Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
1
Pendahuluan
Dewasa ini, semakin banyak masyarakat yang memiliki gaya hidup tidak sehat, seperti
mengkonsumsi makanan siap saji (fast food) yang mengandung kadar lemak tinggi, kebiasaan
merokok, minuman beralkohol, kerja berlebihan, kurang berolahraga, dan stress. Dari perubahan gaya
hidup ini, menimbulkan banyaknya masyarakat yang memiliki kadar kolesterol yang tinggi dalam
darahnya.
Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor risiko yang
berpengaruh terhadap kadar kolesterol darah, sehingga selanjutnya informasi yang didapat
dapat digunakan sebagai tindakan pencegahan terjadinya penyakit yang disebabkan oleh
kolesterol.
Penulis berharap dengan adanya penelitian ini dapat memberikan informasi pada
masyarakat tentang faktor-faktor risiko yang berpengaruh terhadap kadar kolesterol darah,
serta menyadarkan masyarakat pentingnya pola hidup sehat.
Tinjauan Pustaka
Lipoprotein merupakan komplek makromolekular besar yang mentranspor lipid
hidrofobik (trigliserida, kolesterol, dan vitamin larut lemak) melalui cairan tubuh (plasma,
cairan interstitial, dan limfe) ke dan dari jaringan. Lipoprotein terdiri dari inti yang tersusun
atas lipid hidrofobik (trigliserida dan ester kolesterol), yang dikelilingi oleh lipid hidrofilik
(fosfolipid, kolesterol tidak teresterifikasi) dan protein yang berinteraksi dengan cairan tubuh.
Lipoprotein plasma dibagi menjadi 5 golongan berdasarkan densitas relatifnya, yaitu
kilomikron, very low-density lipoprotein (VLDL), intermediate-density lipoprotein (IDL),
low-density lipoprotein (LDL), dan high-density lipoprotein (HDL). Densitas lipoprotein
ditentukan oleh jumlah lipid per partikel. HDL merupakan lipoprotein yang paling kecil dan
padat, sementara kilomikron dan VLDL adalah lipoprotein paling besar dan tidak padat.
Kebanyakkan plasma trigliserida ditranspor oleh kilomikron atau VLDL, dan kebanyakkan
kolesterol plasma ditranspor oleh ester kolesterol dalam LDL dan HDL. LDL mentranspor
kolesterol ke sel-sel perifer untuk sintesis membran dan produksi hormon, dan ke hati untuk
produksi asam empedu. HDL membawa kembali kolesterol dari jaringan perifer ke hati untuk
diekskresi. LDL diyakini sebagai lipoprotein aterogenik mayor.1-3
2
Gambar 1. Densitas dan Diameter Lipoprotein1
3
Tabel 1. Kadar Kolesterol dalam Darah7
Diharapkan Risiko Batas Risiko Tinggi
Kolesterol Total (mg/dl) < 200 200 - 239 ≥ 240
Kolesterol LDL (mg/dl) < 130 130 - 159 ≥ 160
Kolesterol HDL (mg/dl) ≥ 50 35 - 49 < 35
Rasio LDL/HDL > 1,3
Trigliserida (TG, mg/dl) > 250 (puasa) dianggap sebagai risiko kemungkinan
Untuk kepentingan klinis, penggolongan LDL dibagi lebih lanjut menjadi optimal
(<100 mg/dl), mendekati optimal (100-129 mg/dl), batas tinggi (130-159 mg/dl), tinggi (160-
189 mg/dl), dan sangat tinggi (>190 mg/dl).3
4
Kerangka Teori
Kadar Kolesterol
Darah
Kerangka Konsep
Rokok IMT
Kadar Kolesterol
Darah
Hasil Penelitian
Subjek penelitian berjumlah 130 orang, 89 orang (68,5%) adalah laki-laki, dan 41
orang (31,5%) adalah perempuan. Sebanyak 107 orang (82,3%) memiliki kebiasaan merokok,
dan 23 orang (17,7%) tidak merokok. Sebanyak 72 orang (55,4%) memiliki tingkat stress
yang tinggi, dan 58 orang (44,6%) memiliki tingkat stress yang rendah. Hasil dari
pengukuran IMT dikategorikan menjadi underweight (<18,5), normalweight (18,5-24,99),
dan overweight (>25). Sebanyak 19 orang (14,6%) underweight, 74 orang (56,9%)
normalweight, dan 37 orang (28,5%) overweight. Hasil dari pengukuran kolesterol dibedakan
menjadi normal (<200) dan hiperkolesterol (≥200). Sebanyak 8 orang (6,2%) memiliki kadar
kolesterol normal, dan 122 orang (93,8%) hiperkolesterol.
5
Tabel 2. Analisis bivariat faktor-faktor yang mempengaruhi kadar kolesterol
Kadar Kolesterol
Variabel Normal Hiperkolesterol X2 Fisher
n % n %
Ya 2 1,54 21 16,15
Merokok 0,631
Tidak 6 4,61 101 77,70
Ya 4 3,08 68 52,30
Tingkat stress 1,000
Tidak 4 3,08 54 41,54
Merokok terbukti tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan kadar kolesterol,
dengan p=0,631 (p>0,05), yang didapatkan dari uji Fisher. Digunakan uji Fisher karena data
yang diuji adalah kategorikal dengan kategorikal, dan ada 25% data yang memiliki nilai
expected kurang dari 5, sehingga tidak memungkinkan menggunakan uji Chi-square.
Indeks massa tubuh (IMT) terbukti tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan
kadar kolesterol, dengan p=0,090 (p>0,05), yang didapatkan dari uji Chi-square. Digunakan
uji ini karena data yang diuji adalah kategorikal dengan kategorikal, dan tabel merupakan
tabel 3x2, sehingga tidak memungkinkan menggunakan uji Fisher.
6
Jenis kelamin tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan kadar kolesterol,
dengan p=1,000 (p>0,05), yang didapatkan dari uji Fisher. Digunakan uji Fisher karena data
yang diuji adalah kategorikal dengan kategorikal, dan ada 25% data yang memiliki nilai
expected kurang dari 5, sehingga tidak memungkinkan menggunakan uji Chi-square.
Tingkat stress tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan kadar kolesterol,
dengan p=1,000 (p>0,05), yang didapatkan dari uji Fisher. Digunakan uji Fisher karena data
yang diuji adalah kategorikal dengan kategorikal, dan ada 50% data yang memiliki nilai
expected kurang dari 5, sehingga tidak memungkinkan menggunakan uji Chi-square.
Pembahasan
Pengujian IMT terhadap kadar kolesterol memiliki tingkat bias yang tinggi karena
terdapat 50% data yang memiliki nilai expected kurang dari 5. Ada kemungkinan kejadian
peningkatan kadar kolesterol dalam darah jika beberapa faktor risiko timbul secara
bersamaan pada satu individu. Namun, untuk kebanyakkan pasien, gaya hidup tinggi lemak
merangsang genotipe tubuh tertentu yang mengakibatkan hiperkolestrolemia.5,7
7
Daftar Pustaka
1. Longo DL, Fauci AS, Kasper DL, Hauser SL, Jameson JL. Loscalzo J. Harrison’s
principles of internal medicine. 18th ed. Singapura: McGraw Hill;2012.p 3145.
2. Rubenstein D, Wayne D, Bradley J. Lecture notes: kedokteran klinis. Ed 6. Jakarta:
Erlangga;2007.h 191-3.
3. Fuster V, Topol EJ, Nabel EG. Atherothrombosis and coronary artery disease. 2nd ed.
Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins; 2005.p 37-8.
4. Davey P. At a glance medicine. Jakarta: Erlangga;2006.h 140-1.
5. Citkowitz E. Polygenic hypercholesterolemia. 12 Januari 2012 [diunduh 9 Juli 2014];
diunduh dari: URL: http://emedicine.medscape.com/article/121424-overview.
6. Citkowitz E. Familial hypercholesterolemia. 16 Juni 2014 [diunduh 9 Juli 2014];
diunduh dari: URL: http://emedicine.medscape.com/article/121298-overview.
7. Brashers VL. Aplikasi klinis patofisiologi: pemeriksaan & manajemen. Ed 2. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC;2008.h 17-8.
8. Bonita R, Beaglehole R, Kjellstrom T. Basic epidemiology. 2nd ed. Geneva:WHO
Press;2006.p 44.
8
Daftar Lampiran
Statistics
Missing 0 0 0
ROKOK
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
JENIS_KELAMIN
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
9
STRESS
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
10
11
2. - Frekuensi IMT dengan 3 kategori sampel
- Frekiuensi total kolesterol dengan 2 kategori
Statistics
TOTAL_KOLES
IMT TEROL
Missing 0 0
IMT
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
TOTAL_KOLESTEROL
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
12
13
3. Uji hubungan kebiasaan merokok dengan kadar kolesterol
Count
TOTAL_KOLESTEROL
0 1 Total
YA 2 21 23
Chi-Square Tests
a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,42.
Risk Estimate
For cohort
.645 .139 2.995
TOTAL_KOLESTEROL = ,00
For cohort
TOTAL_KOLESTEROL = 1.034 .904 1.182
1,00
14
4. Uji hubungan jenis kelamin dengan kadar kolesterol sampel
Count
TOTAL_KOLESTEROL
0 1 Total
JENIS_KELAMIN LAKI-LAKI 6 83 89
WANITA 2 39 41
Chi-Square Tests
a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2,52.
Risk Estimate
For cohort
1.382 .291 6.557
TOTAL_KOLESTEROL = ,00
For cohort
TOTAL_KOLESTEROL = .980 .897 1.072
1,00
15
5. Uji hubungan stress dengan kadar kolesterol sampel
Count
TOTAL_KOLESTEROL
0 1 Total
STRESS TIDAK 4 54 58
YA 4 68 72
Chi-Square Tests
a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3,57.
Risk Estimate
For cohort
1.241 .324 4.751
TOTAL_KOLESTEROL = ,00
For cohort
TOTAL_KOLESTEROL = .986 .901 1.078
1,00
16
6. Uji hubungan IMT dengan kadar kolesterol sampel
Count
TOTAL_KOLESTEROL
0 1 Total
IMT 0 3 16 19
1 2 72 74
2 3 34 37
Chi-Square Tests
Risk Estimate
Value
17