Вы находитесь на странице: 1из 11

MAKALAH

“Implementasi Hak Warga Negara Dalam Bidang Pendidikan


Di Kota Bekasi”

Oleh :

Nama: Tamtam Febrian Sianturi


Kelas: A
NIM: H1A118044
Mata Kuliah: Kewarganegaraan

JURUSAN ILMU HUKUM


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS HALU OLEO
2019

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami pajatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas semua
limpahan rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang
berjudul " Implementasi Hak Warga Negara Dalam Bidang Pendidikan Di Kota
Bekasi " ini meskipun dengan sangat sederhana.

Harapan saya semoga makalah yang telah tersusun ini dapat bermanfaat sebagai salah
satu rujukan maupun pedoman bagi para pembaca, menambah wawasan serta
pengalaman, sehingga nantinya saya dapat memperbaiki bentuk ataupun isi makalah
ini menjadi lebih baik lagi.

Sebagai penulis, saya mengakui bahwasanya masih banyak kekurangan yang


terkandung di dalamnya. Oleh sebab itu, dengan penuh kerendahan hati saya berharap
kepada para pembaca untuk memberikan kritik dan saran demi lebih memperbaiki
makalah ini. Terima Kasih.

Kendari, 23 Maret 2019

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................................iii
BAB I .......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ......................................................................................................................... 1
1.1. LATAR BELAKANG ....................................................................................................... 1
1.2. RUMUSAN MASALAH ................................................................................................. 3
1.3 TUJUAN .................................................................................................................... 3
1.4. MANFAAT ................................................................................................................... 3
BAB II ......................................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN ........................................................................................................................... 4
2.1. Perda Yang Telah Dihasilkan Oleh Pemerintah Daerah Kota Bekasi............................. 4
2.2 Efektifitas Peraturan Daerah Kota Bekasi Tentang Pendidikan ...................................... 5
BAB III ........................................................................................................................................ 7
PENUTUP ................................................................................................................................... 7
3.1 Kesimpulan ...................................................................................................................... 7

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita,ini berarti


bahwa setiap manusia Indonesia berhak mendapatkannya dan diharapkan untuk selalu
berkembang didalamnya,Pendidikan tidak akan ada habisnya,. Pendidikan secara
umum mempunyai arti suatu proses kehidupan dalam mengembangkan diri tiap
individu untuk dapat hidup dan melangsungkan kehidupan. Sehingga menjadi
seorang yang terdidik itu sangat penting.Kita dididik menjadi orang yang berguna
baik bagi Negara,Nusa dan Bangsa.Pendidikan pertama kali yang kita dapatkan di
lingkungan keluarga (Pendidikan Informal), lingkungan sekolah(Pendidikan
Formal),dan lingkungan masyarakat (Pendidikan Nonformal).Pendidikan Informal
adalah pendidikan yang diperoleh seseorang dari pengalaman sehari-hari dengan
sadar atau tidak sadar,sejak seseorang lahir sampai mati.Proses pendidikan ini
berlangsung seumur hidup.Sehingga peranan keluarga itu sangat penting bagi anak
terutama orang tua.Orang tua mendidik anaknya dengan penuh kasih sayang.Kasih
sayang yang diberikan orang tua tidak ada habisnya dan terhitung nilainya.Orang tua
mengajarkan kepada kita hal-hal yang baik misalnya, bagaimana kita bersikap sopan-
santun terhadap orang lain,menghormati sesama,dan berbagi dengan mereka yang
kekurangan.

Seorang manusia yang normal ,baik anak maupun orang dewasa senantiasa
membutuhkan sesuatu rasa dihargai•.Rasa sayang kepada anak perlu orang tua
nyatakan.Anak harus mengetahui bahwa memang kita disayangi.Seorang anak yang
disayangi akan menyayangi keluarganya ,sehingga anak akan merasakan bahwa anak
dibutuhkan dalam keluarga.Dalam situasi yang demikian anak akan merasa
aman,dihargai,dan disayangi.Si anak tidak akan merasa takut untuk menyatakan
dirinya.Sebab merasa keluarga sebagai sumber kekuatan yang membangunya.Dengan
demikian akan timbul suatu situasi yang saling membantu,saling menghargai,yang
sangat mendukung perkembangan mental anak.Di dalam keluarga yang memberi
kesempatan maksimum pertumbuhan,dan perkembangan adalah orang tua.Dalam
lingkungan keluarga harga diri berkembang karena dihargai,diterima,dicintai,dan
dihormati sebagai manusia .Itulah pentingnya mengapa kita menjadi orang yang

1
terdidik di lingkungan

keluarga.Orang tua mengajarkan kepada kita mulai sejak kecil untuk menghargai
orang lain hal ini akan menimbulkan kenyamanan dan ketentraman hidup sehingga
akan mempererat kerukunan hidup.

Sedangkan di lingkungan sekolah yang menjadi pendidikan yang kedua atau


juga disebut dengan Pendidikan formal.Pendidikan formal adalah pendidikan yang
didapat seseorang dari umur 9-12 tahun,wajib bagi seseorang untuk
mendapatkanya.Selain itu dapat melanjutkannya kejenjang yang lebih tinggi yaitu di
SLTP dan SLTA,dan apabila orang tua mempunyai cukup uang maka dapat
melanjutkannya ke Perguruan Tingi Menjadi seorang terdidik itu penting
sekali.Alangkah pentingnya pendidikan di Indonesia.Peningkatan mutu pendidikan di
Indonesia memang diperlukan untuk mencapai Indonesia baru.Mengenai mutu
pendidikan di Indonesia khususnya tingkat keberhasilan seorang guru untuk mendidik
anak didiknya.Guru sebagai media pendidik memberikan ilmunya sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki.Sehingga tak luput dari peranan Guru.Peranan guru
sebagai pendidik merupakan peranan yang berkaitan dengan tugas-tugas memberi
bantuan dan dorongan ,serta tugas-tugas yang berkaitan dengan mendisiplinkan anak
didik agar anak itu menjadi patuh terhadap norma hidup,dan aturan-aturan
sekolah.Guru mengajarkan kepada anak didik supaya pintar dan berwawasan
luas.Anak didik yang terdidik dituntut untuk tidak merugikan orang lain ,harus
menghargai,dan menghormati hak orang lain,anak dididik untuk menaati peraturan-
peraturan,dan menyesuaikan diri dengan norma-norma tertentu.

Sekolah sebagai lembaga formal yang diserahi tugas untuk mendidik.Peranan


Sekolah sangat besar sebagai sarana tukar pikiran diantara peserta didik.Dan juga,
Guru harus berupaya agar pelajaran yang diberikan selalu cukup untuk menarik minat
anak, sebab tidak jarang anak menganggap pelajaran yang diberikan oleh Guru
kepadanya tidak bermanfaat .Tugas Guru yang hanya semata-mata mengajar saat ini
sudah keluar dari aturan-aturan itu .Guru harus mendidik yaitu harus membina para
anak didik menjadi manusia dewasa yang bertangging jawab.Hanya dengan inilah
maka semua aspek kepribadian anak bisa berkembang.

Selain itu peranan lingkungan masyarakat juga penting bagi peserta didik .Ini
juga disebut Pendidikan Nonformal.Pendidikan Nonformal adalah pendidikan di luar
sekolah,yaitu pendidikan yang diperoleh seseorang secara teratur,terarah.Berhubung
karena Pendidikan Nonformal lebih mudah disesuaikan dengan keadaan seseorang
dan lingkungan maka pendidikan Nonformal lebih terhadap kehidupan

2
masyarakat.Hal ini berarti memberikan gambaran tentang bagaimana kita hidup
bermasyarakat.Dengan demikian apabila kita berinteraksi dengan mereka di
lingkungan masyarakat maka mereka akan menilai kita,bahwa mereka akan tahu
mana orang yang terdidik,mana orang yang tidak Terdidik berarti kita dididik untuk
bisa memahami,mengerti,serta menjadi orang yang peduli terhadap orang lain.Di
zaman Era Globalisasi diharapkan generasi muda bisa mengaplikasikan ilmu yang
didapat Sehingga tidak terombang-ambing dalam kancah perkembangan zaman.Itulah
pentingnya menjadi seorang yang terdidik baik di lingkungan Keluarga,Sekolah,dan
Masyarakat.

1.2. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka masalah


yang diangkat dalam penelitian ini adalah:

1. Perda yang telah dihasilkan oleh pemerintah daerah Kota Bekasi


2. Efektifitas peraturan daerah Kota Bekasi tentang pendidikan
3. Kondisi fasilitas penunjang pendidikan di Kota Bekasi

1.3 TUJUAN

Tujuan dalam penelitian ini adalah:

1. Mengetahui perda yang telah dihasilkan oleh pemerintah daerah Kota Bekasi
2. Mengetahui efektifitas peraturan daerah Kota Bekasi tentang pendidikan

1.4. MANFAAT

1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah kewarganegaraan yang diberikan oleh


dosen
2. Agar penyusun mengetahui perda yang telah dihasilkan oleh pemerintah daerah
Kota Bekasi
3. Agar penyusun efektifitas peraturan daerah Kota Bekasi tentang pendidikan

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Perda Yang Telah Dihasilkan Oleh Pemerintah Daerah Kota Bekasi

Bekasi merupakan wilayah suburban, dan merupakan kotasatelit penopang


sebuah kota besar yaitu Jakarta. Bekasi yang berkembang bukan hanya menjadi
tempat tinggal kaum urban namun juga berkembang menjadi sebuah kota industri
barang dan jasa. Daerah yang dahulunya merupakan wilayah agraris
kemudianbertransformasi menjadi kota yang di dominasi oleh kegiatan perindustrian.
Arus modernisasi terus merambat terlihat dari banyaknya pusat-pusat perbelanjaan
dan pusat-pusat industrimembuatKota Bekasi terus bertransformasi menjadi sebuah
kota yang modern.

Oleh karena itu Bekasi harus memiliki pendidikan yang memadai guna
menunjang perkembangan Kota Bekasi menjadi kota industri barang dan jasa. Saat
ini tercatat sebanyak 1.246 sekolah yang sudah berdiri dari semua jenjang di Kota
Bekasi, per Nopember 2016.

Dari semua jenjang tersebut, terdiri dari 708 SD (Sekolah Dasar), 264 SMP
(Sekolah Menengah Pertama), 112 SMA (Sekolah Menengah Atas), 148 SMK
(Sekolah Menengah Kejuruan), dan 14 SLB (Sekolah Luar Biasa).

Lembaga satuan pendidikan terbanyak terdapat di Kecamatan Bekasi Timur,


yakni sebanyak 164 sekolah. Kemudian disusul Kecamatan Bekasi Utara sebanyak
160 sekolah, Kecamatan Bekasi Barat 124 sekolah, Kecamatan Jatiasih 121 sekolah,
Kecamatan Rawalumbu 118 sekolah, dan Kecamatan Kecamatan Bekasi Selatan
sebanyak 110 sekolah.

Selanjutnya, jumlah sekolah terbanyak berikutnya berada di Kecamatan


Pondokgede 108 sekolah, Kecamatan Medansatria 106 sekolah, Kecamatan
Mustikajaya 76 sekolah, dan masing-masing di Kecamatan Pondokmelati dan
Jatisampurna sebanyak 59 sekolah.

4
Sedangkan Kecamatan Bantargebang hanya sekitar 41 sekolah. Satuan
pendidikan bila dihitung berdasarkan status sekolah, jumlah sekolah negeri di Kota
Bekasi saat ini mencapai 523 lembaga, yang terdiri dari SD Negeri 436 sekolah, SMP
Negeri 49 sekolah, SMA Negeri 22 sekolah, SMK Negeri 15 sekolah, dan SLB
Negeri 1 sekolah.

Jumlah sekolah swasta di Kota Bekasi mencapai 723 sekolah, yang terdiri dari
272 SD Swasta, 197 SMP Swasta, 90 SMA Swasta, 133 SMK Swasta, dan 13 SLB
Swasta.

Karena itu pemerintah daerah Kota Bekasi telah memuat peraturan daerah
yang mengatur dan berkaitan dengan pendidikan yaitu:

1. Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 13 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan


Dan Penyelengaraan Pendidikan

Dengan perda tersebut diharapkan pendidikan yang ada di Kota Bekasi dapat
mengikuti arus perubahan dunia industri dengan menghasilkan lulusan yang terbaik.

2.2 Efektifitas Peraturan Daerah Kota Bekasi Tentang Pendidikan

Siapapun pasti akan berargumen serupa bahwa peningkatan taraf hidup dan
kemajuan bangsa harus dimulai dari lingkup terkecil yaitu Sumber Daya Manusia
(SDM). Sejalan dengan apa yang termaktub dalamUUD 45 yang menyatakan bahwa
Negara berkewajian untuk memajukan seluruh elemen bangsa hingga tercapai
masyarakat yang cerdas dan sejahtera. Atas dasar aturan ini, untuk tahun anggaran
2010 – 2014, RPJMN menegaskan bahwa hal pokok yang harus direalisasikan adalah
kemakmuran masyarakat dengan indikator berupa peningkatan kualitas Kesehatan
dan Pendidikan di kota Bekasi, demi Sumber Daya Manusianya nanti.

Kota Bekasi sebagai salah satu kota penyangga Kota Jakarta yang sangat pesat
pertumbuhan ekonominya ditargetkan untuk bisa menyokong Tujuan yang termaktub
dalam Millennium Development Goals (Red* Tujuan Pembangunan Millennium).
Menurut data yang terdapat di Prov. Jabar, Kota Bekasi dari tahun 2008 hingga 2011
tingkat perolehan kualitas IPM nya senantiasa mengalami peningkatan. Kota Bekasi
mencapai peningkatan hingga 75,73% dalam hal pencapaian target IPM (Indeks

5
Pembangunan Manusia), adapun perkiraan IPM di tahun 2011 berhasil meraih 76,92
dengan posisi di peringkat kedua di Prov. Jabar. Untuk tahun 2013, diproyeksikan
target IPM yang dicapai menempati 77,90. Di Sektor pendidikan, Indeks kota bekasi
berhasil meningkat 88,28% sebagai realisasi dari tahun 2008. Di tahun 2011
peningkatan Indeks pendidikan mencapai 89,84 dan realisasi sebesar 90,62 diraih
tahun 2013.

Berdasarkan indeks angka kumulatif yang diperoleh di atas, kita menyadari


bahwa besaran skor IPM kota bekasi masih rendah, oleh sebab itu kita menelusuri
beberapa permasalahan terkait rendahnya angka IPM pendidikan di kota Bekasi
demi kualitas Kesehatan dan Pendidikan di kota Bekasi yang lebih baik.
Permasalahan-permasalahan ini antara lain :

a. Masih minimnya tingkat partisipasi pendidikan;


b. Persoalan pendidikan dan efisiensinya;
c. Keefektivan Pendidikan dan;
d. Relevansi dari pendidikan.

Untuk masalah partisipasi pendidikan, erat sekali kaitannya dengan kurangnya


pemahaman orang tua tentang keutamaan pendidikan, kondisi ekonomi dan
permasalahan fisik juga psikis yang dialami calon pelajar di Kota Bekasi, selain itu
keterbatasan infrstruktur dan jangkauan lokasi juga menjadi isu yang harus dicari
pemecahannya. Terkait persoalan efisiensi dari pendidikan, maka ini berkaitan erat
dengan transformasi input yang secara khusus menghasilkan output berupa SDM
unggul yang memiliki kompetensi kerja. Lain halnya dengan keefektivan pendidikan,
dalam persoalan ini kita melihat seberapa jauh kesesuaian dari tujuan pendidikan
dengan hasil yang dicapai. Dalam hal ini kita mengamati sejauh mana keterkaitan
antara kuantitas dan kualitas pendidikan yang dicapai. Terkait masalah pendidikan
dan relevansinya, maka kita menilai bilamana angkatan kerja yang dihasilkan dari
pendidikan bisa diserap seluruhnya atau tidak oleh dunia kerja, bilamana tidak, maka
Negara harus berupaya untuk menciptakan kesempatan kerja yang lebih luas.

Disadari atau tidak, Kota Bekasi memiliki kekayaan Sumber Daya Alam dan
Sumber Daya Manusia yang berpotensi meningkatkan angka IPM hingga kualitas
Kesehatan dan Pendidikan di kota Bekasi. Penduduk Kota Bekasi yang berjumlah 2,3
juta lebih adalah sebuah potensi yang harus ditingkatkan kualitasnya agar bersamaan
dengan itu dicapai pula kesejahteraan ekonomi penduduknya

6
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pemerintah meninjau ulang penerapan kurikulum 2013, jangan hanya demi
kepentingan sesaat tetapi melupakan kepentingan masyarakat banyak terutama para
siswa, guru dan orang-orang yang berkecimpung di lingkungan pendidikan. Beberapa
pelajaran yang memang layak ditambah seperti pelajaran agama dan pendidikan
moral harus ditambah, agar para siswa bisa menghargai orang lain, berperilaku sopan,
tidak melanggar susila dan tidak mudah terpancing emosinya yang berakibat fatal
buat dirinya sendiri, dan orang lain. Selain itu pelajaran TIK sebaiknya jangan
dihapuskan karena negara ini akan ketinggalan mengenai teknologi, informasi dan
telekomunikasi dengan negara lain yang tingkat penggunaan komputer dan gadgetnya
sangat tinggi.

Mata pelajaran pendidikan moral dan keagamaan harusnya ditambah dari


tingkat SD sampai perguruan tinggi. Karena pendidikan moral dan agama ini sangat
penting untuk membentengi para siswa dan mahasiswa dari perbuatan-perbuatan
asusila, melanggar hukum dan melanggar agama.
Pemerintah harus sering mengadakan pelatihan kepada seluruh guru sesuai dengan
bidangnya masing-masing, agar pengetahuan mereka semakin bertambah. Terutama
diisi dengan materi-materi yang menarik. Misalnya cara mengajar yang disukai oleh
siswa, sehingga siswa akan merasa senang mempelajari mata pelajaran tertentu
karena guru yang mengajarnya tidak monoton dengan metode pengajaran seperti itu-
itu saja.

Pemerintah memberikan tunjangan kepada tenaga kependidikan harus adil dan


tepat sasaran. Karena masih banyak guru yang mengajar asal-asalan (jarang datang)
tetapi mendapat tunjangan sertifikasi. Sementara guru honorer yang gajinya kecil tiap

7
hari mengajar dengan rajin tidak mendapatkan tunjangan apa-apa, kalaupun ada
jumlahnya tidak seberapa.

Banyak bantuan berupa alat peraga yang diberikan pemerintah kepada sekolah
yang tidak digunakan sebagaimana mestinya, bahkan alat peraga yang rusak bukan
karena sering dipakai tetapi rusak karena tidak pernah dipakai. Padahal peralatan
tersebut dibeli dengan harga yang mahal bahkan nilainya sampai puluhan juta.
Mengembalikan proses Ujian Nasional seperti dahulu yang memberikan hak
kelulusan kepada sekolah bukan dari Pusat tidak berdasarkan nilai UN. Sehingga
tidak ada lagi siswa yang mencari sumber jawaban dari orang lain, atau guru
memberikan jawaban agar nilai UNnya besar, mengganti jawaban yang salah atau
cara-cara yang tidak jujur lainnya.

Pemerintah harus mengkaji ulang mata pelajaran yang diajarkan di sekolah


mulai dari tingkat SD, SMP, sampai SMA/SMK. Harusnya pendidikan mengacu pada
kebutuhan masa depan siswa dan kebutuhan lapangan pekerjaan. Jangan sampai
pelajar terpaksa belajar pelajaran yang tidak ia sukai padahal mereka memiliki
kelebihan dan ketrampilan pada pelajaran tertentu.

Peran serta orang tua dalam pendidikan sangat dibutuhkan karena waktu yang
paling banyak tentu saat berada di lingkungan keluarga. Di sekolah, para siswa hanya
belajar beberapa jam saja. Kasih sayang orang tua sangat dibutuhkan agar anak tidak
melakukan hal-hal yang tidak diinginkan.

Вам также может понравиться