kota Bekasi memiliki kekayaan Sumber Daya Alam dan
Sumber Daya Manusia yang berpotensi meningkatkan angka IPM hingga kualitas
Kesehatan dan Pendidikan di kota Bekasi. Penduduk Kota Bekasi yang berjumlah 2,3
juta lebih adalah sebuah potensi yang harus ditingkatkan kualitasnya agar bersamaan
dengan itu dicapai pula kesejahteraan ekonomi penduduknya
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pemerintah meninjau ulang penerapan kurikulum 2013, jangan hanya demi
kepentingan sesaat tetapi melupakan kepentingan masyarakat banyak terutama para
siswa, guru dan orang-orang yang berkecimpung di lingkungan pendidikan. Beberapa
pelajaran yang memang layak ditambah seperti pelajaran agama dan pendidikan
moral harus ditambah, agar para siswa bisa menghargai orang lain, berperilaku sopan,
tidak melanggar susila dan tidak mudah terpancing emosinya yang berakibat fatal
buat dirinya sendiri, dan orang lain. Selain itu pelajaran TIK sebaiknya jangan
dihapuskan karena negara ini akan ketinggalan mengenai teknologi, informasi dan
telekomunikasi dengan negara lain yang tingkat penggunaan komputer dan gadgetnya
sangat tinggi.
7
hari mengajar dengan rajin tidak mendapatkan tunjangan apa-apa, kalaupun ada
jumlahnya tidak seberapa.
Banyak bantuan berupa alat peraga yang diberikan pemerintah kepada sekolah
yang tidak digunakan sebagaimana mestinya, bahkan alat peraga yang rusak bukan
karena sering dipakai tetapi rusak karena tidak pernah dipakai. Padahal peralatan
tersebut dibeli dengan harga yang mahal bahkan nilainya sampai puluhan juta.
Mengembalikan proses Ujian Nasional seperti dahulu yang memberikan hak
kelulusan kepada sekolah bukan dari Pusat tidak berdasarkan nilai UN. Sehingga
tidak ada lagi siswa yang mencari sumber jawaban dari orang lain, atau guru
memberikan jawaban agar nilai UNnya besar, mengganti jawaban yang salah atau
cara-cara yang tidak jujur lainnya.
Peran serta orang tua dalam pendidikan sangat dibutuhkan karena waktu yang
paling banyak tentu saat berada di lingkungan keluarga. Di sekolah, para siswa hanya
belajar beberapa jam saja. Kasih sayang orang tua sangat dibutuhkan agar anak tidak
melakukan hal-hal yang tidak diinginkan.